US & GLOBAL
• Dolar menembus di atas 100 yen pada hari Kamis, level tertingginya selama lebih dari 4 tahun, sementara bursa saham global terkoreksi pasca mencapai level tertingginya belakangan ini.
• Investor menjual yen menyusul dukungan dari bank sentral dunia untuk melanjutkan penggelontoran dana kedalam aset‐aset berimbal hasil lebih tinggi. Bursa saham AS terkoreksi tipis pasca kenaikannya belakangan ini yang membawa indeks S&P 500 ke level tertinggi selama 5 kenaikannya berturut‐turut.
• Dolar mendapat dukungan dari rilis data jobless claims yang untuk pertama kalinya dirilis turun ke level terendah selama lebih dari 5 tahun.
• Yen berpotensi mencatat koreksi berturut‐turut selama 8 bulan terhadap dolar, turun lebih dari 30% sejak mencatat level tertinggi September mendekati 77. Program stimulus BOJ yang diluncurkan bulan lalu untuk membangkitkan kembali perekonomian telah mendorong tren panjang pelemahan yen.
• Sementara bursa saham AS mengalami koreksi pasca rally‐nya belakangan ini, namun trennya masih cenderung menguat. Gerak balik ekuitas AS hanya sementara saja dan relatif terbatas, bahkan investor mengatakan pasar dapat memperoleh manfaat dari koreksi yang terjadi. Harapan terhadap kelanjutan kebijakan moneter akomodatif dari bank sentral global memiliki dukungan yang berkelanjutan untuk saham.
• Dow Jones industrial average <.DJI> turun 22,5 poin atau 0,15% ke 15082,62, S&P 500 <.SPX> merosot 6,02 poin atau 0,37% ke 1626,67 dan Nasdaq Composite <.IXIC> turun 4,1 poin atau 0,12% ke 3409,17.
• Euro STOXX 50 <.STOXX50E> index turun 0,4%, merosot dari level tertingginya mendekati 2 tahun namun memperoleh trendline support di sekitar level low 18 April. Sedangkan FTSEurofirst <.FTEU3> ditutup flat dan bertahan di sekitar level tertinggi 5 tahun.
• MSCI world index <.MIWD00000PUS> turun 0,7% setelah sebelumnya menembus level tertinggi sejak Juni 2008.
• Dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya hampir 1% dan di atas area MA‐14 dan 50. Yen ditutup melemah 1,6% di 100,59 per dolar. Euro turun 0,8% di $1,3045 pasca menembus level tertinggi di $1,3177. Euro sedikit tertekan oleh minimnya permintaan pada lelang obligasi Spanyol, sementara yield obligasi Spanyol naik.
• Harga minyak Brent naik ditengah perdagangan yang fluktuatif sedangkan minyak mentah AS turun tipis, menyusul investor mengkhawatirkan melemahnya permintaan akibat meningkatnya ketegangan di wilayah Timur Tengah dan juga tingginya stok minyak. U.S. oil <CLc1> turun 23 sen dan ditutup di $96,39 per barel. Sedangkan Brent crude <LCOc1> naik 13 sen untuk ditutup di $104,47 per barel dan kemudian turun 9 sen ke $104,25. Brent telah turun dari posisi tertinggi 1 bulan di $105,94 yang dicapai Selasa kemarin setelah serangan udara Israel terhadap Siria di akhir pekan telah menumbuhkan kekhawatiran mengenai terkendalanya suplai minyak.
• Arab Saudi dilaporkan menaikkan produksi minyak mentahnya sebesar 160.000 barel per hari menjadi 9,3 juta bph di bulan April, memperkuat ketersediaan stok minyak global.
• Yield obligasi Spanyol naik menyusul spekulasi Madrid kemungkinan berencana untuk kembali menjual obligasinya setelah yield turun pada lelang hari Kamis yang mencapai 4,5 milyar obligasi baru. Yield obligasi tenor 10 tahun naik 8 basis poin di 4,195 persen, pasca mencatat level terendah 2‐1/2 tahun di 3,954 persen yang dicapai Jumat lalu.
• Harga Treasury AS flat setelah investor memandang seimbang antara rilis optimis data jobless claims dan ekspektasi bahwa aset beresiko seperti ekuitas berpeluang mengalami koreksi dengan segera. Yield Treasury tenor 10 tahun naik ke 1,811 persen, level tertinggi selama hampir sebulan. Sedangkan harga Treasury tenor 30 tahun turun 5/32 dengan yield 2,994 persen dari 2,987 persen di hari Rabu sebelumnya.
• Rilis optimis data jobless claims juga turut menekan harga emas, yang di hari Kamis kemarin terkoreksi 1% ke $1456,69. Emas terapresiasi 1,4% di sesi sebelumnya, yang merupakan kenaikan harian terbesarnya dalam 2 pekan.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah 1 persen dalam perdagangan yang choppy Kamis lalu karena kenaikan dollar ke level tertinggi empat tahunnya terhadap yen dan rally terhadap euro, penurunan ketertarikan pada emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan mata uang dollar.
• Setelah volume perdagangan yang tipis pada awalnya dalam harian, emas mengalami akselerasi turun setelah dollar terdorong diatas 100 yen dan melonjak 1 persen terhadap euro.
• "There was heavy put activity, which is usually a bearish sign," kata Frank McGhee, head precious metals trader pada Integrated Brokerage Services LLC.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude naik tipis dalam sesi perdagangan yang cukup volatil pada hari Kamis, dan U.S. crude ditutup sedikit turun, karena para investor memperhitungkan ketegangan Timur Tengah terhadap lemahnya permintaan dan persediaan tinggi.
• Kontrak berjangka Brent crude <LCOc1> untuk periode Juni mengalami penguatan sebelum sesi perdagangan ditutup , meningkat 13 sen dengan nilai 104,47 dollar/barel, naik lebih dari 1 dollar dari sesi penutupan perdagangan terendah 103,45dollar/barel. Pergerakan harga kemudian melemah dalam perdagangan post‐settlement dan turun 11 sen menjadi 104,23 dollar/barel.
• U.S. oil <CLc1> melemah sebesar 23 sen dan ditutup dengan nilai 96,39 dollar/barel, setelah menyentuh posisi terendah sebesar 95,35 dollar dalam perdagangan intraday. U.S. oil <CLc1> turun 72 sen menjadi 95,90 dollar/barel dalam post‐settlement trading.
• "Today's trade feature largely represented consolidation with (U.S. crude) and Brent," ucap Jim Ritterbusch dalqam sebuah laporan analisis, president of Ritterbusch and Associates.
EURO ZONE
• Perekonomian zona euro mengalami kontraksi tahun ini, survei European Central Bank yang dirilis Kamis lalu, merevisi turun perkiraan sebelumnya dan penguatan yang terjadi pada ECB untuk mengambil langkah kebijakan kedepannya.
• Survei ECB terakhir pada Survey of Professional Forecasters (SPF) – sebuah polling dari 53 ekonom, perkiraan akademis dan profesional lainnya yang dilakukan antara 16 dan 19 April – mencatatkan kontraksi 0.4 persen tahun ini.
• Tingkat pengangguran Yunani naik sekitar 60 persen untuk pertama kalinya pada bulan Februari, merefleksikan rasa sakit yang disebabkan oleh resesi yang melumpuhkan negara setelah beberapa tahun austerity dibawah international bailout.
• Tingkat pengangguran Yunani hampir tiga kali lipat sejak krisis utang negara yang berkembang pada tahun 2009 dan lebih dari dua kali lipat rata‐rata tingkat pengangguran zona euro yang terlihat pada 12.1 persen pada bulan Maret.
• Industrial output Spanyol melemah ke level terendahnya dalam 19 bulan pada Maret, meskipun dengan sektor manufaktur jauh dalam resesi dan perekonomian diekspektasi untuk melemah sekurang‐kurangnya dua kuartal, sektor tidak mungkin untuk anjlok kebawah.
• Kenaikan pada value added rencana pajak oleh pemerintah Slovenia sebagai bagian dari bentuk reformasi untuk menghindari bailout hanya akan memperpanjang resesi negara, penasehat ekonomi pemerintah memperingatkannya.
• Kenaikan pajak dan privatisasi dari bank dan perusahaan telekomunikasi akan membentuk tulang punggung dari paket yang diumumkan Kamis lalu oleh pemerintah Slovenia untuk menstabilkan keuangannya dan menghindari menjadi anggota terakhir dari permasalahan zona euro untuk mengusahakan international bailout.
U.K.
• Sterling gagal mempertahankan penguatannya yang dibuat pasca BoE mempertahankan kebijakan moneternya, setelah rilis data jobless claims yang lebih baik dari perkiraan telah membantu mendorong penguatan dolar. Sterling naik ke level intraday high di $1,5586 terhadap dolar pasca keputusan BoE, dari $1,5568 sebelum muncul keputusan. Namun sterling kemudian terkoreksi di sesi New York setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jobless claims yang dirilis turun ke level terendah sejak Januari 2008. Klaim turun 4000 menjadi 323000. Kondisi tersebut kontras dengan ekspektasi yang menunjukkan kenaikan ke 335000. Rilis optimis data jobless claims AS mengisyaratkan stabilnya kondisi pasar tenaga kerja di negara tersebut.
• Sterling ditutup melemah 0,5% terhadap dolar di sekitar $1,5448 dibandingkan dengan penutupan New York hari Rabu.
• Data neraca perdagangan Inggris yang akan dirilis hari Jumat ini akan menjadi sorotan pasar. Jika data dirilis lebih baik dari perkiraan, maka berpeluang untuk mendorong penguatan sterling.
• Hasil sidang BoE kemarin juga nampaknya kurang signifikan dalam menyediakan indikasi yang dibutuhkan pasar untuk menganalisa ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi seperti yang akan dituangkan dalam BoE's Inflation Report pekan depan.
JAPAN
• Current account Jepang untuk periode Maret mengalami surplus dan diperkirakan telah mencapai tingkat tertinggi untuk satu tahun sebagai tanda bahwa melemahnya yen membantu untuk mempersempit defisit perdagangan dan meningkatkan surplus neraca pendapatan.
• Jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa perkiraan median untuk surplus transaksi berjalan bulan Maret adalah 1,22 triliun yen.surplus yang tercipta pada bulan maret akan dibandingkan dengan surplus sebesar 637,7 triliun yen untuk bulan Februari dan menandai perolehan surplus terbesar sejak bulan Maret pada tahun lalu sebesar 1,31 triliun yen.
• Para ekonom memperkirakan transaksi berjalan tetap surplus tahun ini seiring ekspor perlahan‐lahan pulih, pemulihan ini mengakibatkan meningkatnya dorongan terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memulai pemulihan perekonomian dengan pelemahan yen dan kebijakan pelonggaran moneter yang berani.
• "The current account surplus won't be expanding rapidly, but we will see a gradual increase," ucap Hiroaki Muto, senior economist di Sumitomo Mitsui Asset Management Co.
• "This is based on the assumption that external demand will continue to recover. There's also a six‐month lag before yen declines push up export volumes."
• Kantor kabinet mengatakan pada Kamis bahwa indeks indikator ekonomi coincident Jepang naik dalam rilis data pendahuluan sebesar 0,8 poin di bulan Maret dari bulan sebelumnya, menambahkan lebih banyak bukti bahwa perekonomian dalam tahap pemulihan yang stabil.
• Kantor kabinet mengatakan dalam sebuah laporan pendahuluan bahwa indeks indikator coincident, seperti output industri, penjualan ritel dan lowongan pekerjaan baru, naik menjadi 93,3 dari 92,5 pada bulan Februari.
AUSTRALIA
• Employment Australia mencatatkan sesuatu yang mengesankan meskipun keadaan global yang sangat sulit dan berlanjutnya penguatan Australian dollar, suatu pencapaian prestasi yang membanggakan setiap orang, Menteri Ketenagakerjaan Bill Shorten mengatakannya.
• Data Kamis lalu menunjukkan tingkat pengangguran tidak seperti ekspektasi melemah 5.5 persen dari level 5.6 persen karena jumlah orang dalam employment melonjak hingga 50.100 pada bulan April.
• Lebih dari 960.000 lapangan kerja telah dibuat sejak Labor mulai berkuasa, kata Mr Shorten.
• Tingkat pengangguran merangkak naik pada Wilayah Utara pada April tetapi jurisdiksi masih pada level terendahnya tingkat pengangguran dalam negara bagian tersebut.
• Pada bulan April dalam tren Wilayah Utara mencatatkan tingkat pengangguran pada 4.5 persen, yang mana 0.1 persen naik daripada bulan lalu dan 0.5 persen naik pada periode yang sama tahun 2012, gambaran terbaru menunjukkannya.
• Pengangguran tingkat nasional melemah 5.5 persen, dengan 50.100 lapangan kerja yang dibuat, melewati ekspektasi.
• Oposisi Wilayah Utara melangkah untuk mengkritisi angka‐angka manajemen ekonomi Country Liberal Party's.
• "They simply don't have a clue how to manage the Territory to deliver local jobs," kata Pemimpin Oposisi Delia Lawrie.
• Harga obligasi Australia melemah setelah gambaran menunjukkan penurunan tipis pada tingkat pengangguran bulan April dan besarnya kenaikan pada lapangan kerja dalam bulanan.
SWISS
• Dolar menguat secara umum di hari Kamis kemarin, didukung oleh rilis optimis data jobless claims AS yang mengisyaratkan stabilnya kondisi pasar tenaga kerja.
• Setelah rilis data non‐farm payrolls yang menakjubkan di akhir pekan lalu, maka data jobless claims kemarin dirilis turun ke level terendah sejak Januari 2008. Klaim turun 4000 menjadi 323000. Kondisi tersebut kontras dengan ekspektasi yang menunjukkan kenaikan ke 335000.
• Dolar menguat 1% di sekitar 0,9450 franc dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu.
• Pergerakan franc Swiss lebih banyak terpengaruh oleh kondisi eksternal menyusul libur pasar Swiss berkenaan dengan hari libur Ascention Day.