title cover

title cover

Friday, May 10, 2013

Headline News 10.05.13


US & GLOBAL
Dolar menembus di atas 100 yen pada hari Kamis, level tertingginya selama lebih dari 4 tahun, sementara bursa saham global terkoreksi pasca  mencapai level tertingginya belakangan ini. 

Investor menjual yen menyusul dukungan dari bank sentral dunia untuk melanjutkan penggelontoran dana kedalam aset‐aset berimbal hasil lebih  tinggi. Bursa saham AS terkoreksi tipis pasca kenaikannya belakangan ini yang membawa indeks S&P 500 ke level tertinggi selama 5 kenaikannya  berturut‐turut. 

Dolar mendapat dukungan dari rilis data jobless claims yang untuk pertama kalinya dirilis turun ke level terendah selama lebih dari 5 tahun. 

Yen berpotensi mencatat koreksi berturut‐turut selama 8 bulan terhadap dolar, turun lebih dari 30% sejak mencatat level tertinggi September  mendekati 77. Program stimulus BOJ yang diluncurkan bulan lalu untuk membangkitkan kembali perekonomian telah mendorong tren panjang  pelemahan yen. 

Sementara bursa saham AS mengalami koreksi pasca rally‐nya belakangan ini, namun trennya masih cenderung menguat. Gerak balik ekuitas AS  hanya  sementara  saja  dan  relatif  terbatas,  bahkan  investor  mengatakan  pasar  dapat  memperoleh  manfaat  dari  koreksi  yang  terjadi.  Harapan  terhadap kelanjutan kebijakan moneter akomodatif dari bank sentral global memiliki dukungan yang berkelanjutan untuk saham. 

Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  turun  22,5  poin  atau  0,15%  ke  15082,62,  S&P  500  <.SPX>  merosot  6,02  poin  atau  0,37%  ke  1626,67  dan  Nasdaq Composite <.IXIC> turun 4,1 poin atau 0,12% ke 3409,17.   

Euro STOXX 50 <.STOXX50E> index turun 0,4%, merosot dari level tertingginya mendekati 2 tahun namun memperoleh trendline support di sekitar  level low 18 April. Sedangkan FTSEurofirst <.FTEU3> ditutup flat dan bertahan di sekitar level tertinggi 5 tahun. 

MSCI world index <.MIWD00000PUS> turun 0,7% setelah sebelumnya menembus level tertinggi sejak Juni 2008. 

Dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya hampir 1% dan di atas area MA‐14 dan 50. Yen ditutup melemah 1,6% di 100,59 per dolar. Euro  turun 0,8% di $1,3045 pasca menembus level tertinggi di $1,3177. Euro sedikit tertekan oleh minimnya permintaan pada lelang obligasi Spanyol,  sementara yield obligasi Spanyol naik. 

Harga minyak Brent naik ditengah perdagangan yang  fluktuatif sedangkan minyak mentah AS turun tipis, menyusul  investor mengkhawatirkan  melemahnya permintaan akibat meningkatnya ketegangan di wilayah Timur Tengah dan juga tingginya stok minyak. U.S. oil <CLc1> turun 23 sen  dan ditutup di $96,39 per barel. Sedangkan Brent crude <LCOc1> naik 13 sen untuk ditutup di $104,47 per barel dan kemudian turun 9 sen ke  $104,25. Brent telah turun dari posisi tertinggi 1 bulan di $105,94 yang dicapai Selasa kemarin setelah serangan udara Israel terhadap Siria di akhir  pekan telah menumbuhkan kekhawatiran mengenai terkendalanya suplai minyak. 

Arab Saudi dilaporkan menaikkan produksi minyak mentahnya sebesar 160.000 barel per hari menjadi 9,3 juta bph di bulan April, memperkuat  ketersediaan stok minyak global. 

Yield obligasi Spanyol naik menyusul spekulasi Madrid kemungkinan berencana untuk kembali menjual obligasinya setelah yield turun pada lelang  hari Kamis yang mencapai 4,5 milyar obligasi baru. Yield obligasi tenor 10 tahun naik 8 basis poin di 4,195 persen, pasca mencatat level terendah  2‐1/2 tahun di 3,954 persen yang dicapai Jumat lalu. 

Harga Treasury AS flat setelah investor memandang seimbang antara rilis optimis data jobless claims dan ekspektasi bahwa aset beresiko seperti  ekuitas berpeluang mengalami koreksi dengan segera. Yield Treasury tenor 10 tahun naik ke 1,811 persen, level tertinggi selama hampir sebulan.  Sedangkan harga Treasury tenor 30 tahun turun 5/32 dengan yield 2,994 persen dari 2,987 persen di hari Rabu sebelumnya. 

Rilis optimis data jobless claims juga turut menekan harga emas, yang di hari Kamis kemarin terkoreksi 1% ke $1456,69. Emas terapresiasi 1,4% di  sesi sebelumnya, yang merupakan kenaikan harian terbesarnya dalam 2 pekan.   



GOLD & COMMODITIES
Emas melemah 1 persen dalam perdagangan yang choppy Kamis lalu karena kenaikan dollar ke level tertinggi empat tahunnya terhadap  yen dan rally terhadap euro, penurunan ketertarikan pada emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan mata uang dollar. 

Setelah volume perdagangan yang tipis pada awalnya dalam harian, emas mengalami akselerasi turun setelah dollar terdorong diatas 100  yen dan melonjak 1 persen terhadap euro. 

"There  was  heavy  put  activity,  which  is  usually  a  bearish  sign,"  kata  Frank  McGhee,  head  precious  metals  trader  pada  Integrated  Brokerage  Services LLC.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude naik tipis dalam sesi perdagangan yang cukup volatil pada hari Kamis, dan U.S. crude ditutup sedikit turun, karena para  investor memperhitungkan ketegangan Timur Tengah terhadap lemahnya permintaan dan persediaan tinggi. 

Kontrak berjangka Brent crude <LCOc1> untuk periode Juni mengalami penguatan sebelum sesi perdagangan ditutup , meningkat  13  sen  dengan  nilai  104,47  dollar/barel,  naik  lebih  dari  1  dollar  dari  sesi  penutupan  perdagangan  terendah  103,45dollar/barel.  Pergerakan harga kemudian melemah dalam perdagangan post‐settlement dan turun 11 sen menjadi 104,23 dollar/barel. 

U.S. oil <CLc1> melemah sebesar 23 sen dan ditutup dengan nilai 96,39 dollar/barel, setelah menyentuh posisi terendah sebesar  95,35 dollar  dalam perdagangan intraday. U.S. oil <CLc1>  turun 72 sen menjadi 95,90 dollar/barel dalam post‐settlement trading.  

"Today's trade feature largely represented consolidation with (U.S. crude) and Brent," ucap Jim Ritterbusch dalqam sebuah laporan  analisis, president of Ritterbusch and Associates.  


EURO ZONE
Perekonomian zona euro mengalami kontraksi tahun ini, survei European Central Bank yang dirilis Kamis lalu, merevisi turun perkiraan sebelumnya dan penguatan yang terjadi  pada ECB untuk mengambil langkah kebijakan kedepannya.  

Survei ECB terakhir pada Survey of Professional Forecasters (SPF) – sebuah polling dari 53 ekonom, perkiraan akademis dan profesional lainnya yang dilakukan antara 16 dan 19  April – mencatatkan kontraksi 0.4 persen tahun ini.  

Tingkat pengangguran Yunani naik sekitar 60 persen untuk pertama kalinya pada bulan Februari, merefleksikan rasa sakit yang disebabkan oleh resesi yang melumpuhkan negara  setelah beberapa tahun austerity dibawah international bailout.  

Tingkat pengangguran Yunani hampir tiga kali lipat sejak krisis utang negara yang berkembang pada tahun 2009 dan lebih dari dua kali lipat rata‐rata tingkat pengangguran zona  euro yang terlihat pada 12.1 persen pada bulan Maret.  

Industrial output Spanyol melemah ke level terendahnya dalam 19 bulan pada Maret, meskipun dengan sektor manufaktur jauh dalam resesi dan perekonomian diekspektasi untuk  melemah sekurang‐kurangnya dua kuartal, sektor tidak mungkin untuk anjlok kebawah. 

Kenaikan pada value added rencana pajak oleh pemerintah Slovenia sebagai bagian dari bentuk reformasi untuk menghindari bailout hanya akan memperpanjang resesi negara,  penasehat ekonomi pemerintah memperingatkannya.  

Kenaikan pajak dan privatisasi dari bank dan perusahaan telekomunikasi akan membentuk tulang punggung dari paket yang diumumkan Kamis lalu oleh pemerintah Slovenia untuk  menstabilkan keuangannya dan menghindari menjadi anggota terakhir dari permasalahan zona euro untuk mengusahakan international bailout.  


U.K.
Sterling gagal mempertahankan penguatannya yang dibuat pasca BoE mempertahankan kebijakan moneternya, setelah rilis data jobless claims yang lebih  baik dari perkiraan telah membantu mendorong penguatan dolar. Sterling naik ke level intraday high di $1,5586 terhadap dolar pasca keputusan BoE, dari  $1,5568 sebelum muncul keputusan. Namun sterling kemudian terkoreksi di sesi New York setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jobless claims  yang dirilis turun ke level terendah sejak Januari 2008. Klaim turun 4000 menjadi 323000. Kondisi tersebut kontras dengan ekspektasi yang menunjukkan  kenaikan ke 335000. Rilis optimis data jobless claims AS mengisyaratkan stabilnya kondisi pasar tenaga kerja di negara tersebut. 

Sterling ditutup melemah 0,5% terhadap dolar di sekitar $1,5448 dibandingkan dengan penutupan New York hari Rabu. 

Data neraca perdagangan Inggris yang akan dirilis hari Jumat ini akan menjadi sorotan pasar. Jika data dirilis lebih baik dari perkiraan, maka berpeluang  untuk mendorong penguatan sterling. 

Hasil  sidang  BoE  kemarin  juga  nampaknya  kurang  signifikan  dalam  menyediakan  indikasi  yang  dibutuhkan  pasar  untuk  menganalisa  ekspektasi  pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi seperti yang akan dituangkan dalam BoE's Inflation Report pekan depan. 


JAPAN
Current  account  Jepang untuk periode Maret  mengalami  surplus dan diperkirakan  telah  mencapai  tingkat  tertinggi  untuk  satu  tahun  sebagai  tanda  bahwa  melemahnya  yen  membantu untuk mempersempit defisit perdagangan dan meningkatkan surplus neraca pendapatan. 

Jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa perkiraan median untuk surplus transaksi berjalan bulan Maret adalah 1,22 triliun yen.surplus yang tercipta pada bulan maret akan  dibandingkan dengan surplus sebesar 637,7 triliun yen untuk bulan Februari dan menandai perolehan surplus terbesar sejak bulan Maret pada tahun lalu sebesar 1,31 triliun yen. 

Para ekonom memperkirakan transaksi berjalan tetap surplus tahun ini seiring ekspor perlahan‐lahan pulih, pemulihan ini mengakibatkan meningkatnya dorongan  terhadap  Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memulai pemulihan perekonomian dengan pelemahan yen dan kebijakan pelonggaran moneter  yang berani. 

"The current account surplus won't be expanding rapidly, but we will see a gradual increase," ucap  Hiroaki Muto, senior economist di Sumitomo Mitsui Asset Management Co. 

"This is based on the assumption that external demand will continue to recover. There's also a six‐month lag before yen declines push up export volumes."  

Kantor  kabinet  mengatakan  pada  Kamis  bahwa  indeks  indikator  ekonomi  coincident  Jepang  naik  dalam  rilis  data  pendahuluan  sebesar  0,8  poin  di  bulan  Maret  dari  bulan  sebelumnya, menambahkan lebih banyak bukti bahwa perekonomian dalam tahap pemulihan yang stabil. 

Kantor kabinet mengatakan dalam sebuah laporan pendahuluan bahwa indeks indikator coincident, seperti output industri, penjualan ritel dan lowongan pekerjaan baru, naik  menjadi 93,3 dari 92,5 pada bulan Februari. 



AUSTRALIA
Employment  Australia  mencatatkan  sesuatu  yang  mengesankan  meskipun  keadaan  global  yang  sangat  sulit  dan  berlanjutnya  penguatan  Australian  dollar,  suatu  pencapaian prestasi yang membanggakan setiap orang, Menteri Ketenagakerjaan Bill Shorten mengatakannya.  

Data  Kamis  lalu  menunjukkan  tingkat  pengangguran  tidak  seperti  ekspektasi  melemah  5.5  persen  dari  level  5.6  persen  karena  jumlah  orang  dalam  employment  melonjak hingga 50.100 pada bulan April.  

Lebih dari 960.000 lapangan kerja telah dibuat sejak Labor mulai berkuasa, kata Mr Shorten.  

Tingkat  pengangguran  merangkak  naik  pada  Wilayah  Utara  pada  April  tetapi  jurisdiksi  masih  pada  level  terendahnya  tingkat  pengangguran  dalam  negara  bagian  tersebut.  

Pada bulan April dalam tren Wilayah Utara mencatatkan tingkat pengangguran pada 4.5 persen, yang mana 0.1 persen naik daripada bulan lalu dan 0.5 persen naik  pada periode yang sama tahun 2012, gambaran terbaru menunjukkannya.  

Pengangguran tingkat nasional melemah 5.5 persen, dengan 50.100 lapangan kerja yang dibuat, melewati ekspektasi.  

Oposisi Wilayah Utara melangkah untuk mengkritisi angka‐angka manajemen ekonomi Country Liberal Party's.  

"They simply don't have a clue how to manage the Territory to deliver local jobs," kata Pemimpin Oposisi Delia Lawrie.  

Harga obligasi Australia melemah setelah gambaran menunjukkan penurunan tipis pada tingkat pengangguran bulan April dan besarnya kenaikan pada lapangan kerja  dalam bulanan. 



SWISS
Dolar menguat secara umum di hari Kamis kemarin, didukung oleh rilis optimis data jobless claims AS yang mengisyaratkan stabilnya kondisi pasar tenaga  kerja.  

Setelah rilis data non‐farm payrolls yang menakjubkan di akhir pekan lalu, maka data jobless claims kemarin dirilis turun ke level terendah sejak Januari  2008. Klaim turun 4000 menjadi 323000. Kondisi tersebut kontras dengan ekspektasi yang menunjukkan kenaikan ke 335000. 

Dolar menguat 1% di sekitar 0,9450 franc dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu. 

Pergerakan franc Swiss lebih banyak terpengaruh oleh kondisi eksternal menyusul libur pasar Swiss berkenaan dengan hari libur Ascention Day