title cover

title cover

Tuesday, August 9, 2011

Headline News 09.08.11



U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham AS anjlok Senin lalu, menekan pada penurunan terbesarnya yang hampir dalam tiga tahun karena investor beralih kepada emas dan obligasi setelah penurunan peringkat utang AS oleh Standard & Poor's memicu kekhawatiran negara ini tidak berdaya untuk menghentikan resesi lainnya.  


• Wall Street ditutup merosot lebih dari 6 persen sementara itu saham‐saham Eropa mencapai level terendah dua tahunnya karena investor melihat tidak adanya solusi pada krisis utang kembar ini di kedua wilayah tersebut. Indek Dow Jones industrial average <.DJI> anjlok tajam 634.76 poin, atau 5.55 persen, ke level 10,809.85. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> melemah 79.92 poin, atau 6.66 persen, ke level 1,119.46. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 174.72 poin, atau 6.90 persen, ke level 2,357.69.  


• Investor berusaha untuk membedakan pengaruh penurunan peringkat kredit AS menjadi AA‐plus dari AAA, yang mana dapat memukul berbagai komponen besar dari sektor finansial AS, dari mortgage lenders hingga municipal issuers dan insurers.  


• Swiss franc dan yen mengalami rally Senin lalu karena menumpuknya permasalahan utang dari kedua wilayah tersebut dan kekhawatiran mengenai resesi yang menekan confidence investor, memicu gelombang baru aksi beli pada aset‐aset yang lebih aman.   


• Euro melemah terhadap dollar AS, mencatatkan peningkatan pada awalnya setelah European Central Bank membeli obligasi Spanyol dan Italia yang melakukannya untuk mengurangi permasalahan mengenai krisis utang pada negara‐negara utama disana.        


• Euro anjlok ke level terendahnya 1.0640 Swiss francs <EURCHF=EBS> dan terakhir diperdagangkan melemah 2.5 persen ke level 1.07321. Telah anjlok juga 1.8 persen terhadap yen <EURJPY=R>. Dollar AS <JPY=EBS> berkurang 0.9 persen ke level 77.68 yen, yang telah merosot sekitar 77.45 pada data EBS. Telah anjlok 1.6 persen ke level 0.75545 Swiss franc <CHF=EBS>, yang telah merosot ke level 0.7480, juga level terendahnya.    


• Harga Tresuri AS melejit Senin lalu setelah penurunan peringkat utang AS yang menyebabkan investor melepas aset‐aset beresiko yang menguntungkan obligasi berkenaan pada riak pengaruh dari penurunan peringkat.   


• Emas naik lebih dari 3 persen Senin lalu, melebihi level $1,700 per ons untuk pertama kalinya, setelah Standard & Poor's memangkas peringkat AAA peringkat kredit AS, mengarahkan investor beralih kepada aset‐aset yang aman. Spot gold <XAU=> naik 3.1 persen ke level $1,714.09 per ons
pada pukul 2:39 PM EDT (1839 GMT), yang telah mencapai rekor tertingginya $1,719.99 awalnya dan mencatatkan kenaikan tertinggi yang pernah ada terhadap sterling <XAUGBP=R> dan euros <XAUEUR=R>.    


• Minyak mentah berkurang 5 persen Senin lalu, tertekan dibawah level technical support karena pengurangan dari peringkat kredit AS yang menekan pasar dan mencatatkan perlambatan ekonomi. U.S. crude <CLc1> diperdagangkan berkurang $5.57 untuk di settle ke level $81.31 per barrel, level terendahnya sejak penutupannya 23 Nov. Telah anjlok hingga ke level terendahnya $80.17 per barrel yang dicatatkan pada aktivitas post settlement. 


• Sterling diperdagangkan ke level tertingginya dalam dua bulan terhadap meluasnya pelemahan euro Senin lalu karena investor khawatir aksi beli European Central Bank pada obligasi Spanyol dan Italia akan membatasi pengaruh positif dari krisis utang zona euro.   


• Minimnya data Inggris atau arus berita terhadap pound utamanya yang didorong oleh risk sentiment, kedepannya didorong ketika Standard and Poor's memangkas peringkat sovereign AS menjadi AA‐plus dari AAA pada akhir Jumat lalu, menekan pasar saham dan aset‐aset beresiko.   


• Euro anjlok sekitar 0.6 persen menjadi 86.62 pence, yang membawa penutupan terendah dua bulannya pada level 86.55 minggu lalu.    


• Sterling naik kembali pada awalnya ke level tertingginya $1.6478 terhadap dollar AS pada volume perdagangan yang tipis untuk merosot sekitar 0.5 persen dalam hariannya ke level $1.6308. <GBP=D4>   


• Para trader mengatakan decent offers pada level $1.6480‐1.6500 telah membantu membatasi rally‐nya.



• Emas  menguat  3,2%  pada  perdagangan  perdana  pekan  ini  setelah  berhasil  menembus  level  1700  USD  per  troy ounce  dan  mencetak  level  tertinggi  sepanjang  sejarah  di  1722.79  USD  per  troy  ounce.  Minat  beli  investor terhadap  emas  melonjak  tajam  seiring  pemangkasan  peringkat  kredit  Amerika  menjadi AA dari AAA yang menaikkan kekhawatiran akan resesi ekonomi dan perlambatan ekonomi global. 


• Turut mendukung penguatan harga emas adalah langkah ECB membeli obligasi Italia dan Spanyol sebesar 2 miliar euro. Langkah tersebut oleh investor  dilihat sebagai pintu masuk bagi pelaksanaan program quantitative easing seperti yang dilakukan The Fed. 

• Selama 2011 ini emas tercatat telah menguat lebih dari 21%, merupakan penguatan beruntun dalam 11tahun terakhir dipengaruhi krisis obligasi Eropa dan Amerika yang memicu aksi lindung nilai investor dengan emas sebagai piranti utamanya berhadapan dengan portofolio investasi lainnya yang lebih  beresiko. 

• Goldman  Sachs  saat  ini  menaikkan  estimasi  harga  emas  dalam  6bulan  kedepan  menjadi  1730  USD  per  troy  ounce  dari  1635  USd  per  troy  ounce.  Sementara hingga akhir tahun Goldman memprediksi emas akan mencapai level 1860 USd per troy ounce, sementara analis lain menyebut tak lama lagi emas akan menembus level 2000 USD per troy ounce. 

• JPMorgan bahkan menyebut kenaikan ke level 1800 USd pertroy ounce hingga akhir tahun “sangat konservatif” atau boleh dibilang kenaikan tersebut  sangat mungkin dan merupakan target yang tidak terlalu jauh untuk tercapai. JPMorgan sendiri memprediksi hingga akhir tahun emas akan mencapai  setidaknya level 2500 USD per troy ounce dengan volatilitas perdagangan yang sangat besar. 

• Saat ini perhatian pelaku pasar akan tertuju pada hasil sidang The Fed, dimana terdapat peningkatan ekspektasi bahwa bank sentral Amerika tersebut  akan memberikan sinyal pemberlakuan stimulus lanjutan. Proyeksi adanya QE3 akan semakin meningkatkan minat investor pada emas sebagai aset safe haven.