title cover

title cover

Thursday, October 18, 2012

Headline News 18.10.12


US & GLOBAL
Bursa saham global menguat untuk hari ketiga dan euro menembus level tertinggi 1 bulan pada hari Rabu, berkat prospek cerah untuk  penetapan peringkat kredit Spanyol, sementara rilis data perumahan AS yang lebih baik dari perkiraan dan naiknya saham finansial telah  mengangkat ekuitas AS. 

Harga  obligasi  Jerman  dan  AS  turun  setelah  Spanyol  terhindar  dari  downgrade  Moody’s  dan  rilis  optimis  data  perumahan  AS  mengindikasikan terjadinya pemulihan ekonomi, sehingga mengurangi minat pada aaset‐aset aman resiko seperti obligasi. 

Tumbuhnya  spekulasi  bahwa  Spanyol  akan  meminta  bailout  bulan  depan  telah  mengangkat  euro.  Sebuah  kemungkinan  diberikannya  kredit sementara ke Spanyol dan beberapa pelonggaran oposisi Jerman untuk membantu Yunani dan Spanyol juga akan mendukung euro  dalam waktu dekat. 

Wall  Street  ditutup  menguat,  dengan  3  indeks  utamanya  mencatat  kenaikan  3  hari  berturut‐turut,  namun  laporan  keuangan  yang  mengecewakan dari Intel Corp <INTC.O> dan IBM <IBM.N> telah membebani indeks Dow dan juga Nasdaq. 

Intel merosot 2.51% ke $21.79 sementara IBM kehilangan 4.9% ke $200.63. Kedua saham tersebut memberi tekanan terberat bagi Dow  dan  Nasdaq  100  <.NDX>.  Sementara  saham  M&T  Bank  <MTB.N>  melonjak  5.8%  ke  $103.07  setelah  melaporkan  laba  kuartal  ketiga,  membantu mengangkat KBW Bank index <.BKX> 1.55%, sedangkan S&P financial services index <.GSPF> naik 1.2%, mencatat kenaikan  terbesar diantara 10 sektor S&P 500.  

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 5.22 poin atau 0.04% di 13,557.00. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 5.99 poin  atau 0.41% di 1,460.91. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 2.95 poin atau 0.10% di 3,104.12.   

Bursa saham Eropa menguat untuk hari ketiga berturut‐turut setelah obligasi Spanyol terhindar untuk terlempar ke status “sampah”,  mengisyaratkan krisis utang kawasan akan dapat teratasi. FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0.5% untuk ditutup di 1,118.62. Indeks  ekuitas  global  MSCI  <.MIWD00000PUS>  naik  0.8%  ke  338.16,  melanjutkan  kenaikan  1.2%  pada  hari  Selasa.  Euro  menguat  0.54%  di  $1.3122,level tertingginya sejak medio September.  

Koreksi  pada  obligasi  berlanjut  setelah  data  menunjukkan  pembangunan  rumah  baru  di  AS  meningkat  di  bulan  September  ke  level  terpesatnya  selama  lebih  dari  4  tahun  terakhir,  sebuah indikasi  untuk  memulihnya  pasar  perumahan.  Treasury  tenor  10  tahun  turun  27/32 dengan yield 1.82%. 

Brent  crude  futures  jatuh  lebih  lanjut  dan  U.S.  crude  melemah  ditengah  perdagangan  yang  fluktuatif  setelah  laporan  dari  Energy  Information  Administration  menunjukkan  stok  minyak  mentah  AS  naik  melampaui  ekspektasi  pasar  di  pekan  lalu.  December  Brent  <LCOc1> berakhir melemah 78 sen untuk ditutup di $113.22 per barel. Setelah diperdagangkan melemah hampir di seluruh sesi, U.S. oil  futures  <CLc1>  untuk  pengiriman  November  berakhir  naik  3  sen  di  $92.12.  Usai  tutup  pasar,  minyak  mentah  AS  diperdagangkan  melemah. 

Emas menguat yang sebagian dipicu oleh rebound dari koreksi tajamnya awal pekan ini, sebagai reaksi atas melemahnya dolar untuk hari  kedua dan kenaikan pada data U.S. housing starts. Logam mulia yang biasa berlaku sebagai lindung nilai terhadap inflasi, juga mendapat  dukungan  dari  optimisme  ekonomi  setelah  Moody’s  menetapkan  peringkat  kredit  Spanyol  pada  investment  grade,  menghindarkan  obligasi negara tersebut terlempar ke status “sampah”. Emas spot naik 0.1% di $1,748.20 per ounce setelah terkoreksi hampir 2% dalam  2 sesi terakhir.   

GOLD & COMMODITIES
Emas naik Rabu lalu, sebagian me‐recovery penurunan tajam sebelumnya, dalam reaksi terhadap penurunan dollar dalam rangkaian dua  harinya dan naiknya pada housing starts AS.  

Juga  didukung  kenaikan  pada  euro  setelah  lembaga  pemeringkat  Moody's  menegaskan  status  investasi  Spanyol,  yang  menaikkan  harapan bahwa Spanyol akan segera menerima bantuan formal dari mitranya Uni Eropa.  

Euro <EUR=> mencapai level tertinggi satu bulannya dan dollar index <.DXY> anjlok ke level terendahnya yang mendekati dua minggu  mengikuti keputusan Moody's. Pelemahan greenback membuat komodiatas yang dihargai dengan dollar menjadi lebih menarik untuk  para pembeli dalam memegang mata uang lainya.  

Tetapi  keyakinan  investor  pada  kemampuan  emas  untuk  memperluas  kenaikan  teredam  setelah  penurunan  ke  level  terendah  satu  bulannya Senin lalu, mengikuti perkiraan data AS yang optimis yang menyerukan pertanyaan pada program terakhir quantitative easing  the Fed


OIL & COMMODITIES
Harga minyak mentah jenis Brent jatuh di hari Rabu kemarin dipicu naiknya stok minyak mentah AS dan bensin, menempatkan masalah  permintaan minyak global tetap menjadi fokus pasar, sementara melemahnya dolar dan kekhawatiran mengenai terkendalanya suplai  minyak telah membatasi penurunan harga minyak yang terjadi. 

U.S. RBOB gasoline futures <RBc1> memimpin penurunan, setelah mencatat turun hampir 2%, disebabkan laporan mengenai stok minyak  mingguan AS oleh Information Administration's (EIA) yang menunjukkan kenaikan stok bensin sebesar 1.72 juta barel di pekan lalu, lebih  dari 3 kali lipat perkiraan pasar yang sebelumnya memprediksi kenaikan 500.000 barel. 

EIA melaporkan stok minyak mentah AS naik 2.86 juta barel pekan lalu, melampaui perkiraan terjadi kenaikan 1.7 juta barel. Laporan EIA  ini mempertegas laporan dari American Petroleum Institute (API) yang sehari sebelumnya juga melaporkan terjadi kenaikan stok minyak  mentah AS. 

Minyak  mendapat  dukungan  dari  melemahnya  dolar  menyusul  euro  mencapai  level  tertinggi  1  bulan  terhadap  dolar  seiring  meningkatnya spekulasi bahwa Madrid akan meminta dana bailout bulan depan dan sentimen positif dari lembaga pemeringkat Moody’s  yang menegaskan kembali peringkat utang Spanyol. 

Brent  December crude  <LCOc1>  turun  78  sen  untuk  ditutup  di  $113.22  barel.  Sedangkan  kontrak  minyak  berjangka  AS  untuk kontrak  November naik 3 sen di $92.12 per barel. Sementara U.S. heating oil futures <Hoc1> juga memangkas kerugiannya setelah mendapat  support dari laporan EIA yang mangatakan stok minyak panas turun 2.22 juta barel, lebih tinggi 1 juta barel perkiraan pasar sebelumnya. 

Kenaikan  harga  minyak  juga  didukung  oleh  kekhawatiran  mengenai  pasokan  karena  Uni  Eropa  memberlakukan  sanksi  baru  pada  perusahaan  besar  pemerintah  Iran dalam  industri  minyak  dan  gas  dan memperkuat  pembatasan  bank  sentral  Iran.  Pihak  Barat,  yang  dipimpin oleh Amerika Serikat, menekan Iran atas program nuklirnya, yang diduga memiliki tujuan militer. Teheran mengatakan pihaknya  membutuhkan teknologi untuk menghasilkan listrik. 


EURO ZONE
Inspeksi dari international lenders Yunani akan meninggalkan Yunani setelah membuat kemajuan besar pada pembicaraaan yang membuat bantuan pada  negara yang mendekati kebangkrutan tanpa kesepakatan dalam reformasi buruh yang penting. Anggota dewan mengatakannya Rabu lalu.   

Setelah sebulan sering ditekan dan negosiasi yang heboh, Yunani dan Uni Eropa dan International Monetary Fund lenders terlihat dalam perenggangan  untuk menuju kesepakatan menuju perjanjian komprehensif yang dibutuhkan untuk menghindari Yunani menghindari kebangkrutannya.  

Untuk pertama kalinya sejak krisis zona euro dimulai mendekati tiga tahun yang lalu sejumlah mayoritas orang Jerman ragu bahwa mata uang tunggal  akan bertahan, sebuah survei menunjukkannya Rabu lalu.  

Hanya  40  persen  darinya  yang  tinggal  di  Jerman,  ekonomi  terbesar  di  Eropa,  meyakini  euro  akan  masih  bertahan  sekitar  10  tahun,  survei  Allensbach  Institute mempublikasikannya pada surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung. Dibandingkan dengan 50 persen pada akhir tahun 2011.  

International Monetary Fund menyerukan pada suatu malam pada European Union summit untuk keduanya Spanyol dan Italia mencari bantuan untuk  menunjukkan  melemahnya  tekanan  dari  krisis  utang  blok  tersebut,  tetapi  Italia  telah  menolak  ide  tersebut  dan  Spanyol  kelihatan  untuk  mungkin  merealikasikannya sendiri. 


U.K.
Sterling menguat ke level tertinggi lebih dari sepekan terhadap dolar berkat rilis optimis data pekerjaan Inggris ditengah suramnya sejumlah data ekonomi  yang dirilis belakangan ini dan kekhawatiran terhadap kemungkinan dilanjutkannya langkah stimulus moneter oleh BoE. 

Namun euro berhasil menguat secara umum. Sterling terkoreksi ke level terendah 4 bulan terhadap euro setelah Moody’s menaikkan peringkat utang  Spanyol, meredakan kekhawatiran akan meluasnya downgrade ke level “sampah”. 

Rilis optimis data pekerjaan Inggris telah meredakan prospek untuk ditingkatkannya pencetakan uang dari BoE menyusul minutes dari sidang BoE kemarin  menunjukkan anggota Monetary Policy Committee (MPC) terlihat berbeda pandangan mengenai kebutuhan tambahan stimulus. 

Sterling menguat sekitar 0.4% ke $1.6178, level terkuatnya sejak 5 Oktober, disaat mencatat level $1.6218. Sterling kemudian bergerak di sekitar 1.6155,  atau menguat sekitar 0.3% dibandingkan penutupan New York hari Selasa. 

Data menunjukkan jumlah kalim pengangguran di Inggris turun diluar dugaan sementara jumlah pekerjaan menembus rekor tertinggi. Kondisi ini telah  menaikkan peluang bahwa ekonomi akan memulih di kuartal ketiga setelah dalam 3 kuartal terakhir mengalami kontraksi. Estimasi awal untuk data PDB‐ Q3 Inggris akan dirilis pekan depan. 

Data retail sales pada hari Kamis dan public borrowing pada hari Jumat akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan ekonomi Inggris dan  prospek kelanjutan quantitative easing oleh BoE di bulan November. 


JAPAN
Perdana menteri Jepang mengarahkan pada stimulus putaran terkini untuk mencoba menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi tetapi menawarkan  beberapa rincian mengenai ukuran dan isi dari paket yang tidak mungkin untuk meredakan kekhawatiran mengenai ekonomi yang goyah.  

Setelah  berjanji  dalam  pemilu  nasional  "soon",  Yoshihiko  Noda  dibawah  tekanan  untuk  mendorong  perekonomian  terbesar  ketiga  didunia  tersebut  setelah pertumbuhan yang terhenti pada bulan‐bulan ini, yang menambah keprihatinan mengarah pada resesi.  

Noda meminta kepada kabinetnya untuk menyusun paket hingga akhir bulan, tetapi pemerintah tidak membuat keputusan pada seberapa banyak yang  akan dibelanjakan, Menteri Keuangan Koriki Jojima mengatakannya.   

Pemerintah  kurang  kuat  dalam  mendorong  melalui  spending  bill  yang  baru  dalam  parlemen  yang  terbagi,  sehingga  stimulus  tidak  akan  membuat  penerbitan obligasi baru. Itu dapat menekan cadangan anggaran untuk mendanai rencana baru sebagaimana tidak memerlukan oposisi suara.   


AUSTRALIA
Australian dollar mencapati level tertinggi dua minggunya terhadap the greenback/dollar Rabu lalu, sementara itu mitranya New Zealand juga  naik yang didorong oleh hasrat pada aset‐aset beresiko setelah Moody's mempertahankan peringkat investasi pada Spanyol.  

Para  trader  mengatakan  terdapat  beberapa  gambaran  bahwa  Spanyol  tidak  akan  menurunkan  peringkat  menjadi  status  junk/sampah  dan  optimisme yang tumbuh bahwa Spanyol akan bertumbuh untuk mengatasi tekanan pada kesengsaraan utang.  

Telah terlihat euro naik terhadap dollar, yang mana berbailk mendukung untuk membantu mendorong the Antipodean currencies. Pasar saham‐ saham diseluruh Asia juga menguat, yang menggambarkan membaiknya hasrat pada aset‐aset beresiko.  

Perekonomian  Australia  bertumbuh  ke  fase  terlambatnya  dari  biasanya,  tetapi    ekspektasi  untuk  menaikkan  enam  hingga  sembilan  bulan  berikutnya. 


SWISS
Swiss franc menembus level tertinggi 5 bulan terhadap dolar, sejalan dengan menguatnya euro setelah marak pembicaraan di pasar bahwa Jerman akan  menawarkan Spanyol sebuah jalur kredit sementara, dimana hal ini telah mengangkat euro. 

Euro juga mendapat support dari lembaga pemeringkat Moody’s yang menaikkan peringkat utang Spanyol, meredakan kekhawatiran terhadap  kemungkinan obligasi negara tersebut terlempar ke status “sampah”. 

Membaiknya data ekonomi AS mendorong minat pada aset‐aset beresiko dan membuat dolar tetap mengalami tekanan, meskipun kondisi tersebut  kemungkinan akan mengurangi kemungkinan The Fed melanjutkan quantitative easing, yang berpotensi memicu penguatan dolar dalam jangka panjang  kedepan. 

Swiss franc terus membayangi euro, diperdagangkan dalam kisaran yang ketat seperti yang telah terjadi sejak bank sentral Swiss (SNB) mematok batas  maksimal franc di 1.20 per euro, pasca penguatan franc mengancam perekonomian Swiss untuk jatuh kedalam resesi. 

Franc menguat sekitar 0.4% di sekitar 0.9220 franc per dolar dibandingkan penutupan New York hari Selasa. 

Sementara euro menguat terhadap franc. Setelah mencatat intraday high di 1.2113 franc, euro kemudian bergerak di sekitar 1.2102 franc, atau mencatat  naik 0.1% dibandingkan penutupan New York hari Selasa sebelumnya. 

Keyakinan  investor  di  Swiss  naik  di  bulan  Oktober  ditengah‐tengah  pandangan  yang  lebih  optimis  dari  prospek  ekonomi  dalam  enam  bulan  ke  depan.Indikator  Sentimen  Ekonomi  ZEW‐Credit  Suisse  naik  6  poin  ke  ‐28,9  di  bulan  Oktober  setelah  tercatat  ‐34.9  di  bulan  September.  Indikator  ini  mencerminkan ekspektasi dari para ahli keuangan yang disurvei terkait perkembangan ekonomi di Swiss dalam jangka waktu enam bulan.