US & GLOBAL
• Bursa Wall Street mengalami recovery pada akhir hariannya dan euro mencapai level terendah dua tahunnya Rabu lalu karena investor masih mengkhawatirkan mengenai kemungkinan Yunani keluar dari zona euro, yang mana ditakutkan makin dalamnya krisis utang regional dan menekan rapuhnya recovery (ekonomi) global. Saham‐saham AS berbalik pada Rabu lalu, rally pada penutupannya karena kenaikan tajam pada saham‐saham material yang mendorong kenaikan indeks S&P 500 dan naiknya saham Apple <AAPL.O> membantu menaikkan Nasdaq.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melorot 6.66 poin, atau 0.05 persen, ke level 12,496.15. Indeks S&P 500 <.SPX> sedikit naik 2.23 poin, atau 0.17 persen, ke level 1,318.86. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 11.04 poin, atau 0.39 persen, ke level 2,850.12.
• Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> melemah 1.2 persen ke level 299.75. Telah memangkas penurunan awalnya yang sempat menyentuh level terendah dalam lima bulannya. Indeks FTSE Eurofirst <.FTEU3> dari saham‐saham utama Eropa ditutup turun 2.18 persen ke level 971.99 setelah menyentuh level terkini tahunannya 970.98.
• Harga Treasuri AS naik Rabu lalu karena permasalahan berkenaan dampak keluarnya Yunani dari zona euro menaikkan permintaan pada obligasi AS sebagai safe haven.
• Setiap negara zona euro akan mempersiapkan rencana kontingensi dari kemungkinan Yunani meninggalkan blok tersebut, tiga sumber dari zona euro mengatakan pada Reuters, mencatatkan persetujuan telah dicapai oleh para anggota.
• Euro merosot ke level terendahnya terhadap dollar yang mendekati dua tahunnya Rabu lalu dari keraguan mengenai meeting dari para pemimpin Eropa akan menenangkan kekhawatiran mengenai kekacauan pada keluarnya Yunani dari zona euro. Euro <EUR=> melorot ke level $1.2544 pada data Reuters, terendah sejak bulan Juli 2010 karena option barrier ke level $1.26 telah tembus dengan investor, korporat dan macro funds melakukan aksi jual euro. Terakhir berada pada level $1.2594, anjlok 0.7 persen.
• Emas berusaha untuk recover dari kebanyakan penurunan aksi jual pada awalnya meskipun sentimen dan euro masih suram karena para pemimpin Eropa bertemu dengan membuat makin dalamnya krisis utang zona euro. Spot emas <XAU=> anjlok ke level terendahnya $1,534.25 per ons, anjlok hingga 2 persen, karena euro merosot ke level terendahnya terhadap dollar yang mendekati dua tahunnya. Pada pukul 4:14 p.m. EDT (2014 GMT), penurunan mendekati 0.41 persen ke level $1,561.50 per ons.
• Brent crude futures anjlok lebih dari 2 persen Rabu lalu karena pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia mengenai kemungkinan perjanjian perselisihan nuklir menekan kekhawatiran mengenai gangguan pasokan dan karena permasalahan ekonomi menaikkan ketakutan mengenai permintaan terhadap oil. Di London, ICE Brent untuk pengiriman Juli <LCOc1> melorot $2.85 untuk di settle ke level $105.56 per barrel setelah sempat menyentuh level terendahnya $105.39 per barrel, terendah pada front‐month Brent intraday sejak 20 Des. U.S. July crude <CLc1> di settled ke level $89.90 per barrel, anjlok $1.95, penutupan terendah untuk front‐month U.S. crude sejak 21 Okt.
GOLD & COMMODITIES
• Emas turun lebih dari 2% menyusul besarnya tekanan jual setelah data penjualan rumah AS dirilis lebih baik dari perkiraan. Harga emas spot turun ke level intraday low $1,534.25 per ounce, turun 2.15%. Pasar saat ini ingin melihat apakah emas sanggup bertahan di atas level support kunci di $1,525 per ounce. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Juni merosot 2.44% di $1,5381.
• Emas berpotensi mencatat koreksi harian terbesarnya dalam 2 pekan setelah investor menarik investasinya dari euro dan komoditas dan mengalihkannya kedalam aset‐aset aman seperti dolar dan obligasi menyusul kemungkinan Yunani keluar dari keanggotaan zona euro.
• Hingga berita ini ditulis, pasar masih menantikan hasil dari sidang Uni Eropa di Brussles dimana Presiden Perancis yang baru Francois Hollande diprediksi akan mendesak untuk diberlakukan obligasi bersama zona euro, sebuah langkah yang didukung oleh Italia, Spanyol dan Komisi Eropa. Namun demikian, pasar nampaknya harus menunggu hingga sidang para pemimpin Eropa di bulan Juni mendatang untuk melihat langkah kongkrit yang mungkin akan dilakukan.
• Sementara itu, di India, sebagai konsumen emas terbesar dunia, minat terhadap emas masih tersendat setelah harga di pasar lokal naik menyusul melemahnya rupee ke level terendahnya, dimana telah menaikkan biaya impor emas.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak turun pada hari Rabu menyusul indikasi akan tercapainya kesepakatan antara Iran dan pengawas nuklir PBB dimana telah mengurangi kekhawatiran akan gangguan pasokan, sementara krisis utang zona euro dan melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina telah menambah kekhawatiran seputar menurunnya minat pada minyak.
• Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat melaporkan stok minyak mingguan, diluar Cadangan Minyak Strategis, mencatat kenaikan terbesar 9 minggu, dan hal ini turut menekan harga minyak.
• Badan Energi Atom Internasional PBB mengharapkan untuk segera menandatangani kesepakatan dengan Iran untuk membuka blokir investigasi dari program nuklirnya, yang dikatakan Teheran untuk tujuan damai.
• Brent crude <LCOc1> turun lebih dari $3 di $105.41 per barel. Brent terakhir tercatat turun $2.90 di $105.51. Harga minyak berjangka AS turun $2 di bawah $90 untuk pertama kalinya sejak 1 November. Harga minyak berjangka untuk pengiriman Juli turun $1.78 di level $90.07 per barel, setelah turun sebanyak $2.01 ke $89.84 pasca mencatat intraday high di $91.72 per barel
• Keprihatinan terhadap kondisi ekonomi global juga turut menekan harga minyak menyusul Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina, sebagai negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia.
• Sementara itu, EIA melaporkan stok minyak mentah AS naik 883.000 barel di pekan per 18 Mei, masih di bawah ekspektasi terjadi kenaikan 1 juta barel. Sedangkan stok bensin turun 3,3 juta barel, jauh di atas ekspektasi terjadi penurunan 500.000 barel.
EURO ZONE
• Euro anjlok ke level terendah sejak 2‐tahun terakhir terhadap dolar AS dan melemah ke level terendah sejak awal Februari silam menyusul berkembangnya kekhawatiran pelaku pasar akan kemungkinan hengkangnya Yunani dari keanggotaan Uni Eropa. Para pejabat ofisial zona eropa telah mengeluarkan himbauan kepada para anggotanya untuk mempersiapkan rencana penanganan darurat jika Yunani memutuskan keluar dari Uni Eropa. Sementara itu pejabat bank sentral Jerman mengatakan keluarnya Yunani memang akan memberikan dampak, namun diperkirakan masih masuk criteria “manageable”.
• Beberapa negara anggota Uni Eropa dikabarkan terus berupaya mendorong penerbitan obligasi bersama zona eropa. Meskipun para investor menganggap ide tersebut pasti akan dimentahkan oleh Jerman yang terus menerus menentang langkah tersebut.
• Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,66 persen terhadap dolar AS ke 1.2586, euro juga kembali anjlok 1,33 persen terhadap yen ke 100.01, dan turun 0,27 persen terhadap sterling ke 0.8020.
U.K.
• Penjualan ritel Inggris melemah ke fase bulanan tercepatnya yang lebih dari dua tahun pada bulan April, setelah mencatatkan pelemahan pada penjualan bahan bakar dan cuaca yang berhubungan dengan anjloknya penjualan pakaian, data resmi Rabu lalu.
• Penurunan dimulai pada kuartal kedua menyoroti berlanjutnya tekanan pada perekonomian dan kemungkinan menaikkan spekulasi mengenai injeksi cash berikutnya dari Bank of England.
• The Office for National Statistics mengatakan volume penjualan ritel merosot 2.3 persen dalam bulanan – penurunan terbesar sejak Januari 2010 dan lebih dari dua kali lipat pada perkiraan. Penurunan lebih dari pembalikan revisi kenaikan 2 persen ada bulan Maret.
• Dalam tahunan penjualan menurun 1.1 persen – menekan perkiraan para ekonom dengan kenaikan tahunan 1.0 persen.
• Bank of England akan memompa lebih banyak uang pada goyahnya perekonomian Inggris jika krisis euro menyebabkan kekacauan lagi, minutes dari meeting bank terakhir yang ditunjukkan Rabu lalu, karena data mengungkapkan penurunan tajam pada pembelanjaan konsumen.
• The International Monetary Fund mendesak bank sentral Selasa lalu untuk membeli lebih banyak aset – kemungkinan termasuk obligasi sektor swasta – atau bahkan memangkas tingkat suku bunga kedepannya.
JAPAN
• Dengan berkembangnya kekhawatiran investor akan kemungkinan keluarnya Yunani dari keanggotaan Uni Eropa, investor mengalihkan investasinya pada aset yang masuk dalam kategori safe haven, termasuk yen dan dolar AS. Kinerja yen dan dolar AS diprediksi masih akan memperoleh keuntungan dari berlanjutnya pesimisme pasar terhadap perkembangan krisis hutang Uni Eropa.
• Dalam sidang regulernya untuk periode Mei, BOJ mempertahankan kebijakan moneternya dan tetap memperingatkan bahwa berlanjutnya krisis eropa menyimpan resiko bagi prospek pemulihan ekonomi Jepang. Beberapa pengamat memandang bahwa pernyataan tersebut merupakan sinyalemen bahwa BOJ masih menyimpan sejumlah amunisi untuk menghadapi kemungkinan jika krisis eropa semakin memburuk, guna membentengi perekonomian Jepang.
• Sementara itu Menteri Keuangan – Jun Azumi menyampaikan harapannya bahwa bank sentral akan melakukan upaya pelonggaran moneter lanjutan guna menjamin kenaikan harga barang mencapai target level inflasi BOJ sebesar 1 persen. Lebih lanjut, Azumi menekankan BOJ untuk mengambil langkah yang diperlukan secara tepat waktu dengan mengamati pelbagai perkembangan ekonomi.
• Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat melemah 0,68 persen terhadap yen di 79.44, sementara itu euro anjlok 1,33 persen terhadap yen ke 100.01. Sedangkan Aussie dolar tercatat melemah 0,88 persen terhadap yen 77.57 dan sterling melemah 1,05 persen terhadap yen ke 124.64.
• Sebuah indeks utama untuk ekonomi Australia yang dirilis Rabu keemarin menunjukkan pertumbuhan tahunan di 2.2% di bulan Maret, dibandingkan dengan pertumbuhannya 1.9% di bulan Februari. Indeks tersebut merupakan indeks bulanan yang dirilis oleh Westpac Banking Corp. and Melbourne University's Institute of Applied Economic and Social Research untuk melihat prospek ekonomi dalam 3‐9 bulan kedepan.
• Kepala ekonom Westpac Bill Evans menjelaskan ini adalah kali ke‐7 secara berturut‐turut dimana indeks tumbuh di bawah trennya. Meskipun indeks telah naik dari level terendah November tahun lalu, namun level kenaikan bulan Maret belum mengindikasikan indeks akan segera tumbuh di atas trennya.
• Sedangkan untuk coincident index, sebagai indikator untuk melihat aktifitas ekonomi saat ini, mencatat pertumbuhan tahunan 3.1% di bulan Maret, dibandingkan dengan 2.6% di bulan Februari. Level tersebut sesuai dengan proyeksi Westpac untuk pertumbuhan ekonomi Australia di tahun 2012 di level 3%yang berarti bahwa Australia telah tumbuh di bawah tren untuk 5 tahun berturut‐turut.
• Kekhawatiran bahwa Yunani kemungkinan harus keluar dari keanggotaan zona euro telah memicu koreksi Aussie lebih dari 1 sen dolar ke level terendahnya sejak November. Aset beresiko seperti Aussie terkoreksi tajam setelah mantan perdana menteri Yunani Lucas Papademos mengatakan negara yang sarat utang tersebut tengah mempertimbangkan untuk keluar dari zona euro. Papademos kemarin mengatakan persiapan sedang dilakukan dalam kasus Yunani meninggalkan serikat moneter, meskipun ia bersikeras langkah tersebut akan merusak perekonomian negara.
• Aussie terkoreksi ke level intraday low $0.9690 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $0.9756, dibandingkan penutupan Selasa sebelumnya di $0.9815.
• Hingga berita ini ditulis, pasar masih menantikan hasil dari sidang Uni Eropa di Brussles dimana Presiden Perancis yang baru Francois Hollande diprediksi akan mendesak untuk diberlakukan obligasi bersama zona euro, sebuah langkah yang didukung oleh Italia, Spanyol dan Komisi Eropa. Namun demikian, pasar nampaknya harus menunggu hingga sidang para pemimpin Eropa di bulan Juni mendatang untuk melihat langkah kongkrit yang mungkin akan dilakukan.
SWISS
• Dolar/ Swiss franc kembali naik di atas 0.9500 franc setelah meningkatnya kekhawatiran mengenai kemungkinan Yunani keluar dari keanggotaan zona euro.
• Minat terhadap aset beresiko telah mulai melemah pada Selasa kemarin setelah kantor berita Dow Jones mengutip pernyataan mantan Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos yang mengatakan beberapa negara Eropa dan institusi sedang mempertimbangkan rencana darurat untuk kemungkinan apapun, termasuk keluarnya Yunani dari keanggotaan zona euro.
• Namun Papademos melalui CNBC kemudian mengatakan bahwa tidak terlihat adanya persiapan di Yunani untuk kemungkinan negara tersebut keluar dari blok zona euro, dimana hal ini sedikit meredakan kekhawatiran pasar dan mendorong rebound mata uang Asia dan juga euro.
• Hingga berita ini ditulis, pasar masih menantikan hasil dari sidang Uni Eropa di Brussles dimana Presiden Perancis yang baru Francois Hollande diprediksi akan mendesak untuk diberlakukan obligasi bersama zona euro, sebuah langkah yang didukung oleh Italia, Spanyol dan Komisi Eropa. Namun demikian, pasar nampaknya harus menunggu hingga sidang para pemimpin Eropa di bulan Juni mendatang untuk melihat langkah kongkrit yang mungkin akan dilakukan.
• Dolar/Swiss franc naik ke level intraday high 0.9565 franc, level tertingginya sejak medio Januari sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0.9540 franc atau naik 0.7%, dibandingkan dengan penutupan New York hari Selasa di 0.9470 franc.