title cover

title cover

Tuesday, May 10, 2011

Headline News 10.05.11

US & GLOBAL

• Kekhawatiran  bahwa  Yunani  kemungkinan  terpaksa  merestrukturisasi  utangnya  telah  membawa  euro  terkoreksi  ke  sekitar  level  terendah  3
pekan  pada hari  Senin, sementara  bursa  AS  menguat  ditopang  oleh  naiknya  saham  sumber  daya  dan  komoditas setelah terkoreksi tajam  pekan
lalu.
• Harga  minyak  mempertajam  penguatannya menguat  lebih  dari  5%  di  bursa  New  York  akibat  menyusul  dolar
Harga  minyak  mempertajam  penguatannya  untuk settle bargain-hunting memangkas  penguatannya terhadap  euro  di sesi sore.

•  Uni  Eropa  mengatakan  pihaknya  tengah  membahas  mengenai  penurunan  suku  bunga  pinjaman. Yunani  dan  Irlandia  guna  mencegah Uni  Eropa  mengatakan  pihaknya  tengah  membahas  mengenai  penurunan  suku  bunga  pinjaman bailout restrukturisasi,  namun  komentar  dari  lembaga  pemeringkat  Standard  &  Poor's  mengatakan  bahwa  perlu  dilakukan  langkah  yang  lebih  radikal,
sehingga  mendorong risk-aversion. S&P  memangkas  peringkat  utang  Yunani  menjadi  B  dari  BB-minus  pada  hari  Senin,  dimana  telah meningkatkan  resiko  untuk  dilakukan  restrukturisasi  utang.  Lembaga  tersebut  mengatakan  bahwa  pengurangan  50%  atau  lebih  pada  utang
 obligasi Yunani dan Portugal naik,  dengan  obligasi Yunani bertenor  5  tahun ditawar sekitar 22%.Yunani  mungkin  diperlukan. Yield

• Euro  terkoreksi  ke  level intraday  low $1.4254,  level  terendahnya  sejak  19  April,  menembus areal  level-nya  di  sekitar  MA-50 di  $1.4279.
Euro  terkoreksi  ke  level intraday low support Euro  kemudian sedikit rebound di  sekitar $1.4333,  atau naik 0,2%.

• Sementara  di  bursa  Wall  Street  dilaporkan, rebound pada  komoditas  telah  mengangkat  saham  energi  dan Sementara  di  bursa  Wall  Street  dilaporkan, rebound materials. Kedua  sektor tersebut menjadi yang terbaik pada  indeks  S&P  500  setelah
Reuters/Jefferies commodities  index  <.CRB> melonjak 2%.

• Indeks  Dow Jones  menguat  45,94  poin atau  0,36% ke level  12.684,68.  Standard  &  Poor's  500  Index  naik  6,09  poin  atau  0,45% ke  level  1.346,29
dan  Nasdaq  Composite  Index  mendaki  15,69  poin,  atau  0,55%  menjadi  2.843,25.  Meskipun  demikian,  kekhawatiran  seputar  kondisi  ekonomi zona euro masih menghantui pelaku  pasar.

•Harga  minyak  berjangka  Brent  naik  $6,77  di  level  $115,90  per  barel,  setelah  terkoreksi  12,8%  pekan  lalu.  Sedangkan  harga  minyak  mentah
berjangka  AS jenis crude  oil, naik  $5,37  di level  $102,55  per barel. 

• Mata uang komoditi didukung oleh rebound harga  minyak, setelah minyak, perak dan komoditas lainnya terpuruk pekan lalu. Indeks dolar <.DXY> turun 0,3%, yang juga menaikkan harga komoditas dalam dolar AS. Dolar Australia naik 0,7% menjadi $ 1.077 <AUD=D4>, memperluas keuntungan pada hari Jumat setelah bank sentral Australia mengatakan kenaikan suku bunga akan diperlukan di masa depan untuk  menahan inflasi.

GOLD & COMMODITIES

• Bargain  hunting telah  mendorong rebound emas dan perak pasca koreksi tajamnya pekan lalu, ditambah oleh pemangkasan peringkat utang pada komoditas.
Yunani dan rally

• Awal  pekan  lalu,  komoditas  terkoreksi  setelah  data  ekonomi  menunjukkan  melemahnya  pasar  tenaga  kerja  AS.  Namun  logam  mulia  kemudian
  pada  hari  Jumat  setelah  data  ketenagakerjaan  AS (rebound non-farm  payrolls) dirilis  optimis  dan  mengisyaratkan  pemulihan  ekonomi  AS  akan
kembali meraih momentumnya setelah  pertumbuhannya  melambat  di  kuartal pertama.

• Emas  dan  perak  mendapat  dukungan  setelah  lembaga  pemeringkat  Standard  &  Poor's  memangkas  peringkat  utang  Yunani  dimana  telah
 memperburuk kondisi ekonomi  negara-negara  zona  euro. Kondisi ini juga telah  membuat investor menjauhi  aset-aset beresiko.