US & GLOBAL
• Kekhawatiran bahwa Yunani kemungkinan terpaksa merestrukturisasi utangnya telah membawa euro terkoreksi ke sekitar level terendah 3
pekan pada hari Senin, sementara bursa AS menguat ditopang oleh naiknya saham sumber daya dan komoditas setelah terkoreksi tajam pekan
lalu.
• Harga minyak mempertajam penguatannya menguat lebih dari 5% di bursa New York akibat menyusul dolar
Harga minyak mempertajam penguatannya untuk settle bargain-hunting memangkas penguatannya terhadap euro di sesi sore.
• Uni Eropa mengatakan pihaknya tengah membahas mengenai penurunan suku bunga pinjaman. Yunani dan Irlandia guna mencegah Uni Eropa mengatakan pihaknya tengah membahas mengenai penurunan suku bunga pinjaman bailout restrukturisasi, namun komentar dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's mengatakan bahwa perlu dilakukan langkah yang lebih radikal,
sehingga mendorong risk-aversion. S&P memangkas peringkat utang Yunani menjadi B dari BB-minus pada hari Senin, dimana telah meningkatkan resiko untuk dilakukan restrukturisasi utang. Lembaga tersebut mengatakan bahwa pengurangan 50% atau lebih pada utang
obligasi Yunani dan Portugal naik, dengan obligasi Yunani bertenor 5 tahun ditawar sekitar 22%.Yunani mungkin diperlukan. Yield
• Euro terkoreksi ke level intraday low $1.4254, level terendahnya sejak 19 April, menembus areal level-nya di sekitar MA-50 di $1.4279.
Euro terkoreksi ke level intraday low support Euro kemudian sedikit rebound di sekitar $1.4333, atau naik 0,2%.
• Sementara di bursa Wall Street dilaporkan, rebound pada komoditas telah mengangkat saham energi dan Sementara di bursa Wall Street dilaporkan, rebound materials. Kedua sektor tersebut menjadi yang terbaik pada indeks S&P 500 setelah
Reuters/Jefferies commodities index <.CRB> melonjak 2%.
• Indeks Dow Jones menguat 45,94 poin atau 0,36% ke level 12.684,68. Standard & Poor's 500 Index naik 6,09 poin atau 0,45% ke level 1.346,29
dan Nasdaq Composite Index mendaki 15,69 poin, atau 0,55% menjadi 2.843,25. Meskipun demikian, kekhawatiran seputar kondisi ekonomi zona euro masih menghantui pelaku pasar.
•Harga minyak berjangka Brent naik $6,77 di level $115,90 per barel, setelah terkoreksi 12,8% pekan lalu. Sedangkan harga minyak mentah
berjangka AS jenis crude oil, naik $5,37 di level $102,55 per barel.
• Mata uang komoditi didukung oleh rebound harga minyak, setelah minyak, perak dan komoditas lainnya terpuruk pekan lalu. Indeks dolar <.DXY> turun 0,3%, yang juga menaikkan harga komoditas dalam dolar AS. Dolar Australia naik 0,7% menjadi $ 1.077 <AUD=D4>, memperluas keuntungan pada hari Jumat setelah bank sentral Australia mengatakan kenaikan suku bunga akan diperlukan di masa depan untuk menahan inflasi.
GOLD & COMMODITIES
• Bargain hunting telah mendorong rebound emas dan perak pasca koreksi tajamnya pekan lalu, ditambah oleh pemangkasan peringkat utang pada komoditas.
Yunani dan rally
• Awal pekan lalu, komoditas terkoreksi setelah data ekonomi menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja AS. Namun logam mulia kemudian
pada hari Jumat setelah data ketenagakerjaan AS (rebound non-farm payrolls) dirilis optimis dan mengisyaratkan pemulihan ekonomi AS akan
kembali meraih momentumnya setelah pertumbuhannya melambat di kuartal pertama.
• Emas dan perak mendapat dukungan setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor's memangkas peringkat utang Yunani dimana telah
memperburuk kondisi ekonomi negara-negara zona euro. Kondisi ini juga telah membuat investor menjauhi aset-aset beresiko.