US & GLOBAL
· Euro menguat
ke level tertinggi
3 pekan terhadap
dolar dan bursa
dunia juga menguat
dipicu optimisme pada perkembangan upaya restrukturisasi utang
Yunani untuk mencegah meluasnya krisis utang Eropa.
· Harga minyak dunia naik
setelah menteri keuangan Uni Eropa sepakat untuk melarang impor minyak Iran
mulai Juli untuk menekan Iran akibat
ambisi program nuklirnya,
sebuah keputusan yang
dapat menyebabkan Iran
untuk menutup jalur ekspor minyak. Investor menjual
obligasi AS sementara bursa Wall Street berakhir flat.
· Di Eropa, Jerman dan Peranic
mendesak kesepakatan antara Yunani dan kreditor swasta dan mereka menegaskan
dedikasi mereka untuk new bailout yang diperlukan pada bulan Maret untuk
mencegah default. Menteri keuangan zona euro telah bertemu di Brussels
untuk membahas masalah restrukturisasi utang Yunani. Yunani membutuhkan
tambahan dana untuk menstabilkan
kembali kondisi utangnya.
Jika tidak diberikan
tambahan dana talangan,
maka Yunani tidak
akan sanggup untuk membayar utang
sebesar 14,5 milyar euro yang jatuh tempo di bulan Maret, yang berpotensi
memicu default yang akan menggoyahkan ketahanan negara zona euro.
· Optimisme terhadap
pencapaian kesepakatan restrukturisasi utang
Yunani tersebut telah
mendorong investor untuk kembali memburu euro, meskipun
kebanyakan dari mereka masih memandang pesimis. Euro naik 1,3% di level $1.3033
dan mencapai level terkuatnya sejak awal Januari. Aksi ambil untung investor
juga turut mendorong penguatan euro, yang telah bergerak pada level
tertingginya dalam 4 pekan.
· Sedangkan indeks saham
dunia yang tercatat
dalam MSCI world
equity index <.MIWD00000PUS>, telah
naik 5,6% depanjang tahun ini,
dan pada perdagangan kemarin mencatat kenaikan 0,5%, sementara bursa saham AS
berakhir flat. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah
11,66 poin, atau 0,09% di level 12708,82. Standard & Poor's 500 Index
<.SPX> naik 0,62 poin atau 0,05% di level 1316,00. Nasdaq Composite Index
<.IXIC> turun 2,53 poin atau 0,09% di level 2784,17.
· Investor juga tengah
menantikan laporan earnings dari sejumlah perusahaan AS seperti Apple
<AAPL.O>, pada hari Selasa ini. Bursa saham Eropa, indeks European
FTSEurofirst 300 <.FTEU3>, ditutup naik 0,5%.
· Harga minyak dunia ditutup
naik, dengan ICE Brent crude for March delivery <LCOH2> berakhir pada
$110.58 per barel, naik 72 sen atau 0,66%. Uni Eropa juga memberlakukan
sejumlah sanksi ekonomi lainnya terhadap Iran, bergabung dengan Amerika Serikat
dalam tindakan yang bertujuan memperlambat program pengembangan nuklir Teheran.
Larangan minyak Iran oleh menteri Uni Eropa menimbulkan ancaman lebih lanjut
dari Teheran untuk menutup Selat Hormuz. Langkah ini bisa menyakiti Yunani,
Italia dan negara lain yang bergantung pada minyak Iran.
GOLD & COMMODITIES
· Emas naik 1% pada hari Senin
ke level tertinggi 6 pekan, dipicu technical buying dan penguatan euro
menjelang akhir dari pertemuan zona euro yang membahas masalah restrukturisasi
utang Yunani.
· Melemahnya dolar telah
mendorong naiknya harga emas dan juga minyak, setelah Jerman dan Perancis
mendesak untuk segera dicapainya kesepakatan antara Yunani dan kreditor swasta
untuk memangkas utang Yunani guna mencegah default.
· Emas spot
naik 1,1% di
level $1676.76 per
ounce, dan mencatat intraday
high di $1681.16
yang merupakan level tertingginya sejak 12 Desember. Emas
mencatat koreksi hanya 2 kali dalam 10 sesi terakhir dan telah mencatat naik 7%
di bulan Januari.
· Harga emas
berjangka untuk pengiriman
Februari ditutup naik
$14.30 per ounce
di level $1678.30.
Volume transaksi terbilang tipis
seiring libur pasar Cina, sebagai negara konsumen emas utama dunia, dan juga
pasar Asia lainnya berkenaan dengan hari libur Tahun Baru Imlek. Adapaun areal resistance
emas berikutnya berada di sekitar MA‐100 di $1688 per ounce.
· Rendahnya suku bunga akan
menopang minat beli investor pada emas. Sebuah jajak pendapat Reuters
menunjukkan The Fed nampaknya akan
memberikan indikasi bahwa suku
bunga baru akan
dinaikkan pada semester
pertama 2014 mendatang.