title cover

title cover

Tuesday, November 8, 2011

Headline News 08.11.11



US & GLOBAL
  • Euro berakhir melemah dalam sesi perdagangan dengan volatilitas cukup tinggi, penurunan mana dipengaruhi kekhawatiran akan kondisi Italia  dimana  saat  ini  investor  mencemaskan  perkembangan  pada  ekonomi  terbesar  ketiga  UniEropa  tersebut  akan  menyeret  krisis hutang lebih dalam lagi. Bursa saham Amerika ditutup menguat seiring rendahnya volume perdagangan dan disokong oleh menguatnya bursa ekuitas global. Penguatan bursa ditopang oleh naiknya sahamsaham kesehatan, telekomunikasi dan sektor defensif lainnya. 


  • Perdana  Menteri  Italia    Silvio  Berlusconi  menghadapi  tekanan  besar  dari  dalam  partainya  sendiri  untuk  segera  mengundurkan  diri. Namun  demikian  Berlusconi  terus  membantah  bahwa  dirinya  akan  mengundurkan  diri,  komentar  tersebut  kemudian  membalikkan penguatan saham Italia sebelumnya dan berbalik mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah Italia. 


  • Fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada defisit Italia, dengan meningkatnya borrrowing cost dan tingkat public det yang mencapai 1,9 triliun euro, Italia tentu saja terlalu besar jika harus di bail out nantinya. Krisis hutang UniEropa terus mengangkat imbal hasil obligasi di kawasan tersebut. 


  • Kekhawatiran investor akan berlanjutnya krisis hutang juga menekan kinerja euro terhadap dollar AS. Euro melemah 0.45% ke 1.3773 <EUR=> setelah sempat mencapai session low di 1.3679. 


  • Sementara itu harga emas menguat lebih dari 2% ditunjang oleh kombinasi dari technical buying, meningkatnya ekspektasi pelonggaran moneter oleh negaranegara di dunia dan gonjangganjing politik Italia yang dikhawatirkan akan memperberat krisis hutang UniEropa. Harga spot emas <XAU=> naik 2,3% ke 1794.76 USD per troy ounce setelah sempat menguat diatas level 1795.61 USD per troy ounce, level tertinggi sejak 21 September.


  • Sementara itu yeils obligasi pemerintah Italia <IT10YT=TWEB> mencapai 6,7% atau level tertinggi sejak 1997 silam, sedangkan borrowing cost mencapai 7% atau dipandang sebagai kondisi yang tidak stabil. 


  • Indeks Dow Jones <.DJI> menguat 85.15 poin atau 0.71% ke 12,068.39, indeks S&P 500 <.SPX> naik 7.89 poin atau 0.63% ke 1,261.12 sedangkan Nasdaq <.IXIC> menguat 9.10 poin atau 0.34% ke 2,695.25. Sebanyak 6,56 miliar lembar saham yang diperdagangkan di bursa New York Stock Exchange, NYSE Amex dan Nasdaq, atau 18% dibawah ratarata perdagangan harian tahun ini sebesar 8,03 miliar lembar saham. 


  • Indeks  The  FTSEurofirst  <.FTEU3>  ditutup  melemah  0.55%,  sedangkan  indeks  saham  global  The  MSCI  world  equity  index <.MIWD00000PUS> naik 0.2%. 


  • Adanya  kabar  bahwa  European  Investment  Bank  tengah  menyiapkan  sebuah  rencana  untuk  membantu  perbankan  Eropa  dalam ketersediaan modal, sebanyak 74 miliar euro turut mendukung performa bursa saham Eropa. Kondisi likuiditas perbankan eropa menjadi salah satu elemen kunci pada krisis hutang UniEropa saat ini.


GOLD & COMMODITIES
  • Emas naik lebih dari 2% Senin kemarin, dipicu technical buying, ekspektasi meluasnya pelonggaran moneter dan kekhawatiran bahwa kisruh politik di Italia akan menyebar dan memperburuk krisis utang di zona euro.


  • Logam  mulia  mencatat  kenaikan  harian  terbesarnya  dalam  2  pekan,  setelah  Kanselir  Jerman  Angela  Merkel  tidak  mengesampingkan penggunaan emas untuk untuk mendukung pendanaan bailout zona euro. Di Italia, Perdana Menteri Silvio Berlusconi menolak desakan untuk mundur, dimana berpotensi memperburuk krisis zona euro yang telah berlangsung selama 2 tahun terakhir.


  • Emas spot naik ke level intraday high $1795.61, level terbaiknya sejak 21 September dan naik 2,3% di $1794.76 pada pukul 03.86 WIB. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Desember naik $35 ke level $1791.10.


  • Emas,  yang  berstatus  sebagai  safehaven  telah  naik  lebih  dari  4%  dalam  5  sesi,  mencatat  level  tertinggi  1,5  bulan  pada  hari  Senin. Sementara ekuitas AS juga mengalami kenaikan.


  • Pekan  lalu  pasar  dikejutkan  oleh  langkah  pemangkasan  suku  bunga  oleh  ECB,  sementara The  Fed  memangkas  proyeksi  pertumbuhan ekonominya dan memberikan  peluang untuk kemungkinan diberlakukan paket stimulus lanjutan. Emas telah  naik  2% dalam  sepekan, merupakan kenaikan mingguan keduanya secara berturutturut.


  • Emas juga mendapat dukungan dari ketidakpastian menjelang pemungutan suara parlemen Italia mengenai reformasi anggaran, yang akan menguji kepemimpinan Berlusconi. Fokus pasar saat ini tertuju pada membengkaknya defisit Italia.Utang Italia mencapai 1,9 trilyun euro dan terlalu besar untuk di bailout. Yield obligasi Italia mencapai 6,7%, level tertinggi sejak 1997. Yield obligasi sebesar 7% atau lebih dipandang unsustainable.


  • Sebagai refleksi kuatnya permintaan fisik emas adalah laporan impor emas Cina dari Hong Kong yang mencatat kenaikan tajam di bulan September.


  • Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar didunia, naik 1,513 ton menjadi 1.245,064 ton per 4 November, level tertinggi selama lebih dari sebulan terakhir.