US
& GLOBAL
- Euro berakhir melemah dalam sesi perdagangan dengan volatilitas cukup tinggi, penurunan mana dipengaruhi kekhawatiran akan kondisi Italia dimana saat ini investor mencemaskan perkembangan pada ekonomi terbesar ketiga Uni‐Eropa tersebut akan menyeret krisis hutang lebih dalam lagi. Bursa saham Amerika ditutup menguat seiring rendahnya volume perdagangan dan disokong oleh menguatnya bursa ekuitas global. Penguatan bursa ditopang oleh naiknya saham‐saham kesehatan, telekomunikasi dan sektor defensif lainnya.
- Perdana Menteri Italia – Silvio Berlusconi menghadapi tekanan besar dari dalam partainya sendiri untuk segera mengundurkan diri. Namun demikian Berlusconi terus membantah bahwa dirinya akan mengundurkan diri, komentar tersebut kemudian membalikkan penguatan saham Italia sebelumnya dan berbalik mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah Italia.
- Fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada defisit Italia, dengan meningkatnya borrrowing cost dan tingkat public det yang mencapai 1,9 triliun euro, Italia tentu saja terlalu besar jika harus di bail out nantinya. Krisis hutang Uni‐Eropa terus mengangkat imbal hasil obligasi di kawasan tersebut.
- Kekhawatiran investor akan berlanjutnya krisis hutang juga menekan kinerja euro terhadap dollar AS. Euro melemah 0.45% ke 1.3773 <EUR=> setelah sempat mencapai session low di 1.3679.
- Sementara itu harga emas menguat lebih dari 2% ditunjang oleh kombinasi dari technical buying, meningkatnya ekspektasi pelonggaran moneter oleh negara‐negara di dunia dan gonjang‐ganjing politik Italia yang dikhawatirkan akan memperberat krisis hutang Uni‐Eropa. Harga spot emas <XAU=> naik 2,3% ke 1794.76 USD per troy ounce setelah sempat menguat diatas level 1795.61 USD per troy ounce, level tertinggi sejak 21 September.
- Sementara itu yeils obligasi pemerintah Italia <IT10YT=TWEB> mencapai 6,7% atau level tertinggi sejak 1997 silam, sedangkan borrowing cost mencapai 7% atau dipandang sebagai kondisi yang tidak stabil.
- Indeks Dow Jones <.DJI> menguat 85.15 poin atau 0.71% ke 12,068.39, indeks S&P 500 <.SPX> naik 7.89 poin atau 0.63% ke 1,261.12 sedangkan Nasdaq <.IXIC> menguat 9.10 poin atau 0.34% ke 2,695.25. Sebanyak 6,56 miliar lembar saham yang diperdagangkan di bursa New York Stock Exchange, NYSE Amex dan Nasdaq, atau 18% dibawah rata‐rata perdagangan harian tahun ini sebesar 8,03 miliar lembar saham.
- Indeks The FTSEurofirst <.FTEU3> ditutup melemah 0.55%, sedangkan indeks saham global The MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.2%.
- Adanya kabar bahwa European Investment Bank tengah menyiapkan sebuah rencana untuk membantu perbankan Eropa dalam ketersediaan modal, sebanyak 74 miliar euro turut mendukung performa bursa saham Eropa. Kondisi likuiditas perbankan eropa menjadi salah satu elemen kunci pada krisis hutang Uni‐Eropa saat ini.
GOLD
& COMMODITIES
- Emas naik lebih dari 2% Senin kemarin, dipicu technical buying, ekspektasi meluasnya pelonggaran moneter dan kekhawatiran bahwa kisruh politik di Italia akan menyebar dan memperburuk krisis utang di zona euro.
- Logam mulia mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam 2 pekan, setelah Kanselir Jerman Angela Merkel tidak mengesampingkan penggunaan emas untuk untuk mendukung pendanaan bailout zona euro. Di Italia, Perdana Menteri Silvio Berlusconi menolak desakan untuk mundur, dimana berpotensi memperburuk krisis zona euro yang telah berlangsung selama 2 tahun terakhir.
- Emas spot naik ke level intraday high $1795.61, level terbaiknya sejak 21 September dan naik 2,3% di $1794.76 pada pukul 03.86 WIB. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Desember naik $35 ke level $1791.10.
- Emas, yang berstatus sebagai safe‐haven telah naik lebih dari 4% dalam 5 sesi, mencatat level tertinggi 1,5 bulan pada hari Senin. Sementara ekuitas AS juga mengalami kenaikan.
- Pekan lalu pasar dikejutkan oleh langkah pemangkasan suku bunga oleh ECB, sementara The Fed memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya dan memberikan peluang untuk kemungkinan diberlakukan paket stimulus lanjutan. Emas telah naik 2% dalam sepekan, merupakan kenaikan mingguan keduanya secara berturut‐turut.
- Emas juga mendapat dukungan dari ketidakpastian menjelang pemungutan suara parlemen Italia mengenai reformasi anggaran, yang akan menguji kepemimpinan Berlusconi. Fokus pasar saat ini tertuju pada membengkaknya defisit Italia.Utang Italia mencapai 1,9 trilyun euro dan terlalu besar untuk di bailout. Yield obligasi Italia mencapai 6,7%, level tertinggi sejak 1997. Yield obligasi sebesar 7% atau lebih dipandang unsustainable.
- Sebagai refleksi kuatnya permintaan fisik emas adalah laporan impor emas Cina dari Hong Kong yang mencatat kenaikan tajam di bulan September.
- Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar didunia, naik 1,513 ton menjadi 1.245,064 ton per 4 November, level tertinggi selama lebih dari sebulan terakhir.