title cover

title cover

Thursday, May 9, 2013

Headline News 09.05.13


US & GLOBAL
Pasar ekuitas global dan euro menguat di hari Rabu menyusul rilis optimis data perdagangan Cina dan indikasi bahwa ekonomi Jerman  akan terhindar dari kejatuhan tajam telah memicu saham untuk terapresiasi ke level tertinggi 5 tahun, dengan indeks saham AS naik ke  level rekor tertingginya sepanjang masa. 

Bursa saham Wall Street menguat setelah awalnya sempat terkoreksi dan akhirnya ditutup menguat, sebuah kondisi yang juga diikutim  oleh  harga  minyak  mentah  AS.  Harga  minyak  mentah  AS  tercatat  naik  1%,  namun  North  Sea  Brent  turun  akibat  kekhawatiran  akan  minimnya permintaan global. 

Impor harian minyak mentah Cina di bulan April naik 3,7% dari setahun lalu, sementara industrial output Jerman diluar dugaan melonjak  di bulan Maret, memberikan harapan bahwa ekonomi terbesar zona euro tersebut tengah membaik. 

Euro  menguat  terhadap  dolar  dalam  2  hari  berturut‐turut  dipicu  rilis  optimis  data  industrial  output  Jerman  yang  telah  meredakan  spekulasi terjadinya pemangkasan suku bunga kembali oleh ECB dalam waktu dekat. Euro naik 0,58% ke $1,3153 menyusul melemahnya  dolar dan pasar mulai bertanya apakah ECB akan perlu untuk memangkas suku bunganya kembali. 

Besarnya suntikan dana dari bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonominya telah memicu rally pada ekuitas dan membantu  meredakan keraguan terhadap melemahnya ekonomi Cina. 

Meskipun kalangan analis melihat valuasi saham yang relatif menarik, namun rally saham AS yang begitu besar dan cepat telah membuka  peluang untuk terjadinya retracement atau gerak balik. 

Indeks S&P 500 tercatat naik 14,5% dalam tahun ini dan telah menguat lebih dari 6% dalam 3 pekan terakhir. Keduanya, S&P 500 dan  Dow,  ditutup  di  level  tertinggi  yang  baru,  dengan  Dow  ditutup  di  atas  15000  untuk  pertama  kalinya.  S&P  500  mencatat  penutupan  menguat dalam 5 sesi berturut‐turut, sedangkan Dow ditutup menguat untuk kedua kalinya secara berturutan. 

MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS>, sebagai barometer untuk perdagangan saham di 45 negara, naik 0,73% ke level  tertinggi 5 tahun sebelum akhirnya sedikit terkoreksi. FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0,7% ke 1229,43. Index telah menguat sekitar 7%  selama 3 pekan terakhir berkat dukungan kuat dari kebijakan bank‐bank sentral, yang berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah  dan menaikkan money supply.  

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 48,92 poin atau 0,32% ke 15105,12. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 6,73 poin  atau 0,41% ke 1632,69. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 16,64 poin atau 0,49% ke 3413,27.   

Copper <CMCU3>, satu dari komoditas yang erat kaitannya dengan prospek pertumbuhan ekonomi global, melonjak ke level tertinggi 3  pekan di $7480  per ton  sebelum akhirnya sedikit memangkas  keuntungannya dan ditutup menguat  2,1%.  Laporan data ekonomi yang  dirilis belakangan ini juga telah memicu kenaikan pada komoditas lainnya meskipun masih terdapat keraguan terhadap perkembangan  ekonomi Cina. Brent <LCOc1> turun 6 sen dan ditutup di $104,34 per barel, sementara U.S. oil <CLc1> naik $1,00 di $96,62 per barel.  

Harga Treasury A naik, menghapus kerugiannya di awal sesi. Treasury untuk tenor 10 tahun naik 3/32 dengan yield 1,7691 persen. 

Harga emas naik $21,17 ke $1473,10 per ons. U.S. Comex gold <GCM3> futures untuk pengiriman Juni ditutup naik $24,90 di $1473,70 per  ons.  


GOLD & COMMODITIES
Emas  naik  hingga  1  persen  Rabu  lalu,  menguat  untuk  pertama  kalinya dalam  rangkaian  tiga  sesinya  karena  penurunan  dari  dollar  dan  penguatan pembelian fisik emas yang membantu mengimbangi tekanan dari berlanjutnya penurunan dalam gold‐backed exchange‐traded  fund holdings. 

Logam mulia dan komoditas industri didukung oleh penurunan tajam pada dollar terhadap euro. Suatu yang tidak diekspektasi naik pada  industrial output Jerman memotong kembali prospek dari pemangkasan tingkat suku bunga jangka pendek dalam zona euro. 

"Indian physical demand is also strong and the combined response by consumers and retail investors to the plunge in prices since mid‐April  is absorbing a portion of the liquidation in the gold‐exchange traded funds," kata James Steel, kepala analis precious metals pada HSBC.  


OIL & COMMODITIES
Spread pergerakan harga antara Brent dan kontrak berjangka U.S. crude oil menyempit tajam dalam setengah jam terakhir sesi  perdagangan pada hari Rabu dipicu oleh harapan meningkatnya kapasitas untuk menyalurkan produksi akan U.S. crude oil yang  jumlahnya jauh di luar supply‐point Cushing.  

Spread  pergerakan  harga  antara  U.S.  crude  oil  dan  Brent  ditutup  dengan  perbedaaan  sebesar  7,72  dollar,  level  penutupan  perdagangan dengan spread terdekat sejak akhir Januari 2011. 

US  Energy  Information  Administration  (EIA)  merilis  data  pada  hari  Rabu  menunjukkan  bahwa  oil  stocks  di  Cushing,  Oklahoma,  turun sebesar 652.000 barel menjadi 49,15 juta barel di pekan terakhir. 

Meningkatnya  jumlah  volume  produksi  pada  akhir  sesi  mendorong  kontrak  berjangka  U.S.  crude  oil  <CLc1>  meningkat  sebesar  1dollar/barel lebih tinggi ditutup dengan nilai 96,62 dollar/barel, setelah diperdagangkan pada level 30‐50 sen lebih tinggi selama  sesi perdagangan Rabu. 

"People bid the market on the draw in Cushing," ucap Stephen Schork, editor of The Schork Report di Pennsylvania.   

Brent crude oil futures <LCoc1> ditutup melemah sebesar 6 sen dengan nilai 104,34 dollar/barel, setelah pergerakan harga sempat  melemah menyentuh nilai 103,53dollar/barel selama sesi perdagangan berlangsung.  

Pergerakan harga Brent melemah akibat dampak berbagai data perekonomian yang rilis, China's daily crude imports untuk periode  April menguat sebesar 3,7 persen sejak satu tahun yang lalu dan 3,5 persen dibandingkan dengan bulan Maret, namun rilis data  EIA pada sesi perdagangan Selasa menjauh dari prospek akan demand yang positif.

EURO ZONE
European Central Bank telah membuka pikiran apakah dapat untuk mendorong lending terhadap usaha kecil dan menengah, meskipun institusi Uni Eropa  lainnya kemungkinan lebih baik ditempatkan untuk membantu, seorang petinggi ECB mengatakannya Rabu lalu.  

ECB yang mengkhawatirkan bank‐bank, mengkhawatirkan mengenai pengambilan resiko, tidak meminjamkan untuk bisnis yang lebih kecil di pinggiran zona  euro  dan  bahwa  kelaparan  seperti  perusahaan‐perusahaan  pendanaan  yang  mereka  butuhkan  untuk  berinvestasi  dan  membantu  perekonomian  mereka  untuk bertumbuh.  

Dengan pinjaman bank terhambat di pinggiran, tingkat suku bunga ECB hanya memiliki dampak yang teredam terhadap ekonomi.  

Anggota  dewan  eksekutif  ECB  Joerg  Asmussen  mengatakan  pekerjaan  bank  sentral  adalah  apa  yang  dapat  mendorong  pinjaman  pada  usaha  kecil  menengah/small‐ and mid‐sized businesses (SMEs) berlanjut.  

Industrial  output  Jerman  tidak  diekspektasi  naik  pada  Maret,  menghembuskan  harapan  bahwa  negara  dengan  perekonomian  terbaik  di  Eropa  tersebut  mendapatkan traksi setelah mengecewakan pada akhir tahun 2012, meksipun permasalahan mengenai bagian‐bagian lainnya pada zona euro.  

Defisit bujet Slovenia hampir akan mengganda menjadi pada 7.8 persen dari output nasional tahun ini dibawah rencana untuk membantu negara zona euro  menghindari bailout, seorang pejabat pemerintah mengatakan.  

Bailout untuk Siprus menunjukkan bagaimana pentingnya zona euro membutuhkan untuk membangun suatu banking union untuk memecahkan lingkaran  negatif antara bank‐bank yang lemah dan pemerintah, anggota dewan eksekutif European Central Bank Joerg Asmussen mengatakannya.       


U.K.
Buruknya data retail sales Inggris berdasarkan laporan British Retail Consortium hari Rabu kemarin awalnya memicu koreksi pada sterling terhadap dolar,  akibat datangnya perayaan Paskah yang lebih awal di tahun ini dari biasanya. Namun data harrga rumah berdasarkan laporan dari Halifax menunjukkan  kenaikan, dan meredakan kekhawatiran terhadap prospek suram pemulihan ekonomi Inggris. 

Menjelang akhir sesi New York semalam, sterling berhasil rebound hingga mencatat intraday high di $1,5591 sebelum akhirnya ditutup di sekitar $1,5535,  atau naik 0,3% dibandingkan posisi penutupan New York hari Selasa. Naiknya pasar ekuitas global dan euro telah memicu tekanan jual pada dolar secara  umum. 

Pasar  saat  ini  tengah  menantikan  data  industrial  output  periode  Mei  yang  akan  dirilis  hari  Kamis  ini,  untuk  melihat  apakah  momentum  positif  yang  dihasilkan  dari  survei  bisnis  yang  lebih  baik  dari  perkiraan  baru‐baru  ini  mampu  dipertahankan.  Inggris  telah  mampu  terhindar  dari  resesi  ketiganya  di  kuartal keempat tahun lalu, sebuah faktor yang nampaknya akan mempertahankan kebijakan moneter BoE untuk saat ini. 

Komite Kebijakan Moneter BoE telah memulai sidang regulernya selama 2 hari sejak Rabu kemarin, dan malam nanti akan memberikan keputusan yang  diprediksi  akan  kembali  mempertahankan  suku  bunganya  di  level  terendahnya  dan  kemungkinan  tidak  terjadi  perubahan  rencana  terkait  program  pembelian asetnya. 

Sementara sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan sterling berpeluang untuk terkoreksi ke $1,53 dalam sebulan dan ke $1,49 dalam 6 bulan atau 12  bulan kedepan. 


JAPAN
Kantor Kabinet merilis koreksi data tambahan pada hari Rabu karena salah perhitungan untuk data gross domestic product tiga bulan hingga bulan  Desember, termasuk data gross national income. 

Kabinet, yang mengumumkan koreksi nilai nominal PDB pada hari Selasa untuk kuartal yang sama, mengatakan bahwa real gross national income  meningkat sebesar 0,1 persen dari kuartal sebelumnya, kenaikan tahunan sebesar 0,4 persen yang secara berkala disesuaikan, mengoreksi rilis  data dimana sebelumnya mengumumkan angka pertumbuhan kuartal‐ke‐kuartal sebesar 0,0 persen dan penurunan tahunan sebesar 0,1 persen. 

Kabinet juga mengoreksi rilis data akan real gross domestic income setelah penyesuaian secara berkala dari penurunan sebelumnya dilaporkan  dari sebesar 0,1 persen menjadi 0,0 persen. 

Kabinet mengatakan bahwa Pengumuman terbaru muncul setelah kabinet pada hari Selasa merilis koreksi untuk nilai nominal PDB, ekspor dan  angka impor karena kesalahan perhitungan. Koreksi tambahan yang disebabkan oleh kesalahan perhitungan yang sama. 



AUSTRALIA
Tingkat  pengangguran  Australia  diekspektasi  untuk  bertahan  pada  bulan  April,  tetapi  kemungkinan  untuk  bergerak  naik  dalam  enam  bulan  kedepannya.  

Survei AAP's dari 14 ekonom, mengungkapkan rata‐rata ramalan tingkat pengangguran untuk bertahan pada level 5.6 persen pada bulan April,  dengan total employment bertumbuh 11.000.  

Participation rate, persentase dari populasi usia kerja baik employed atau yang mencari kerja diekspektasi untuk masih flat pada level 65.1 persen.  

Australian Bureau of Statistics akan merilis gambaran resmi tenaga kerja untuk bulan April Kamis lalu.  

Kepala ekonom Bank of America Merrill Lynch Australia Saul Eslake mengekspektasi gambaran untuk menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja  yang sederhana, sebagian untuk mengimbangi penurunan tajam pada employment bulan Maret.  

Total employment turun 36.000 pada bulan Maret, yang mana menekan unemployment/tingkat pengangguran untuk naik 0.2 persentase poin.  

Tetapi  dia  mengatakan  tingkat  pengangguran  kemungkinan  untuk  naik  dalam  bulan  mendatang,  karena  sebagian  dari  dampak  naiknya  terus  menerus pada Australian dollar. 


SWISS
Indeks  harga  konsumen  (CPI)  Swiss  melanjutkan  penurunannya  dalam  basis  tahunan  di  bulan  April,  mendukung  indikasi  untuk  SNB  mempertahankan  batasan  untuk  nilai  tukar  minimum  EUR/CHF  di  1,20  franc  per  euro  untuk  mencegah  terjadinya  deflasi.  Inflasi  dalam  basis  bulanan terlihat flat setelah mencatat kenaikan 0,1%, sedangkan dalam basis tahunan tercatat tutun 0,6%, sesuai dengan prediksi pasar. 

Naiknya pasar ekuitas global dan euro telah memicu tekanan jual pada dolar secara umum. Dolar juga terlihat terkoreksi terhadap franc Swiss di  hari Rabu kemarin setelah mencatat rally selama 4 hari terakhir. 

Dolar ditutup melemah 0,5% di 0,9353 franc dibandingkan posisi penutupan New York hari Selasa. Sedangkan euro ditutup menguat tipis 0,1% di  sekitar 1,2304 franc.