US & GLOBAL
• Bursa global melemah setelah data perumahan AS dirilis tidak seperti yang diharapkan dan harga obligasi pemerintah naik setelah investor memburu aset‐aset aman dan menjauhi aset beresiko. Ekuitas AS memulai perdagangan kemarin dengan bergerak flat dan kemudian cenderung melemah mendekati titik impas setelah data mengisyaratkan masih maraknya tantangan di sektor perumahan AS, meskipun terdapat tanda‐tanda pemulihan.• Data menunjukkan penjualan rumah bekas pakai (existing home slaes) turun 0.9% ke level tahunan 4.59 juta unit, demikian laporan dari National Association of Realtors. Namun penjualan untuk bulan Januari direvisi naik menjadi 4.63 juta unit dari laporan awal 4.57 juta unit.
• Indeks S&P 500 bergerak maju‐mundur antara teritorial positif dan negatif, namun masih mencatat naik sekitar 12% tahun ini. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 45.57 poin atau 0.35% di 13,124.62. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 2.63 poin atau 0.19% ke level 1,402.89. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 1.17 poin atau 0.04% di level 3,075.32.
• Kalangan analis sebelumnya memprediksi data perumahan AS akan menunjukkan terjadi peningkatan ekonomi yang akan mencegah The Fed meluncurkan putaran lain program pembelian obligasi yang dikenal dengan istilah quantitative easing. Kepala The Fed Ben Bernanke telah mengatakan penambahan pembelian obligasi masih menjadi pilihan, dan ia mengingatkan kemungkinan menghapus stimulus dari perekonomian sesegera mungkin.
• Sementara itu, Narayana Kocherlakota, anggota non‐voting The Fed yang saat ini menjabat sebagai Presiden Minneapolis Federal Reserve Bank, mengatakan turunnya tingkat pengangguran dan tekanan inflasi dapat mengubah sikap Bernanke. The Fed berpeluang meninggalkan kebijakan suku bunga rendah mendekati 0% sesegera mungkin di tahun ini.
• MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> turun 0.2%, memangkas rally lebih dari 10% sepanjang tahun 2012 setelah mencatat level tertinggi sejak Agustus di hari Senin. Di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> melemah tipis untuk ditutup di 1,091.74. Sedangkan Emerging
markets <.MSCIEF> merosot 0.1%.
• Dolar memangkas keuntungan terhadap yen pasca rilis data perumahan AS. Dolar melemah di 83.38 yen. Sedangkan euro turun 0.1% terhadap dolar dan diperdagangkan di $1.3208.
• Harga obligasi pemerintah AS meningkat setelah investor mengambil keuntungan dari kenaikan yield‐nya akhir‐akhir ini dengan melakukan bargain‐ hunting, meskipun kenaikan harga obligasi nampaknya akan dibatasi oleh ekspektasi prospek positif ekonomi yang akan menggerus nilai obligasi
pemerintah. Harga Treasury jatuh di pekan lalu dan yield menembus level tertinggi 4,5 bulan, menyusul rilis data belakangan ini menunjukkan percepatan pemulihan ekonomi, dimana telah mengurangi ekspektasi dilanjutkannya stimulus ekonomi oleh The Fed. Obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik 20/32 dengan yield 2.29% sementara untuk tenor 30 tahun naik 40/32 dengan yield 3.38%.
• Brent oil <LCOc1> naik 8 sen dan ditutup di $124.20 per barrel. U.S. crude futures <CLc1> ditutup naik $1.20 di level $107.27 per barel. Sementara untuk harga emas berjangka AS pengiriman April <GCJ2> berakhir naik $3.30 di level $1,650.30 per ounce.
EURO ZONE
• Institut ekonomi Jerman RWI hampir menggandakan perkiraannya untuk pertumbuhan dari negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Eropa menjadi 1.0 persen Rabu lalu berkenan dengan membaiknya outlook global dan stabilnya pasar keuangan.
• RWI yang memperkirakan pertumbuhan 0.6 persen akhir Desember, memperkirakan kenaikan ekspor yang mendorong perekonomian Jerman dalam semester kedua tahun 2012 dan memprediksi gross domestic product (GDP) untuk bertumbuh 2.0 persen tahun 2013.
• Defisit core public Portugal mendekati tiga kali lipat dalam dua bulan pertama 2012, menunjukkan makin anjloknya perekonomian yang menekan penerimaan pajak dan memicu keprihatinan negara kemungkinan kehilangan target bujetnya dan mengikuti Yunani dalam memerlukan dana
penyelamatan.
• Melebarnya jarak menjadi 799 juta euro ($1.06 milyar) dari 274 juta euro pada awal tahun, ketika defisit anjlok lebih dari 70 persen, kantor bujet menteri keuangan mengatakannya.
• Serikat buruh terbesar Italia menyebutkan mogok masal berkenaan dengan reformasi perburuhan Rabu lalu, meningkatnya konfrontasi dengan Perdana menteri yang akan diuji menyelesaikan kembali dalam mendorong rencananya untuk mentransformasikan perekonomian.
• Setelah negosiasi seminggu, Monti mengumumkan bahwa waktu pembicaraan telah selesai dan dia akan menekankan rencananya untuk merombak undang‐undang perlindungan ketenagakerjaan yang kembali memakai tahun 1970‐an, meskipun tantangan dari sayap kiri CGIL union.