title cover

title cover

Friday, December 28, 2012

Headline News 28.12.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS berhasil mengurangi tekanan dan ditutup hanya turun tipis Kamis kemarin setelah parlemen AS menyatakan akan  kembali bekerja  akhir pekan ini sebagai usaha terakhir untuk mencapai kata sepakat menghindari "fiscal cliff", sementara  yen  berlanjut ke level terlemahnya selama 2 tahun didorong oleh ekspektasi stimulus besar oleh BoJ. 

Ini  merupakan  penurunan  dalam  4  hari  perdagangan  beruntun  untuk  bursa  saham  AS,  sementara  bursa  saham  dunia  relatif  mampu mempertahankan kenaikan meskipun tipis. 

Saham‐saham di bursa Wall Street tertekan di sesi awal perdagangan kemarin setelah Harry Reid, Senate Majority Leader dari  Demokrat mengatakan bahwa AS sulit terhindar dari "fiscal cliff." Namun di akhir sesi perdagangan wakil parlemen AS tersebut  menyatakan  bahwa  sedang  mempersiapkan  kemungkinan  perundingan  hingga  hari  Minggu  malam  menjelang  31  Desember  (batas akhir deadline fiscal cliff), yang menghambat tekanan saham yang sempat menyebabkan 3 indeks utama AS merosot sekitar  1%. 

Para ekonom memperingatkan bahwa fiscal cliff AS senilai $600 milyar berupa pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak yang  otomatis akan dimulai 1 Januari 2012 akan mendorong AS ke jurang resesi kembali. 

Sementara dari akun Twitter Eric Cantor, seorang anggota Senate Majority Leader, mengatakan bahwa sesi pembahasan fiscal  cliff sepertinya akan bertahan hingga 2 Januari 2013 – hari terakhir untuk masa jabatan anggota Kongres AS saat ini. 

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 18,28 poin, atau 0,14 persen ke 13096.31. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX>  turun  1,74  poin,  atau  0,12  persen  ke  1418.09.  Indeks  Nasdaq  Composite  Index  <.IXIC>  turun  4,25  poin,  atau  0,14  persen  ke  2985.91.  

USDJPY berlanjut naik hingga ke atas 86.63 pagi ini, level tertinggi sejak pertengahan Agustus 2010. Dan USDJPY di tahun 2012  berjalan ini telah terakumulasi naik di atas 10 persen, yang merupakan kenaikan terbesar tahunan mereka sejak 2005. Teknan jual  yen mengalami akselerasi dalam 2 bulan terakhir didorong oleh ekspektasi bahwa perdana menteri baru terpilih Jepang, Shinzo  Abe, akan mendesak BoJ untuk mengambil langkah kebijakan drastis untuk pelemahan yen dan target inflasi. 

Sementara  EURUSD  pagi  ini  naik  kembali  hingga  1.3250.  Harga  obligasi  jangka  panjang  AS  naik  setelah  komentar  Harry  Reid  mengenai fiscal cliff serta setelah the Conference Board, sebuah kelompok industry, yang semalam melaporkan merosotnya di  luar dugaan consumer confidence AS periode Desember.    

Harga minyak mentah jenis brent crude turun tipis terkait ketidakpastian fiscal cliff AS.  Brent February crude <LCOc1> turun 27  sen, atau 0,24 persen, untuk settle di harga $110.80/barel. Sementara harga minyak mentah di pasar berjangka AS tipe kontrak  Februari <CLc1> juga turun. 

Harga logam mulia naik memperkuat kenaikan emas selama 4 sesi perdagangan terakhir yang merupakan kenaikan terpanjang  selama  hampir  2  bulan  terakhir.  Namun  kenaikan  tersebut  terbilang  tipis  untuk  sebuah  ketidakpastian  terkait  fiscal  cliff  AS. 
  

GOLD & COMMODITIES
Emas  naik  dalam  rangkaian  empat  harinya  Kamis  lalu  yang  mencatatkan  kenaikan  terpanjangnya  yang  mendekati  dua  bulan,  tetapi kenaikan tipis pada pasar terlihat karena lindung nilai terhadap krisis fiskal AS, para dealer mengatakannya. 

Jumlah  orang  AS  yang  mengisi  klaim  untuk  pengangguran  melemah  minggu  lalu  yang  mendekati  level  terendah  dalam  4  1/2  tahun, tanda‐tanda kemungkinan bahwa employers telah menaikkan jumlah perekrutannya.  

"If this is all gold can do as we fall off the cliff, then it's got real trouble ahead in terms of direction," kata Frank McGhee, head  precious metals trader pada Integrated Brokerage Services di Chicago.   

"The fiscal cliff is bearish; it's higher tax rates and lower spending and it's recessionary, so gold should have moved up a lot more  by now if it's a hedge towards that. If it's trading as a risk asset, it should have fallen more sharply. But here we are, trapped in a  range."  


OIL & COMMODITIES
Upswing harga minyak </CLc1> dari level low $85.21 di pertengahan Desember tertahan di $91.44 (level tertinggi sekitar 2 bulan)  untuk kemudian terkoreksi  mencoba test areal $90/barel – akibat kekhawatiran bahwa  AS tidak akan terhindar dari fiscal cliff  berupa pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar. 

Presiden  Barack  Obama  sudah  kembali  ke  Washington,  mempercepat  masa  liburan  Natalnya,  untuk  melanjutkan  pembicaraan  mengenai  upaya  untuk  menghindari  "jurang  fiskal".  Sementara  itu,  para  pedagang  beralih  ke  grafik  untuk  memprediksi  pergerakan harga minyak selanjutnya. 

Pelaku pasar mengatakan masih sulit melihat arah pergerakan harga minyak ke depannya di tengah volume perdagangan yang  rendah di akhir tahun bertepatan dengan ketidakpastian terhadap isu fiskal AS. 

Sementara kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan di Timur Tengah masih mendukung kenaikan harga minyak dan kian  mengemuka setelah pasukan keamanan Uni Emirat Arab menangkap sejumlah orang yang merupakan warga UEA dan Arab Saudi,  yang dikatakan berencana melakukan serangan terror di UEA, Arab Saudi dan sejumlah negara lain di Timur Tengah. 

Dukungan kenaikan harga minyak lainnya datang dari ekpektasi persediaan minyak mentah AS yang turun pada pekan lalu karena  para perusahaan refinery masih menggunakan persediaan yang ada demi menekan pajak akhir tahun. 

EURO ZONE
Pembeli dalam negara zona euro tertekan oleh resesi tahunan dan krisis untuk berburu barang‐barang murah, menunda pembelian hingga  saat‐saat terakhir, atau secara sederhana tidak membeli semuanya selama penjualan berlangsung pada masa Natal. 

Perekonomian Jerman akan mengalami ekspansi pada tingkat yang layak tahun depan, didorong oleh ekspor untuk negara‐negara diluar  zona euro, Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble mengatakannya.  

Italia  menjual  semua  bills  dan  bonds  yang  ditujukan  pada  lelang  Kamis  lalu,  beberapa  hari  setelah  munculnya  pengumuman  Perdana  Menteri Mario Monti yang memberitahukan kemungkinan dia bergabung untuk pemilu untuk memimpin reformasi sentris aliansi. 

Consumer  confidence  Perancis  naik  tidak  seperti  ekspektasi  pada  bulan  Desember  ke  level  tetingginya  sejak  bulan  Agustus,  meskipun  bertambahnya permasalahan mengenai naiknya tingkat pengangguran, data menunjukkannya.  


U.K.
Sterling berlanjut melemah terhadap dolar pada hari Kamis kemarin menyusul sterling terhadap euro masih mencoba bertahan di level terlemah selama 8  bulan di sekitar 0.8220 akibat kekhawatiran ekonomi Inggris – sementara euro memperoleh keuntungan dari redanya kekhawatiran krisis hutang Eropa dan  demand euro akhir tahun. Selain itu potensi tekanan sterling juga meningkat akibat kekhawatiran Bank Sentral Inggris (BoE) kemungkinan akan melanjutkan  langkah stimulus dalam waktu dekat. 

Rilis  buruk  sejumlah  data  ekonomi  Inggris  di  pekan  lalu  juga  telah  memicu  tekanan  pada  sterling.    Data  retail  sales  Inggris  yang  dirilis  lebih  buruk  dari  perkiraan, naiknya pinjaman public (PSNB) dan penurunan tajam pada consumer confidence periode Desember kesemuanya telah menumbuhkan spekulasi  bahwa ekonomi Inggris akan memburuk dalam beberapa bulan ke depan. 

Lemahnya data ekonomi Inggris, oleh analis, dikatakan akan memicu arus safe‐haven kembali sterling relatif terhadap euro. Sementara di kalangan trader,  memburuknya defisit anggaran Inggris baru‐baru ini dikhawatirkan akan menyebabkan turunkan peringkat utangnya dari level top‐notch‐nya saat ini – yang  melahirkan proyeksi bahwa sterling akan melemah di awal tahun 2013 mendatang.  

Menjelang penutupan perdagangan New York Kamis, GBPUSD telah mencoba menembus ke bawah areal 1.6100, dengan intraday low di 1.6067. 

Dari isu fiscal cliff AS, para analis juga melihat bahwa jika AS gagal menghindari diri dari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar  sebelum 1 Januari 2013, maka resesi lanjutan berpeluang besar terjadi sehingga akan membuka arus safe‐haven lebih besar pada mata uang dolar AS yang  lebih likuid dalam jangka pendek.   

Royal  Bank  of  Scotland  memiliki  prospek  pesimis  terhadap  sterling  pada  tahun  2013  karena  lemahnya  ekonomi  dan  tingginya  defisit  anggaran  Inggris.  Lembaga keuangan tersebut memproyeksikan target sterling 2013 ke level 1.5050 per dolar AS. 


JAPAN
Menteri keuangan baru Jepang Kamis lalu berusaha untuk meredam kekhawatiran mengenai keuangan negara yang lemah, yang mengatakan pemerintah  tidak akan bergantung semata‐mata pada utang untuk mendanai stimulus ekonomi dan akan mencoba untuk membatasi penerbitan obligasi terbaru pada  tahun depan fiskal. 

Bank of Japan seharusnya membeli lebih banyak obligasi jangka panjang pemerintah dan memperlebar variasi dari tipe‐tipe risk asset, termasuk dari foreign  bonds, untuk mencapai 2 hingga 3 persen inflasi, Koichi Hamada, penasehat khusus ekonom untuk Perdana Menteri Shinzo Abe, mengatakannya. 

Monetary easing  oleh Bank of Japan tidak akan cukup untuk menstimulasi perekonomian kecuali jika sektor swasta meminjamkan dana untuk investasi  terbaru, Menteri keuangan Jepang Taro Aso mengatakannya. 


AUSTRALIA
Australia dan New Zealand dollar terdorong mendekati level puncak tahunannya dari tertekannya yen Kamis lalu, tetapi melebihi euro dan  dollar AS karena pemerintahan Jepang terbaru memilih untuk menekan mata uangnya.  

Pasar telah melakukan aksi jual yen dari ekspektasi bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe akan memaksa Bank of Japan untuk melakukan  kebijakan stimulus yang lebih agresif daripada sebelumnya. Tetapi investor telah melihat cakupan yang lebih besar untuk keuntungan dari  mata uang euro dan AS, yang mendorongnya secara relatif bagi yang lainnya.  


SWISS
Setelah menuju level terkuatnya selama lebih dari 7 bulan atas dolar AS, di 0.9080 pada 20 Desember 2012, USDCHF diperdagangkan flat  di antara 0.9100 dan 0.9200, relatif bergerak tipis karena menurut sejumlah dealer volume perdagangan juga kecil. 

Sementara isu fiscal cliff – yang apabila AS gagal menghindari diri dari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar sebelum  1 Januari 2013 – dapat memicu lemahnya Swiss franc terhadap dolar AS (atau kenaikan USDCHF). 

Penurunan USDCHF pada 20 Desember lalu dipengaruhi oleh langkah The Fed AS melanjutkan quantitative easing, sementara sempitnya kisaran  perdagangan  di  areal  bottom‐nya  tersebut  tak  lepas  dari  pengaruh  pergerakan  EURCHF  yang  masih  bergerak  tipis  di  sekitar  1.2000  karena  kebijakan SNB (Bank Sentral Swiss) untuk menahan tekanan di atas level tersebut sejak September 2011 lalu. Seorang mantan ekonom terkemuka  di pemerintahan Swiss mengatakan Sabtu lalu bahwa kebijakan tersebut harus diakhiri dalam 2 atau 3 tahun mendatang. 

Dari  basis  fundamental  ekonomi,  data  indikator  consumption  Swiss  November  dirilis  1.23,  turun  dari  Oktober  sebelumnya  1.30  akibat  merosotnya registrasi mobil baru dan rendahnya angka pelanggan hotel dalam negeri yang menginap.