US & GLOBAL
• Bursa saham AS berhasil mengurangi tekanan dan ditutup hanya turun tipis Kamis kemarin setelah parlemen AS menyatakan akan kembali bekerja akhir pekan ini sebagai usaha terakhir untuk mencapai kata sepakat menghindari "fiscal cliff", sementara yen berlanjut ke level terlemahnya selama 2 tahun didorong oleh ekspektasi stimulus besar oleh BoJ.
• Ini merupakan penurunan dalam 4 hari perdagangan beruntun untuk bursa saham AS, sementara bursa saham dunia relatif mampu mempertahankan kenaikan meskipun tipis.
• Saham‐saham di bursa Wall Street tertekan di sesi awal perdagangan kemarin setelah Harry Reid, Senate Majority Leader dari Demokrat mengatakan bahwa AS sulit terhindar dari "fiscal cliff." Namun di akhir sesi perdagangan wakil parlemen AS tersebut menyatakan bahwa sedang mempersiapkan kemungkinan perundingan hingga hari Minggu malam menjelang 31 Desember (batas akhir deadline fiscal cliff), yang menghambat tekanan saham yang sempat menyebabkan 3 indeks utama AS merosot sekitar 1%.
• Para ekonom memperingatkan bahwa fiscal cliff AS senilai $600 milyar berupa pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak yang otomatis akan dimulai 1 Januari 2012 akan mendorong AS ke jurang resesi kembali.
• Sementara dari akun Twitter Eric Cantor, seorang anggota Senate Majority Leader, mengatakan bahwa sesi pembahasan fiscal cliff sepertinya akan bertahan hingga 2 Januari 2013 – hari terakhir untuk masa jabatan anggota Kongres AS saat ini.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 18,28 poin, atau 0,14 persen ke 13096.31. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> turun 1,74 poin, atau 0,12 persen ke 1418.09. Indeks Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 4,25 poin, atau 0,14 persen ke 2985.91.
• USDJPY berlanjut naik hingga ke atas 86.63 pagi ini, level tertinggi sejak pertengahan Agustus 2010. Dan USDJPY di tahun 2012 berjalan ini telah terakumulasi naik di atas 10 persen, yang merupakan kenaikan terbesar tahunan mereka sejak 2005. Teknan jual yen mengalami akselerasi dalam 2 bulan terakhir didorong oleh ekspektasi bahwa perdana menteri baru terpilih Jepang, Shinzo Abe, akan mendesak BoJ untuk mengambil langkah kebijakan drastis untuk pelemahan yen dan target inflasi.
• Sementara EURUSD pagi ini naik kembali hingga 1.3250. Harga obligasi jangka panjang AS naik setelah komentar Harry Reid mengenai fiscal cliff serta setelah the Conference Board, sebuah kelompok industry, yang semalam melaporkan merosotnya di luar dugaan consumer confidence AS periode Desember.
• Harga minyak mentah jenis brent crude turun tipis terkait ketidakpastian fiscal cliff AS. Brent February crude <LCOc1> turun 27 sen, atau 0,24 persen, untuk settle di harga $110.80/barel. Sementara harga minyak mentah di pasar berjangka AS tipe kontrak Februari <CLc1> juga turun.
• Harga logam mulia naik memperkuat kenaikan emas selama 4 sesi perdagangan terakhir yang merupakan kenaikan terpanjang selama hampir 2 bulan terakhir. Namun kenaikan tersebut terbilang tipis untuk sebuah ketidakpastian terkait fiscal cliff AS.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik dalam rangkaian empat harinya Kamis lalu yang mencatatkan kenaikan terpanjangnya yang mendekati dua bulan, tetapi kenaikan tipis pada pasar terlihat karena lindung nilai terhadap krisis fiskal AS, para dealer mengatakannya.
• Jumlah orang AS yang mengisi klaim untuk pengangguran melemah minggu lalu yang mendekati level terendah dalam 4 1/2 tahun, tanda‐tanda kemungkinan bahwa employers telah menaikkan jumlah perekrutannya.
• "If this is all gold can do as we fall off the cliff, then it's got real trouble ahead in terms of direction," kata Frank McGhee, head precious metals trader pada Integrated Brokerage Services di Chicago.
• "The fiscal cliff is bearish; it's higher tax rates and lower spending and it's recessionary, so gold should have moved up a lot more by now if it's a hedge towards that. If it's trading as a risk asset, it should have fallen more sharply. But here we are, trapped in a range."
OIL & COMMODITIES
• Upswing harga minyak </CLc1> dari level low $85.21 di pertengahan Desember tertahan di $91.44 (level tertinggi sekitar 2 bulan) untuk kemudian terkoreksi mencoba test areal $90/barel – akibat kekhawatiran bahwa AS tidak akan terhindar dari fiscal cliff berupa pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar.
• Presiden Barack Obama sudah kembali ke Washington, mempercepat masa liburan Natalnya, untuk melanjutkan pembicaraan mengenai upaya untuk menghindari "jurang fiskal". Sementara itu, para pedagang beralih ke grafik untuk memprediksi pergerakan harga minyak selanjutnya.
• Pelaku pasar mengatakan masih sulit melihat arah pergerakan harga minyak ke depannya di tengah volume perdagangan yang rendah di akhir tahun bertepatan dengan ketidakpastian terhadap isu fiskal AS.
• Sementara kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan di Timur Tengah masih mendukung kenaikan harga minyak dan kian mengemuka setelah pasukan keamanan Uni Emirat Arab menangkap sejumlah orang yang merupakan warga UEA dan Arab Saudi, yang dikatakan berencana melakukan serangan terror di UEA, Arab Saudi dan sejumlah negara lain di Timur Tengah.
• Dukungan kenaikan harga minyak lainnya datang dari ekpektasi persediaan minyak mentah AS yang turun pada pekan lalu karena para perusahaan refinery masih menggunakan persediaan yang ada demi menekan pajak akhir tahun.
EURO ZONE
• Pembeli dalam negara zona euro tertekan oleh resesi tahunan dan krisis untuk berburu barang‐barang murah, menunda pembelian hingga saat‐saat terakhir, atau secara sederhana tidak membeli semuanya selama penjualan berlangsung pada masa Natal.
• Perekonomian Jerman akan mengalami ekspansi pada tingkat yang layak tahun depan, didorong oleh ekspor untuk negara‐negara diluar zona euro, Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble mengatakannya.
• Italia menjual semua bills dan bonds yang ditujukan pada lelang Kamis lalu, beberapa hari setelah munculnya pengumuman Perdana Menteri Mario Monti yang memberitahukan kemungkinan dia bergabung untuk pemilu untuk memimpin reformasi sentris aliansi.
• Consumer confidence Perancis naik tidak seperti ekspektasi pada bulan Desember ke level tetingginya sejak bulan Agustus, meskipun bertambahnya permasalahan mengenai naiknya tingkat pengangguran, data menunjukkannya.
U.K.
• Sterling berlanjut melemah terhadap dolar pada hari Kamis kemarin menyusul sterling terhadap euro masih mencoba bertahan di level terlemah selama 8 bulan di sekitar 0.8220 akibat kekhawatiran ekonomi Inggris – sementara euro memperoleh keuntungan dari redanya kekhawatiran krisis hutang Eropa dan demand euro akhir tahun. Selain itu potensi tekanan sterling juga meningkat akibat kekhawatiran Bank Sentral Inggris (BoE) kemungkinan akan melanjutkan langkah stimulus dalam waktu dekat.
• Rilis buruk sejumlah data ekonomi Inggris di pekan lalu juga telah memicu tekanan pada sterling. Data retail sales Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan, naiknya pinjaman public (PSNB) dan penurunan tajam pada consumer confidence periode Desember kesemuanya telah menumbuhkan spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan memburuk dalam beberapa bulan ke depan.
• Lemahnya data ekonomi Inggris, oleh analis, dikatakan akan memicu arus safe‐haven kembali sterling relatif terhadap euro. Sementara di kalangan trader, memburuknya defisit anggaran Inggris baru‐baru ini dikhawatirkan akan menyebabkan turunkan peringkat utangnya dari level top‐notch‐nya saat ini – yang melahirkan proyeksi bahwa sterling akan melemah di awal tahun 2013 mendatang.
• Menjelang penutupan perdagangan New York Kamis, GBPUSD telah mencoba menembus ke bawah areal 1.6100, dengan intraday low di 1.6067.
• Dari isu fiscal cliff AS, para analis juga melihat bahwa jika AS gagal menghindari diri dari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar sebelum 1 Januari 2013, maka resesi lanjutan berpeluang besar terjadi sehingga akan membuka arus safe‐haven lebih besar pada mata uang dolar AS yang lebih likuid dalam jangka pendek.
• Royal Bank of Scotland memiliki prospek pesimis terhadap sterling pada tahun 2013 karena lemahnya ekonomi dan tingginya defisit anggaran Inggris. Lembaga keuangan tersebut memproyeksikan target sterling 2013 ke level 1.5050 per dolar AS.
JAPAN
• Menteri keuangan baru Jepang Kamis lalu berusaha untuk meredam kekhawatiran mengenai keuangan negara yang lemah, yang mengatakan pemerintah tidak akan bergantung semata‐mata pada utang untuk mendanai stimulus ekonomi dan akan mencoba untuk membatasi penerbitan obligasi terbaru pada tahun depan fiskal.
• Bank of Japan seharusnya membeli lebih banyak obligasi jangka panjang pemerintah dan memperlebar variasi dari tipe‐tipe risk asset, termasuk dari foreign bonds, untuk mencapai 2 hingga 3 persen inflasi, Koichi Hamada, penasehat khusus ekonom untuk Perdana Menteri Shinzo Abe, mengatakannya.
• Monetary easing oleh Bank of Japan tidak akan cukup untuk menstimulasi perekonomian kecuali jika sektor swasta meminjamkan dana untuk investasi terbaru, Menteri keuangan Jepang Taro Aso mengatakannya.
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar terdorong mendekati level puncak tahunannya dari tertekannya yen Kamis lalu, tetapi melebihi euro dan dollar AS karena pemerintahan Jepang terbaru memilih untuk menekan mata uangnya.
• Pasar telah melakukan aksi jual yen dari ekspektasi bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe akan memaksa Bank of Japan untuk melakukan kebijakan stimulus yang lebih agresif daripada sebelumnya. Tetapi investor telah melihat cakupan yang lebih besar untuk keuntungan dari mata uang euro dan AS, yang mendorongnya secara relatif bagi yang lainnya.
SWISS
• Setelah menuju level terkuatnya selama lebih dari 7 bulan atas dolar AS, di 0.9080 pada 20 Desember 2012, USDCHF diperdagangkan flat di antara 0.9100 dan 0.9200, relatif bergerak tipis karena menurut sejumlah dealer volume perdagangan juga kecil.
• Sementara isu fiscal cliff – yang apabila AS gagal menghindari diri dari pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak senilai $600 milyar sebelum 1 Januari 2013 – dapat memicu lemahnya Swiss franc terhadap dolar AS (atau kenaikan USDCHF).
• Penurunan USDCHF pada 20 Desember lalu dipengaruhi oleh langkah The Fed AS melanjutkan quantitative easing, sementara sempitnya kisaran perdagangan di areal bottom‐nya tersebut tak lepas dari pengaruh pergerakan EURCHF yang masih bergerak tipis di sekitar 1.2000 karena kebijakan SNB (Bank Sentral Swiss) untuk menahan tekanan di atas level tersebut sejak September 2011 lalu. Seorang mantan ekonom terkemuka di pemerintahan Swiss mengatakan Sabtu lalu bahwa kebijakan tersebut harus diakhiri dalam 2 atau 3 tahun mendatang.
• Dari basis fundamental ekonomi, data indikator consumption Swiss November dirilis 1.23, turun dari Oktober sebelumnya 1.30 akibat merosotnya registrasi mobil baru dan rendahnya angka pelanggan hotel dalam negeri yang menginap.