US & GLOBAL
• Bursa saham dan euro naik pada sesi Jumat setelah Ketua The Federal Reserve Ben Bernanke membuka pintu untuk pelonggaran moneter selanjutnya, meskipun ia tidak memberikan sinyal yang jelas akan tindakan segera sebagaimana harapan pelaku pasar. Euro dan saham‐saham Eropa naik didorong munculnya tanda‐tanda dari kemajuan kesepakatan untuk mengatasi krisis utang zona euro.
• Dolar jatuh ke level terendah dalam 8‐pekan terakhir terhadap euro dan mencapai level terendah dalam 2‐pekan terakhir terhadap yen setelah Bernanke mengatakan tingginya pengangguran Amerika merupakan "keprihatinan serius," pernyataan yang memperkuat harapan untuk stimulus lebih lanjut guna menghidupkan kembali pertumbuhan.
• Bernanke mengatakan kepada para pejabat bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, bahwa kemajuan dalam menurunkan pengangguran terlalu lambat dan bahwa bank sentral akan bertindak jika diperlukan untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Bernanke juga mengatakan The Fed harus mempertimbangkan biaya dan manfaat dari stimulus lebih lanjut. Menurut Bernanke pembelian aset oleh The Fed, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, sudah cukup efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan mendorong penciptaan lapangan kerja.
• The Dow Jones industrial average <DJI.> ditutup naik 90.13 poin, atau 0,69 persen, di 13,090.84. 500 Indeks The Standard & Poor <. SPX> naik 7,10 poin, atau 0,51 persen, ke 1,406.58. The Nasdaq Composite Index <. IXIC> naik 18,25 poin, atau 0,60 persen, ke 3,066.96.
• Dalam sepekan terakhir, ketiga indeks Amerika tersebut tercatat menurun, namun sepanjang Agustus Dow naik 0,6 persen, S&P 2 persen dan Nasdaq 4,3 persen.
• Indeks FTSEurofirst <FTEU3.> ditutup naik 0,5 persen ke 1,082.93 dalam perdagangan tipis, menghapus kerugian sesi sebelumnya. Indeks ekuitas dunia MSCI <. MIWD00000PUS> naik 0,5 persen ke 322.10.
• Bernanke mengatakan The Fed akan menyediakan akomodasi kebijakan tambahan yang diperlukan, ucapan tersebut dilihat sebagai petunjuk yang tidak terlalu kuat mengenai kemungkinan QE3 dibanding dengan minutes sidang The Fed untuk Agustus lalu. Rilis data non‐farm payrolls untuk periode Agustus akan rilis Jumat akhir pekan nanti, sebelum sidang FOMC pada 12‐13 September mendatang. Mayoritas analis mengatakan kemungkinan kuat The Fed akan mengumumkan QE3 pada pertemuan tersebut.
• Euro <EUR=> naik 0,6 persen ke 1,2581, sementara indeks dolar AS <DXY.> turun 0,6 persen di 81,207.
• Investor mengharapkan bahwa pelonggaran moneter akan mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak. Harga minyak Brent crude <LCOc1> ditutup naik 1,92 USD ke 114,57 USD per barel, sementara minyak mentah AS <CLc1> naik 1,85 USD ke 96,47 USD per barel.
• Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika jatuh ke tingkat terendah dalam 3‐minggu terakhir karena pernyataan Bernanke tentang ekonomi meningkatkan harapan di kalangan investor obligasi untuk adanya stimulus lebih lanjut. Obligasi tenor 10‐ tahun Amerika <US10YT=RR> harganya naik 23/32 dengan imbal hasil berada pada 1,5501 persen.
• Emas melonjak ke level tertinggi dalam 5‐bulan terakhir setelah pidato Bernanke. Harga spot emas <XAU=> naik 1,8 persen ke 1,685.89 USD per troy ounce membukukan kenaikan harian terbesar dalam 2‐bulan terakhir.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik 2 persen ke level tertingginya sejak bulan April/lima bulan dalam perdagangan yang volatile dan volume perdagangan yang besar Jumat lalu dari spekulasi pada stimulus terbaru AS setelah kepala the Fed Ben Bernanke mengatakan dalam pidato pentingnya menaikkan harapan dari putaran terbatu dari stimulus moneter dari perekonomian AS.
• Setelah perdagangan dalam kisaran empat bulannya, emas berada dekat level $ 1700 per ons pada level yang terakhir terlihat sejak bulan Maret lalu. Terlihat siap untuk mencoba level tertinggi tahunannya dari perbaikan sentimen investor dan aksi beli secara teknikal.
• Emas mencatatkan kenaikan harian terbesarnya dalam dua bulan, naik tajam mengungguli ekuitas AS yang mana naik pada akhir perdagangannya. Metal mencatatkan kenaikan 4.5 persen dalam bulan Agustus, kenaikan dalam rangkaian tiga bulannya dan kenaikan terbesarnya sejak bulan Januari.
• "The main catalyst for the reversal in gold has been that Bernanke used the words 'grave concern' and the interpretation is that there's going to be more QE if he's using such a dire projection for the economy," kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada SICA Wealth Management, yang mana memiliki aset sekitar $1 milyar.
OIL & COMMODITIES
• Harga oil naik diatas level $114 per barrel dalam perdagangan yang volatile Jumat lalu, telah naik pada bulan Agustus diatas 9 persen, setelah ketua the Fed menghentikan sinyal jangka pendek dalam monetary easing tambahan yang segera terjadi tetapi tetap membuka pintu untuk terjadinya hal tersebut.
• Crude pada awalnya terdorong naik setelah pidato Bernanke pada simposium bank sentral di Jackson Hole, Wyoming. Karena para trader menguraikan detilnya, harga secara cepat bergerak naik, didukung dari didorong penguatan dari ekspektasinya data ekonomi AS.
• "There was no announcement about if more stimulus was coming immediately, but he (Bernanke) said the Fed was ready to act if necessary so that was supportive," kata Gene McGillian, analis pada Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
• "Along with the factory orders and consumer sentiment data, the (market) longs are in control."
EURO ZONE
• Dolar jatuh ke level terendah 3 bulan terhadap sejumlah rival utamanya pada hari Jumat setelah Kepala The Fed Ben Bernanke mengatakan tingginya tingkat pengangguran menjadi perhatian utama, memperkuat ekspektasiakan dilanjutkannya kebijakan moneter longgar untuk mendorong pemulihan ekonomi.
• Dalam pembicaraannya dalam sebuah simposium tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Bernanke mengatakan ekonomi AS menghadapi tantangan yang “menakutkan” dan bank sentral akan melakukan segala upaya untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Namun Bernanke tidak secara eksplisit memberikan sinyal akan segera menggulirkan quantitative easing jilid 3 (QE3).
• Dolar awalnya sempat memangkas kerugiannya usai testimoni Bernanke yang telah mengecewakan investor yang berharap adanya sinyal akan segera diberlakukan QE3, sebelum akhirnya kembali melemah dan melanjutkan koreksinya menembus level intraday low.
• Dengan tingkat pengangguran menjadi perhatian utama The Fed, maka data non‐farm payrolls AS pekan ini akan menjadi agenda penting, sebelum sidang Federal Open Market Committee berikutnya pada 12‐13 September. Sebagian besar analis pasar memprediksi adanya kemungkinan besar The Fed akan mengumumkan putaran baru pembelian obligasi di bulan September.
• Indeks dolar, sebagai barometer untuk melihat nilai dolar terhadap sejumlah rival utamanya, turun 0.6% ke 81.247, setelah menembus 80.964, level terendahnya sejak 22 Mei. Euro menguat ke level intraday high $1.2636, level terkuatnya sejak awal Juli dan terakhir bergerak menguat 0.6% di sekitar $1.2574. Penguatan euro juga didukung oleh Middle East buying, dan ekspektasi ECB akan mengumumkan langkah‐langkah yang jelas dalam mengatasi krisis utang zona euro pada sidangnya pekan ini. ECB akan bersidang Kamis mendatang dan harapan akan dilakukannya pembelian obligasi semakin besar, meskipun investor cenderung akan menungguapakah ECB memberikan penjelasan rinci sebelum melakukan pembelian euro secara agresif, menyusul ancaman dari kepala bank sentral Jerman Jens Weidmann yang akan mengundurkan diri terkait penolakannya pada upaya pembelian obligasi baru.
• Dalam sepekan euro telah menguat 0.5% terhadap dolar, penguatan dalam 3 pekan berturut‐turut.
• Akhir pekan lalu sterling tercatat menguat terhadap dolar AS dalam sesi perdagangan yang cukup volatile didukung sikap investor yang memandang pernataan Ketua The Fed Ben Bernanke relatif cukup dovish (secara umum biasanya mendukung kebijakan moneter longgar), meskipun Bernanke belum memberikan sinyal eksplisit mengenai QE3. Dengan kemungkinan QE3 oleh The Fed, maka bertendensi akan melemahkan kinerja dolar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya karena meningkatnya suplai dolar AS di pasar keuangan global. Hingga akhir sesi New York, sterling tercatat menguat 0,6 persen terhadap dolar AS ke 1.5880.
• Sementara itu euro menguat terhadap sterling ke level tertinggi sejak 3‐pekan terakhir di level 0.7956. Permintaan terhadap euro meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah investor meningkatkan ekspektasi bahwa ECB akan segera mengumumkan langkah pembelian obligasi guna menanggulangi krisis hutang Uni Eropa. ECB sendiri akan menggelar sidangnya pada 06 September mendatang dan apabila ECB mengumumkan langkah tersebut, maka akan menunjang kinerja euro terhadap sterling lebih lanjut.
• Pekan ini pelaku pasar akan mengamati sejumlah rilis data diantaranya Markit/CIPS Manufacturing, Service dan Construction PMI untuk periode Agustus yang diperkirakan membaik dari periode sebelumnya. BoE juga akan menggelar sidangnya pada sesi Kamis meskipun diperkirakan belum aka nada perubahan kebijakan ataupun penambahan dana yang dipergunakan dalam pembelian surat utang. Selanjutnya akan rilis data industrial dan manufacturing output untuk periode Juli yang diperkirakan membaik secara signifikan dari periode sebelumnya.
JAPAN
• Dolar jatuh ke level terendah 3 bulan terhadap sejumlah rival utamanya pada hari Jumat setelah Kepala The Fed Ben Bernanke mengatakan tingginya tingkat pengangguran menjadi perhatian utama, memperkuat ekspektasiakan dilanjutkannya kebijakan moneter longgar untuk mendorong pemulihan ekonomi.
• Dalam pembicaraannya dalam sebuah simposium tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Bernanke mengatakan ekonomi AS menghadapi tantangan yang “menakutkan” dan bank sentral akan melakukan segala upaya untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Namun Bernanke tidak secara eksplisit memberikan sinyal akan segera menggulirkan quantitative easing jilid 3 (QE3).
• Dolar awalnya sempat memangkas kerugiannya usai testimoni Bernanke yang telah mengecewakan investor yang berharap adanya sinyal akan segera diberlakukan QE3, sebelum akhirnya kembali melemah dan melanjutkan koreksinya menembus level intraday low.
• Dengan tingkat pengangguran menjadi perhatian utama The Fed, maka data non‐farm payrolls AS pekan ini akan menjadi agenda penting, sebelum sidang Federal Open Market Committee berikutnya pada 12‐13 September. Sebagian besar analis pasar memprediksi adanya kemungkinan besar The Fed akan mengumumkan putaran baru pembelian obligasi di bulan September.
• Indeks dolar, sebagai barometer untuk melihat nilai dolar terhadap sejumlah rival utamanya, turun 0.6% ke 81.247, setelah menembus 80.964, level terendahnya sejak 22 Mei. Dolar terkoreksi ke level intraday low 78.18 yen, level terendahnya selama lebih dari 2 pekan. Dolar terakhir tercatat bergerak di sekitar 78.29 yen, atau turun 0.4%. Dalam sepekan, dolar terkoreksi sekitar 0.5% terhadap yen, penurunan dalam 2 pekan.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar sempat berada disekitar level terendahnya dalam satu bulan Jumat lalu karena komoditas masih dibawah tekanan dan investor mengkhawatirkan mengenai peluang kedepannya dari stimulus AS, yang membawa mata uang tersebut sempat mencatatkan pelemahannya pada akhir bulan.
• Harga obligasi bertenor 10 tahun Australia naik ke level tertingginya dalam satu bulan, karena investor berlanjut untuk berspekulasi mengenai tingkat kesehatan industri pertambangan Australia.
• Sektor pertambangan telah kehilangan beberapa kegemilangannya, tetapi perekonomian Australia masih mencoba naik dari perkembangannya di dunia.
• Para ekonom mengekspektasi data national accounts yang dirilis minggu depan untuk menunjukkan tiga bulan lainnya dari pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartalan bulan Juni.
SWISS
• Euro mencapai level tertingginya dalam delapan minggu Jumat lalu dan Bund futures/obligasi memperluas penurunannya setelah komentar dari anggota dewan eksekutif dari ECB Benoit Coeure yang menambah untuk ekspektasi bank sentral akan membeli peripheral debt untuk menangani krisis utang zona euro.
• Swiss franc sempat bertahan terhadap euro dan dollar Jumat lalu, karena pelaku pasar memantau apakah ketua the Fed AS akan mengindikasikan kemungkinan segera terjadinya stimulus moneter pada akhir hariannya.
• Berita mengenai AS dan zona euro telah menjadi kunci utama dalam perdagangan Swiss franc dari tahun lalu sejak Swiss National Bank membatasi kenaikan 1.20 per euro pada 6 Sept., setelah investor safe‐haven mendorong kenaikan tajam (mata uangnya) dalam beberapa bulannya, menaikkan resiko pada resesi.