title cover

title cover

Monday, October 10, 2011

Headline News 10.10.11


US & GLOBAL
  • Bursa saham Amerika ditutup melemah tipis pada sesi Jumat akhir pekan lalu namun bursa saham Asia dan Eropa rata-rata ditutup menguat. Penguatan yang ditopang oleh dukungan dari otoritas Uni-Eropa terhadap rekapitalisasi perbankan kawasan tersebut dalam menghadapi kemungkinan gagal bayar hutang Yunani. Dukungan bagi penguatan bursa semakin menbaik setelah rilis data non-farm payrolls Amerika yang melebihi perkiraan, meskipun kemudian minat investor pada aset beresiko kembali meredup setelah pemangkasan peringkat kredit Italia dan Spanyol.


  • Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup melemah 20.21 poin atau 0.18% ke 11,103.12, S&P500 <.SPX> turun 9.51 poin atau 0.82% ke 1,155.46 dan Nasdaq <.IXIC> turun 27.47 poin atau 1.10% ke 2,479.35. Dalam sepekan terakhir, Dow Jone stercatat menguat 1.7%, S&P 500 naik 2.1% dan Nasdaq menguat 2.7%.


  • Bursa saham Eropa ditutup menguat ke level penutupan tertinggi dalam 5-pekan terakhir, dimana FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0.7% ke 947.63 – atau menguat 2.6% dalam sepekan terakhir. Kekhawatiran mengenai kondisi hutang kawasan Uni-Eropa telah menekan minat investor dalam beberapa bulan terakhir, kondisi mana diiringi dengan sejumlah indikasi perlambatan ekonomi Amerika dan Cina.


  • Indeks MSCI All-Country World index <.MIWD00000PUS> pada sesi Jumat ditutup menguat 0.46% ke 285.68 atau menguat lebih dari 1% dalam sepekan lalu.


  • Sementara itu pemangkasan peringkat kredit Italia dan Spanyol telah menekan kinerja euro akhir pekan lalu. Analis mengingatkan bahwa masih terdapatnya kondisi ketidakpastian pada beberapa masalah ekonomi Uni-Eropa dan rentannya perbankan kawasan tersebut dari eksposur hutang yang berasal dari negara-negara yang bermasalah masih potensial menimbulkan ancaman.


  • Euro merosot 0,3% ke 1.3388 namun terhitung masih menguat 0,2% dalam sepekan terakhir, yang merupakan penguatan pertama kali dalam 3-pekan.


  • Sedangkan dollar AS mencatat penurunan 0,5% dalam sepekan terakhir dan poundsterling turun 0,08%. Euro berpotensi mendapat dukungan bagi kenaikan berikutnya jika para pemimpin Uni-Eropa pada pertemuannya akhir pekan ini dapat menghasilkan kesepakatan baru guna menanggulangi kerugian yang harus ditanggung perbankan berkaitan obligasi dari beberapa negara Uni-Eropa.


  • Harga minyak dunia mengalami penguatan ditunjang oleh data sektor ketenagakerjaan Amerika yang meredakan ekspektasi tergelincirnya ekonomi terbesar dunia tersebut kepada resesi berikutnya. Minyak jenis U.S. November crude <CLc1> naik 39 cents ke 82.98 USD barrel, sementara minyak jenis Brent crude <LCOc1> naik 15 cents ke 105.88 USD per barrel.


  • Harga emas dunia turun 1% pada sesi Jumat akhir pekan lalu dipengaruhi aksi ambil untung pelaku pasar untuk menutupi kerugian pada instrument investasi lainnya. Namun demikian emas masih mencatat penguatan mingguan untuk pertama kalinya pada Oktober ini setelah ditutup dikisaran 1,636.00 USD per troy ounce.


GOLD & COMMODITIES
  • Emas terkoreksi sekitar 1% pada Jumat kemarin, menyusul investor menaikkan dana cash untuk menutup margin calls ditengah melemahnya pasar ekuitas setelah lembaga pemeringkat Fitch memangkas peringkat utang Spanyol dan Italia.


  • Emas mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam sebulan, bergerak naik bersamaan dengan aset-aset beresiko. Di awal sesi New York, emas menguat bersama dengan Wall Street, setelah data non-farm payrolls dirilis lebih baik dari perkiraan.


  • Sejumlah investor masih meyakini bahwa The Fed bakal memperkenalkan kebijakan baru untuk merangsang pertumbuhan ekonomi AS, yang akan memberi dukungan positif bagi emas sebagai aset yang aman resiko. Namun jika investor ternyata membutuhkan dana cash untuk menutup margin calls atas kerugian yang diderita di sektor lain, maka hal ini akan memicu tekanan jual pada emas.


  • Setelah sempat mencatat intraday high di $1665.99, emas kemudian terkoreksi dan terakhir bergerak di sekitar $1633.69, atau turun 0,9%.


  • Dalam sepekan, emas tercatat naik sekitar 0,7%, merupakan kenaikan mingguan pertamanya dalam 5 pekan terakhir. Meningkatnya permintaan fisik emas telah mendorong kenaikan emas setelah terkoreksi 20% dari posisi tertingginya di $1920.30 yang tercatat pada awal September.


  • Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun $17.40 di level $1635.80. Volume perdagangan tipis untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, mengisyaratkan rally yang terjadi belakangan ini nampaknya hanya sementara saja.


  • Meskipun jumlah perekrutan tenaga kerja di AS tercatat lebih besar dari perkiraan di bulan September, namun tingkat pengangguran masih bertahan di level 9,1% dalam 3 bulan berturut-turut. Kondisi tersebut terus menjadikan tekanan bagi Presiden AS Barack Obama dan The Fed untuk berupaya lebih keras lagi guna memacu pertumbuhan ekonominya. Data payrolls tersebut nampaknya tidak cukup kuat untuk mengubah kondisi tingkat suku bunga AS yang rendah, dimana hal ini akan memberikan keuntungan bagi emas.


  • Fitch memangkas peringkat utang Italia sebesar 1 derajat dan Spanyol sebesar 2 derajat, seiring memburuknya krisis utang Eropa. Hingga berita ini ditulis (Sabtu, 8 Oktober 2011), pasar masih menantikan hasil pertemuan Jerman-Prancis pada hari Minggu (9 Oktober 2011) untuk membahas upaya memperkuat fondasi bank-bank Eropa yang terlihat goyah dan langkah antisipasi terhadap kemungkinan default utang Yunani.


  • Aksi beli fisik emas yang kuat dari konsumen India dan Cina setelah harga terkoreksi, juga membantu mengangkat harga emas selama pekan kemarin.