title cover

title cover

Tuesday, April 30, 2013

Headline News 30.04.13


US & GLOBAL
Indeks  saham  global  dan  euro  menguat  pada  hari  Senin  menyusul  pembentukan  pemerintahan  baru  di  Italia  telah  mengurangi  ketidakpastian mengenai masa depan politik di negara tersebut, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di zona euro, sementara  S&P 500 ditutup di level tertingginya. S&P hingga saat ini mencatat kenaikan  11,8%. 

Ekspektasi  pelonggaran  moneter  lebih  lanjut  dari  The  Fed  dan  ECB  juga  turut  mendorong  kenaikan  saham.  Indikasi  terkini  mengenai lemahnya pertumbuhan ekonomi di AS telah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan program pembelian obligasi  senilai $85 milyar per bulan pada sidang regulernya yang berlangsung selama 2 hari yang akan dimulai di hari Selasa, sementara ECB besar  kemungkinan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga pada hari Kamis. 

"After the election there was a lot of uncertainty about whether Italy could form a government, so now there is not only a great deal of  relief over that, but also expectations for additional monetary policies from the ECB," kata Alec Young, global equity strategist pada S&P  Equity Research di New York.  

Para investor menerima baik pembentukan pemerintahan baru Italia di bawah Perdana Menteri yang baru Enrico Letta, dua bulan setelah  pemilihan umum yang tak meyakinkan, meskipun investor masih cemas mengenai seberapa lama pemerintahan tersebut dapat bertahan. 

Resolusi kebuntuan politik Italia telah membantu menurunkan harga obligasi tenor 5 tahun dan 10 tahun hingga ke level terendah sejak  Oktober 2010 pada penjualan obligasi hari Senin, sementara imbal hasil atau yield obligasi tenor 10 tahun di pasar sekunder turun 13 basis  poin menjadi 3,93 persen. 

MSCI's  world  equity  index  <.MIWD00000PUS>  naik  0,7%,  sementara  FTSE  Eurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup  naik  0,5%,  dipimpin  kenaikan Milan's FTSE MIB <.FTMIB>, yang naik 2,2%.  

Di Wall Street,  Dow Jones industrial average <.DJI> naik  106,20 poin atau  0,72% di  14818,75. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index  <.SPX> naik 11,37 poin atau 0,72% di 1593,61. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 27,76 poin atau 0,85% di 3307,02.    

Data perumahan juga turut membantu naiknya bursa saham. Penandatangan kontrak untuk pembelian rumah bekas pakai meningkat di  bulan Maret seiring terus meningkatnya pasar perumahan tahun ini. 

Saham yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi seperti energi dan teknologi memimpin kenaikan indeks. Langkah stimulus The Fed  telah banyak membantu rally saham AS tahun ini. 

Yield untuk Treasury AS mendekati level terendah 4 bulan, dengan volume transaksi tipis menjelang sidang reguler The Fed dan rilis data  ketenagakerjaan AS pada hari Jumat. Treasury tenor 10 tahun flat dengan yield di 1,67%.  Yield obligasi telah  turun dari  2,05% pada  8  Maret lalu. 

Euro  tercatat  naik  0,51%  di  $1,3093  setelah  mencatat  intraday  high  di  $1,3115,  level  tertingginya  sejak  19  April.  Kalangan  analis  memprediksi  euro  berpotensi  melemah  jika  ECB  memangkas  suku  bunganya  25  basis  poin,  dari  0,75%  levelnya  saat  ini,  pada  saat  sidangnya hari Kamis. 

Melemahnya dolar telah mendorong naiknya harga minyak dan emas. U.S. light crude <CLc1> naik $1,50 di $94,50 per barel. Sedangkan  harga minyak Brent naik 65 sen di $103,81 per barel, setelah mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak November di pekan lalu.  Sementara itu U.S. gold futures <GCcv1> naik 0,8% ke $1465,30 per ons.   


GOLD & COMMODITIES
Emas terdorong Senin lalu dari meluasnya kenaikan pada komoditas dan dari harapan kedepannya langkah monetary easing dari AS dan  meeting kebijakan ECB minggu ini, tetapi masih rapuh untuk melambat dalam pembelian fisik dan outflows dalam exchange‐traded funds. 

Aksi beli logam mulia naik setelah laporan Jumat lalu, yang mana menunjukkan lebih rendah dari ekspektasinya pertumbuhan (ekonomi)  AS, menaikkan harapan the Fed akan mempertahankan pembelian obligasi sebesar $85 milyar perbulan untuk saat ini, sementara itu ECB  memperluas ekspektasi untuk mengumumkan pemangkasan tingkat suku bunga ketika pertemuan Kamis ini, kata para analis. 

"The key question in the near term is whether retail and jewellery demand can continue to counter exchange‐traded product outflows and  the rise in gross shorts," kata Suki Cooper, precious metals strategist pada Barclays Capital.  

"We continue to believe ETP outflows remain the key downside risk in the near term," tambah Cooper.     


OIL & COMMODITIES
Pergerakan  U.S. cash  crude  cukup  berbeda  dengan  sedikit  perubahan  pada  sesi  perdagangan  Senin  di tengah volume  transaksi  perdagangan yang cukup sedikit seiring crude futures meningkat cukup tinggi dan perbedaan transatlantic antara pergerakan nilai  kontrak Brent dan U.S. crude futures semakin menyempit. 

Harapan terhadap permintaan dari para refiners akan meningkat seiring periode maintenance musim semi dan U.S. summer driving  season membantu menjaga spread harga seiring  spread perbedaan nilai kontrak berjangka Brent/U.S. crude menyempit menjadi  kurang dari 10 dollar/barel. 

Di cash crude market, Light Louisiana Sweet untuk kontrak berjangka periode Juni di perdagangkan $10.50, $10.60, $10.90 dan  $11.00 di atas kontrak berjangka crude periode Juni <CLc1>, yang dikenal dengan benchmark crude grade West Texas Intermediate  (WTI).  

Kontrak  berjangka crude  menguat pada sesi  perdagangan Senin  seiring  harapan  lebih  terhadap stimulus  ekonomi bank sentral,  yang ikut membantu mendorong pergerakan saham lebih tinggi dan melemahnya dollar, mendukung komoditas denominasi dolar  seperti minyak. Brent crude Juni naik 65 sen, atau 0,63 persen, untuk menetap di $ 103,81 per barel, setelah diperdagangkan dari $  102,57 sampai $ 103,94

EURO ZONE
Confidence pada perekonomian zona euro merosot kedepannya pada bulan April, data menunjukkannya, memperkuat hal mengenai pemangkasan tingkat suku bunga minggu ini oleh European Central Bank.  

Zona  euro  menghadapai  jalan  yang  sulit  keluar  dari  resesi  dan  telah  terlihat  naiknya  mood  pada  perusahaan‐perusahaan  dan  konsumen  sejak  Maret,  setelah  dimulainya  optimistik  untuk  tahunanan  yang  terganggu oleh gejolak pada Siprus dan Italia.  

Asosiasi perdagangan Jerman BGA Senin lalu memangkas perkiraan untuk ekspor dan impor pada tahun 2013 dan mengatakan perdagangan tidak akan berkontribusi pada pertumbuhan negara terbesar di  Eropa tahun ini berkenaan dengan melambat dari ekspektasinya kenaikan global.  

Presiden BGA Anton Boerner juga mengatakan krisis utang  zona euro menekan dengan berat pada permintaan untuk barang‐barang Jerman, dengan resesi pada Eropa Selatan kemungkinan memburuk pada  dalam jangka pendek, dan menyatakan keprihatinan tertentu tentang prospek Italia.  

"How the situation in the euro zone develops will be decisive for a sustainable improvement of trade," Boerner mengatakan pada reporter di Berlin.  

consumer confidence dan bisnis Portugal membaik untuk rangkaian empat bulannya pada bulan April, ketika resesi ditekan mahkamah konstitusi negara yang menolak beberapa langkah austerity pemerintah.  

Indikator iklim ekonomi, yang menilai business confidence, berada pada minus (‐) 3.6 bulan ini, naik dari minus 3.9 bulan Maret, dan juga lebih baik dairpada minus 4.1 awal tahun, National Statistics Institute  (INE) melaporkan.  

Harga‐harga di Spanyol naik pada bulan April ke level terendahnya sejak Maret 2010, tertekan oleh kekuatan biaya yang lebih rendah dan anjloknya pembelanjaan konsumen, dengan penjualan ritel anjlok  hampir dalam rangkaian tiga tahunnya dengan dalamnya resesi ekonomi. 



U.K.
Sterling menembus level tertinggi 2,5 bulan terhadap dolar pada hari Senin setelah investor optimis bahwa BoE belum akan melanjutkan kebijakan moneter longgar dalam waktu  dekat. 

Rilis  data  PDB  Inggris  yang  lebih  baik  dari  perkiraan  kontras  dengan  kondisi  yang  terjadi  di  AS  dimana  PDB‐Q1  dirilis  di  bawah  perkiraan.  Kondisi  tersebut  telah  memicu  tertekannya dolar.  

Data  pekan  lalu  menunjukkan  ekonomi  AS  mencatat  ekspansi  tahunan  2,5%  di  kuartal  pertama,  jauh  di  bawah  ekspektasi  terjadi  ekspansi  3%.  Sedangkan  Inggris  mampu  menghindari  terjadinya  resesi  setelah  ekonomi  mencatat  pertumbuhan  0,3%  di  kuartal  pertama,  jauh  lebih  baik  dari  perkiraan  terjadi  ekspansi  0,1%.  Hal  ini  telah  memicu  optimisme investor bahwa BoE belum akan melanjutkan kebijakan moneter longgar dalam waktu dekat ini. 

Sterling berpeluang memperoleh dukungan positif jika data PMI yang akan dirilis hari Rabu, Kamis dan Jumat menunjukkan aktifitas ekonomi terus berlanjut di bulan April. 

Sterling naik ke $1,5547, level tertingginya sejak medio Februari, sebelum kembali turun tipis di sekitar $1,5500, atau naik 0,1% dari level penutupan New York hari Jumat. 

Sterling  juga  berpeluang  memperoleh  dukungan  ketika  The  Fed  mengeluarkan  pengumuman  kebijakan  moneternya  hari  Rabu  (Kamis  dini  hari).  Data  PDB  yang  di  bawah  ekspektasi dan masih suramnya pasar tenaga kerja nampaknya akan membuat dewan kebijakan The Fed berhati‐hati dalam memberikan testimoni yang mengarah pada program  pembelian aset. 

Dalam jangka menengah kedepan, investor nampaknya masih sangat berhati‐hati untuk memborong sterling, karena kondisi ekonomi Inggris yang masih rapuh untuk saat ini. Hal  ini masih membuka peluang untuk BoE mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif ketika Mark Carney menduduki jabatan sebagai gubernur BoE yang baru di bulan Juli  mendatang.


JAPAN
UAE Minister of Economy Sultan bin Saeed Al Mansouri baru saja bertemu Duta Besar Jepang untuk Uni Emirat Arab (UEA) Yoshihiko Kamo di kantor pusat kementerian, dengan  dua pejabat membahas cara‐cara untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan bilateral, khususnya dalam perdagangan, ekonomi dan bidang investasi . 

Emirates News Agency (WAM) melaporkan bahwa mereka juga meninjau UAE‐Jepang Business Forum, yang akan diadakan di Abu Dhabi di hadapan Perdana Menteri Jepang  Shinzo Abe, dan sejumlah pejabat penting, investor dan pengusaha dari kedua belah pihak. 

Hubungan bilateral kedua negara yang kuat dalam berbagai aspek, terutama di bidang energi, ekonomi, investasi dan perdagangan. Dia menambahkan bahwa antara UEA dan  Jepang memiliki keinginan yang lebih sangat besar akan kerjasama dalam ruang lingkup pengembangan hubungan bilateral dan meningkatkan kerjasama dalam segala hal.  Al Mansouri menambahkan bahwa UEA tertarik untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman negara‐negara maju ‐ Jepang pada khususnya ‐ karena ekonomi UEA berubah  menjadi ekonomi berbasis pengetahuan. Volume pertukaran perdagangan antara kedua negara tumbuh sebesar 50 persen selama lima tahun terakhir menjadi US $ 52,9 milyar  (RM160.56 miliar).  



AUSTRALIA
International Monetary Fund (IMF) tidak terlalu khawatir dengan posisi pelemahan fiskal Australia, setelah Perdana Menteri Julia Gillard memperingatkan  pada kekurangan yang besar pada pendapatan pemerintah.  

Ms Gillard mengatakan pada konferensi Senin lalu bahwa pendapatan tahun 2012/13 akan menjadi $12 juta lebih sedikit dari perkiraan karena berlanjutnya  penguatan dari Australian dollar.  

"The persistent high dollar, as well as squeezing exporting jobs, also squeezes the profits of exporting firms. With lower profits for these companies comes  lower company tax going to government," dia mengatakan pada Per Capita forum di Canberra.  

Pasar  obligasi  Australia  telah  ditutup  menguat,  dengan  pergerakan  besar  selama  perdagangan  akhir  pekan  dalam  merespon  kekecewaan  gambaran  pertumbuhan ekonomi AS.  


SWISS
Franc Swiss menguat terhadap dolar pada hari Senin setelah trader berlanjut melepas dolar pasca rilis data PDB‐Q1 AS yang mengecewakan pekan lalu. Dolar  terkoreksi setelah data pekan lalu menunjukkan ekonomi AS mencatat ekspansi tahunan 2,5% di kuartal pertama, jauh di bawah ekspektasi terjadi ekspansi  3%. 

Dolar  terkoreksi  0,5%  franc  Swiss  ke  sekitar  0,9370  franc  dibandingkan  penutupan  New  York  hari  Jumat.  Sedangkan  euro  relatif  stabil  terhadap  franc  di  sekitar 1,2280 franc. 

Data PMImanufaktur Swiss untuk periode April diprediksi naik ke 49,4 dari 48,3 di bulan Maret sebelumnya, berdasarkan estimasi dari Dow Jones Newswires.  Pasca koreksi tajamnya di bulan Maret, indeks nampaknya akan rebound tipis di bulan April, meskipun masih dibayangi oleh prospek suram zona euro. Indeks  PMI nampaknya masih akan dirilis lemah dalam 2 kuartal mendatang. Data PMI periode April akan dirilis pada hari Kamis.  

Disamping data PMI, pasar juga akan mencermati komentar dari anggota SNB Fritz Zurbruegg pada hari Rabu.