• Harga minyak turun tajam pada hari Rabu menyusul indikasi melambatnya perekonomian di Cina dan Eropa telah menambah kekhawatiran menurunnya permintaan bahan bakar, sementara dolar menguat setelah rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Wall Street berakhir menguat tipis dipicu rilis data pekerjaan sektor swasta dan aktifitas di sektor jasa yang lebih baik dari perkiraan, sementara indeks Dow tertekan oleh menurunnya saham Hewlett‐Packard <HPQ.N>.
• memburuknya perekonomian zona euro dan pelambatan ekonomi Cina yang kemungkinan akan berlanjut ke kuartal ketujuh, mengisyaratkan aksi berani sejumlah bank sentral dunia belum cukup meyakinkan investor untuk melakukan belanja kembali. keprihatinan terhadap perekonomian Cina dan Eropa telah mengimbangi rilis optimis data dari U.S. Energy Information Administration's (EIA), yang menunjukkan penurunan diluar dugaan untuk stok minyak mingguan AS di pekan lalu.
• Brent November crude <LCOc1> turun $3.40 di $108.17 per barel, setelah mencatat intraday low di $107.67, level terendahnya sejak 20 September. Sedangkan U.S. November crude merosot $3.75 di $88.14 per barel, di bawah level MA‐100 di $89.99, setelah mencatat intraday low di $87.70 per barel, level terendahnya sejak harga turun ke $87.23 pada 3 Agustus lalu.
• di Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 12.25 poin atau 0.09% ke 13,494.61. Sementara Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir menguat 5.24 poin atau 0.36%, ke 1,450.99. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 15.19 poin, atau 0.49% ke 3,135.23.
• Ekspansi yang terjadi di sektor jasa AS, yang mendominasi ekonomi negara tersebut, meningkat di bulan September, sementara sektor swasta menambah pekerjaan melampaui perkiraan di periode bulan lalu. Data tersebut muncul menjelang hari pertama dari 3 hari debat presiden di Denver dan menjelang rilis data non‐farm payrolls pada hari Jumat.
• S&P's consumer discretionary sector index <.GSPD> naik 0.8%. Ini adalah kinerja terbaik untuk S&P 500 sector, ditopang oleh sejumlah saham seperti Amazon <AMZN.O>, yang naik 2.1% di $255.92, dan developer rumah seperti PulteGroup <PHM.N>, yang naik 6% di $16.50.
• Saham Hewlett‐Packard <HPQ.N> turun tajam setelah perusahaan mengingatkan untuk kemungkinan laporan laba yang buruk di tahun 2013, mengindikasikan lemahnya kemajuan yang dibangun oleh CEO Meg Whitman. Akibatnya saham tersebut jatuh ke level terendah 9 tahun.
• MSCI global stock index <.MIWD00000PUS> melemah 0.1% ke 333.19. Sedangkan FTSEurofirst‐300 index turun 0.1% untuk ditutup di 1,100.84 poin.
• Dolar menguat ke level tertinggi 2 pekan terhadap yen. Dolar sebelumnya mendapat dukungan dari laporan yang mengatakan Menteri Keuangan Jepang Koriki Jojima yang berjanji untuk melakukan langkah guna membatasi penguatan yen yang telah memukul sektor ekspor. terhadap yen, dolar menguat ke level tertinggi 78.58, level tertingginya sejak 19 September. Dolar terakhir bergerak di sekitar 78.51 yen, atau naik 0.5%. Sementara euro turun 0.1% ke $1.2900.
• Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, Selasa kemarin menggugurkan spekulasi bahwa negara tersebut bisa mengajukan permohonan bailout segera setelah akhir pekan ini, meskipun demikian ekspektasi tetap tinggi bahwa Spanyol akhirnya akan meminta bantuan.
• Sinyal melambatnya perekonomian Cina telah menekan harga logam, dengan harga tembaga turun setelah mengalami rally selama 4 hari. China menyumbang 40 persen dari permintaan tembaga murni tahun lalu. Harga tembaga dalam London Metal Exchange <CMCU3> di $8,290 per ton, turun dari level hari Selasa di $8,325.50. Harga tembaga ini tercatat telah menguat lebih dari 2% dalam 4 sesi terakhir.
• Emas berhasil menguat, mengabaikan penurunan pada harga minyak dan menguatnya dolar, menyusul rilis data ekonomi AS telah mendorong minat beli pada logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi. harga emas spot naik tipis di $1,777.39. Harga emas sempat menguat di $1,791.20 sebelumnya dalam pekan ini, level tertingginya sejak November lalu. Sementara untuk Treasury AS tenor 10 tahun naik 1/32, dengan yield di level 1.6146%.
GOLD & COMMODITIES
• Emas sedikit menguat Rabu lalu, mengabaikan penurunan oil dan penguatan dollar AS, sempat mendekati level tertinggi dalam 11‐ bulannya, dengan para investor masih berkeinginan untuk memperluas penyerapan pada metal setelah laporan menunjukkan lapangan kerja sektor swasta AS bertumbuh secara lambat.
• U.S. private employers bertambah 162.000 lapangan kerja pada bulan September, diatas ekspektasi para ekonom, sebuah laporan oleh payrolls processor menunjukkannya Rabu lalu, meskipun revisi pada gambaran bulan sebelumnya mengurangi hasil positif tersebut.
• Survei para ekonom oleh Reuters telah memperkirakan laporan ADP National Employment akan menunjukkan kenaikan 143.000 jobs, tetapi private payrolls Agustus di revisi turun untuk kenaikan 189.000 dari laporan sebelumnya yang dilaporkan 201.000.
• "Gold held up because QE3 is attracting new investors into the market. People are exiting risk currencies such as the Australian dollar and looking for a safe haven in the gold market," kata Phillip Streible, senior commodities broker pada futures brokerage R.J. O'Brien.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak turun tajam pada hari Rabu dipicu data mengecewakan dari Cina dan Eropa yang telah menambah keprihatinan mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi dan juga menurunnya permintaan bahan bakar, meskipun rilis optimis data ekonomi AS men‐support dolar.
• U.S. November RBOB gasoline futures <RBc1> melemah dalam 2 sesi berturut‐turut, mencatat penurunan 2.5%, memicu tertekannya minyak mentah AS ke level terendah 2 bulan.
• Dengan buruknya data ekonomi, investor mengabaikan sentimen positif seperti data stok minyak mingguan dari Energy Information Administration (EIA). Laporan tersebut menunjukkan stok minyak mentah turun 482.000 barel di pekan lalu, kontras dengan ekspektasi stok naik 1.5 juta barel.
• Brent November crude <LCOc1> turun $3.40 di $108.17 per barel, setelah mencatat intraday low di $107.67, level terendahnya sejak 20 September. Sedangkan U.S. November crude merosot $3.75 di $88.14 per barel, di bawah level MA‐100 di $89.99, setelah mencatat intraday low di $87.70 per barel, level terendahnya sejak harga turun ke $87.23 pada 3 Agustus lalu.
• EIA melaporkan stok bensin naik tipis sebesar 114.000 barel pekan lalu sementara stok minyak suling turun 3.69 juta barel, lebih tajam dari perkiraan.
• Menjelang rilis data non‐farm payrolls AS hari Jumat, data ekonomi AS semalam telah dirilis positif dn melampaui ekspektasi sehingga menambah harapan bahwa ekonomi AS akan tumbuh lebih stabil dimana hal ini telah mendorong menguatnya dolar, meskipun penguatan dolar berpotensi menekan komoditi yang didenominasikan kedalam dolar, seperti minyak.
• Penjualan ritel di zona euro hampir tidak naik pada Agustus karena pengendara motor memangkas pembelanjaannya pada bahan bakar dalam bulanan dari musim panas di Eropa, mengkhawatirkan mengenai penurunan ekonomi berkenaan dengan resesi.
• Tingginya harga oil memaksa konsumen dalam 17‐negara pada blok mata uang tersebut untuk menghemat pada pemakaian diesel dan gasoline, yang menahan kembali perdagangan ritel yang hanya naik 0.1 persen dalam bulanan dibandingkan Juli, kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakannya Rabu lalu.
• Pengawas perbankan Uni Eropa memasang target untuk bank‐bank menaikkan lebih besar modal untuk membantu mereka terlindungi dari krisis utang zona euro, meskipun tekanan mulai melemah.
• Harapan Dousing banks' bahwa European Banking Authority akan mengurangi permintaannya, dengan London‐based regulator mengatakan Rabu lalu bahwa bank‐bank untuk menjaga capital buffer/modal penyangganya sama dengan 9 persen dari aset beban resiko mereka secara tidak terbatas.
• Penerimaan pajak perusahaan di Spanyol telah anjlok hingga hampir dua pertiga dari level pra‐krisis karena bisnis‐bisnis kecil gagal dan jumlah pertumbuhan dari perusahaan‐ perusahaan besar mencari keuntungan luar negeri untuk dikompensasi pada penurunan jangka panjang domestik.
U.K.
• Sterling terkoreksi ke level terendah 3 pekan terhadap dolar dan mendekati level terendah 2 pekan terhadap euro, dipicu rilis lemah data ekonomi telah meruntuhkan kepercayaan pada prospek berlanjutnya pemulihan ekonomi Inggris.Sebuah laporan Rabu kemarin menunjukkan pertumbuhan sektor jasa Inggris melemah di bulan September dan penyedia layanan jasa memangkas pekerjaan untuk pertama kalinya dalam 10 bulan. Data yang buruk ini dirilis sehari setelah data aktifitas sektor konstruksi Inggris juga melemah , sehingga memperkuat posisi jual sterling dalam jangka pendek kedepan.
• Sterling terkoreksi 0.3% terhadap dolar di sekitar $1.6082, setelah mencatat intraday low di $1.6070. Tren pergerakan sterling terlihat masih melemah sejak menembus level tertinggi 13 bulan di $1.6310 pada 21 September. Euro juga terlihat menguat terhadap sterling di 0.8022 pound, dimana mencatat intraday high di 0.8033 pound, level tertingginya sejak 20 September.
• Sterling mengalami tekanan terhadap euro akibat rilis mengecewakan data eknomi Inggris, yang mengindikasikan ekonomi Inggris masih rentan tekanan, sementara spekulasi bahwa Spanyol akan segera meminta bantuan dana bailout telah membantu mengangkat euro. Data‐data ekonomi Inggris yang telah dirilis pekan ini mengisyaratkan ekonomi akan tumbuh secara perlahan di kuartal ketiga.
• Komite kebijakan moneter dari BoE memulai pertemuan dua hari pada hari Rabu, di mana diperkirakan akan memutuskan untuk menunda perpanjangan program pembelian obligasi pemerintah untuk setidaknya sebulan lagi. Sementara perekonomian Inggris diperkirakan akan tetap dalam resesi pada Q4, maka diperkirakan putaran lain pelonggaran kuantitatif (QE) sebesar 50 miliar pound akan diumumkan pada pertemuan November, meskipun faktanya bahwa beberapa anggota MPC (Spencer Dale dan Ben Broadbent) sebelumnya meragukan atas efektivitas QE.
JAPAN
• Zona euro telah membuat banyak kemajuan dalam menangani krisis utang dalam tiga tahunnya dengan reformasi ketat yang diambil oleh negara‐negara utama yang terdorong dan membutuhkan untuk menjaga momentum, diplomat keuangan Jepang mengatakannya Rabu lalu.
• Dia juga membuat komentar yang mendamaikan berkenaan dengan Cina berkenaan sengketa antara dua negara berkenaan dengan grup kepulauan yang telah menaikkan tensi antara kedua negara.
• Takehiko Nakao, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, mengatakan pada Reuters dalam suatu wawancara bahwa Jepang akan mendesak Eropa untuk mempertahankan pergerakannya pada meeting ketua keuangan Group of Seven dan tahunan IMF dan World Bank bersama‐sama di Tokyo minggu depan.
AUSTRALIA
• Australian dollar merosot dalam level terendah dalam empat minggu setelah Australia mencatatkan defisit perdagangan terbesarnya dalam 3‐1/2 tahun.
• Aussie juga tertekan turun dari ekspektasi bahwa tingkat suku bunga domestik akan dipangkas kedepannya, setelah pemangkasan Selasa lalu.
• Anjloknya harga dari bijih besi dan batu bara dalam pada export earnings Australia, merupakan tanda terbaru bagaimana negara kaya tersebut menjadi tertekan dari perlambatan ekonomi Cina, pelanggan utamanya.
• Investor juga melepas Aussie dollar setelah Reserve Bank of Australia (RBA) Selasa lalu memangkas tingkat suku bunga hingga 25 basis poin menjadi 3.25 persen, level terendahnya dalam tiga tahun, dan membiarkan pintu terbuka untuk pelemahan berikutnya.
• Untuk membenarkan pemangkasannya, RBA mengatakan perlambatan ekonomi Cina, anjloknya export prices dan tingginya mata uang lokal semuanya melemahkan outlook ekonomi mereka.
• Harga Australian bond futures mengalami rally ke level poin tertinggi yang lebih dalam dua bulan mengikuti rilis pelemahan dari ekspektasinya data perdagangan domestik.
SWISS
• Swiss franc melemah tipis terhadap euro dan juga dolar pada hari Rabu menyusul defisit perdagangan Australia menembus level tertinggi 3 tahun dan aktifitas industri manufaktur Cina mencatat pertumbuhan yang tipis, dimana telah mengurangi minat investor terhadap aset beresiko.
• Rilis data yang buruk dan ketidakpastian kapan Spanyol akan mengajukan permintaan bailout telah mendorong investor untuk menjual euro dan franc dan beralih untuk memburu dolar.
• Dolar juga terangkat semalam berkat rilis optimis data ekonomi AS, seperti data ADP National Employment dan ISM non‐manufacturing dimana keduanya dirilis naik di atas perkiraan pasar.
• Dolar menguat 0.2% terhadap Swiss franc di sekitar 0.9382 franc, sementara euro menguat tipis 0.1% terhadap franc di sekitar 1.2110 franc dibandingkan penutupan New York hari Selasa sebelumnya.
• Untuk mempertahankan perekonomian zona euro, ECB telah membentuk Outright Monetary Transactions, sebuah rencana untuk membeli obligasi dalam jumlah tak terbatas untuk negara‐negara zona euro yang dilanda krisis guna menurunkan biaya pinjaman mereka.