title cover

title cover

Thursday, October 4, 2012

Headline News 04.10.12

US & GLOBAL
Harga  minyak  turun  tajam  pada  hari  Rabu  menyusul  indikasi  melambatnya  perekonomian  di  Cina  dan  Eropa  telah  menambah  kekhawatiran  menurunnya  permintaan  bahan  bakar,  sementara  dolar  menguat  setelah  rilis  data  ekonomi  AS  yang  lebih  baik  dari  perkiraan. Wall Street berakhir menguat tipis dipicu rilis data pekerjaan sektor swasta dan aktifitas di sektor jasa yang lebih baik dari  perkiraan, sementara indeks Dow tertekan oleh menurunnya saham Hewlett‐Packard <HPQ.N>.  

memburuknya  perekonomian  zona  euro  dan  pelambatan  ekonomi  Cina  yang  kemungkinan  akan  berlanjut  ke  kuartal  ketujuh,  mengisyaratkan  aksi  berani  sejumlah  bank  sentral  dunia  belum  cukup  meyakinkan  investor  untuk  melakukan  belanja  kembali.  keprihatinan terhadap perekonomian Cina dan Eropa telah mengimbangi rilis optimis data dari U.S. Energy Information Administration's  (EIA), yang menunjukkan penurunan diluar dugaan untuk stok minyak mingguan AS di pekan lalu. 

Brent November crude <LCOc1> turun $3.40 di $108.17 per barel, setelah mencatat intraday low di $107.67, level terendahnya sejak 20  September.  Sedangkan U.S. November crude merosot $3.75 di $88.14 per barel, di bawah level MA‐100 di $89.99, setelah mencatat intraday low di  $87.70 per barel, level terendahnya sejak harga turun ke $87.23 pada 3 Agustus lalu. 

di Wall Street, Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 12.25 poin atau 0.09% ke 13,494.61. Sementara Standard & Poor's 500  Index  <.SPX>  berakhir  menguat  5.24 poin  atau  0.36%,  ke  1,450.99.  Sedangkan  Nasdaq  Composite  Index  <.IXIC>  naik  15.19  poin,  atau  0.49% ke 3,135.23.  

Ekspansi yang terjadi di sektor jasa AS, yang mendominasi ekonomi negara tersebut, meningkat di bulan September, sementara sektor  swasta menambah pekerjaan melampaui perkiraan di periode bulan lalu. Data tersebut muncul menjelang hari pertama dari 3 hari debat  presiden di Denver dan menjelang rilis data non‐farm payrolls pada hari Jumat. 

S&P's consumer discretionary sector index <.GSPD> naik 0.8%. Ini adalah kinerja terbaik untuk S&P 500 sector, ditopang oleh sejumlah  saham  seperti  Amazon  <AMZN.O>,  yang  naik  2.1%  di  $255.92,  dan  developer  rumah  seperti  PulteGroup  <PHM.N>,  yang  naik  6%  di  $16.50.   

Saham Hewlett‐Packard <HPQ.N> turun tajam setelah perusahaan mengingatkan untuk kemungkinan laporan laba yang buruk di tahun  2013, mengindikasikan lemahnya kemajuan yang dibangun oleh CEO Meg Whitman. Akibatnya saham tersebut jatuh ke level terendah 9  tahun. 

MSCI global stock index <.MIWD00000PUS> melemah 0.1% ke 333.19. Sedangkan FTSEurofirst‐300 index turun 0.1% untuk ditutup di  1,100.84 poin.  

Dolar menguat ke level tertinggi 2 pekan terhadap yen. Dolar sebelumnya mendapat dukungan dari laporan yang mengatakan Menteri  Keuangan  Jepang  Koriki  Jojima  yang  berjanji  untuk  melakukan  langkah  guna  membatasi  penguatan  yen  yang  telah  memukul  sektor  ekspor. terhadap yen, dolar menguat ke level tertinggi 78.58, level tertingginya sejak 19 September. Dolar terakhir bergerak di sekitar  78.51 yen, atau naik 0.5%. Sementara euro turun 0.1% ke $1.2900. 

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, Selasa kemarin menggugurkan spekulasi bahwa negara tersebut bisa mengajukan permohonan  bailout segera setelah akhir pekan ini, meskipun demikian ekspektasi tetap tinggi bahwa Spanyol akhirnya akan meminta bantuan. 

Sinyal melambatnya perekonomian Cina telah menekan harga logam, dengan harga tembaga turun setelah mengalami rally selama  4  hari. China menyumbang 40 persen dari permintaan tembaga murni tahun lalu. Harga tembaga dalam London Metal Exchange <CMCU3>  di $8,290 per ton, turun dari level hari Selasa di $8,325.50. Harga tembaga ini tercatat telah menguat lebih dari 2% dalam 4 sesi terakhir. 

Emas  berhasil  menguat,  mengabaikan  penurunan  pada  harga  minyak  dan  menguatnya  dolar,  menyusul  rilis  data  ekonomi  AS  telah  mendorong  minat  beli  pada  logam  mulia  sebagai  lindung  nilai  terhadap  inflasi.  harga  emas  spot  naik  tipis  di  $1,777.39.  Harga  emas  sempat menguat di $1,791.20 sebelumnya dalam pekan ini, level tertingginya sejak November lalu. Sementara untuk Treasury AS tenor  10 tahun naik 1/32, dengan yield di level 1.6146%.   


GOLD & COMMODITIES
Emas  sedikit  menguat  Rabu  lalu,  mengabaikan  penurunan  oil  dan  penguatan  dollar  AS,  sempat  mendekati  level  tertinggi  dalam  11‐ bulannya, dengan para investor masih berkeinginan untuk memperluas penyerapan pada metal setelah laporan menunjukkan lapangan  kerja sektor swasta AS bertumbuh secara lambat.  

U.S. private employers bertambah 162.000 lapangan kerja pada bulan September, diatas ekspektasi para ekonom, sebuah laporan oleh  payrolls processor menunjukkannya Rabu lalu, meskipun revisi pada gambaran bulan sebelumnya mengurangi hasil positif tersebut.  

Survei para ekonom oleh Reuters telah memperkirakan laporan ADP National Employment akan menunjukkan kenaikan 143.000 jobs,  tetapi private payrolls Agustus di revisi turun untuk kenaikan 189.000 dari laporan sebelumnya yang dilaporkan 201.000.  

"Gold held up because QE3 is attracting new investors into the market. People are exiting risk currencies such as the Australian dollar and  looking for a safe haven in the gold market," kata Phillip Streible, senior commodities broker pada futures brokerage R.J. O'Brien.  


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  turun  tajam  pada  hari  Rabu  dipicu  data  mengecewakan  dari  Cina  dan  Eropa  yang  telah  menambah  keprihatinan  mengenai  melambatnya pertumbuhan ekonomi dan juga menurunnya permintaan bahan bakar, meskipun rilis optimis data ekonomi AS men‐support dolar. 

U.S.  November RBOB  gasoline  futures  <RBc1>  melemah  dalam  2  sesi  berturut‐turut,  mencatat  penurunan  2.5%,  memicu  tertekannya  minyak  mentah AS ke level terendah 2 bulan.  

Dengan  buruknya  data  ekonomi,  investor  mengabaikan  sentimen  positif  seperti  data  stok  minyak  mingguan  dari  Energy  Information  Administration (EIA). Laporan tersebut menunjukkan stok minyak mentah turun 482.000 barel di pekan lalu, kontras dengan ekspektasi stok naik  1.5 juta barel. 

Brent  November  crude  <LCOc1>  turun  $3.40  di  $108.17  per  barel,  setelah  mencatat  intraday  low  di  $107.67,  level  terendahnya  sejak  20  September.  Sedangkan U.S. November crude merosot $3.75 di $88.14 per barel, di bawah level MA‐100 di $89.99, setelah mencatat intraday low di $87.70  per barel, level terendahnya sejak harga turun ke $87.23 pada 3 Agustus lalu. 

EIA  melaporkan  stok  bensin  naik  tipis  sebesar  114.000  barel  pekan  lalu  sementara  stok  minyak  suling  turun  3.69  juta  barel,  lebih  tajam  dari  perkiraan. 

Menjelang rilis data non‐farm payrolls AS hari Jumat, data ekonomi AS semalam telah dirilis positif dn melampaui ekspektasi sehingga menambah  harapan bahwa ekonomi AS akan tumbuh lebih stabil dimana hal ini telah mendorong menguatnya dolar, meskipun penguatan dolar berpotensi  menekan komoditi yang didenominasikan kedalam dolar, seperti minyak.  


EURO ZONE
Penjualan ritel di zona euro hampir tidak naik pada Agustus karena pengendara motor memangkas pembelanjaannya pada bahan bakar dalam bulanan dari musim panas di  Eropa, mengkhawatirkan mengenai penurunan ekonomi berkenaan dengan resesi.  

Tingginya  harga  oil  memaksa  konsumen  dalam  17‐negara  pada  blok  mata  uang  tersebut  untuk  menghemat  pada  pemakaian  diesel  dan  gasoline,  yang  menahan  kembali  perdagangan ritel yang hanya naik 0.1 persen dalam bulanan dibandingkan Juli, kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakannya Rabu lalu.  

Pengawas perbankan Uni Eropa memasang target untuk bank‐bank menaikkan lebih besar modal untuk membantu mereka terlindungi dari krisis utang zona euro, meskipun  tekanan mulai melemah.  

Harapan Dousing banks' bahwa European Banking Authority akan mengurangi permintaannya, dengan London‐based regulator mengatakan Rabu lalu bahwa bank‐bank untuk  menjaga capital buffer/modal penyangganya sama dengan 9 persen dari aset beban resiko mereka secara tidak terbatas.  

Penerimaan pajak perusahaan di Spanyol telah anjlok hingga hampir dua pertiga dari level pra‐krisis karena bisnis‐bisnis kecil gagal dan jumlah pertumbuhan dari perusahaan‐ perusahaan besar mencari keuntungan luar negeri untuk dikompensasi pada penurunan jangka panjang domestik. 


U.K.
Sterling  terkoreksi  ke  level  terendah  3  pekan  terhadap  dolar  dan  mendekati  level  terendah  2  pekan  terhadap  euro,  dipicu  rilis  lemah  data  ekonomi  telah  meruntuhkan  kepercayaan  pada  prospek  berlanjutnya  pemulihan  ekonomi  Inggris.Sebuah  laporan  Rabu  kemarin  menunjukkan  pertumbuhan  sektor  jasa  Inggris  melemah di bulan September dan penyedia layanan jasa memangkas pekerjaan untuk pertama kalinya dalam 10 bulan. Data yang buruk ini dirilis sehari setelah data  aktifitas sektor konstruksi Inggris juga melemah , sehingga memperkuat posisi jual sterling dalam jangka pendek kedepan. 

Sterling  terkoreksi  0.3%  terhadap  dolar  di  sekitar  $1.6082,  setelah  mencatat  intraday  low  di  $1.6070.  Tren  pergerakan  sterling  terlihat  masih  melemah  sejak  menembus level tertinggi 13 bulan di $1.6310 pada 21 September. Euro juga terlihat menguat terhadap sterling di 0.8022 pound, dimana mencatat intraday high di  0.8033 pound, level tertingginya sejak 20 September.  

Sterling mengalami tekanan terhadap euro akibat rilis mengecewakan data eknomi Inggris, yang mengindikasikan ekonomi Inggris masih rentan tekanan, sementara  spekulasi  bahwa  Spanyol akan  segera meminta  bantuan  dana  bailout telah membantu  mengangkat euro.  Data‐data ekonomi  Inggris  yang  telah  dirilis pekan ini  mengisyaratkan ekonomi akan tumbuh secara perlahan di kuartal ketiga. 

Komite kebijakan moneter dari BoE memulai pertemuan dua hari pada hari Rabu, di mana diperkirakan akan memutuskan untuk menunda perpanjangan program  pembelian obligasi pemerintah untuk setidaknya sebulan lagi. Sementara perekonomian Inggris diperkirakan akan tetap dalam resesi pada Q4, maka diperkirakan  putaran lain pelonggaran kuantitatif (QE) sebesar 50 miliar pound akan diumumkan pada pertemuan November, meskipun faktanya bahwa beberapa anggota MPC  (Spencer Dale dan Ben Broadbent) sebelumnya meragukan atas efektivitas QE. 


JAPAN
Zona euro telah membuat banyak kemajuan dalam menangani krisis utang dalam tiga tahunnya dengan reformasi ketat yang diambil oleh negara‐negara  utama yang terdorong dan membutuhkan untuk menjaga momentum, diplomat keuangan Jepang mengatakannya Rabu lalu.  

Dia juga membuat komentar yang mendamaikan berkenaan dengan Cina berkenaan sengketa antara dua negara berkenaan dengan grup kepulauan yang  telah menaikkan tensi antara kedua negara.  

Takehiko Nakao, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, mengatakan pada Reuters dalam suatu wawancara bahwa Jepang akan mendesak  Eropa untuk mempertahankan pergerakannya pada meeting ketua keuangan Group of Seven dan tahunan IMF dan World Bank bersama‐sama di Tokyo  minggu depan.  


AUSTRALIA
Australian dollar merosot dalam level terendah dalam empat minggu setelah Australia mencatatkan defisit perdagangan terbesarnya dalam 3‐1/2 tahun.   

Aussie juga tertekan turun dari ekspektasi bahwa tingkat suku bunga domestik akan dipangkas kedepannya, setelah pemangkasan Selasa lalu.   

Anjloknya harga dari bijih besi dan batu bara dalam pada export earnings Australia, merupakan tanda terbaru bagaimana negara kaya tersebut menjadi tertekan dari  perlambatan ekonomi Cina, pelanggan utamanya.    

Investor juga melepas Aussie dollar setelah Reserve Bank of Australia (RBA) Selasa lalu memangkas tingkat suku bunga hingga 25 basis poin menjadi 3.25 persen,  level terendahnya dalam tiga tahun, dan membiarkan pintu terbuka untuk pelemahan berikutnya.    

Untuk membenarkan pemangkasannya, RBA mengatakan perlambatan ekonomi Cina, anjloknya export prices dan tingginya mata uang lokal semuanya melemahkan  outlook ekonomi mereka. 

Harga Australian bond futures mengalami rally ke level poin tertinggi yang lebih dalam dua bulan mengikuti rilis pelemahan dari ekspektasinya data perdagangan  domestik.  


SWISS
Swiss franc melemah tipis terhadap euro dan juga dolar pada hari Rabu menyusul defisit perdagangan Australia menembus level tertinggi 3 tahun dan  aktifitas  industri manufaktur Cina mencatat pertumbuhan yang tipis, dimana telah mengurangi minat investor terhadap aset beresiko. 

Rilis data yang buruk dan ketidakpastian kapan Spanyol akan mengajukan permintaan bailout telah mendorong investor untuk menjual euro dan franc dan beralih  untuk memburu dolar. 

Dolar juga terangkat semalam berkat rilis optimis data ekonomi AS, seperti data ADP National Employment dan ISM non‐manufacturing dimana keduanya dirilis naik  di atas perkiraan pasar. 

Dolar menguat 0.2% terhadap Swiss franc di sekitar 0.9382 franc, sementara euro menguat tipis 0.1% terhadap franc di sekitar 1.2110 franc dibandingkan penutupan  New York hari Selasa sebelumnya. 

Untuk mempertahankan perekonomian zona euro, ECB telah membentuk Outright Monetary Transactions, sebuah rencana untuk membeli obligasi dalam jumlah  tak terbatas untuk negara‐negara zona euro yang dilanda krisis guna menurunkan biaya pinjaman mereka.