title cover

title cover

Monday, April 8, 2013

Headline News 08.04.13


US & GLOBAL
Bursa saham utama anjlok dan dolar jatuh pada hari Jumat, setelah rilis data pekerjaan AS yang di bawah perkiraan telah menambah  kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi telah kehilangan momentumnya, sehingga memicu minat investor pada aset‐aset aman resiko  seperti obligasi dan emas. Sedangkan harga minyak mentah Brent turun ke level terendah 8 bulan pasca rilis buruk data pekerjaan telah  mengurangi minat pada bahan bakar. 

Jumlah pekerjaan yang tersedia di bulan Maret mencatat level terendahnya dalam 9 bulan setelah hanya mencatat penambahan 88.000  pekerjaan di luar sektor pertanian, di bawah ekspektasi 200.000, demikian laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS. Sedangkan tingkat  pengangguran  sedikit  turun  menjadi  7,6%,  namun penurunan  tersebut  banyak  disebabkan karena  keluarnya  masyarakat  dari  angkatan  kerja. Data ketenagakerjaan yang dirilis buruk bersamaan dengan rilis buruk data sebelumnya seperti data PMI sektor manufaktur dan jasa  kian menambah spekulasi bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pelonggaran kuantitatif. Jika ini terjadi maka akan berdampak pada  tertekannya dolar lebih lanjut. 

Bursa saham Jepang terapresiasi mendekati level tertinggi 5 tahun di sesi overnight, dengan pasar Tokyo tutup sebelum rilis data non‐ farm payrolls AS, sehari setelah Bank of Japan mengambil langkah‐langkah berani pelonggaran moneter untuk memerangi deflasi. Indeks  Nikkei Tokyo melonjak 4,7% ,  menembus level 13.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus  2008. Yen terkoreksi ke level terendahnya  selama lebih dari 3‐1/2 tahun terhadap dolar, dan yield obligasi pemerintah Jepang tenor  10  tahun turun ke rekor terendahnya 0,315  persen. Yen turun 3,5% selama sepekan kemarin terhadap dolar, mencatat pekan terburuknya sejak Desember 2009. Terhadap euro, yen  mencatat kerugian mingguan terbesarnya sejak November 2008, turun sekitar 5%. 

MSCI world stocks index <.MIWD00000PUS> turun 0,3% ke 355,36 poin.  

Bursa saham AS menutup pekan terburuk mereka tahun ini dengan mencatat pelemahan di hari Jumat setelah data pekerjaan AS merusak  kepercayaan dalam perekonomian dan pendapatan kuartal pertama. Musim laporan earnings kuartalan AS akan dimulai pekan ini.  

Dow Jones industrial average <.DJI> turun 40,86 poin atau 0,28% dan ditutup di 14.565,25. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> merosot  6,70 poin atau 0,43% dan ditutup di 1.553,28. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> terkoreksi 21,12 poin atau 0,66% ke 3.203,86.  Dalam sepekan, Dow tercatat turun 0,1%, S&P turun 1% dan Nasdaq melemah 1,9%.  

Indeks saham Eropa anjlok 1,5%, koreksi harian terbesarnya tahun ini, untuk ditutup di 1.162,21 poin.  

Indeks dolar turun 0,2% terhadap sejumlah rival utamanya ke 82,497, menyusul ekspektasi The Fed akan melanjutkan program pembelian  obligasinya, yang dikenal dengan istilah quantitative easing. Euro menguat 0,6% ke $1,3004. Dolar terakhir tercatat naik 1,3% di 97,57  yen, pasca naik ke 97,83 yen, level terkuatnya sejak Juni 2009. Sedangkan euro naik 1,8% ke 126,85 yen. 

Harga  Treasury  AS  naik  dan  yield  turun  ke  level  terendahnya  tahun  ini.  Melemahnya  pasar  ekuitas  global,  program  stimulus  BOJ,  dan  eskalasi ketegangan di semenanjung Korea juga mendorong investor untuk memburu obligasi. Treasury tenor 10 tahun naik 17/32 dengan  yield turun ke 1,706 persen. Sedangkan Treasury tenor 30 tahun naik 2‐22/32, dan mendorong yield untuk turun ke 2,858 persen dari 2,99  persen di hari Kamis. Sementara untuk Bund futures <FGBLc1> Jerman melanjutkan kenaikannya dan menembus level tertinggi sejak Juni  2012 di 146,54, naik 58 poin. 

Brent crude <LCOc1> jatuh $2,22 untuk ditutup di $104,12 per barel. U.S. crude <CLc1> turun 56 sen di $92,70. Harga emas naik ke $1.578  per ons dari $1.552,71.  

GOLD & COMMODITIES
Emas rally lebih 1,5 persen Jumat lalu, kenaikan harian terbesar dalam satu harinya sejak bulan November, karena kekecewaan data jobs  AS yang menekan ekspektasi the Fed akan melanjutkan pembelian obligasi yang mendukung emas. 

Logam mulia anjlok dalam rangkaian tiga harinya mengalami penurunan tajam setelah Departemen Tenaga Kerja mengatakan employers  AS pada bulan Maret merekrut pada fase terlambatnya dalam sembilan bulan, yang menambah hanya 88.000 non‐farm jobs, aksi beli pada  emas dan penurunan tajam pada ekuitas AS yang mendorong harga emas. 

"The payrolls report gives more credence to the idea that we are not going to see any tapering off of QE3. It's just a knee‐jerk response, and  I don't think it necessarily indicates that the market has bottomed out here," kata Bill O'Neill, mitra pada commodities investment firm  LOGIC Advisors.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude ditutup ke level penutupan perdagangan terendah delapan bulan dalam sesi perdagangan yang cukup besar di hari Jumat,  harga bergerak di bawah 104 dollar per barel dan membuat batas baru penurunan mingguan terbesar sejak Juni seiring melemahnya data  laporan  U.S. jobs yang membuat khawatir Fed terhadap negara terbesar konsumsi akan minyak di dunia tersebut. 

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pemberi kerja hanya menambahkan 88.000 pekerjaan baru pada bulan Maret, jumlah  laju paling lambat dalam pemberian pekerjaan baru  dalam kurun waktu sembilan bulan. Tingkat pengangguran sedikit menurun 0,1 poin  lebih rendah menjadi 7,6 persen, 

Harga Brent crude oil mengalami penurunan terbesar mingguan dalam sepuluh bulan terakhir, jatuh lebih dari 5 persen. Brent crude oil  telah jatuh dikisaran 15 dollar per barel sejak awal Februari. 

Richard  Ilczyszyn,  founder  and  chief  market  strategist  di  iitrader.com  LLC,  Chicago,  mengatakan  bahwa  para  traders  jauh  menurun  optimismenya terhadap kekuatan permintaan akan minyak dibandingkan dengan tahun lalu. 

"Every first quarter bodes well for energy prices because we're optimistic," he said. 

  "But we had gone up so far, so fast without real improving data. We saw today with the jobs report translating into lower energy prices  that it was not a real rally, but more of an easy‐money rally."  

Volume trading Brent crude oil telah menguat 49 persen lebih tinggi dibandingkan dengan MA 30 harinya dengan lebih dari 950,00 lots  telah ditransaksikan 

Kontrak berjangka Brent crude untuk periode Mei ditutup dengan nilai 104,12 dollar per barel, melemah 2,22 dollar dari sesi perdagangan  Kamis setelah menyentuh pergerakan nilai terendah sejak Agustus di level 103,62 dollar per barel.

EURO ZONE
Perdagangan pada toko‐toko dalam zona euro melemah daripada ekspektasi bulan Februari, menambah keraguan tentang bagaimana cepatnya zona euro  dapat recover dari resesi.  

Volume perdagangan ritel untuk 17 negata yang menggunakan euro melemah 0.3 persen dalam basis bulanan, data dari kantor statisktik Uni Eropa Eurostat  menunjukkannya Jumat lalu.  

European Central Bank akan memonitor inflasi zona euro secara berhati‐hati hingga 18 bulan kedepannya karena ancaman pada anjloknya dibawah target   ECB 2 persen, anggota Dewan Eksekutif Benoit Coeure mengatakannya.  

Inflasi zona euro melemah pada bulan Maret untuk rangkaian tiga bulannya terhadap basis tahunan 1.7 persen, dibandingkan terhadap tujuan ECB yang  mendekat, tetapi tidak diatas 2 persen.  

Pembengkakan  permintaan  domestik  untuk  barang‐barang  modal  mendorong  penguatan  dari  ekspektasi  kenaikan  pada  industrial  orders  Jerman  bulan  Februari,  ditambah  tanda‐tanda  negara  dengan  perekonomian  terbesar  di  Eropa  dan  pertumbuhan  mesin  kembali  pada  jalurnya  setelah  ditutup  rendah  tahun lalu.


U.K.
Sterling menembus level tertinggi 7 pekan terhadap dolar pada perdagangan hari Jumat setelah data ketenagakerjaan AS dirilis di bawah ekspektasi yang  membangkitkan kekhawatiran akan tersendatnya pemulihan di pasar tenaga kerja AS. 

Data  ketenagakerjaan  yang  dirilis  buruk  bersamaan  dengan  rilis  buruk  data  sebelumnya  seperti  data  PMI  sektor  manufaktur  dan  jasa  kian  menambah  spekulasi bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pelonggaran kuantitatif. Jika ini terjadi maka akan berdampak pada tertekannya dolar lebih lanjut. 

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah pekerjaan diluar sektor pertanian (non‐farm payrolls) hanya bertambah 88.000 di bulan Maret, jauh di  bawah ekspektasi terjadi penambahan sebanyak 200.000. Sementara tingkat pengangguran sedikit menurun menjadi 7.6% dari 7.7% di bulan sebelumnya.  Sedangkan untuk data bulan Januari dan Februari mengalami revisi naik dan menunjukkan penambahan 61.000 pekerjaan. 

Sterling mencatat intraday high di $1.5362, level tertingginya sejak 20 Februari, dan terakhir bergerak di sekitar $1.5330, atau menguat 0.6% dibandingkan  penutupan New York hari Kamis. 

Namun  penguatan  sterling  nampaknya  akan  terbatas  oleh  kekhawatiran  mengenai  kemungkinan  ekonomi  Inggris  tergelincir  kedalam  resesi  ketiganya  selama kurang dari 5 tahun dan juga resiko dilanjutkannya pelonggaran moneter oleh BoE dalam tahun ini. 


JAPAN
Data index of coincident economic Jepang menguat 0,5 poin dari bulan sebelumnya pada pengumuman awal dalam bulan Februari, pihak kabinet mengatakan pada  hari Jumat, penguatan ini adalah tanda perekonomian yang sedang mengambil momentum setelah berusaha keluar dari resesi di tahun lalu. 

Data indeks leading economic indicators, yang disusun dengan menggunakan data seperti jumlah tawaran pekerjaan dan sentimen konsumen dan merupakan ukuran  dari ekonomi beberapa bulan ke depan, juga ikut menguat  2,5 poin dari bulan Januari. 

Moody's Investor Service berpendapat pada hari Jumat bahwa langkah khusus stimulus moneter BoJ kemungkinan akan menjaga biaya pinjamana pemerintah pada  tingkat rendah dalam dua tahun kedepan, namun resiko jangka panjangnya terhadap keadaan fiskal nasional tetaplah ada. 

"The  Bank  of  Japan's  new  'Quantitative  and  Qualitative  Monetary  Easing'  policy  likely  ensures  that  the  government  will  continue  to  have  very  low  funding  costs  through 2014," Moody's mengatakan dalam pembaruan tahunan analis kredit bagi Jepang. 

"Over the longer term, however, we see risks. These center on whether domestic savings will remain deep enough to finance rising levels of debt. Another is that  confidence in the JGB (market) could eventually waver if a sustainable fiscal structure is not put into place."  

Keputusan dari BoJ untuk membuat terobosan besar dalam satu kali keputusan untuk mengakhiri deflasi merupakan sinyal yang jelas bagi Gubernur baru Haruhiko  Kuroda  sebagai  seorang  yang  tidak  bermain‐main  dengan  pengaturan  kebijakan,  dan  ini  akan  membawa  sesuatu  yang  besar  untuk  memuat  gebrakan  kebijakan  moneter lainnya.


AUSTRALIA
Pemerintah federal telah bergerak untuk mengakhiri spekulasi pra‐bujet berkenaan dengan banyaknya pensiunan yang mengumumkan rangkaian langkah  untuk mempromosikan keberlanjutan sistem pensiun.  

Tenaga kerja masa lalu dan sekarang cepat untuk mendukung perubahan yang akan secara potensial menekan pendapatan super dari perkiraan 16.000  orang.  

Koalisi mengatakan serangan pada dana pensiun rakyat, sementara itu Australian Greens mengatakan langkah bahwa tindakan tidak dipungkiri melangkah  cukup jauh.  
  • Obligasi Australia menguat karena para investor melanjutkan untuk reaksi pada program stimulus Jepang. 


SWISS
Dolar  terkoreksi  terhadap  sejumlah  rival  utamanya  pada  hari  Jumat  setelah  data  ketenagakerjaan  AS  dirilis  di  bawah  ekspektasi  yang  membangkitkan  kekhawatiran akan tersendatnya pemulihan di pasar tenaga kerja AS. 

Data  ketenagakerjaan  yang  dirilis  buruk  bersamaan  dengan  rilis  buruk  data  sebelumnya  seperti  data  PMI  sektor  manufaktur  dan  jasa  kian  menambah  spekulasi bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pelonggaran kuantitatif. Jika ini terjadi maka akan berdampak pada tertekannya dolar lebih lanjut. 

Departemen Tenaga Kerja AS  melaporkan jumlah pekerjaan diluar sektor pertanian  (non‐farm payrolls) hanya bertambah  88.000 di bulan  Maret, jauh di  bawah ekspektasi terjadi penambahan sebanyak 200.000. Sementara tingkat pengangguran sedikit menurun menjadi 7.6% dari 7.7% di bulan sebelumnya.  Sedangkan untuk data bulan Januari dan Februari mengalami revisi naik dan menunjukkan penambahan 61.000 pekerjaan. 

Dolar terkoreksi ke level terendah lebih dari sebulan terhadap franc Swiss setelah mencatat intraday low di 0.9310 franc, level terendahnya sejak 28 Februari.  Dolar terakhir tercatat bergerak melemah 0.7% di sekitar 0.9330 franc.