title cover

title cover

Thursday, January 3, 2013

Headline News 03.01.13


US & GLOBAL
Bursa global melonjak 2% atau lebih dan komoditas rally pada hari Rabu setelah legislatif AS mencapai kesepakatan untuk menghindari  pengetatan fiskal secara otomatis yang dapat mengancam perekonomian AS jatuh kedalam resesi. Kesepakatan yang dicapai pada hari  Selasa  kemarin  untuk  menghindari  "jurang  fiskal"  telah  menunda  kekhawatiran  mengenai  kenaikan  pajak  penghasilan  untuk  hampir  semua  warga  AS  tetapi  hal  ini  belum  sepenuhnya  menyelesaikan  kebuntuan  politik  lainnya  dalam  hal  anggaran,  termasuk  mengenai  plafon utang. 

Harga  minyak  memangkas  sebagian  keuntungannya  namun  Wall  Street  berhasil  terapresiasi,  dengan  indeks  S&P  500  mencatat  perdagangan terbaiknya selama lebih dari setahun terakhir. CBOE Volatility Index, atau VIX <.VIX>, barometer untuk mengukur tingkat  kekhawatiran investor, turun 18.5% ke 14.68. VIX tercatat telah turun 35.4% dalam 2 sesi terakhir. 

The markets' reaction to the U.S. budget deal was a "sigh of relief that a recession in the world's largest economy has been averted," said  Marc Chandler, global head of currency strategy at Brown Brothers Harriman in New York.   

Harga tembaga naik ke level tertinggi selama lebih dari 2 bulan, sementara perak dan platina juga naik tajam. S&P 500 mencatat kenaikan  harian terbaiknya sejak 20 Desember 2011, mendorong indeks tersebut ke penutupan tertingginya sejak 14 September. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 308.41 poin atau 2.35% di 13,412.55. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 36.23  poin, atau 2.54% di 1,462.42. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 92.75 poin atau 3.07% di 3,112.26.   

Namun  demikian,  rally  yang  terjadi  kemungkinan  hanya  bersifat  sementara.  Kesepakatan  tersebut  telah  menghindari  pemangkasan  anggaran sekitar $109 milyar pada program domestik dan militer setidaknya dalam 2 bulan. 

"There was the fiscal cliff euphoria, but the markets are a little overdone and people realize you still have the debt ceiling battle, social  security taxes going up and dealing with spending sequestration and budget cuts," said Mark Waggoner, president at Excel Futures Inc.  

Kesepakatan tersebut telah mendorong minat investor pada aset beresiko dan menekan dolar terhadap sejumlah mata uang utama dunia  lainnya. Harga minyak Brent menembus level tertinggi 11 pekan mendekati $113 per barel dan harga emas naik hampir 1%.  Brent <LCOc1> February crude <LCOc1> naik $1.36 ke $112.47 per barel, setelah mencatat intraday high di $112.90. Sedangkan harga  minyak mentah AS untuk pengiriman Februari <CLc1> naik $1.30 ke $93.12 per barel.  

Pemungutan suara di Kongres telah menghapus ketidakpastian di atas pasar, namun beberapa analis memperingatkan bahwa optimisme  bisa memudar jika data ekonomi AS akhir pekan ini, termasuk laporan payrolls bulan Desember, mengecewakan. 

Sektor manufaktur AS mengalami ekspansi tipis di bulan Desember, rebound dari kontraksinya di bulan sebelumnya. 

Sementara indeks ekuitas dunia MSCI naik 2.05% sedangkan indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 2.1% di 1157.40. 

Euro terkoreksi setelah mencatat level tertinggi 2 pekan untuk kemudian diperdagangkan melemah 0.15% di 1.3183. Sedangkan dolar naik  0.06% terhadap sejumlah rivalnya. 

Harga obligasi pemerintah turun. Germany's Bund future <FGBLc1> mencatat penurunan harian terbesarnya sejak awal September, turun  1.57%  di  144.07.  Sedangkan  yield  Treasury  AS  untuk  tenor  10  tahun  menembus  level  tertinggi  lebih  dari  3  bulan,  dengan  harga  turun  24/32 dan yield di 1.8406%. 


GOLD & COMMODITIES
Emas naik mendekati 1 persen Rabu lalu, karena optimisme ekonomi mendorong kenaikan tajam pada bursa Wall Street setelah penentu  undang‐undang  AS  meraih  kesepakatan  pada  saat‐saat  terakhir  untuk  menghindari  kenaikan  pajak  yang  mengancam  untuk  membawa  ekonomi kembali dalam resesi.  

Grup perak dan platinum juga naik tajam setelah Kongres melewati undang‐undang untuk menghindari langkah austerity segera, karena  menaikkan pajak pada orang‐orang kaya dan keluarga sejahtera lainnya.  

"I think the reaction is way overdone, and I wouldn't be surprised to see a fairly substantial sell‐off that could erase a lot ‐ if not all ‐ of  these gains," kata Frank McGhee, kepala precious metals trader pada Integrated Brokerage Services.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak naik mendekati level tertinggi 11 pekan pada hari Rabu, dipicu rally yang terjadi di pasar setelah Kongres AS menyetujui sebuah kesepakatan  untuk  menghindari  kenaikan  pajak  tinggi  dan  pemangkasan  anggaran  belanja  yang  dikenal  dengan  istilah  “jurang  fiskal”  yang  dapat  mengancam  perekonomian negara tersebut ke jurang resesi.  

Kesepakatan tersebut telah mendorong rally pasar global, meningkatkan minat investor pada aset beresiko dan menekan dolar serta obligasi pemerintah. 

Harga  minyak  Brent  (LCOc1)  naik  ke  level  intraday  high  di  $112.90  per  barel,  level  tertingginya  sejak  19  Oktober,  sebelum  akhirnya  diperdagangkan  di  sekitar $112.40 per barel, atau naik sekitar $1.29.  Sedangkan harga minyak mentah AS untuk kontrak Februari (CLc1) naik $1.14 ke $92.96 per barel setelah mencatat intraday high di $93.87 per barel. 

Dukungan lebih lanjut untuk minyak berasal dari data ekonomi yang dirilis positif dari Amerika Serikat dan China, dua negara konsumen terbesar minyak.  Manufaktur AS mengakhiri tahun 2012 dengan mencatat kenaikan, dengan pabrikan kembali ke mengalami pertumbuhan pada bulan Desember setelah  mengalami kontraksi di bulan sebelumnya, demikian Institute for Supply Management mengatakan. 

Indeks PMI manufaktur China tetap stabil pada bulan Desember di 50,6, menambah bukti terjadinya peningkatan ekonomi di kuartal keempat tahun 2012  setelah pertumbuhan produk domestik bruto melambat selama tujuh kuartal berturut‐turut. 

Pelaku pasar terus menyoroti ketegangan di Timur Tengah untuk melihat kemungkinan adanya tanda‐tanda ancaman terhadap produksi di daerah kaya  minyak. Iran melakukan latihan angkatan laut di Selat Hormuz, rute pengiriman yang memasok 40% ekspor minyak dunia. 

Iran telah mengancam untuk memblokir Hormuz jika negaranya mendapat serangan militer atas sengketa program nuklirnya. Amerika Serikat mengatakan  pihaknya tidak akan mentolerir setiap hambatan lalu lintas komersial melalui selat. 

Konflik  sipil  di  Suriah,  perselisihan  sektarian  di  negara  anggota  OPEC  Irak,  dan  ketegangan  yang  sedang  berlangsung  antara  Israel  dan  tetangganya  berpotensi memberi ancaman terhadap pasokan minyak di kawasan kaya minyak tersebut. 

EURO ZONE
Factories zona euro merosot tajam kedalam resesi pada bulan Desember karena anjloknya new orders, survei bisnis menunjukkannya Rabu lalu, berlawanan  sekali dari berlanjutnya tanda‐tanda kembali bangkitnya Cina.  

Tingkat inflasi Jerman naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada bulan Desember dari kenaikan harga makanan dan paket liburan, melewati target  European Central Bank untuk zona euro yang lebih dari dua persen. Dibandingkan periode tahun sebelumnya, harga naik 2.1 persen pada bulan terakhir  tahun  2012,  data  sebelumnya  dari  the  Federal  Statistics  Office  menunjukkannya.  Dalam  bulanan,  consumer  prices  naik  0.9  persen.  Survei  ekonom  oleh  Reuters telah mengekspektasi kenaikan yang lebih moderat pada 1.9 persen dalam basis tahunan dan 0.7 persen dalam basis bulanan.  

Merombak kekakuan peraturan tenaga kerja Italia seharusnya menjadi reformasi andalan dari Mario Monti. Hal ini perlu dibereskan, yang seringkali dipanasi  oleh tawar‐menawar dengan serikat pekerja, majikan dan partai politik.  


U.K.
Sterling awalnya menguat terhadap dolar setelah dewan kebijakan AS berhasil menghindari terjadinya kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran belanja,  atau  yang  lebih  dikenal  dengan  istilah  “jurang  fiskal”.  Namun  kekhawatiran  pasar  terhadap  prospek  ekonomi  Inggris  telah  menyebabkan  sterling  turun  kembali dari level tertinggi 16 bulan yang dicapai di sesi Asia sebelumnya. 

Setelah mencatat intraday high di $1.6380, level tertingginya sejak akhir Agustus 2011, sterling terkonsolidasi hingga mencatat intraday low di $1.6224  sebelum akhirnya ditutup di sekitar $1.6250, atau turun 0.2%, dibandingkan penutupan New York hari Senin. 

Sterling gagal  melanjutkan  penguatannya meskipun data aktifitas manufaktur  Inggris  berada  pada level tertinggi 15  bulan. Data indeks  PMI manufaktur  Inggris mencatat naik ke 51.4 di bulan Desember dari 49.2 di bulan November sebelumnya. Sektor manufaktur Inggris berhasil mencatat ekspansinya. 

Meskipun data manufaktur dirilis membaik, namun investor masih ragu terhadap prospek kelanjutan ekspansi di sektor tersebut, utamanya karena kondisi  ekonomi zona euro juga masih buruk. Hal ini telah memicu retracement pada sterling setelah di awal sesi sempat mengalami rally

Data ekonomi Inggris belakangan ini dirilis buruk yang mengisyaratkan ekonomi negara tersebut masih dirundung masalah, seperti data penjualan ritel dan  pinjaman publik (PSNB). Adapun data PMI sektor konstruksi dan sektor jasa untuk periode Desember akan dirilis masing‐masing pada hari Kamis dan Jumat. 


JAPAN
Perdana  Menteri  Jepang  baru  telah  berjanji  "take  back""  untuk  negaranya  terhadap  kejayaan  masa  lalu.  Deklarasi  Shinzo  Abe  telah  mendeklarasikan  yang  membangkitkan  suasana  retro  –  khususnya  bagian  dari  dunia  bisnis,  dimana  dia  telah  memiliki  hubungan  yang  dekat  dengan para pemimpin perusahaan dalam industri/pabrik.   

Kebanyakan  dari  eksekutif  terkemuka  telah  menerima  partai  Demokratik  Liberal  kembali  berkuasa  setelah  tiga  tahun  dikuasai  oleh  partai  Demokratik Jepang, yang dikenal dekat dengan ikatan tenaga kerja. "We are very happy with the LDP's campaign pledges," AkioToyoda, presiden  dari Toyota Motor Corp. dan kepala dari asosiasi pembuat otomotif Jepang, yang dikatakannya minggu lalu. "We have high hopes."  


AUSTRALIA
Pertumbuhan Australian dollar naik ke level tertinggi dalam dua minggunya terhadap dollar AS Rabu lalu, dengan sentimen berkenaan dengan  aset‐aset beresiko yang didorong kesepakatan untuk menghindari "fiscal cliff" AS.   

Aussie <AUD=D4> naik lebih 1 persen dalam harian yang mencapai level tertinggi dua minggunya $1.0525 dengan menunjukkan telah break option  barriers pada level $1.0500 yang terlihat rapuh.  

Aussie juga mencapai level tertinggi yang lebih dari empat tahun terhadap Japanese yen <AUDJPY=R>, yang telah naik ke level 91.54 yen.  

Tresuri Australia Wayne Swan mengatakan pada bagian terakhir dari Kongres AS dari kesepakaatan untuk menghindari "fiscal cliff" dari kenaikan  pajak dan besarnya pemangkasan pembelanjaan akan diterima, tetapi tidak akan bergerak terlalu jauh.  


SWISS
Dolar awalnya sempat terkoreksi terhadap franc Swiss ke level intraday low di 0.9080 franc setelah dewan kebijakan moneter AS menyetujui kesepakatan  untuk menghindari terjadinya “jurang fiskal”. Namun di akhir sesi New York semalam, dolar berhasil rebound dipicu aksi ambil‐untung investor dan terakhir  tercatat bergerak menguat 0.4% di sekitar 0.9185 franc, dibandingkan penutupan New York hari Senin. 

Pasar saat ini akan mencermati rilis data ekonomi AS untuk melihat perkembangan kesehatan ekonomi negara tersebut. Jika data kembali dirilis memburuk,  maka akan menyurutkan minat beli investor pada aset beresiko dan mendorong dolar untuk kembali menguat. 

Adapun data ekonomi Swiss yang akan menjadi perhatian investor hari Kamis ini adalah data KOF Indicator dan PMI Manufacturing untuk bulan Desember.  Data KOF diprediksi turun ke 1.35 dari 1.5 di bulan November sebelumnya. Sementara data PMI Manufacturing diprediksi stabil di level 48.5, dimana sektor  manufaktur masih mencatat kontraksinya.