title cover

title cover

Wednesday, January 9, 2013

Headline News 09.01.13


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  jatuh  dan  harga  obligasi  naik  pada  hari  Selasa,  dengan  investor  berhati‐hati  dalam  bertransaksi  menjelang  musim  laporan earnings perusahaan AS yang diprediksi akan menunjukkan pertumbuhan yang lemah dalam perolehan laba kuartalannya. 

Dolar  dan  euro  terkoreksi  terhadap  yen  akibat  aksi  profit‐taking  investor,  namun  kebijakan  pelonggaran  moneter  BOJ  berpotensi  membatasi penguatan yen. Dolar terakhir tercatat turun 0.75% di 87.11 yen, jauh di bawah level tertinggi 2‐1/2 tahun yang dicapai hari  Jumat sebelumnya. Sedangkan euro merosot 1.02% di 113.96 yen. 

Laba perusahaan AS di kuartal keempat diprediksi akan lebih baik dibandingkan perolehannya di kuartal ketiga, namun estimasi analis  telah turun tajam dibandingkan estimasinya di bulan Oktober sebelumnya. Earnings kuartalan diprediksi akan tumbuh 2.8%, berdasarkan  data Thomson Reuters. 

Alcoa  Inc  <AA.N>  melaporkan  laba  kuartal  keempat  sebesar  $242  juta  menyusul  pemangkasan  biaya  pengeluaran  telah  mengimbangi  penurunan harga alumunium. Saham Alcoa naik 7 sen ke $9.20 setelah ditutup menguat 0.33% $9.13 pada hari Senin. 

Adapun  laporan  awal  menunjukkan  adanya  peningkatan  pada  earnings  kuartalan.  Monsanto  Co  <MON.N>  melaporkan  laba  kuartal  pertama  yang  kuat  dan  menaikkan  prospek  perolehan  laba  tahunannya,  sehingga  mendorong  sahamnya  untuk  menguat  2.67%  dan  ditutup di $98.50. 

Sears Holding Corp <SHLD.O> melaporkan penjualan selama musim liburan tidak seburuk yang dikhawatirkan, namun saham perusahaan  tersebut terkoreksi setelah diluar dugaan kepala eksekutif perusahaan mengundurkan diri. Saham Sears terkoreksi 6.43% ke $40.16. 

If earnings growth appears to be "less bad" than expected, that would fuel a near‐term uptick in the market, according to Eric Wiegand,  senior portfolio manager at U.S. Bank Wealth Management in New York.  

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 55.44 poin atau 0.41% DI 13,328.85. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 4.74  poin atau 0.32% ke 1,457.15. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> merosot 7.01 poin atau 0.23% di 3,091.81.   

Indeks saham global berdasarkan barometer MSCI turun 0.33% ke 345.73.  

Indeks  FTSEurofirst  300  <.FTEU3>  ditutup melemah  0.1%  di  1,160.20  menyusul  data  menunjukkan  ekonomi  zona  euro  diprediksi  akan  stabil, meskipun masih terbilang lemah.  

Euro turun 0.25 ke 1.3082 terhadap dolar.  

Data kepercayaan bisnis zona euro meningkat kembali di bulan Desember, namun tingkat pengangguran mencapai rekor tertingginya dan  konsumen menahan diri dari aktifitas belanja musim Natal, mengindikasikan pemulihan ekonomi dari resesi akan berjalan lambat. Order  industri Jerman juga turun melampaui ekspektasi akibat turunnya permintaan asing. 

Harga Treasury meningkat seiring yield yang semakin menarik. Departemen Keuangan AS menjual $32 milyar obligasi tenor 3 tahun pada  yield 0.385%, sedikit di atas ekspektasi pasar. Treasury tenor 10 tahun naik 10/32 dengan yield 1.8656%.  Sementara di pasar komoditas dan logam, Brent crude oil <LCOc1> naik 54 sen di $111.94 per barel, sementara U.S. light crude turun 4 sen  di $93.15. Copper <CMCU3> naik 0.1% dan emas naik $12.26 ke $1,658.90 menjelang data ekonomi Cina dan sidang bulanan ECB pada  hari Kamis. 


GOLD & COMMODITIES
Emas naik kembali diatas level $1,650 per ons Selasa lalu yang mendekati 1 persen, dibantu oleh penguatan permintaan fisik dan aksi  ambil untuk setelah rangkaian tiga harinya turun yang mendorong kenaikan emas. 

Berita bahwa BoJ akan mempertimbangkan kebijakan monetary easing pada bulan Januari dalam usaha menekan kekhawatiran deflasi  yang mendorong ketertarikan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kata para trader

"Gold could certainly test its $1,625 support again, with prices drifting materially below the $1,600 mark if there is more talk of an early  stop to QE (quantitative easing) in the coming days," kata Bart Melek, kepala dari commodity strategy pada TD Bank.  

Harga melemah ke level terendahnya sejak pertengahan Agustus Jumat sebelumnya setelah minutes dari the Fed pada meeting November  yang memperkirakan bahwa pengambil kebijakan akan menjadi semakin khawatir atas dampak dari kebijakan moneter di pasar keuangan.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak Brent naik ditengah kondisi perdagangan yang ramai pada hari Selasa sementara harga minyak mentah AS turun  menyusul  awal rebalancing tahunan dari indeks komoditas utama memperlebar spread antara dua kontrak. Brent's premium untuk U.S. West Texas  Intermediate melebar lebih dari 50 sen, menyusul awal reweighting tahunan dari indeks komoditas S&P GSCI, satu dari 2 indeks utama  investor. 

Rebalancing, yang telah diumumkan di awal bulan November, akan menaikkan kepemilikan indeks Brent dan mengurangi kepemilikan WTI  menyusul output Brent menurun dan output dari minyak mentah AS meningkat. 

U.S. Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa produksi minyak domestik diprediksi meningkat 25% hingga 2014. 

Brent crude oil <LCOc1> naik 54 sen di $111.94 per barel, sementara U.S. light crude turun 4 sen di $93.15. 

Sementara itu, American Petroleum Institute (API) pagi tadi melaporkan stok minyak mentah AS dan minyak suling naik tajam di pekan lalu  akibat meningkatnya impor. Stok minyak mentah naik 2.4 juta barel di pekan per 4 Januari, dibandingkan ekspektasi terjadi kenaikan 1.5  juta barel. Sedangkan untuk stok bensin naik 7.9 juta barel, jauh di atas ekspektasi 2.3 juta barel. Sementara untuk stok minyak suling,  termasuk diantaranya minyak panas dan solar, naik 5.9 juta barel, di atas ekspektasi terjadi kenaikan 2 juta barel.  Impor minyak mentah AS dilaporkan naik 1.2 juta barel per hari (bph) di pekan lalu menjadi 8.65 juta barel per hari. Impor untuk produk  minyak suling juga meningkat dengan 356.000 bph menjadi 2.05 juta bph. 

EURO ZONE
Skema pembelian obligasi European Central Bank menunjukkan tekad bank untuk menjaga euro tetapi tidak akan dengan sendirinya memulihkan utang yang menyebar  sebelum krisis, Kepala bank sentral Irlandia mengatakannya.  

Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada bulan September bank siap untuk membeli sejumlah dari obligasi yang tidak terbatas yang fokus bertenor satu hingga tiga  tahun dari negara‐negara yang meminta bailout Eropa dan dengan kondisi yang ketat.  

Rencana  belum  lagi  dicetuskan  dan  Spanyol,  terlihat  lebih  mungkin  untuk  membuat  langkah  tersebut,  yang  bulan  lalu  meminta  untuk  jaminan  bahwa  intervensi  dibawah program akan membawa yields obligasi turun. 

European Central Bank akan mempertahankan tingkat suku bunga unchanged minggu ini, perkiraan ekonom dalam polling Reuters, tetapi mereka tidak menyetujui  peluang untuk pemangkasan (suku bunga) dalam beberapa bulan kedepan berkenaan dengan suramnya outlook ekonomi.  


U.K.
Sterling  jatuh  terhadap  dolar  pada  hari  Selasa  dan  berpotensi  melanjutkan  koreksinya  setelah  rilis  buruk  data  survey  penjualan  ritel  menambah  kekhawatiran terhadap suramnya prospek ekonomi Inggris. 

Sterling melemah 0.4% terhadap dolar ke $1.6041, mendekati level $1.6010 yang dicapai pada hari Jumat, level terendahnya mendekati sebulan, dan masih  berada  jauh  di  bawah  level  tertinggi  16  bulan  di  $1.6380  yang  diacapai  pekan  lalu.  Jika  sterling  melanjutkan  koreksinya  maka  berpotensi  menuju  level  terendah 10 Desember di $1.5999 dilanjutkan ke level MA‐200 di sekitar $1.5902. 

Data  dari  British  Retail  Consortium  menunjukkan  penjualan  ritel  disaat  Natal  hampir  tidak  mengalami  kenaikan,  memperkuat  dugaan  bahwa  ekonomi  kemungkinan mengalami kontraksi di kuartal keempat 2012. 

Rilis buruk data ekonomi Inggris tersebut melanjutkan data buruk lainnya yaitu data PMI sektor jasa yang dirilis pekan lalu yang mencatat kontraksi untuk  pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir di bulan Desember. 

Jika data ekonomi Inggris terus dirilis buruk maka akan memperbesar peluang untuk dilanjutkannya kebijakan moneter longgar oleh BoE dan hal ini akan  mengancam kelangsungan tingkat kredit utang Inggris yang saat ini berada pada level tertinggi, AAA. 

Pasar  akan  mencermati  sidang  BoE  pekan  ini  yang  diperkirakan  akan  tetap  mempertahankan  suku  bunganya  dan  tidak  mengubah  jumlah  pembelian  asetnya di bawah program stimulus BoE. 


JAPAN
Pengambil kebijakan utama Jepang menurunkan prospek dari tanggung jawab Bank of Japan untuk menstabilkan ketenagakerjaan seperti  the Fed AS, tetapi mengatakan target inflasi 2 persen akan menjadi inti dari suatu kebijakan baru yang sesuai dengan bank sentral.  

Menteri perekonomian dan keuangan menolak laporan dari awal pada pertumbuhan lapangan kerja yang stabil yang akan menjadi bagian  dari amanat terbaru BOJ sebagaimana Perdana Menteri Shinzo Abe mendorong untuk lebih agresif pada kebijakan moneter.  

Fitch  Ratings  tidak  akan  mengubah  peringkat  sovereign/utang  dari  Jepang  berdasarkan  janji  yang  dibuat  partai  berkuasa  Liberal  Democratic Party kedepannya yang memenangkan pemilu bulan lalu, pejabat dari Fitch mengatakannya Selasa lalu. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollars melorot terhadap dollar AS Selasa lalu, dan berada dalam aksi profit‐taking terhadap yen karena kenaikan dua  persen dalam satu minggu yang membawa mata uang untuk mengalami koreksi tipis.   

Aussie <AUD=D4> naik ke level $1.0510, dari level $1.0504 pada awalnya, karena menghadapi technical resistance, tetapi masih dalam jarak yang  mencolok dari level puncak tiga bulannya $1.0585 yang terjadi pada Desember.  

Badai dari anjloknya harga komoditas, tingginya dollar dan menguatnya impor telah mendorong neraca perdagangan Australia makin dalam pada  zona merah daripada sejak krisis keuangan global. 


SWISS
Franc  Swiss  bergerak  tipis  terhadap  dolar  dan  juga  euro  pada  perdagangan  Selasa  kemarin  namun  tercatat  melemah  terhadap  yen  setelah  investor  memangkas pandangan bearish mereka terhadap mata uang Jepang tersebut. 

Namun demikian, euro berhasil rebound dari level intraday low terhadap yen setelah Jepang mengumumkan akan membeli obligasi yang diluncurkan oleh  dana penyelamatan permanen zona euro. 

Investor lebih fokus pada kondisi yang terjadi dengan dolar dan juga keputusan ECB dalam pekan ini. 

Data tingkat pengangguran Swiss yang dirilis naik ke 3.3% di bulan Desember dan mencatat level tertinggi sejak Februari 2011, telah gagal menggerakkan  pasar namun data CPI Swiss yang akan dirilis hari Jumat diprediksi akan lebih menarik perhatian investor. 

Franc  Swiss  melemah  0.4%  terhadap  dolar  ke  0.9245  franc,  sedangkan  terhadap  euro  bergerak  stabil  di  sekitar  1.2085  franc.  Sedangkan  terhadap  yen  Jepang, franc terkoreksi 0.5% ke 94.77 yen. 

Anggota dewan Swiss National Bank Fritz Zurbruegg mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Swiss, Senin kemarin bahwa menaikkan suku  bunga tidak terpikirkan pada saat ini meskipun bahaya overheating di pasar real estate Swiss.