US & GLOBAL
- Bursa saham diseluruh dunia naik kedalam rangkaian empat harinya berturut‐turut Rabu lalu, memangkas penurunan tajamnya bulan Agustus karena harapan pada bantuan yang lebih dari the Fed yang mendorong aksi beli dalam ekuitas, oil dan metals.
- Pasar membalikkan penurunan tajam beberapa hari sebelumnya, rebound dari penurunannya beberapa minggu yang kelihatan pada bursa Wall Street dan bursa global yang mencatatkan kinerja terburuknya dalam 15 bulan.
- Bursa saham global, yang diwakili oleh indeks MSCI All World <.MIWD00000PUS>, menunjukkan penurunan 7.6 persen. Telah turun tajam pada indeksnya ke level teredahnya sejak Mei 2010.
- Pada penutupan, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 53.58 poin, atau 0.46 persen, ke level 11,613.53. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> bertambah 5.97 poin, atau 0.49 persen, ke level 1,218.89. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 3.35 poin, atau 0.13 persen, ke level 2,579.46.
- Swiss franc mencatatkan kenaikan tajamnya terhadap euro dan dollar AS Rabu lalu setelah anggota petinggi pemerintah Swiss mengatakan akan menjauhi penguatan dari mata uangnya dan Swiss National Bank (SNB) bertahan menjauh dari intervensi.
- Penilaian kembali pada sepekulasi mata uang menekan euro anjlok 2.1 persen ke level 1.15920 francs pada electronic trading platform EBS <EURCHF=EBS>, sementar itu dollar AS merosot 1.7 persen ke level 0.80625 francs pada EBS <CHF=EBS>.
- Harga obligasi jangka panjang AS diperdagangkan melemah Rabu sore lalu, memperluas penurunan awalnya karena data ekonomi menenangkan beberapa kekhawatiran mengenai AS yang kedepannya dapat menghadapi resesi berikutnya.
- Harga emas turun tajam Rabu lalu karena pelemahan data private‐sector job dan aktivitas factory yang mendorong investor pada fokus dari harapan the Fed akan menggunakan tambahan stimulus (QE3) untuk mendorong perekonomiannya. Spot emas <XAU=> terakhir turun 0.7 persen ke level $1,823.79 per ons pada pukul 3.13 p.m. EDT (1913 GMT), yang secara singkat sempat menguat. Telah turun tajam ke level terendah hariannya $1,812.39 per ons. Selasa lalu emas naik 2.6 persen.
- U.S. October crude <CLc1> merosot 9 sen untuk di settle ke level $88.81. telah mencapai level tertinggi hariannya $89.54, tertinggi sejak 04 Agustus. Untuk bulan Agustus, U.S. front‐month crude anjlok 7.2 persen, penurunan tertingginya sejak harga anjlok 9.9 persen pada bulan Mei.
GOLD & COMMODITIES
- Harga emas melemah tipis 0,6% ke 1823.30 USD per troy ounce seiring meningkatnya minat investor pada aset beresiko ditengah penguatan bursa saham global.
- Namun demikian Emas tercatat mengalami penguatan bulanan terbesar dalam 2‐tahun terakhir, dengan kenaikan sekitar 12%. Kinerja tersebut kontras dengan pelemahan indeks S&P500 yang turun sebesar 6,1% selama Agustus.
- Harga emas tercatat mengalami penguatan sekitar 50% sejak The Fed menginisiasi program quantitative easing jilid‐2 Agustus 2010 silam.
- Permintaan emas dari India, negara konsumen terbesar emas dunia, diperkirakan akan meningkat 25% pada musim festival tahun ini, meskipun pada saat yang sama harga emas diperkirakan akan mterus menguat, demikian berdasarkan laporan dari Rajesh Export Ltd.
- Produsen perhiasan terbesar di India tersebut memperkirakan konsumsi emas berupa perhiasan, koin, medali dan juga emas batangan akan meningkat menjadi 250 metrik ton hingga 30 November mendatang, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 200 metrik ton.
- Musim pembelian emas di India dimulai dari Hari Raya Iedul fitri akhir Agustus ini hingga festival Diwali akhir Oktober mendatang.
- Berdasarkan jajak pendapat yang dilansir Bloomberg pada 20 Agustus lalu, mayoritas ekonom memperkirakan harga emas akan mencapai 2000 USD per troy ounce hingga akhir tahun. Investor cenderung menunggu harga emas cukup stabil untuk kembali menyusun rencana pembelian emas mereka.
- Perkiraan tersebut selaras dengan Deustche Bank yang memprediksi harga emas dunia akan mencapai level 2000 USD per troy ounce hingga akhir tahun seiring muramnya outlook pertumbuhan ekonomi global.