title cover

title cover

Tuesday, September 4, 2012

Headline News 04.09.12

US & GLOBAL
Bursa  saham  Eropa  menguat  pada  sesi  Senin  setelah  lemahnya  rilis  data  aktifitas  manufaktur  kawasan  Uni  Eropa  menyoroti  buruknya  prospek  pertumbuhan  ekonomi global, mempertahankan ekspektasi akan stimulus keuangan dari bank sentral. Namun demikian, pasar keuangan berada dalam  kisaran yang sempit, seiring libur nasional Amerika Labour Day

Harapan investor bahwa bank sentral akan segera mengambil langkah‐langkah untuk mendorong pertumbuhan, semakin meningkat setelah sebuah survei  terpisah menunjukkan aktivitas manufaktur di Cina dan Eropa untuk periode Agustus mengalami perlambatan lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.  Ekspektasi  tersebut  membantu  mengangkat  indeks  FTSEurofirst  300  <FTEU3.>  yang  naik  0,5  persen  ke  1,088.80  poin.  Indeks  ekuitas  dunia  The  MSCI  <MIWD00000PUS.> hampir tidak berubah pada kisaran 322,40 poin. 

Pasca pernyataan Ketua The Fed  Ben Bernanke di Jackson Hole, Wyoming, euro telah mencapai level tertinggi dalam 8‐pekan terakhir di 1,2638. Euro  relatif stabil di kisaran 1.2590 <EUR=> pada sesi Senin. The Fed diperikan baru akan menetapkan langkahnya pada sidang 12‐13  September, dan akan  sangat tergantung pada hasil laporan non‐farm payrolls Agustus pada sesi Jumat. 

Sementara itu, fokus utama pasar pekan ini adalah pada sidang ECB Kamis ini, di mana ekspektasi meningkat bahwa abnk sentral potensial menurunkan  suku bunga  utamanya.  Kemungkinan penurunan suku  bunga menguat setelah data PMI sektor manufaktur menunjukkan kontraksi aktivitas di seluruh  wilayah kawasan. Indeks untuk kawasan euro jatuh ke 45,1 lebih rendah dari perkiraan 45,3.  

ECB akan merilis proyeksi terbaru ekonomi zona euro pada sidangnya hari Kamis, pada hari yang sama badan statistik Eurostat kemungkinan juga akan  mengumumkan kontraksi sebesar 0,2 persen pada triwulan kedua‐2012 untuk zona euro. Pelaku pasar juga mengharapkan ECB akan merilis rincian baru  rencana  pembelian  obligasi  untuk  mengatasi  krisis  utang  di  kawasan  itu.  Mayoritas  bank  sentral  dunia  mengatakan  bahwa  krisis  zona  euro  adalah  penyebab utama dari perlambatan ekonomi global. 

Prospek pembelian obligasi ECB membantu imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> jatuh 1,5 basis poin ke 6,9 persen, sementara  tenor 2‐tahun <ES2YT=TWEB> imbal hasilnya turun 21 basis poin menjadi 52 persen. 

Di pasar minyak, survei terbaru tentang aktivitas pabrik, khususnya pelemahan aktifitas manufaktur di China, yang merupakan konsumen minyak No.2  dunia, sempat menekan harga pada sesi awal, namun kemudian ekspektasi stimulus keuangan mengangkat kinerja minyak. Harga minyak Brent berjangka  Oktober <LCOc1> naik 40 sen menjadi 114,97 USD per barel. Minyak mentah AS berjangka <CLc1> relatif stagnan di 96,48 USD per barel. 

Emas bertahan di kisaran level tertinggi dalam 5‐bulan terakhir di 1,690.00 USD per troy ounce <XAU=> seiring ekspektasi pelonggaran moneter oleh bank  sentral yang meningkatkan minat investor terhadap logam mulia tersebut sebagai mekanismelindung nilai terhadap potensi inflasi. Spekulasi bahwa the  Fed mungkin akan melakukan pelonggaran moneter mengangkat harga emas sebesar 4,8 persen pada Agustus. 



GOLD & COMMODITIES
Emas bertahan disekitar level tertingginya dalam lima bulan Senin lalu, menggambarkan penguatan dari indikasi minggu  lalu oleh kepala the Fed AS bahwa bank sentral dapat bertindak untuk menaikkan pertumbuhan (ekonomi) dan dari bukti  penguatan pada permintaan investor.  

Harga emas naik untuk rangkaian tiga bulannya pada Agustus, dengan naik 4.8 persen, kenaikan terbesar satu bulannya  sejak  bulan  Januari,  yang  didorong  oleh  besarnya  ekspektasi  untuk  the  Fed  dalam  menandai  bahwa  dapat  dmulainya  program multi‐trilliunan dari pembelian obligasi untuk menjaga tingkat suku bunga rendah.  

Kepemilikan  dalam  emas  pada  exchange‐traded  funds  mencapai  level  tertingginya  Jumat  lalu,  sementara  itu  data  U.S.  exchange  menunjukkan  kepemilikan  spekulatif  dari  gold  futures  menyaksikan  kenaikan  terbesar  mingguannya  sejak  dimulainya awal tahun.  

Ketua the Fed Ben Bernanke, berbicara pada konferensi tahunan bank sentral di resort pegunungan Jackson Hole minggu  lalu, membiarkan terbukanya pintu intuk kedepannya kebijakan monetary easing tetapi memberikan beberapa petunjuk  dari beberapa tindakan yang segera terjadi.  

"Gold has really got to have full‐blown (quantitative easing) to really trigger a rally ... that would be the start of the big push  through $1,700 ... but where it goes from there is a bit more difficult," analis Societe Generale Robin Bhar mengatakannya.  


OIL & COMMODITIES
Harga oil naik Senin lalu, meskipun data Cina menunjukkan perlambatan yang mendalam pada negara konsumen terbesar  didunia  tersebut  karena  investor  memfokuskan  pada  kemungkinan  langkah  stimulus  berikutnya  dan  pergerakan  lainnya  untuk mencoba bertahannya pertumbuhan ekonomi.  

Factories/aktivitas  pabrik  di  Cina  telah  terpukul  dengan  melambatnya  permintaan,  dua  survei  utama  Senin  lalu  menunjukkannya, memperkirakan perlambatan dari negara pengguna terbesar kedua didunia yang dapat memburuk.  

Gambaran  yang  mendorong  putaran  berikutnya  dari  spekulasi  bahwa  pemerintah  akan  bertindak  segera  daripada  terlambat untuk menaikkan likuiditas uang dalam pasar uang untuk mendorong bank lending, suatu pergerakan yang akan  hampir pasti meningkatkan harga komoditas dan oil.  

Volume perdagangan yang terbatas, dengan pasar keuangan AS ditutup dari liburan Labor Day

"The Chinese data is very gloomy and suggests that the world economy is slowing," ungkap Carsten Fritsch, seorang analis  oil pada Commerzbank di Frankfurt.  

"But  the  market  impact  is  rather  limited  as  it  raises  hopes  of  more  economic  stimulus  measures,"  katanya.  "Hopeful  of  central bank measures, speculative financial investors are increasingly betting on rising prices."  


EURO ZONE
Euro menguat terhadap dolar AS pada awal pekan ini ditunjang ekpektasi bahwa ECB akan membahas rencana detil mengenai penanganan krisis hutang  Uni  Eropa,  namun  demikian  kondisi  tersebut  potensial  berbalik  jika  pada  akhirnya  langkah  ECB  tidak  sesuai  dengan  harapan  para  pelaku  pasar.  Euro  menguat tipis terhadap dolar AS ditengah sesi perdagangan Amerika yang tutup berkaitan dengan libur nasional Labour Day. Penguatan euro sejak akhir  pekan  lalu  ditunjang  potensi  QE3  oleh  The  Fed  yang  kemudian  melemahkan  dolar  AS  terhadap  mata  uang  utama  dunia  lainnya,  disamping  itu  juga  terdongkrak  kemungkinan  langkah  taktis  ECB  untuk  melakukan  pembelian  obligasi  Spanyol  dan  Italia  untuk  membantu  menekan  tingginya  imbal  hasil  obligasi kedua negara tersebut.  

ECB  dalam  sidangnya  pekan  ini  diperkirakan  akan  memangkas  perkiraan  pertumbuhan  ekonomi,  sebuah  langkah  yang  diharapkan  akan  memuluskan  rencana  pemangkasan  suku  bunga  kedepannya.  Disamping  itu,  perhatian  pelaku  pasar  akan  tertuju  pada  kemungkinan  diumumkannya  program  pembelian obligasi oleh ECB dengan tujuan untuk meningkatkan ongkos surat utang Italia dan Spanyol.  

Sementara  itu  data  awal  pekan  ini  dari  Jerman  dan  Perancis  memperlihatkan  kontraksi  aktifitas  sektor  manufaktur  pada  periode  Agustus.  Kontraksi  tersebut merupakan penurunan berturut‐turut sepanjang 6‐bulan terakhir. Sementara kontraksi aktifitas sektor manufaktur di Spanyol telah berlangsung  sejak Mei 2011 silam dan belum berakhir hingga kini. 

U.K.
Sterling  menguat  ke  level  tertinggi  sejak  hampir  2‐pekan  terakhir  terhadap  dolar  AS  pada  awal  pekan  ini  ditunjang  oleh  rilis  data  aktifitas  sektor  manufaktur  Inggris  yang  membaik.  Data  tersebut  meningkatkan  harapan  bahwa  Inggris  akan  dapat  keluar  dari  kondisi  resesi  yang  tengah  melanda,  meskipun para pelaku pasar akan menantikan rilis aktifitas sektor jasa yang yang akan dirilis pada sesi Rabu, mengingat sektor jasa mencakup 70 persen  dari total ekonomi Inggris. Hingga akhir sesi Eropa, sterling tercatat menguat 0.17 persen terhadap dolar AS ke 1.5892.  

Penurunan aktifitas sektor manufaktur di Inggris sedikit berkurang, dimana pada periode Agustus PMI manufaktur dirilis 49.5 (masih berada dibawah level  ekspansi)  dibanding  data  periode  Juli  yang  direvisi  turun  menjadi  45.2,  level  terendah  sejak  Mei  2009.  Perbaikan  aktifitas  tersebut  meningkatkan  ekspektasi bahwa BoE tidak akan meningkatkan jumlah dana dalam program stimulusnya pada sidang Kamis ini, dan baru akan meningkatkan sekitar 50  miliar poundsterling pada sidangnya November mendatang. 


JAPAN
Yen berlanjut menguat terhadap mata uang dengan imbal hasil tinggi lainnya seperti New Zealand dolar dan Aussie dolar seiring menguatnya ekspektasi  perlambatan ekonomi global yang meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven terutama dalam hal ini adalah yen Jepang. Yen menguat ke level  tertinggi sepanjang 5‐pekan terakhir terhadap Aussie dolar dan Kiwi Dolar setelah rilis data aktifitas sektor manufaktur di eropa dan Cina untuk periode  Agustus  yang  mengalami  kontraksi.  Sementara  itu  terhadap  dolar  AS,  yen  masih  melanjutkan  penguatannya,  seiring  pelemahan  dolar  AS  secara  luas  terhadap mata uang utama dunia lainnya berkaitan kemungkinan QE3 oleh The Fed dalam waktu dekat.  

Perusahaan‐perusahaan di Jepang meningkatkan capital spening pada periode April – Juni dibanding setahun sebelumnya, data business capex naik 7,7  persen  dibandingkan  periode  Januari  –  Maret  yang  hanya  3,3  persen.  Namun  demikian  capital  expenditure  turun  0,5  persen  dibandingkan  kuartal  sebelumnya, akibat anjloknya permintaan ekspor produk asal Jepang yang diperkirakan akan merevisi turun GDP triwulan kedua Jepang saat rilis data  tersebut 10 September mendatang. 


AUSTRALIA
Australian dollar melemah ke level terendahnya dalam enam minggu Senin lalu setelah kekecewaan pada data  penjualan ritel domestik yang  menambah kekhawatiran mengenai perlambatan perekonomian Cina dan mempersempit peluang dari pemangkasan tingkat suku bunga lainnya.  

Aussie  anjlok  0.5  persen  dalam  hariannya  ke  level  $1.0268  <AUD=D4>,  yang  secara  singkat  menyentuh  level  terendahnya  $1.0239,  level  terendahnya sejak akhir Juli, setelah serangkaian data yang mengecewakan.  

Reserve  Bank  of  Australia  (RBA)  bertahan  pada  policy  meeting  September  pada  hari  Selasa  dan  ekonom  masih  mengekspektasi  untuk  masih  bertahan pada tingkat 3.5 persen utuk rangkaian tiga bulannya. Pejabat bank telah menyuarakan isi untuk menunggu pemangkasan yang dibuat  pada bulan Mei  dan Juni untuk dirasakan pengaruh sepenuhnya.  

Harga Australian  bond futures telah  naik  ke  level tertinggi  satu  bulannya,  ditengah naiknya tanda‐tanda  bahwa  outlook  perekonomian  global  terlihat suram.


SWISS
Sektor manufaktur Swiss mengalami kontraksi lebih tajam pada bulan Agustus karena tekanan pada zona euro, data menunjukkannya Senin lalu,  berlawanan dengan lebih optmisinya outlook dari indikator KOF minggu lalu.  

Bank  sentral  Swiss  menentukan  untuk  membatasi  kenaikan  mata  uangnya  dalam  the  franc  yang  akan  menimbulkan  ancaman  besar  pada  perekonomian,  kepala  bank  tersebut  mengatakannya  Senin  lalu,  karena  data  menunjukkan  sektor  manufaktur  negara  tersebut  mengalami  kontraksi lebih tajam pada Agustus.  

Bank  membatasi  pada  level 1.20  per  euro  pada the  franc  yang  hampir  setahun  yang  lalu, menandai resiko  deflasi dan  resesi karena  investor  melihat berlindung dari krisis utang zona euro yang dapat mendorong mata uang Swiss naik tajam.  

"In the current situation, a further appreciation of the Swiss franc would constitute a very substantial threat to the Swiss economy, and would  carry with it the risk of deflationary developments," Kepala Swiss National Bank Thomas Jordan mengatakan dalam pidatonya.  

"With this in mind, we will continue to enforce the minimum exchange rate with the utmost determination, in line with our mandate."