US & GLOBAL
• Bursa saham AS dan dollar mengalami rally Selasa lalu setelah data menunjukkan manufaktur AS bertumbuh pada bulan April pada level terkuatnya dalam 10 bulan, menenangkan kekhawatiran mengenai gejolak perekonomian.
• Harga safe‐haven Treasuries turun, sementara itu emas melemah dari level tertinggi dua minggunya karena data menekan spekulasi the Fed akan mengadopsi monetary easing berikutnya (QE3) untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi).
• Perdagangan luar negeri terbatas, dengan banyaknya pasar di Asia dan Eropa ditutup untuk peringatan May Day holiday.
• Indeks Dow Jones industrial average ditutup ke level tertinggi yang lebih dari empat tahun setelah Institute for Supply Management mengatakan indeks untuk aktivitas national factory naik menjadi 54.8 dari 53.4 pada bulan Maret, memperluas ekspektasi dari 53.0. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 65.69 poin, atau 0.50 persen, ke level 13,279.32. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> ditutup naik 7.91 poin, atau 0.57 persen, ke level 1,405.82. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 4.08 poin, atau 0.13 persen, ke level 3,050.44.
• Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 0.2 persen ke level 329.38. Bursa saham dunia mencatatkan pelemahan sekitar 1.5 persen bulan lalu karena kekhawatiran mengenai pertumbuhan (ekonomi) global yang bergejolak setelah data menunjukkan perekonomian AS melambat pada kuartal pertama dan resesi zona euro makin mendalam.
• Pada penutupannya, indeks FTSE 100 <.FTSE> meningkat 74.5 poin, atau 1.3 persen ke level 5,812.23, ditutup diatas level 5,800 untuk pertama kalinya sejak 3 April.
• Dollar rebound dari level terendahnya 2‐1/2‐bulan versus yen Selasa lalu setelah barometer dari sektor manufaktur AS menunjukkan penguatan yang tidak seperti ekspektasi, menenangkan kekhawatiran dari perlambatan ekonomi. Pada perdagangan sore harinya di New York, dollar mengalami recovery dari level terendah dua bulannya terhadap yen, naik pada level tertingginya 80.29 yen JPY=. Terakhir naik ke level 80.12 yen, yang meningkat 0.4 persen.
• Euro sedikit berubah ke level $1.3235 <EUR=>, menghentikan level tertinggi satu bulannya pada awal harian $1.3283.
• Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury mencatatkan penurunan 9/32, dengan yield <US10YT=RR> 1.96 persen.
• Emas naik ke level tertinggi dua minggunya <XAU=> dan terakhir diperdagangkan turun 0.1 persen ke level $1,663.11 per ons. Penurunan logam mulia mengakhiri rally lima harinya yang menaikkan harga hingga 1.6 persen.
• NYMEX June crude <CLM2> ditutup meningkat $1.29, atau 1.23 persen, ke level $106.16 per barrel, settlement tertinggi sejak 27 Maret <CLc1>. Brent crude <LCOc1> menguat 19 sen untuk ditutup ke level $119.66 per barrel.
GOLD & COMMODITIES
• Emas terkoreksi pada hari Selasa, mengakhiri serangkaian penguatannya selama 5 hari terakhir, menyusul rilis optimis data manufaktur AS telah mengurangi peluang untuk dilanjutkannya putaran ketiga quantitative easing sehingga mengurangi minat investor pada logam mulia.
• Dengan sebagian besar pasar di Eropa dan Asia tutup berkenaan dengan Hari Buruh, investor memindahkan perhatiannya pada data indeks manufaktur AS dari Institute for Supply Management (ISM) untuk periode April, yang dirilis naik ke 54.8, level terkuatnya dalam 10 bulan terakhir, dari 53.4 di bulan Maret.
• Logam mulia telah kehilangan sekitar $125 sejak 28 Februari setelah rilis data ekonomi AS yang membaik telah menggugurkan pandangan mengenai kemungkinan dilakukan putaran ketiga program quantitative easing oleh The Fed. Emas mencatat penurunan tipis di bulan April yang sekaligus mencatat penurunan selama 3 bulan berturut‐turut yang untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.
• Emas tercatat menguat 6% dalam tahun ini, setelah bank sentral AS di bulan Januari lalu mengatakan akan mempertahankan suku bunga rendah mendekati 0% hingga paling tidak tahun 2014 untuk merangsang pertumbuhan ekonominya.
• Harga emas spot turun 0.1% di $1,663.11 per ounce. Pelemahan emas di hari Selasa mengakhiri rally‐nya selama 5 hari terakhir. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni melemah $1.80 di $1,662.40.
• Rilis ejumlah data ekonomi AS belakangan ini yang cenderung melemah telah menawarkan kembali kemungkina The Fed melakukan QE putaran ketiga atau membeli kembali obligasi pemerintah. Emas diuntungkan oleh kondisi suku bunga yang rendah karena invetor akan memburu logam mulia. Pelonggaran moneter juga akan menyulut naiknya inflasi, dimana investor akan memburu emas sebagai aset lindung nilai.
• Namun, Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser mengatakan The Fed kemungkinan akan mempertimbangkan kembali janjinya untuk mempertahankan suku bunga rendah mendekati 0% hingga 2014.
U.K.
• Sektor manufaktur Inggris nyaris tidak bertumbuh pada bulan April karena perlambatan ekonomi zona euro menahan permintaan ekspor, menaikkan peluang dari Bank of England (BoE) akan voting pada dorongan injeksi cash lainnya untuk mencegah panjangnya masa resesi.
• Pelemahan pada manufaktur juga memanaskan pada koalisi pemerintah Conservative‐Liberal, yang mana bergulat dengan pelemahan ekonomi dan rangkaian political blunders sebagaimana partai‐partai menghadapi tes dari popularitas pada pemilu lokal Kamis ini.
• Perekonomian tidak benar‐benar recovery dari penurunan tajam tahun 2008‐2009, kembali anjlok menuju resesi yang dimulai tahun 2012, tetapi pejabat bank sentral sejauh ini mengisyaratkan mereka enggan untuk memperpanjang pembelian aset‐aset "quantitative easing" akhir bulan ini yang mengikuti berjalannya survei penguatan bisnis dan alotnya inflasi.
• Gilt futures Inggris rally pada volume perdagangan yang tipis Selasa lalu setelah membaiknya permintaan yang mengejutkan pada
penjualan sebesar 3.75 milyar pound pada obligasi bertenor 7‐tahun gilts, yang mana investor khawatir kedepannya kemungkinan gejolak berkenaan dengan pasar benua Eropa yang tutup.