title cover

title cover

Wednesday, May 2, 2012

Headline News 02.05.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS dan dollar mengalami rally Selasa lalu setelah data menunjukkan manufaktur AS bertumbuh pada bulan April pada level  terkuatnya dalam 10 bulan, menenangkan kekhawatiran mengenai gejolak perekonomian.   

Harga safe‐haven Treasuries turun, sementara itu emas melemah dari level tertinggi dua minggunya karena data menekan spekulasi the  Fed akan mengadopsi monetary easing berikutnya (QE3) untuk mendorong pertumbuhan (ekonomi).   

Perdagangan luar negeri terbatas, dengan banyaknya pasar di Asia dan Eropa ditutup untuk peringatan May Day holiday.   

Indeks  Dow  Jones industrial average  ditutup  ke  level  tertinggi yang  lebih  dari  empat tahun  setelah  Institute  for Supply  Management  mengatakan  indeks  untuk aktivitas  national  factory  naik  menjadi  54.8  dari  53.4  pada  bulan  Maret,  memperluas  ekspektasi  dari  53.0.  Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup menguat 65.69 poin, atau 0.50 persen, ke level 13,279.32. Indeks Standard & Poor's  500 <.SPX> ditutup naik 7.91 poin, atau 0.57 persen, ke level 1,405.82. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> bertambah 4.08 poin, atau 0.13  persen, ke level 3,050.44.    

Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> meningkat 0.2 persen ke level 329.38. Bursa saham dunia mencatatkan pelemahan sekitar  1.5  persen  bulan  lalu  karena  kekhawatiran  mengenai  pertumbuhan  (ekonomi)  global  yang  bergejolak  setelah  data  menunjukkan  perekonomian AS melambat pada kuartal pertama dan resesi zona euro makin mendalam.   

Pada penutupannya, indeks FTSE 100 <.FTSE> meningkat 74.5 poin, atau 1.3 persen ke level 5,812.23, ditutup diatas level 5,800 untuk  pertama kalinya sejak 3 April.   

Dollar  rebound dari  level  terendahnya 2‐1/2‐bulan  versus  yen  Selasa  lalu  setelah  barometer  dari  sektor  manufaktur  AS  menunjukkan  penguatan yang tidak seperti ekspektasi, menenangkan kekhawatiran dari perlambatan ekonomi. Pada perdagangan sore harinya di New  York, dollar mengalami recovery dari level terendah dua bulannya terhadap yen, naik pada level tertingginya 80.29 yen JPY=. Terakhir  naik ke level 80.12 yen, yang meningkat 0.4 persen.    

Euro sedikit berubah ke level $1.3235 <EUR=>, menghentikan level tertinggi satu bulannya pada awal harian $1.3283.   

Obligasi pemerintah AS bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury mencatatkan penurunan 9/32, dengan yield <US10YT=RR> 1.96 persen. 

Emas naik ke level tertinggi dua minggunya <XAU=> dan terakhir diperdagangkan turun 0.1 persen ke level $1,663.11 per ons. Penurunan  logam mulia mengakhiri rally lima harinya yang menaikkan harga hingga 1.6 persen.   

NYMEX June crude <CLM2> ditutup meningkat $1.29, atau 1.23 persen, ke level $106.16 per barrel, settlement tertinggi sejak 27 Maret  <CLc1>. Brent crude <LCOc1> menguat 19 sen untuk ditutup ke level $119.66 per barrel. 

GOLD & COMMODITIES
Emas terkoreksi pada hari Selasa, mengakhiri serangkaian penguatannya selama 5 hari terakhir, menyusul rilis optimis data manufaktur  AS telah mengurangi peluang untuk dilanjutkannya putaran ketiga quantitative easing sehingga mengurangi minat investor pada logam  mulia. 

Dengan  sebagian  besar  pasar  di  Eropa  dan  Asia  tutup  berkenaan  dengan  Hari  Buruh,  investor  memindahkan  perhatiannya  pada  data  indeks manufaktur AS dari Institute for Supply Management (ISM) untuk periode April, yang dirilis naik ke 54.8, level terkuatnya dalam 10  bulan terakhir, dari 53.4 di bulan Maret. 

Logam  mulia  telah  kehilangan  sekitar  $125    sejak  28  Februari  setelah  rilis  data  ekonomi  AS  yang  membaik  telah  menggugurkan  pandangan mengenai kemungkinan dilakukan putaran ketiga program quantitative easing oleh The Fed. Emas mencatat penurunan tipis  di bulan April yang sekaligus mencatat penurunan selama 3 bulan berturut‐turut yang untuk pertama kalinya sejak tahun 2000. 

Emas tercatat menguat 6% dalam tahun ini, setelah bank sentral AS di bulan Januari lalu mengatakan akan mempertahankan suku bunga  rendah mendekati 0% hingga paling tidak tahun 2014 untuk merangsang pertumbuhan ekonominya. 

Harga  emas  spot  turun  0.1%  di  $1,663.11  per  ounce.  Pelemahan  emas  di  hari  Selasa  mengakhiri  rally‐nya  selama  5  hari  terakhir.  Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni melemah $1.80 di $1,662.40. 

Rilis ejumlah data ekonomi AS belakangan ini yang cenderung melemah telah menawarkan kembali kemungkina The Fed melakukan QE  putaran ketiga atau membeli kembali obligasi pemerintah. Emas diuntungkan oleh kondisi suku bunga yang rendah karena invetor akan  memburu  logam  mulia.  Pelonggaran  moneter juga  akan  menyulut  naiknya  inflasi, dimana  investor  akan memburu  emas  sebagai  aset  lindung nilai. 

Namun, Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser mengatakan The Fed kemungkinan akan mempertimbangkan kembali janjinya untuk  mempertahankan suku bunga rendah mendekati 0% hingga 2014.

U.K. 
• Sektor manufaktur Inggris nyaris tidak bertumbuh pada bulan April karena perlambatan ekonomi zona euro menahan permintaan ekspor, menaikkan peluang dari Bank of England (BoE) akan voting pada dorongan injeksi cash lainnya untuk mencegah panjangnya masa resesi.   

• Pelemahan pada manufaktur juga memanaskan pada koalisi pemerintah Conservative‐Liberal, yang mana bergulat dengan pelemahan ekonomi dan rangkaian political blunders sebagaimana partai‐partai menghadapi tes dari popularitas pada pemilu lokal Kamis ini.   

• Perekonomian tidak benar‐benar recovery dari penurunan tajam tahun 2008‐2009, kembali anjlok menuju resesi yang dimulai tahun 2012, tetapi pejabat bank sentral sejauh ini mengisyaratkan mereka enggan untuk memperpanjang pembelian aset‐aset "quantitative easing" akhir bulan ini yang mengikuti berjalannya survei penguatan bisnis dan alotnya inflasi.   

• Gilt futures Inggris rally pada volume perdagangan yang tipis Selasa lalu setelah membaiknya permintaan yang mengejutkan pada
penjualan sebesar 3.75 milyar pound pada obligasi bertenor 7‐tahun gilts, yang mana investor khawatir kedepannya kemungkinan gejolak berkenaan dengan pasar benua Eropa yang tutup.