title cover

title cover

Thursday, July 26, 2012

Headline News 26.07.12


US & GLOBAL
Euro menguat terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam 6‐sesi sebelumnya ditopang kemungkinan bahwa pemangku  kebijakan  Eropa  akan  mempertimbangkan  cara‐cara  baru  untuk  mengatasi  krisis  utang  di  kawasan  tersebut,  sementara  laporan keuangan AS mendukung kinerja saham‐saham blue‐chip Amerika. Perkiraan kenaikan keuntungan korporasi untuk  2012  dari  produsen  Caterpillar  <CAT.N>  dan  Boeing  <BA.N>  dan  prospek  pertumbuhan  pendapatan  kuartalan  dari  produsen chip Broadcom <BRCM.O> membantu mengimbangi berita penurunan tak terduga pada penjualan rumah baru  Amerika. 

Indeks  Dow  Jones  berhasi  lmengakhiri  pelemahan  beruntun  dalam  3‐sesi  sebelumnya,  namun  indeks  S&P  dan  Nasdaq  tercatat  masih  turun  tipis  meskipun  saham  Apple  Inc  <AAPL.O>  turun  4,3  persen  pasca  merilis  laporan  keuangan  yang  dibawah perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> naik 58,73 poin atau 0,47 persen, ke 12,676.05. Indeks S&P  500 <SPX.>  turun 0,42 poin, atau  0,03  persen,  ke  1,337.89.  Nasdaq Composite  Index <. IXIC>  turun  8,75  poin  atau 0,31  persen, ke 2,854.24. Sementara itu indeks bursa saham global MSCI <.MIWD00000PUS> stagnan, meskipun masih tercatat  turun 2,4 persen dalam sepekan terakhir  karena kekhawatiran tentang dampak dari masalah di Eropa pada pertumbuhan  ekonomi global.  

Salah  seorang  anggota  ECB,  Ewald  Nowotny,  mengatakan  ada  argumen  untuk  memberikan  lisensi  perbankan  untuk  mendapatkan dana penyelamatan permanen baru Eropa, memungkinkan untuk meminjam uang dari bank sentral tanpa  batasan dan meningkatkan kapasitas untuk mencegah krisis utang zona euro menyebar. Namun para analis mengatakan  pelaku pasar cukup banyak berharap pada komentar tersebut, namun investor kemungkinan akan kembali menjual euro  dalam penguatannya. 

Euro <EUR=> naik 0,8 persen ke 1,2156, meski prospek masih tetap lemah dan itu tidak begitu jauh dari level terendahnya  dalam  2‐tahun  terakhir  di  1,2042  yang  sempat  tercapai  pada  sesi  Selasa.  Turut  mendukung  kinerja  euro,  Spanyol  dan  Perancis  mengatakan  bahwa  mekanisme  pengawasan  bank  tunggal  untuk  zona  eropa  harus  disahkan  pada  akhir  tahun.  Euro  menguat  meskipun  adanya  rilis  data  ekonomi  yang  lemah  dari  Jerman  dan  Inggris,  yang  memperkuat  pandangan  bahwa bahkan ekonomi terbesar di Eropa terganggu oleh krisis utang. 

Sentimen bisnis Jerman turun pada periode Juli ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, demikian menurut survei  terbaru oleh Ifo. Sementara itu PDB triwulan kedua Inggris juga  terkontraksi  lebih  dari yang  diperkirakan,  terpukul oleh  krisis utang zona euro dan penghematan pemerintah. 

Pemberitaan  tentang  Yunani  kembali  mencuat  ke  permukaan  setelah  inspektur  dari  Uni  Eropa,  ECB  dan  Dana  Moneter  Internasional  berada  di  Athena  untuk  memutuskan  apakah  akan  tetap  menyalurkan  dana  penyelamat  senilai  130  miliar  atau membiarkan negara etrsebut bangkrut. Tiga pejabat Uni Eropa mengatakan tim ini cenderung menyimpulkan Yunani  tidak  dapat  membayar  kembali  hutangnya,  sehingga  diperlukan  restrukturisasi  utang  lebih  lanjut,  namun  belum  ada   keputusan setidaknya hingga September. 

Obligasi pemerintah Amerika tenor 10‐tahun harganya turun 3/32, dengan imbal hasil berada pada kisaran 1,4008 persen  setelah sebelumnya naik hingga 1,44 persen. Harga emas berjangka naik lebih dari 2 persen menyusul ekspektasi stimulus  moneter  Amerika  dan  Eropa  yang  memperkuat  daya  tariknya  sebagai  aset  lindung  nilai  terhadap  inflasi.  Harga  emas  berjangka <GCc1> naik 2 persen ke 1.608 USD per troy ounce. 
  

GOLD & COMMODITIES
Emas naik 1.5 persen Rabu lalu karena dollar sempat anjlok ke level terendah hariannya terhadap euro dan pasar saham  juga  memperluas  kenaikannya,  setelah  Spanyol  dan  Perancis  mengatakan  strategi  umum  untuk  stabilitas  area  euro  termasuk mengadopsi mekanisme pengawasan untuk perbankan.  

Euro <EUR=> secara cepat me‐recover pelemahan pada awalnya terhadap dollar, yang membawa emas kembali bergerak  diatas level $1,600 per ons untuk pertama kalinya sejak 10 Juli, sementara itu terjadi kenaikan saham‐saham di Eropa dan  dibuka menguatnya bursa Wall Street.  

Euro telah diuntungkan pada awal perdagangan dari komentar pengambil kebijakan European Central Bank Ewald Nowotny  yang mana dapat melihat alasan untuk memberikan Eropa rescue fund pada bank yang diizinkan, yang akan memungkinkan  mengeruk dana murah dari ECB.  




OIL & COMMODITIES
Oil naik Rabu lalu karena kekhawatiran mengenai Suriah yang mengancam menggunakan senjata kimia.  

"The geopolitical risk is out there, with worries about Syria and chemical weapons if they got into the wrong hands, and  there is positive sentiment about the Fed and (potential) stimulus," kata Gene McGillian, analis pada Tradition Energy di  Stamford, Connecticut.  

Dengan  harga  sempat  turun  juga  dengan  adanya  kenaikan  tajam  pada  cadangan  oil  AS  dan  kekhawatiran  mengenai  permintaan oil di zona euro yang menekan harga.  

Crude  yang  tersimpan  di  negara  dengan  konsumsi  oil  terbesar  didunia  naik  mendekati  3  juta  barrel,  menurut  Energy  Information Administration AS – yang mengejutkan analis yang mengekspektasi terjadi penurunan.  

Industry group American Petroleum Institute membukukan cadangan yang besar pada crude oil sehari sebelumnya. Dalam  laporan mingguan, menunjukkan persediaan yang naik 1.3 juta barrel, mengejutkan analis yang memperkirakan turun.  

Pelemahan data ekonomi di Eropa dan regionalnya yang memperluas krisis juga sempat ikut menekan pasar. 



EURO ZONE
Euro menguat terhadap sejumlah rival utamanya, rebound dari level terendah 2 tahun terhadap dolar setelah seorang anggota dewan kebijakan bank sentral Eropa  (ECB) mengatakan dirinya melihat alasan untuk memberikan lisensi perbankan terhadap fasilitas bailout permanen Eropa, sebuah ide yang sebelumnya selalu ditolak ECB. Pernyataan tersebut langsung memicu rebound euro dan saham‐saham Spanyol serta Italia yang telah anjlok sekitar 10% dalam 3 sesi terakhir. 

Euro mendapat tambahan dukungan saat Spanyol dan Prancis, Rabu kemarin dalam pernyataan bersama mengatakan bahwa stabilitas zona euro perlu penerapan  mekanisme pengawasan tunggal untuk perbankan kawasan tersebut pada akhir tahun ini. 

Sementara  seorang  anggota  ECB,  Christian  Noyer  menambah  sentment  positif  ketika  ia  mengatakan  pada  Rabu  kemarin  bahwa  Eropa  perlu  menerapkan  pengawasan perbankan terpadu, skema penjaminan simpanan dan dana resolusi perbankan. 

Sebuah  lisensi perbankan akan memberikan Mekanisme Stabilitas Eropa  sebuah senjata baru  yang  lebih kuat untuk melawan krisis utang tetapi kalangan analis  mengatakan pasar mungkin telah menempatkan terlalu banyak penekanan pada komentar‐komentar tersebut, dan investor kemungkinan akan menjual euro disaat  mengalami rally

Euro  mencatat  intraday  high  di  $1.2169,  dan  terakhir  tercatat  naik  0.7%  di  sekitar  $1.2150.  Sedangkan  terhadap  yen  Jepang,  euro  juga  berhasil  rebound  dan  mencatat  intraday  high  di  95.20  yen  sebelum  akhirnya  bergerak  di  sekitar  94.85  atau  naik  0.6%  dari  posisi  penutupan  New  York  hari  Selasa.  Dolar  berhasil  mengurangi kerugiannya terhadap euro setelah data penjualan rumah AS di bulan Juni mencatat penurunan tertajamnya selama lebih dari 1 tahun terakhir dan  harga kembali mengalami tren penurunannya, mengisyaratkan kemunduran dalam prosese pemulihannya. Namun pengaruhnya tersebut hanya bersifat sementara. 

Sementara itu, sebuah  jajak pendapat  oleh  Reuters menunjukkan kemungkinan ECB akan memangkas suku bunga ke  level  rekor terendahnya di akhir tahun ini  akibat memburuknya kondisi ekonomi zona euro. 




U.K.
Sterling melemah terhadap dolar AS pasca rilis data yang menunjukkan bahwa ekonomi Inggris kembali terkontraksi pada triwulan kedua 2012, bahkan kontraksi  yang  lebih  dalam  sebesar  ‐0,7 persen  jauh  dibawah  perkiraan  para analis  sebesar  ‐0.2  persen.  Kondisi  ini  meningkatkan  spekulasi  bahwa  Bank  of  England akan  menerapkan pelonggaran moneter lebih lanjut baik itu dengan program pelonggaran kuantitatif ataupun dengan memangkas suku bunga. Namun hingga akhir sesi  New York, sterling ditutup melemah tipis terhadap dolar AS ke kisaran 1.5495 ditunjang oleh penguatan aset beresiko, seperti bursa saham dan euro yang ditunjang  oleh komentar positif dari beberapa pejabat ECB mengenai penanganan krisis hutang.  

Memburuknya situasi di Uni Eropa terbukti berdampak besar pada perekonomian Inggris, karena hampir separuh ekspor Inggris ditujukan ke Uni Eropa. Sementara  belum  adanya  terobosan  baru  pada  penanganan  krisis  hutang  Uni  Eropa  tersebut,  prospek  pertumbuhan  ekonomi  Inggris  masih  terbayangi  lesunya  aktifitas  ekonomi. Data  

Namun demikian, terdapat potensi pengungkit pada keterpurukan ekonomi Inggris yang berasal dari liburan ekstra dalam perayaan peringatan berkuasanya Ratu  Elizabeth pada Juni lalu, serta dari penjualan tiket dan pengeluaran penonton dan pengunjung Olimpiade London. Kedua hal tersebut diharapkan akan mendongkrak  pertumbuhan ekonomi, meskipun dampaknya hanya sementara, karena secara umum outlook ekonomi baik domestik maupun partner dagang utama Inggris yaitu  Uni Eropa masih memprihatinkan. 




JAPAN
Ekspor Jepang turun di bulan Juni dari tahun sebelumnya, merupakan penurunan pertamanya dalam 4 bulan terakhir, menyusul menurunnya permintaan  dari Eropa dan Cina dan juga pasar berkembang lainnya. Penurunan tahunan 2.3% pada ekspor masih lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan turun 3%,  memberikan gambarab terkendalanya pemuihan Jepang dari bencana gempa bumi, tsunami dan nuklir di tahun lalu. 

Bank  sentral  Jepang  akan  melonggarkan  kebijakan  moneternya  lebih  lanjut  jika  kenaikan  yen  mengancam  proses  pemulihan  ekonomi,  demikian  penegasan dari deputi gubernur BOJ, seiring kekhawatiran terhadap memburuknya krisis utang Eropa.  Hirohide  Yamaguchi  juga  mengatakan  bank  sentral  kemungkinan  akan  mempertimbangkan  langkah  kebijakan  baru  yang  akan  memberikan  dukungan  lebih baik pada ekonominya, meskipun dirinya tidak merinci langkah kebijakan yang dimaksud. 




AUSTRALIA
Australian dollar mendapatkan kembali tekanannya Rabu lalu setelah laporan inflasi dibawah ekspektasi dari pemangkasan tingkat suku bunga  bulan depan, tetapi masih tingginya tekanan dari minggu lalu ditengah naiknya kekhawatiran zona euro.   

Aussie berada pada level $1.0320 <AUD=D4>, yang sempat melorot ke level terendahnya $1.0170, versus $1.0227 pada penutupan di New York.  Masih turun 1.3 persen dalam mingguannya.  

Harga  Australian  bond  futures  meningkat  meskipun  inflasi  kuartalan  bulan  Juni  menunjukkan  terdapat  kurangnya  kesempatan  pemangkasan  tingkat suku bunga pada bulan Agustus oleh Reserve Bank of Australia (RBA).  

Consumer price index (CPI) naik 0.5 persen di Australia pada kuartalan bulan Juni, untuk inflasi tahunan dilevel 1.2 persen, Australian Bureau of  Statistics mengatakannya Rabu lalu. 




SWISS
The franc telah mencatatkan mendekati euro sejak Swiss National Bank yang membatasi 1.20 per euro akhir September karena investor melepas  mata uang tunggal yang mendorong safe‐haven unit naik 20 persen dalam beberapa bulan.  

Euro juga menguat terhadap dollar setelah mencatatkan level terendahnya dua tahun sehari sebelumnya.   

"The  downtrend in  the  euro continues  albeit interrupted  by  small  short‐lived moments  of  relief,"  ungkap  analis  Credit Agricole  dalam laporan  risetnya. "Still, any upside in EUR has proven more and more difficult to maintain as peripheral bond yields face renewed pressure."