title cover

title cover

Friday, May 17, 2013

Headline News 17.05.13

US & GLOBAL
Pasar  ekuitas  global  jatuh  pada  hari  Kamis  setelah  salah  seorang  presiden  regional  The  Fed  mengatakan  bank  sentral  AS  dapat  mulai  mengurangi langkah pelonggaran moneter dalam musim panas ini, memicu penguatan dolar terhadap euro. 

Ekuitas diperdagangkam flat dengan kecenderungan melemahselama sesi berlangsung kemarin seiring laporan bahwa pasar perumahan  AS, pekerjaan dan kondisi bisnis regional menunjukkan indikasi melemah dalam perekonomian AS. 

John  Williams,  Presiden  The  Federal  Reserve  Bank  of  San  Francisco,  juga  mengatakan  The  Fed  dapat  mengakhiri  program  pembelian  obligasinya di akhir tahun ini, mengutip laporan optimis data ketenagakerjaan AS. Ekuitas AS terkoreksi dipicu pernyataan tersebut, yang  muncul  di akhir  sesi,  mendorong  indeks  Dow  dan  S&P  500  melemah  dan  memicu  retracement pada indeks  Nasdaq,  yang sebelumnya  terapresiasi berkat laporan keuangan Cisco. 

"Williams' remarks are taken as meaning less stimulus, which is good for the dollar, but not good for stocks or the euro,"  kata Kathy Lienmanaging director pada BK Asset Management di New York.  

Dolar rebound terhadap euro dan bergerak flat di $1,2886 seiring melemahnya pasar ekuitas. 

Dow Jones industrial average <.DJI> turun 42,47 poin atau 0,28% di 15233,22. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 8,31  poin atau 0,50% di 1650,47. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> melemah 6,37 poin atau 0,18% di 3465,24.   

Saham  Cisco  Systems  Inc  <CSCO.O>  melejit  12,6%  ke  $23,89  setelah  produsen  peralatan  jaringan  komputer  tersebut  melaporkan  laba  kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan mengatakan laba kuartal berjalan berpotensi naik. 

Emas menembus level terendah 4 pekan dan mencatat koreksi dalam 6 sesi berturutan untuk pertama kalinya selama lebih dari 4 tahun  terakhir karena investor khawatir dengan koreksi yang terus terjadi belakangan ini dan mendorong mereka beralih kedalam aset lainnya.  Harga emas turun $6,08 ke $1386,20 per ons. 

Sejumlah  data  yang  memberikan sentimen  negatif  pada  perekonomian  AS  diantaranya  kontraksi  pada  aktifitas pabrikan  AS  di  wilayah  Mid‐Atlantic di periode Mei, pembangunan perumahan yang mengalami penurunan di bulan April dan jobless claims yang naik di pekan  lalu.  Digabung  dengan  kondisi  underlying  inflation  yang  relatif  lemah,  data  tersebut  mengindikasikan  melemahnya  permintaan  disaat  ekonomi AS memasuki kuartal kedua. Data tersebut telah meredakan ekspektasi bahwa The Fed akan memperhitungkan kembali program  pembelian asetnya, yang mana telah mendorong pasar ekuitas sebelumnya. 

"The data today was broadly weak and overall it drives home the fact that the economic backdrop remains uneven," kata Tom Porcelli,  kepala ekonom AS pada RBC Capital Markets di New York.   

Data  pembangunan  perumahan  baru  di  AS  melemah  lebih  rendah  dari  perkiraan  di  bulan  April,  demikian  laporan  dari  Departemen  Perdagangan AS, sementara Federal Reserve Bank of Philadelphia mengatakan indeks kondisi bisnis di wilayah Mid‐Atlantic turun. 

Data lain juga menunjukkan jobless claims meningkat di pekan lalu pada level terpesatnya dalam 6 bulan terakhir, demikian laporan dari  Departemen Tenaga Kerja, kontras dengan ekspektasi terjadi kenaikan yang tipis.  

Sedangkan data CPI mencatat penurunan terbesar sejak Desember 2008, mengindikasikan tekanan inflasi masih lemah dan memberikan  keleluasaan bagi The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneternya. 

MSCI's  world  equity  index  <.MIWD00000PUS>  turun  0,3%,  tertekan  oleh  pernyataan  Williams,  sementara  FTSE  Eurofirst  300  index  <.FTEU3> turun 0,02% dan ditutup di 1245,45.  

Harga  Treasury  naik  dan  harga  Bund  berjangka  Jerman  mencatat  kenaikan  tertingginya  selama  6  pekan  seiring  data  ekonomi  AS  meningkatkan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan menegaskan lemahnya tekanan harga. Harga Treasury AS tenor 10 tahun naik  17/32 dengan yield 1,8792 persen, sedangkan Bund berjangka Jerman melonjak 67 poin ke 145,31, kenaikan harian terbesarnya sejak 27  Maret. 

Harga minyak naik, namun harga Brent berjangka masih di bawah $104 per barel seiring lemahnya data ekonomi AS menambah prospek  bearish pada permintaan. Brent naik 12 sen di $103,80 per barel, sedangkan harga minyak mentah AS naik 86 sen di $95,16 per barel. 


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah ke level terendah dalam empat minggunya Kamis lalu, karena mengemukanya kembali likuidasi pada gold‐exchange traded  funds dan penurunannya baru‐baru ini dibawah level $1.400 per ons yang menghantui investor logam mulia, mendorong pada mendukung  aset‐aset lainnya. 

Para trader mengatakan penurunan dibawah level $ 1.400 dalam hari sebelumnya dipicu aksi jual dan bahwa logam mulia kemungkinan  mengetes level terendah dua tahunnya $1321.35 yang tercapai 16 April lalu, ketika mencatatkan penurunan harian terburuknya dalam 30  tahun. 

"Bullion's  price  break  below  the  psychological  $1,400  an  ounce  level  may  introduce  additional  near‐term  pressure  on  gold.  However,  physical bullion demand is likely to pick up further, given the price drop, to help stem potential losses," kata James Steel, kepala analis  precious metals pada HSBC.  

EURO ZONE
• Anjloknya harga‐harga di Jerman dan Perancis mendorong inflasi konsumen zona euro ke level teredahnya dalam tiga tahun pada bulan April sementara itu impor merosot 10 persen pada bulan
Maret, karena data‐data menunjukkan penurunan yang mendalam pada blok tersebut.

• Penurunan tajam pada inflasi konsumen tahunan anjlok 1.2 persen, dikonfirmasi oleh kantor statistik Uni Eropa Eurostat pada Kamis lalu, menyoroti resiko deflasi dalam zona euro anjlok ke fase
terpanjangnya yang pernah ada dalam resesi yang dimulai tahun ini.

• Harga‐harga di Belgia, Jerman, Yunani dan Perancis melemah pada bulan April dari Maret, dan Yunani tetap dalam wilayah deflasi untuk bulan keduanya, bersamaan dengan negara non‐euro
Latvia yang mana a berkenaan dengan menjadi anggota blok yang ke 18 tahun depan.

• Defisit pemerintah Spanyol mencapai 1.53 persen dari gross domestic product, atau 16 milyar euro ($21 milyar), dalam kuartal pertama tahunan, Treasury Ministry mengatakannya.

• Tresuri mengatakan bahwa administrasi social security Spanyol telah mencatatkan surplus yang sama dengan 0.23 persen pada GDP dalam tahunan hingga Maret.

• Telah juga mengkonfirmasi bahwa 17 daerah otonom Spanyol telah mengalami defisit yang sama dengan 0.12 persen dari GDP pada kuartal pertama.

• Italia dan Perancis membutuhkan kerja keras dan cepat untuk menyelesaikankembali permasalahan struktural, seorang senior pada Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dalam
wawancara surat kabar yang dipublikasikan Kamis lalu.

Michael Meister, deputi parlemen pada Merkel's Christian Democrats, yang mengatakan surat kabar Neue Osnabruecker Zeitung bahwa ECB bahwa European Central Bank harusnya
menghentikan pembelian obligasi pemerintah Italia jika Italia gagal untuk memenuhi persyaratan‐persyaratan pengurangan utang.



U.K.
Sterling  terapresiasi  untuk  hari  kedua  berturut‐turut  terhadap  dolar  pada  hari  Kamis,  setelah  rilis  buruk  data  ekonomi  AS  semalam  mengisyaratkan  The  Fed  akan  mempertimbangkan kembali program pembelian obligasinya dalam waktu dekat. 

Sterling juga menguat terhadap euro menyusul tumbuhnya ekspektasi bahwa sementara Bank of England (BoE) akan mempertahankan suku bunganya untuk beberapa bulan  kedepan, sementara European Central Bank (ECB) kemungkinan akan memangkas suku bunganya untuk melawan resesi yang telah memukul perekonomiannya. 
  • Sterling ditutup menguat 0,2% di $1,5267 dibandingkan posisi penutupan New York hari Rabu. Sedangkan euro ditutup melemah 0,2% ke 0,8436 pound. Dolar melemah setelah   data jobless claims tercatat naik di pekan lalu ke level terpesatnya dalam 6 bulan, menumbuhkan kekhawatiran terhadap langkah penghematan yang akan dilakukan pemerintah. 
  • Pasar saat ini akan menantikan hasil sidang The Fed pekan depan.  


JAPAN
Siapa pun yang mengharapkan perbaikan menyeluruh terhadap perekonomian Jepang dimana pemerintahan jepang menghilangkan hambatan dalam dunia persaiangan kemungkinan akan kecewa ketika  Perdana Menteri Shinzo Abe meluncurkan ""Third Arrow" kebijakan pada bulan depan. 

Abe berjanji untuk membuat reformasi struktural dan deregulasi dimana kedua aspek tersebut memegang peranan penting dari strategi pertumbuhan perekonomian Jepang, tahap ketiga dari keputusan  berani yang disebut "Abenomics" setelah hyper‐easy monetary policy dan big spending 

Kebijakan  moneter  dan  stimulus  fiskal  telah  memicu  pertumbuhan  perekonomian  tercepat  di Jepang  dalam  satu  tahun  pada  kuartal  pertama,  namun  pertumbuhan  corporate  investment  belum  sebesar  pertumbuhan perekonomian yang terjadi. 

"The 'Third Arrow' was never going to be a magic bullet because deregulation means changing behaviour and moving from vested interests to new entrant investment," ucap Jesper Koll, head of Japanese  equities research di JP Morgan, Tokyo.  

"But they are pushing ahead. There is a growth strategy. The radical stuff is out and it was never going to be there, because you are in a country that is obsessed with creating a Japanese‐style capitalism rather  than market fundamentalist, Anglo‐American‐style capitalism. It's still Japan."  

Corporate investment dipandang sebagai unsur penting dari pemulihan yang terjadi, namun melemah untuk kuartal kelima beruntun meskipun para analis memperkirakan business sentiment membaik, yang  pada akhirnya akan diartikan sebagai suatu pengeluaran yang lebih. 

Produk domestik bruto meningkat sebesar 0,9 persen dari kuartal sebelumnya, lebih baik dibandingkan dengan perkiraan median yang meningkat hanya sebesar 0,7 persen, seperti jajak pendapat yang dibuat  oleh Reuters hasil dari pendapat 24 analis. 


AUSTRALIA
Kebanyakan tingkat pengangguran pemuda karena harus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar.  

Karena kebanyakan mereka adalah pelajar. Full‐time students.  

Gambaran dari Australian Bureau of Statistics Kamis lalu menunjukkan bahwa terdapat 125.100 orang dalam umur 15‐ hingga 19 tahun kelompok usia resmi yang digolongkan  sebagai pengangguran/unemployed bulan April.   

Telah merosot dari level 152,900 pada Februari.  

Pola ini normal,karena pemuda pengangguran cenderung untuk bertambah pada musim panas setelah sekolah dan universitas akhir tahun, kemudian anjlok pada musim gugur.  

Terdapat suatu ekspektasi untuk pola musiman ‐ ketika perekonomian dalam masalah, seperti diawal tahun 1990‐an, atau  2001 atau 2009, hal‐hal cenderung tidak menjadi lebih  baik pada bulan April.  

Harga Australian bond menguat karena para trader menjelaskan bagaiamana untuk menanggapi merosotnya Australian dollar



SWISS
Buruknya rilis data AS semalam telah memicu koreksi dolar terhadap sejumlah rival utamanya, menyusul ekspektasi bahwa The Fed akan mempertimbangkan kembali program  pembelian obligasinya dalam waktu dekat. 

Dolar mengakhiri rally‐nya selama 5 hari berturut‐turut terhadap euro setelah data jobless claims tercatat naik di pekan lalu ke level terpesatnya dalam 6 bulan, menumbuhkan  kekhawatiran terhadap langkah penghematan yang akan dilakukan pemerintah. The Fed sebelumnya telah menegaskan bahwa kebijakan moneter masih akan mendukung hingga  kondisi pasar tenaga kerja benar‐benar solid. Dolar juga mengalami konsolidasi terhadap franc Swiss dan akhirnya bergerak relatif flat

Setelah gagal menembus di atas level intraday high sebelumnya, dolar kemudian terkoreksi ke intraday low di 0,9576 franc sebelum akhirnya ditutup stabil di sekitar 0,9645 franc  dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Rabu. 

Pasar saat ini akan menantikan hasil sidang The Fed pekan depan.