title cover

title cover

Wednesday, February 27, 2013

Headline News 27.02.13


US & GLOBAL
Bursa saham AS melonjak pada Selasa setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke meyakinkan investor tentang kelanjutan dari langkah‐ langkah stimulus, mengimbangi tren penurunan ekuitas global dan harga minyak akibat ketidakpastian yang diciptakan oleh pemilu Italia. 

Investor khawatir bahwa kekuatan suara untuk pihak yang anti‐penghematan akan melemahkan upaya reformasi keuangan publik Italia  dan hukum tenaga kerja, merusak upaya zona euro untuk mengatasi krisis utang yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Pasar  di seluruh Eropa jatuh pada hasil pemungutan suara, dengan Italia FTSE MIB <FTMIB.> di antara yang paling terpukul, jatuh 4,9%. 

Namun,  bursa  saham  AS  naik  menyusul  testimoni  Bernanke  yang  akan  melanjutkan  langkah  stimulus  The  Fed  dengan  melakukan  pembelian obligasi. Sementara data menunjukkan penjualan rumah baru AS mencapai level tertinggi 4 1/2‐ tahun juga turut menambah  sentimen bullish

Dow Jones industrial average <.DJI> melejit 115,96 poin atau 0,84% di 13.900,13. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 9,09 poin atau  0,61% ke 1.496,94. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 13,40 poin atau 0,43% di 3.129,65.  

Indeks ekuitas MSCI turun 0,5% sementara FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir melemah 1,4%.  

Hasil pemilu Italia yang kurang meyakinkan telah memicu anjloknya harga saham pemerintah Eropa. Yield obligasi pemerintah Italia tenor  10 tahun naik 0,5 poin ke 4,86%, level tertingginya sejak medio Desember. 

Hasil pemilu Italia juga turut menekan harga minyak, dengan Brent crude oil futures <LCOc1> terkoreksi $1,73 atau 1,51% ke $112,71 per  barel. Sedangkan U.S. crude oil <CLc1> jatuh 48 sen atau 0,52% ke $92,63. 

Sementara itu, euro bergerak flat terhadap dolar dan juga yen, menembus sejumlah kerugiannya yang diderita sejak awal sesi, berkat  testimoni  Bernanke.  Euro  terakhir  diperdagangkan  di  sekitar  $1,3058,  turun  0,02%.  Sedangkan  selama  sesi  London,  euro  mencatat  $1,3017, level terendahnya sejak 7 Januari. Terhadap yen, euro berakhir di sekitar 120,20 yen, naik 0,27%. Dolar bergerak di 91,89 yen,  naik 0,1%. 

Harga Treasury  AS jatuh, meskipun yield masih mendekati level terendah dalam sebulan,  setelah testimoni Bernanke dan hasil pemilu  Italia mendorong minat pada aset aman resiko. Harga Treasury tenor 10 tahun turun 6/32 dengan yield di 1,89%. 

The Fed saat ini membeli obligasi senilai $85 milyar per bulan, dan berencana akan melanjutkan pembelia obligasi hingga terlihat adanya  indikasi jelas terjadinya pemulihan di pasar tenaga kerja. Testimoni Bernanke juga berhasil mengangkat harga emas. Harga emas naik 1,3%  ke $1.615,16 per ons, kenaikan harian terbesarnya sejak 23 November 2012. 

Data  dari  Departemen  Perdagangan  AS  menunjukkan  penjualan  rumah  baru  melonjak  15,6%  ke  level  tertinggi  4‐1/2  tahun  di  periode  Januari.  Prosentase  kenaikan  tersebut  adalah  yang  terbesar  selama  hampir  20  tahun  terakhir.  Sedangkan  data  lain  menunjukkan  kepercayaan  konsumen  AS  naik  melampaui perkiraan  di  bulan  ini  menyusul warga  AS  mengabaikan  kekhawatiran  mengenai  kebijakan  fiskal.  


GOLD & COMMODITIES
Emas  naik  1.3  persen  Selasa  lalu,  kenaikan  terbesar  hariannya  dalam  tiga  bulan  karena  Ketua  the  Fed  Ben  Bernanke  bertahan  pada  stimulus pembelian obligasi yang mendorong ketertarikan pada logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi.  

Logam  mulia  telah  break  diatas  level  $1.600  per  ons,  memperluas  rally  ke  dalam  rangkaian  naik  empat  harinya,  setelah  Bernanke  mengatakan kebijakan the Fed yang menyadari potensi resiko dari pelonggaran kebijakan moneter, tetapi resiko tidak terlihat jelas saat  ini. 

"In the near term, this selloff may provide some opportunities given Bernanke's comment about the continuation of stimulus," kata Robert  Haworth, senior investment strategist pada U.S. Bank Wealth Management.  


OIL & COMMODITIES
Hasil pemilu Italia telah  menekan harga minyak, dengan Brent crude oil futures <LCOc1> terkoreksi $1,73 atau 1,51% ke  $112,71 per barel. Sedangkan U.S. crude oil <CLc1> jatuh 48 sen atau 0,52% ke $92,63. 

Hasil suara di negara ketiga terbesar perekonomiannya di zona euro tersebut memicu kekhawatiran para politisi negara itu  tidak akan mampu untuk membentuk pemerintahan yang cukup kuat untuk melaksanakan reformasi yang efektif. 

Pasar minyak juga mencermati testimoni Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke, dalam pernyataannya di depan Kongres  pada Rabu malam tadi, dimana ia mendukung kelanjutan stimulus bank sentral dengan membeli obligasi, yang dipandang  sebagai  terkait  dengan  pemulihan  ekonomi  dan  dengan  demikian  akan  memicu  peningkatan  permintaan  permintaan  minyak. 

Investor  juga  mengamati  pertemuan  di  Kazakhstan  antara  negara‐negara  besar  dan  Iran  atas  program  nuklir  Teheran.  Kelompok enam negara ‐ Amerika Serikat, Rusia, China, Jerman, Inggris dan Perancis ‐ diprediksi akan menawarkan bantuan  untuk  sanksi  terbatas  Iran jika setuju untuk menghentikan  program  pengayaan  uraniumnya.  Jika  tercipta  terobosan baru  dalam penyelesaian ketegangan, maka akan berimbas pada tertekannya harga minyak. 


EURO ZONE
Tindakan regulasi kemungkinan dibutuhkan untuk mengakhiri variasi pada cara bank menambah resiko pada data mereka untuk menentukan seberapa besar penyangga modal  yang harus ada, Otoritas Perbankan Eropa mengatakannya.  

Sebagai regulator yang berada pada ketatnya persyaratan modal, yang diketahui sebagai Basel III, diikuti krisis keuangan tahun 2007‐09, mereka menginginkan untuk meyakinkan  perhitungan yang digunakan oleh bank untuk memenuhi suara mereka.  

Portugal harus menegosiasikan kembali langkah international bailout‐nya karena program pada krisis bujetnya telah gagal dan membawa perekonomian anjlok, kepala pada pusat  utama‐oposisi kiri mengatakannya.  

The Socialists, yang menyetujui kesepakatan asli Portugal dengan IMF dan Uni Eropa tahun 2011, telah menyebut untuk beberapa waktu meredakan pemotongan pengeluaran dan  kenaikan pajak yang telah menekan pada anggota zona euro ini kedalam resesi yang mendalam.  


U.K.
Sterling bergerak di sekitar level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar pada perdagangan hari Selasa, tertekan oleh pernyataan dewan kebijakan BoE Paul Tucker yang  mengatakan ia tidak keberatan untuk dilakukan pelonggaran moneter lebih lanjut dan sterling perlu untuk melanjutkan pelemahannya guna membantu mengangkat  sektor ekspor. 

Sterling  merosot  terhadap  euro,  yang  sebelumnya  berada  di  bawah  tekanan  pasca  hasil  pemilu  Italia  yang  tidak  meyakinkan  yang  menimbulkan  kekhawatiran  terjadinya kemacetan politik di negara dengan perekonomian terbesar ketiga zona euro tersebut. 

Sterling turun ke  level intraday low  di  $1,5114,  sebelum akhirnya memangkas kerugiannya  dan  bergerak di sekitar $1,5125. Sterlingtercatat telah melemah 6,8%  terhadap dolar sepanjang tahun ini. 

Prospek sterling masih suram, seiring spekulasi akan dilanjutkannya pelonggaran moneter dan kondisi ekonomi Inggris yang masih rapuh. 

Kekhawatiran  bahwa  kebuntuan  politik  di  Italia  akan  menunda  langkah  reformasi  ekonomi  yang  diperlukan  untuk  memacu  pertumbuhan  dan  membantu  Italia  memangkas utangnya yang besar, telah meredupkan harapan bahwa krisis zona euro akan segera berakhir. hal itu juga telah melemahkan euro setelah relly tahun ini,  yang juga mendorong ke tertinggi 15‐bulan terhadap dolar pada awal bulan ini. 


JAPAN
Pemerintahan Jepang akan memperkenalkan kandidat‐kandidat untuk gubernur Bank of Japan berikutnya dan dua deputi gubernur terhadap parlemen,  seorang senior anggota parlemen dari oposisi utama Partai Demokratik mengatakannya, yang mengutip dari juru bicara pemerintah.  

Ketua  kebijakan  Demokrat  Mitsuru  Sakurai  mengatakan  partai  tidak  bermaksud  untuk  menunda  proses  pemilihan  gubernur  BOJ  yang  baru  dan  deputi  gubernur berikutnya.  

Ketua  Sekretaris  Kabinet  Yoshihide  Suga  tidak  menyebutkan  nama‐nama  dari  pemerintah  yang  dinominasikan  untuk  petinggi  BOJ  berikutnya,  ungkap  Sakurai.  


AUSTRALIA
Reserve  Bank  of  Australia  (RBA)  mengatakan  telah  memiliki  ruang  lingkup  untuk  memangkas  tingkat  suku  bunga,  jika  dibutuhkan,  untuk  mengimbangi  pengaruh pada tingginya Australian dollar.  

Asisten gubernur RBA Guy Debelle mengatakan bank sentral telah dapat untuk menghadapi pengaruh pada tingginya nilai dari Australian dollar terhadap  perekonomian untuk memangkas tingkat suku bunga.  

Harga obligasi Australia menguat ditengah bertumbuhnya permasalahan mengenai politik negara Italia yang melakukan pemilu pada akhir pekan ini.  


SWISS
Franc  Swiss  awalnya  menembus  level  tertinggi  6‐1/2  minggu  terhadap  euro  pada  perdagangan  hari  Selasa  setelah  hasil  kurang  meyakinkan  pada  pemilu  Italia  menyebabkan tirak adanya pemenang mayoritas, dimana mengancam reformasi ekonomi dan menyalakan kembali kekhawatiran atas utang zona euro. 

Minat terhadap aset bersiko mengalami tekanan, setelah Presiden AS Barack Obama dan Kongres AS tetap menemui jalan buntu atas bagaimana mencegah terjadinya  pemangkasan belanja pemerintah otomatis sebesar $ 85 milyar yang akan mulai berlaku pada hari Kamis, sehingga memicu melemahnya aset berisiko seperti saham  dan euro. 

Namun di akhir sesi New York, euro berhasil rebound dan bergerak stabil terhadap franc Swiss pasca testimoni kepala The Fed. Bursa saham AS melonjak pada Selasa  setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke meyakinkan investor tentang kelanjutan dari langkah‐langkah stimulus, mengimbangi tren penurunan ekuitas global dan  harga minyak akibat ketidakpastian yang diciptakan oleh pemilu Italia. 

Franc Swiss bergerak relatif flat terhadap euro dan juga dolar masing‐masing di sekitar 1,2171 franc dan 0,9320 franc.