US & GLOBAL
• Investor kembali melakukan aksi jual terhadap saham‐saham, komoditas dan juga euro seiring menurunnya harapan bahwa pemimpin Uni‐Eropa akan dapat menghasilkan langkah maju penanganan krisis hutang. Kekecewaan pelaku pasar antara lain dimulai dari absennya langkah drastis dari ECB guna mendukung penanganan krisis keuangan. Optimisme juga semakin menyurut setelah Jerman dikabarkan menolak proposal penguatan dana talangan Uni‐Eropa.
• Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup melemah 198.67 poin atau 1.63% ke 11,997.70 dan S&P500 <.SPX> anjlok 26.66 poin atau 2.11% ke 1,234.35, sementara Nasdaq <.IXIC> turun 52.83 poin atau 1.99% ke 2,596.38. Sementara itu indeks bursa saham global yang terangkum dalam The MSCI All‐Country World Index <.MIWD00000PUS> tercatat melemah 1,8%, sedangkan the FTSEurofirst 300 <.FTEU3> mencatat penutupan terendah dalam 1‐pekan terakhir setelah melemah 1,5%.
• Euro sempat anjlok ke session low 1.3288 terhadap dolar AS, level terendah sejak 30 November silam, sebelum ditutup melemah 0,5% ke 1.3343. Euro juga mencatat penurunan ke level terendah sejak 1‐bulan terakhir terhadap sterling ke 0.8493.
• Presiden ECB Mario Draghi juga mengumumkan langkah dukungan likuiditas untuk perbankan eropa, dengan menawarkan pendanaan biaya lebih murah dan jaminan lebih mudah dalam jangka 3‐tahun kedepan. Dalam sidang bulanannya, ECB memutuskan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1%. Namun pelaku pasar mengharapkan ECB akan melakukan upaya lebih dramatis dalam membantu penanganan krisis hutang Uni‐Eropa.
• Draghi juga membantah spekulasi yang selama ini berkembang bahwa ECB akan memberikan pinjaman kepada IMF untuk membantu negara‐negara yang terkena krisis keuangan di eropa. Draghi mengatakan peminjaman dana ke IMF akan melanggar traktat Uni‐Eropa. Sementara itu pengawas perbankan eropa mengatakan bahwa perbankan di kawasan tersebut harus meningkatkan modal lebih besar dari perkiraan sebelumnya untuk dapat menanggulangi badai krisis keuangan yang masih berlanjut.
• Para pemimpin Jerman dan Perancis mengadakan pertemuan di Marseilles Perancis menjelang KTT Uni‐Eropa, dalam upaya saling melobi guna perubahan traktat Uni‐Eropa untuk memperketat aturan tentang anggaran negara kawasan. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa pihaknya percaya para pemimpin Uni‐Eropa akan menghasilkan solusi dalam rangka penanganan krisis pada KTT pekan ini.
• Emas merosot tajam, membukukan performa harian terburuk sejak 3‐pekan terakhir, terdesak kekecewaan pelaku pasar terhadap ECB yang ternyata tidak melakukan upaya tambahan guna menanggulangi krisis hutang Uni‐Eropa. Harga spot emas anjlok 1,9% ke 1707.94 USD per troy ounce. Sedangkan itu perak tercatat melemah 2,9% ke 31.55 USD per ounce.
• Sementara itu harga minyak juga melemah seiring berlanjutnya ketidakpastian penanganan krisis Uni‐Eropa, dimana minyak jenis U.S. crude oil <CLc1> melemah 2.15 USD atau 2,14% ke 98.34 USD per barel.
EURO ZONE
• Euro anjlok Kamis lalu karena ECB menekan harapan mengenai eskalasi pembelian obligasi yang dapat membawa batasan pada beban yields obligasi negara yang naik, serta karena pinjaman IMF untuk mencegah krisis dari penyebaran kepada tingkat kesehatan (ekonomi) regional.
• Euro melemah ke level terendah hariannya $1.32890 <EUR=EBS>, level terendahnya yang lebih dari seminggu, dan terakhir berada pada level $1.33230, anjlok 0.7 persen dalam hariannya.
• European Central Bank memangkas tingkat suku bunga seperempat poin Kamis lalu untuk menghambat ancaman kembar pada resesi dan deflasi dalam zona euro, dan ekspektasi untuk memperkenalkan langkah terkini dalam membantu bank‐bank yang terpukul oleh krisis utang.
• Meluasnya ekspektasi pemangkasan tingkat bunga, mendorong pada level terendahnya 1 persen, datang beberapa jam sebelum perhelatan besar summit Uni Eropa yang akan bertujuan untuk menyetujui rencana meredakan krisis, dengan Perancis dan Jerman mendorong pada perubahan peraturan untuk memperketat disiplin bujet pada blok tersebut.
• Zona euro dapatmenghadapi makin mendalamnya resesi tahun depan jika European Central Bank tidak mengintervensi lebih tegas pada pasar tetapi tindakan yang kuat akan dibutuhkan dari EU summit minggu ini untuk membolehkannya melakukan hal tersebut, kepala ekonom pada S&P Europe mengatakannya.
• Fitch Ratings mengatakan Kamis lalu paket austerity senilai 30 milyar euro yang diluncurkan oleh Perdana menteri Mario Monti untuk mengurangi tekanan jangka pendek pada peringkat kredit Italia dari kenaikan rencana kredibilitas pemerintah untuk menyeimbangkan bujet tahun 2013.