title cover

title cover

Friday, July 19, 2013

Headline News 19.07.13

US & GLOBAL
• Bursa global melanjutkan rally‐nya pada hari Kamis, dengan indeks utama AS menembus level all‐time highs setelah The Fed kembali menegaskan sikapnya yang fleksibel terhadap rencana penghentian program stimulusnya.

• Dalam testimoninya di hari kedua di depan Kongres semalam, Kepala The Fed Ben Bernanke menegaskan kembali bahwa The Fed hanya akan mencabut program stimulusnya jika ekonomi benar‐benar dipastikan telah cukup kuat dan stabil. Komentarnya tersebut telah mendorong investor untuk kembali memburu saham dan mendorongnya ke level penutupan tertinggi sepanjang masa dan membukukan S&P 500 untuk terapresiasi untuk ke‐10 kalinya dalam 11 sesi terakhir. Euro melemah dan dolar menguat terhadap sejumlah rival utamanya.

Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 78,02 poin atau 0,50% di 15548,54. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 8,46 poin atau 0,50% di 1689,37. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 1,28 poin atau 0,04% di 3611,28.

• Bursa AS juga mendapat dukungan dari laporan laba kuartalan yang kuat dari IBM dan Morgan Stanley, meskipun Intel Corp melemah pasca memberikan laporan keuangannya. Meningkatnya aktifitas pabrikan dalam negeri telah mendorong sentimen positif di pasar.

• Usai tutup pasar, Moody’s mengubah outlook untuk peringkat kredit AS “AAA” menjadi stabil dari negatif, merefleksikan pandangannya bahwa utang pemerintah federal sesuai dengan kriteria lembaga pemeringkat.

MSCI International ACWI Price Index <.MIWD00000PUS> naik 0,5%. Sedangkan indeks saham Eropa berakhir menguat 0,9%.

• Dolar menguat 0,1% terhadap sejumlah rival utamanya dengan euro turun 0,1%. Treasury AS tenor 10 tahun turun 15/32 dengan yield di 2,5472 persen.

• Pelaku pasar saat ini tengah menantikan sidang G20, untuk melihat tanda‐tanda semakin dekatnya langkah untuk menghentikan pencetakan uang AS, yang dapat membantu meredakan gejolak di pasar global. G20, yang bertemu di Moskow pada hari Jumat dan Sabtu, mencakup banyak negara berkembang yang telah mengalami lonjakan tajam dolar sejak Bernanke pertama kali mengisyaratkan di bulan Mei bahwa The Fed akan menarik kembali program pembelian obligasi tersebut.

• Dengan tidak adanya kejutan selama testimoni Bernanke di depan Kongres AS, maka pandangan pasar saat ini akan tertuju pada pemilu Majelis Tinggi Jepang pada hari Minggu yang mana diprediksi akan memperkuat posisi Perdana Menteri Shinzo Abe dan strategi stimulus radikalnya. 'Abenomics,' yang dikenal dengan rencana Abe senilai $1,4 trilyun, telah menyebabkan penurunan 14% pada yen tahun ini.

• Ian Stannard, kepala European FX strategy pada Morgan Stanley di London,mengatakan “He expected a further retreat once the Fed firms up a plan to withdraw its supportive measures. The market is of the view the Abe administration will come out of this very well, so postelection it will be an interesting time because we could see the rhetoric around the reform plans picking up. If this is the case, we will start
to see the yen coming under pressure again”.

• Indeks Nikkei <.N225> Jepang awalnya menguat 1,3% ke level tertinggi 6 pekan sementara dolar naik 0,9% terhadap yen ke 100,46 yen.

• Di pasar obligasi dilaporkan, obligasi pemerintah Jerman, Bunds, naik 0,1%, bergerak di sekitar level tertinggi 5 pekan. Munculnya mosi tidak percaya terhadap koalisi berkuasa Portugal telah mengubah fokus untuk obligasi zona euro. Gerakan, yang diusulkan oleh partai kecil, dipandang sebagai kemungkinan untuk gagal. Tapi pasar akan waspada untuk setiap sinyal yang dikirim oleh tiga pihak utama, yang mengadakan pembicaraan kesepakatan untuk kelanjutan program bailout negara. Lelang obligasi Spanyol dan Perancis pada hari Kamis kurang menggembirakan meskipun perdana menteri Spanyol memerangi skandal korupsi dan Perancis baru saja kehilangan peringkat
kredit triple‐A dari sebuah lembaga pemeringkat utama.

• Perdagangan di pasar komoditas terlihat beragam, dengan Brent oil <LCOc1> bergerak flat namun U.S. crude futures <CLc1> melonjak 1,5% menyusul bursa AS jatuh dalam 3 pekan berturutan. Tembaga naik 0,3% dan emas naik 0,6%.


GOLD & COMMODITIES
• Pergerakan harga emas menguat pada sesi perdagangan Kamis, seiring kenaikan harga minyak mentah dan short‐covering memicu rally rebound dari kerugian hari sebelumnya setelah Ketua Federal Reserve mengatakan bank sentral AS masih akan memulai kembali stimulus moneter akhir tahun ini.

• Investor terfokus pada lindung nilai dari inflasi dengan membeli bullion seiring minyak mentah AS naik level tertinggi untuk 16‐bulan memberikan dampak positif terhadap U.S. job market dan data manufaktur, emas membaik dari penurunan yang sempat menyentuh 1,3 persen pada hari Rabu.

• Di hari kedua kesaksian kongres, Ketua Fed Ben Bernanke menegaskan bahwa Fed kemungkinan akan mengurangi program pembelian obligasi bulanan sebesar 85 milyar untuk tahun 2013 dan menghentikan sama sekali pada pertengahan 2014, dan ia meninggalkan option untuk mengubah rencana stimulus jika prospek ekonomi memburuk.

"A sustained positive move in gold likely requires a significant deterioration in U.S. economic prospects, which may steady the Fed's hand from removal of monetary accommodation," ucap Robert Haworth, senior investment strategist di U.S. Bank Wealth Management.

• Jika tidak, emas kemungkinan akan jatuh seiring secara terus menerus terlikuidasi oleh spekulan yang menguasai secara kuat permintaan fisik emas dari China dan India, kata Haworth.

• Harga spot emas menguat 0,8 persen menjadi 1,285.21 dollar/ounce. Emas berjangka AS untuk periode Agustus <GCQ3> ditutup menguat 6,70 dollar menjadi 1,284.20 dollar/ounce, dengan volume perdagangan sekitar 30 persen di bawah rata‐rata 30‐hari. Emas memegang keuntungan setelah data pemerintah menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS turun dan aktivitas pabrik meningkat untuk wilayah Mid‐Atlantik.


OIL & COMMODITIES
Crude AS mencapai level tertinggi dalam 16 bulannya Kamis lalu, naik diatas $108 per barrel dari tanda‐tanda menguatnya ekonomi AS dan menyusutnya pemotongan untuk North Sea Brent ke level terkecilnya yang hampir dalam tiga tahun.

Pasar ekuitas AS mencapai level tertingginya karena Philadelphia Fed mendekati survei yang dipantau dalam aktivitas factory di wilayah mid‐Atlantic AS yang mencapai level tertinggi dua tahunnya, mendorong outlook untuk permintaan pada konsumen terbesar oil didunia tersebut.

"The market is rallying on good economic news," kata Phil Flynn, seorang analis pada Price Futures Group di Chicago.
  • "The Dow Jones is good, the Fed's Philly index is good, employment data is good, and WTI is reflecting that right now."

EURO ZONE
• Kebijakan moneter ekspansif Bank Sentral Eropa akan tetap dilakukan selama diperlukan, pembuat kebijakan ECB senior mengatakan, dan Ketua IMF Christine Lagarde mencatat bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk melakukan beberapa manuver jika diperlukan.

• Kebijakan tradisional tidak akan pernah ditinggalkan di masa depan, ECB mengatakan pada tanggal 4 Juli itu akan mempertahankan suku bunga pada tingkat ini atau lebih rendah untuk "jangka waktu yang panjang" .

• Tingkat refinancing utama ECB berdiri pada rekor rendah sebesar 0,5 persen dan suku bunga deposito bank‐bank itu untuk membayar jaminan apabila cash mereka kosong. ECB mengatakan itu adalah " technically ready " untuk mengangkat suku bunga deposito ke wilayah negatif.

"Our monetary policy is expansionary and will stay like this as long as needed, I think we have made this clear," ucap Asmussen dalam acara yang diselengarai olehLithuanian central bank pada hari Kamis.

• Lagarde mengatakan dalam event yang sama bahwa "there is no question that monetary policy cannot be a substitute for everything else that needs to be done".

• Lagarde menambahkan "Unlike many other central banks, the European Central Bank has room to manoeuvre if and when it needs to do so and if it feels it's necessary,".

• Asmussen mentakan bahwa ECB "quite a range of standard and non‐standard measures available that, again, we would deploy if needed to ensure price stability in the medium term in the whole euro area."

"Monetary policy is important but we are not an all‐purpose weapon to (address) any kind of economic problem," ucap Asmussen. "So, if a country has lost market access because
they did not pursue a sound fiscal policy, there is nothing we can do."

"If in a country, for a prolonged time, there is no government that is able to act because the voters have mistrust in the political system, there is nothing we can do," ia menambahkan. "Other economic actors must pursue their duties.".


U.K.
Sterling menguat tipis terhadap dolar pada hari Kamis menyusul data retail sales Inggris yang dirilis lebih besar dari perkiraan di bulan Juni memberikan  sinyal positif lainnya terhadap kelanjutan pemulihan ekonomi. 

Namun demikian, pasar memprediksi sterling masih berpotensi melemah terhadap dolar dalam jangka panjang, namun untuk saat ini kejatuhan sterling  nampaknya akan dapat diminimalisasi seiring membaiknya data ekonomi Inggris dan keraguan terhadap kebijakan pelonggaran moneter agresif BoE serta  kapan kiranya The Fed akan mengakhiri program stimulus moneternya. 

Sterling  tercatat  naik  tipis  0,1%  terhadap  dolar  di  sekitar  $1,5220,  tidak  jauh  dari  posisi  tertinggi  2  pekan  di  $1,5270  yang  dicapainya  di  hari  Rabu.  Sedangkan euro melemah 0,2% terhadap sterling ke 0,8608 pound, terdepresiasi kembali dari posisi tertinggi 4 bulan di 0,8712 yang dicapai hari Rabu. 

Sedangkan salah satu yang menjadi alasan investor untuk tetap berhati‐hati terhadap prospek sterling kedepannya adalah ekspektasi bahwa BoE, ketika  mengumumkan forward guidance (pedoman kedepan) dalam Laporan Inflasi Triwulanan nya awal bulan depan, akan berjanji untuk mempertahankan suku  bunga rendah hingga pemulihan ekonomi benar‐benar stabil. 


JAPAN
• Pemerintah Jepang kemungkinan akan menaikkan penilaian pada ekonomi untuk rangkaian tiga bulannya pada bulan Juli dari aktivitas produksi perusahaan yang optimis dan kuatnya consumer spending, Kyodo news agency melaporkannya Kamis lalu.

• Pemerintah juga mempertimbangkan menggunakan suatu ekspresi "recovery" dalam laporan perekonomian bulanan untuk pertama kalinya dalam 10 bulan, menurut Kyodo.

• Juga telah mencatatkan membaiknya corporate earnings dan recovery pembelanjaan modal mereka didukung naiknya gambaran ekonomi dalam laporannya, yang mana dipublikasikan pada 23 Juli, Kyodo mengungkapkan.

• Di bulan Juni, pemerintah mengatakan naiknya ekspor dan industrial output mendukung bertahannya recovery ekonomi yang dipimpin oleh sweeping fiscal dan kebijakan stimulus moneter.

• Perekonomian Jepang mencatatkan pemulihan tahun fiskal ini yang didukung penguatan oleh private consumption dan naiknya ekspor, tetapi perlambatan perekonomian Cina kemungkinan menimbulkan resiko outlook negara, polling Reuters mendapatkannya.


AUSTRALIA
Bendahara Chris Bowen tengah memperbaharui komitmennya untuk mengembalikan anggaran federal kembali surplus, meskipun tantangan pendapatan yang ditimbulkan akibat dampak dari melambatnya pertumbuhan di China.

Australia mencapai persimpangan dalam hubungan ekonomi dengan raksasa Asia yang cukup “lapar” akan komoditas, dimana Australia menargetkan hubungan yang stabil.

"This is not a crisis but it is a challenge," Mr Bowen mengatakan dalam National Press Club di Canberra pada hari Kamis.

Tapi Chris Bowen tetap bertahan dengan pengaturan fiskal pendahulunya Wayne Swan.

Ketika anggaran diturunkan pada bulan Mei, pemerintah mengatakan akan kembali menyeimbangkan anggaran pada tahun 2015/16 dan ke surplus pada 2016/17.

"It is the right strategy, I think it is justified in economic terms to stick to the plan of returning to balance and then surplus," ucap Mr Bowen.

"If we were to rush to surplus now it would be a hammer blow to growth ... it would be a terrible strike to the Australian economy."

Departemen Keuangan memperkirakan produk domestik bruto (PDB) tumbuh atau sedikit di bawah tren pertumbuhan tiga persen selama tiga tahun ke depan.

"Australia's relatively strong economic performance is expected to continue ‐ with real GDP growth over the next two years expected to exceed that of advanced economies as a whole," ucap Mr Bowen. "But, the truth is the next few years will be challenging."


SWISS
Ekspor Swiss turun di  bulan Juni, tertekan  oleh lebih sedikitnya hari kerja dibandingkan periode  setahun lalu, sementara ekspor  arloji,  kimia dan mesin  merosot, demikian laporan dari Federal Customs Office, Kamis. 

Ekspor turun 5,5% di bulan Juni menjadi 16,707 milyar franc Swiss, sedangkan impor turun 6,5% menjadi 13,975 milyar franc. 

Ekspor Swiss telah ditopang oleh kebijakan pembatasan nilai tukar minimum EUR/CHF oleh pemerintah Swiss yang diberlakukan sejak September 2011,  namun kondisi ekspor telah melmah dalam beberapa bulan terakhir akibat menurunnya permintaan dari Eropa, sebagai mitra dagang terbesar Swiss. 

Bank Nasional Swiss pada bulan Juni mengatakan masih cukup prihatin tentang kekuatan franc dan risiko terhadap ekonomi untuk tetap berpegang pada  batasan nilai tukar EUR/CHF. 

Namun  demikian,  data  perdagangan  bulan  Juni  mengindikasikan  meningkatnya  kembali  permintaan  Eropa,  menyusul  ekspor  ke  kawasan  tersebut  meningkat 0,9% setelah mencatat penurunan 1,1% di bulan Mei sebelumnya. Sedangkan ekspor ke Asia, dimana produk arloji menjadi andalan, turun 6,6%  di bulan Juni. 


Surplus perdagangan Swiss melebar menjadi 2,732 milyar franc di bulan Juni dari 2,123 di bulan Mei sebelumnya.