title cover

title cover

Tuesday, April 10, 2012

Headline News 10.04.12


US & GLOBAL
Bursa saham global dan crude oil anjlok Senin lalu karena investor bereaksi terhadap pelemahan tajam dari pertumbuhan jobs AS  yang  dilaporkan  minggu  lalu,  yang  mengangkat  permasalahan  mengenai  tingkat  penguatan  ekonomi  negara  terbesar  didunia  tersebut.   

Saham‐saham pada bursa Wall Street dan harga crude oil futures melemah sekitar 1 persen dalam perdagangan sehari setelah  Labor Department AS melaporkan data jobs bulan Maret. Pasar ekuitas ditutup Jumat lalu untuk liburan the Good Friday/Paskah.   

Pemerintah  melaporkan  hanya  sekitar  120.000  jobs  yang  bertambah  pada  bulan  Maret,  jauh  dibawah  ekspektasi  pasar  yang  besarnya 203.000 lapangan kerja baru dan merupakan kenaikan terkecil sejak Oktober lalu.   

Perdagangan yang terjadi tipis, karena pasar utama di Eropa sebagaimana juga pasar Asia, termasuk Australia dan Hong Kong,  yang  ditutup  Senin  lalu.  Indeks  Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  ditutup  turun  130.55  poin,  atau  1.00  persen,  ke  level  12,929.59.  Indeks  Standard  &  Poor's  500  <.SPX>  melemah  15.88  poin,  atau  1.14  persen,  ke  level  1,382.20.  Indeks  Nasdaq  Composite <.IXIC> berkurang 33.42 poin, atau 1.08 persen, ke level 3,047.08.    

MSCI's all‐country world equity index <.MIWD00000PUS> merosot 0.7 persen untuk 
diperdagangkan mendekati level terendahnya  yang terlihat bulan lalu.   

Cina  Senin  lalu  melaporkan  peningkatan  dalam  inflasi  tahunan  pada  Maret  yang  melampau  harapan,  naik  menjadi  3.6  persen  karena harga makanan yang masih tidak stabil. Tetapi ekonom mempercayai tekanan harga akan moderat selama sisa tahun ini,  memberikan Cina fleksibilitas untuk melonggarkan kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan (ekonomi).  

Harga  obligasi  pemerintah  AS/Treasury  debt  naik,  yang  menggambarkan  ekspektasi  bahwa  laporan  payrolls  AS  meningkatkan  peluang dari putaran ketiga dari langkah monetary easing oleh the Fed. Tetapi pada akhir sesi memangkas kenaikannya.   

Euro <EUR=> diperdagangkan ke level tertingginya $1.3031 yang sempat naik 0.1 persen ke level $1.3111. Mata uang tunggal juga  naik 0.1 persen ke level 106.94 yen <EURJPY=>, membalikkan penurunan sebelumnya.   

Harga emas memisahkan diri dari komoditas dan ekuitas lainnya untuk meningkat setelah data jobs AS menghidupkan kembali  spekulasi bahwa the Fed kemungkinan mencoba untuk menstimulasi perekonomiannya. Spot gold prices <XAU=> naik $3.10, atau  0.19 persen, ke level  $1641.00. U.S. gold futures <GCM2> untuk pengiriman Juni di settled naik $13.80 per ons, atau 0.85 persen,  ke level $1,643.90.  
Harga minyak mentah membagi penurunannya karena hidupnya kembali pembicaraan dari program nuklir Iran yang mengurangi  kekhawatiran mengenai gangguan pasokan. Negosiasi antara Iran dan kekuatan dunia berkenaan dengan perselisihan program  nuklirnya akan digelar Sabtu ini di Istanbul. Dimulainya kembali pembicaraan yang gagal lebih setahun lalu menekan kekhawatiran  mengenai pemangkasan pasokan atau terjadinya konflik. Brent crude <LCOc1> di settled melemah 76 sen ke level $122.67 per barrel. U.S. oil <CLc1> anjlok 85 sen untuk di settle ke level $102.15 per barrel.    

GOLD & COMMODITIES
Harga emas menguat sekitar 1% ditengah tipisnya perdagangan hari Senin, setelah data pekerjaan AS yang dirilis mengecewakan  Jumat lalu kembali memperkuat pandangan terhadap kemungkinan The Fed akan melakukan langkah‐langkah untuk merangsang  pertumbuhan ekonominya. 

Logam mulia, yang terkoreksi lebih dari 2% pekan lalu, juga berhasil menguat hari Senin kemarin setelah mendapat support dari  physical buying dari India menyusul berakhirnya aksi mogok para pedagang emas di negara tersebut, dan juga laporan inflasi di  Cina yang memberikan ruang bagi Beijing untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya. 

Emas tercatat telah terkoreksi 8% sejak akhir Februari lalu pasca rilis positif sejumlah data ekonomi AS yang sempat menimbulkan  spekulasi  bahwa  The  Fed  kemungkinan  tidak  akan  menggulirkan  putaran  lain  dari  kebijakan  moneter  longgar  (pemberian  stimulus). Namun setelah rilis data pekerjaan AS yang mengecewakan pada Jumat lalu, pasar melihat kembali kemungkinan The  Fed akan meluncurkan program stimulus guna mendorong pemulihan ekonominya. 

Harga  emas  spot  naik  0.9%  di  $1,645.40  per  ounce,  sedangkan  harga  emas  berjangka  AS  untuk  pengiriman  Juni  tercatat  naik  $13.80 per ounce atau 0.85% di level $1,643.90. 

Perdagangan masih relatif tipis, karena sebagian besar pasar Eropa tutup pada hari Senin guna merayakan Hari paskah. 

Meningkatnya permintaan fisik emas dari India dan Cina turut mendongkrak naiknya harga emas. Para pedagang emas di India  kembali mengisi stok emasnya setelah melakukan mogok selama 3 pekan, dan juga menjelang perayaan festival Akshaya Tritiya,  yang tahun ini jatuh pada hari Selasa, 24 April 2012.