• Bursa saham global menguat ke level tertinggi selama hampir 2 tahun pada hari Jumat, dipicu rilis optimis data manufaktur dan ketenagakerjaan yang mengindikasikan berlanjutnya proses pemulihan ekonomi global.
• Euro menguat ke level tertinggi terhadap dolar sejak medio November 2011 setelah data menunjukkan sektor manufaktur zona euro mencatat kinerja bulanan terbaiknya di periode Januari selama hampir setahun terakhir. Yen terkoreksi ke level terendah 2‐1/2 tahun terhadap dolar dan 33 bulan terendah terhadap euro, melanjutkan koreksinya belakangan ini seiring spekulasi bahwa bank sentral Jepang (BOJ) akan melanjutkan kebijakan moneter longgar.
• MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> naik 0.7%, ditopang oleh sebuah survey yang mengindikasikan kegiatan pabrikan di Cina mengalami peningkatan, sementara produksi industri Jerman mencatat kinerja bulanan terbaiknya selama hampir setahun terakhir, meskipun kondisi zona euro secara umum masih suram.
• Data ekonomi AS akhir pekan kemarin menunjukkan terjadi pertumbuhan pekerjaan di bulan Januari dan sektor manufaktur menembus level tertinggi 9 bulan. Payrolls tercatat bertambah 157.000 di bulan Januari. Sedangkan selama periode November dan Desember, data jumlah pekerjaan yang tersedia mengalami revisi naik sebesar 127.000 dibandingkan laporan awalnya. Data pekerjaan bulan Desember direvisi naik menjadi 196.000 dari 155.000, sedangkan data November direvisi naik menjadi 247.000 dari 161.000 laporan awalnya. Sementara untuk tingkat pengangguran naik tipis menjadi 7.9% dari 7.8%.
• Sedangkan data lain menunjukkan Institute for Supply Management melaporkan indeks manufaktur naik ke 53.1 bulan lalu, level tertingginya sejak April dari 50.2 di bulan Desember sebelumnya. Data lain pada hari Jumat juga mengindikasikan bahwa kontraksi ekonomi AS di kuartal keempat 2012 lalu adalah bersifat sementara, dan bukan merupakan tren pelemahan.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 149.21 poin atau 1.08% di 14,009.79. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 15.06 poin atau 1.01% di 1,513.17. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> berakhir naik 36.97 poin atau 1.18% di 3,179.10. Indeks Dow industrials naik di atas 14,000 untuk pertama kalinya sejak medio Oktober 2007 dan S&P menembus level tertinggi sejak Desember 2007. Kenaikan ekuitas di awal tahun tersebut adalah yang terpesat dalam 16 tahun terakhir.
• Bursa saham Eropa berhasil menguat akibat aksi ambil untung investor setelah mengalami koreksi dalam 2 sesi terakhir. Kenaikan ini dipicu rilis optimis data manufaktur Cina, Eropa dan AS. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0.3% di 1,168.08.
• Euro menguat 0.6% di $1.3657, setelah mencatat intraday high di $1.3711. euro juga menembus level tertinggi terhadap yen sejak April 2010, dipicu rilis optimis data manufaktur Eropa yang mengindikasikan masa terburuk zona euro kemungkinan telah berakhir.
• Treasury AS tenor 10 tahun turun 13/32 dengan yield di 2.0321%, setelah bergerak fluktuatif selama sesi Jumat.
• Harga emas naik 0.3% di $1,667.39 per ons, meskipun memangkas keuntungannya usai rilis data payrolls AS. Perak naik 1.4% di $31.83 per ons dan harga tembaga naik ke $8,310 per ton, level tertinggi sejak awal Oktober.
• Di pasar minyak, meningkatnya optimisme pada ekonomi global dan tekanan seputar kondisi di wilayah Timur Tengah telah menempatkan Brent crude <LCOc1> mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak medio November, sedangkan harga minyak mentah AS naik dalam 8 pekan berturut‐turut. Brent oil <LCOc1> naik 0.9% ke $116.59 per barel, sementara U.S. crude futures <CLc1> naik 15 sen ke $97.64.
GOLD & COMMODITIES
• Emas rebound dari tekanannya Kamis sebelumnya, untuk kembali test areal 1680, dengan intraday high di 1681.70 Jumat akhir pekan kemarin. Meskipun kembali terkoreksi ke bawah areal 1670, namun emas relatif masih menguat dari penutupan bulan sebelumnya di areal 1663 dan penutupan pekan sebelumnya di sekitar 1658. Sebuah indikasi positif di pembukaan perdagangan bulan baru (Februari 2013)
• Kenaikan harga emas Jumat kemarin terjadi setelah para pelakunya menyambut positif peningkatan data non‐farm payroll Januari AS.
• Namun sebenarnya perbaikan ekonomi AS berkorelasi menghambat kelanjutan program stimulus the Fed – pemicu bagi kenaikan emas. Hal ini terlihat saat terjadi tekanan jual emas dari penguatannya setelah komentar dari Presiden The Fed St. Louis, James Bullard, yang mengatakan bahwa perekonomian AS potensial akan mengalami performansi terbaiknya tahun ini sehingga dapat membuat the Fed menahan diri atau bahkan menghentikan program stimulusnya.
• Penguatan emas di awal tahun ini masih cenderung terbatas – masih di bawah level psikologis 1700 – akibat indikasi perbaikan di Eropa menyebabkan para investor cenderung kembali ke aset‐aset yang lebih beresiko. Sementara prospek pertumbuhan ekonomi AS yang masih beragam, menyusul kontraksi pertumbuhan ekonominya di kuartal ke‐4 yang merupakan pertama kalinya sejak masa resesi 2007‐ 2009.
• Di tengah berkembangnya minat investor terhadap aset‐aset beresiko pasca stablitas di Eropa, dan masih berlanjutnya program stimulus the Fed AS, penguatan emas yang terjadi awal Januari masih perlu diamati dengan seksama, apakah akan mampu menembus level $1700 per ons.
OIL & COMMODITIES
• Meningkatnya optimisme pada ekonomi global dan tekanan seputar kondisi di wilayah Timur Tengah telah menempatkan Brent crude <LCOc1> mencatat kenaikan mingguan terbesarnya sejak medio November, sedangkan harga minyak mentah AS naik dalam 8 pekan berturut‐turut. Brent oil <LCOc1> naik 0.9% ke $116.59 per barel, sementara U.S. crude futures <CLc1> naik 15 sen ke $97.64.
• Aksi bom bunuh diri telah menewaskan seorang penjaga keamanan Turki di kedutaan besar AS di Ankara pada hari Jumat. Serangan itu meningkatkan ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut setelah Israel membom sasaran di Suriah awal pekan ini.
EURO ZONE
• Euro berlanjut naik ke level tertinggi terbarunya selama 14 bulan atas dolar AS Jumat kemarin setelah meningkatnya tingkat pengangguran AS Januari memperkuat ekspektasi bahwa the Fed masih akan mempertahakan program stimulusnya. Berlanjutnya penguatan euro juga sudah terlihat saat rilis positif data manufaktur Eropa ke level terbaiknya selama hampir setahun.
• Membaiknya rilis sektor manufaktur periode Januari dari Eropa dan potensi bertahannya program stimulus The Fed AS tersebut memberikan dukungan minat terhadap aset‐aset beresiko lebih lanjut, dan mendorong kenaikan EURUSD lebih lanjut ke level intraday high 1.3711, semakin mendekati level tertinggi yang dicapai 14 November 2011 lalu, di 1.3811.
• Euro juga melanjutkan kenaikannya ke level tertinggi terbarunya atas sterling sejak Desember 2011 di 0.8716, menyusul optimisme rilis data manufaktur zona euro semakin memperkuat indikasi bahwa hal‐hal terburuk di zona euro sudah lewat, sementara rilis data manufaktur Januari Inggris yang lebih lemah semakin memperkuat kekhawatiran terhadap perekonomian Inggris.
• Kelanjutan kenaikan euro diproyeksikan masih akan berlanjut menyusul ekspektasi positif lelang obligasi Spanyol pada Kamis mendatang, serta sidang moneter ECB (yang juga hari Kamis) yang diproyeksikan masih akan mempertahankan suku bunga dan kebijakan moneternya. Selama belum ada indikasi dari ECB untuk pelonggaran moneter lebih lanjut dan keberatan dari pejabat tinggi bank sentral Eropa tersebut terhadap penguatan tajam euro belakangan ini, maka masih akan ada potensi kelanjutan kenaikan euro pekan ini. Khususnya di saat sejumlah bank sentral global (The Fed AS, BoJ Jepang, BoE Inggris, PBoC Cina dan bahkan RBA Australia) yang diproyeksikan masih akan melakuan pelonggaran moneter (baik berupa penurunan suku bunga atau kelanjutan program stimulus masing‐masing).
U.K.
• Sterling jatuh ke level terendah 15 bulan terhadap euro pada hari Jumat setelah rilis yang lebih baik untuk data manufaktur zona euro membantu mata uang tunggal untuk terapresiasi secara umum. Euro melonjak 1.7% ke level intraday high 0.8716 pound, level tertingginya sejak akhir Oktober 2011, setelah data manufaktur menunjukkan ekonomi zona euro kemungkinan telah melewati masa terburuknya.
• Sementara untuk data manufaktur Inggris menunjukkan ekspansi yang wajar di bulan Januari, meskipun telah mengurangi ancaman untuk ekonomi kembali tersungkur kedalam resesi, namun rilis yang lebih rendah dari perkiraan telah memicu tekanan jual pada sterling.
• Kekehawatiran mengenai kemungkinan Inggris kehilangan peringkat kredit tertingginya triple‐A akibat lemahnya kondisi ekonomi juga turut memberi tekanan pada sterling.
• Sterling juga terkoreksi terhadap dolar, dan terakhir tercatat melemah 0.9% di sekitar $1.5705, semakin mendekati level terendah 5 bulan di $1.5674 yang dicapai hari Senin sebelumnya.
• Sterling telah tertekan belakangan ini akibat lemahnya perekonomian Inggris dan resiko untuk kembali mengalami resesi setelah data pekan lalu menunjukkan ekonomi mengalami kontraksi di kuartal keempat 2012.
• Sebagian besar analis pasar memprediksi tren pelemahan sterling masih akan berlanjut dalam beberapa pekan kedepan. Namun setelah terkoreksi lebih dari 5% terhadap euro selama bulan Januari, sterling berpotensi untuk mengalami rebound.
• Data Purchasing Managers' Index (PMI) sektor manufaktur Inggris dirilis di 50.8 di bulan Januari, di bawah ekspektasi pasar 51.0 namun masih berada di atas 50 yang mengindikasikan sektor mengalami ekspansi. Pasar saat ini akan mencermati data PMI sektor konstruksi Inggris yang akan dirilis hari Senin ini. Jika data dirilis buruk maka berpotensi menekan sterling lebih lanjut.
JAPAN
• Mata uang dollar dan euro kembali menambah keunggulannya atas yen hingga akhir pekan kemarin, dipengaruhi oleh rilis positif data manufaktur periode Januari AS ke level terbaiknya selama 9 bulan serta Eropa ke level terbaiknya selama hampir setahun.
• Menguatnya anggapan bahwa the Fed masih akan mempertahankan program stimulus setelah naiknya tingkat pengangguran AS periode Januari, tidak banyak memberikan tekanan pada USDJPY – yang belakangan ini mengalami penguatan tajam akibat sikap pemerintahan baru Jepang di bawah PM Shinzo Abe yang menginginkan BoJ untuk mengambil langkah stimulus agresif untuk mencapai target inflasi, yang dinaikkan 2 kali lipat menjadi 2%.
• USDJPY kembali melanjutkan kenaikan ke level tertinggi terbarunya selama 2,5 tahun Jumat lalu, ke level 92.64. EURJPY, di saat yang hampir bersamaan, juga berlanjut naik ke level tertinggi terbarunya selama 33 bulan di 126.96.
• USDJPY potensial memasuki fase retracement terhadap major downtrend‐nya dari 124.16 (Juni 2007) ke 75.35 (Oktober 2011), yang berada di 94.00 (38,2%) dan 99.76 (50,0%). Sementara EURJPY sudah menembus 38,2% retracement terhadap major downtrend‐nya dari 169.98 (Juli 2008) ke 94.09 (Juli 2012) yang berada di 123.08, sementara level retracement 50%‐nya berada di 132.04.
AUSTRALIA
• Aussie dollar bergerak bolak‐balik di areal negatif dan positif Jumat kemarin setelah data manufaktur resmi Cina (NBS) periode Januari dirilis lebih lemah serta kontraksi data manufaktur Australia di periode yang sama. Sementara data manufaktur Cina dari HSBC di periode Januari justru direvisi positif dari rilis awalnya beberapa waktu lalu.
• AUDUSD tertekan terlebih dahulu ke level 1.0358 di sesi Eropa Jumat sebelum kemudian di sesi AS bergerak stabil di atas areal 1.0400an.
• Data manufaktur PMI yang dirilis oleh The Australian Industry Group untuk periode Januari menunjukkan kontraksi berkelanjutan selama 11 bulan beruntun ke level 40.2 akibat lambannya gerak perekonomian dan nilai tukar Aussie yang dipandang masih kuat oleh para produsen di Australia.
• Sementara sebuah hasil polling dari Reuters menunjukkan bahwa sidang moneter bank sentral Australia (RBA) pada 5 Februari pekan ini masih akan mempertahankan suku bunga di level 3,00% karena kondisi perekonomian Australia secara keseluruhan lebih baik dari beberapa bulan lalu, serta mulai bangkitnya harga bijih besi dari tekanannya. Di bulan Januari ini, harga komoditas ekspor terbesar Australia tersebut naik drastis ke level tertingginya selama 15 bulan – yang mencerahkan prospek ekonominya kembali.
• Terakhir RBA memangkas suku bunganya adalah pada Desember 2012 lalu – dimana sepanjang tahun tersebut tercatat telah melakukan pemangkasan suku bunga hingga 125 bps (atau 1,25%) akibat inflasi yang cenderung turun, lemahnya pasar tenaga kerja dan merosotnya harga bijih besi dan harga sejumlah komoditas ekspor utama Australia.
• Namun hasil polling tersebut juga mengindikasikan peluang pemangkasan suku bunga Australia masih akan terbuka tahun ini, dengan memproyeksikan pemangkasan 25 bps (0,25%) ke level 2,75% pada paruh kedua tahun 2013. Bahkan ekonom dari ANZ Bank bersama dengan Macquarie memproyeksikan pemangkasan suku bunga Australia hingga 100 bps (1,00%) sepanjang tahun 2013 ini ke level 2,00%.
• Dipertahankannya suku bunga Australia pada pertemuannya pekan ini nampaknya paling tidak dapat menghambat langkah penurunan AUDUSD yang belakangan terus mencoba menembus ke bawah level 1.0400..
SWISS
• Dolar jatuh ke level terendah 14 bulan terhadap euro setelah data pekerjaan AS menegaskan kembali bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter longgarnya. Penguatan euro juga berkembang setelah rilis data manufaktur zona euro yang mencatat kinerja bulan terbaiknya, selama hampir setahun terakhir.
• Melemahnya dolar atas euro juga telah memicu melemahnya dolar atas franc Swiss, menembus level terendah 9 bulan di 0.9023 franc.
• Sektor manufaktur Swiss mencatat pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam 17 bulan terakhir di periode Januari, mengindikasikan perusahaan‐perusahaan memperoleh keuntungan dari melemahnya franc Swiss dan juga adanya peningkatan permintaan dari zona euro.
• Swiss purchasing managers' index naik ke 52.5 di bulan Januari dari level revisinya 49.2 di bulan Desember sebelumnya, berhasil melampaui ekspektasi 50.5. Ini adalah kali pertama sejak Agustus 2011, untuk indeks menembus di atas angka 50 yang menunjukkan sektor manufaktur mengalami ekspansi.
• Eksportir Swiss, yang terpukul oleh penguatan franc Swiss sejak awal krisis keuangan, telah berangsur membaik seiring melemahnya franc Swiss ke level terendah 22 bulan terhadap euro di pekan lalu menyusul meningkatnya kepercayaan pada pemulihan ekonomi di zona euro.
• Data hari Jumat menunjukkan manufaktur zona euro mencatat bulan terbaiknya selama hampir setahun terakhir selama periode Januari, menambah indikasi bahwa masa tersulit telah dilewati oleh zona euro.