title cover

title cover

Wednesday, February 20, 2013

Headline News 20.02.13


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  menguat  pada  hari  Selasa  kemarin  seiring  naiknya  bursa  saham  AS  berkat  laporan  kemungkinan  adanya  merger  lainnya  yang  mengisyaratkan  adanya  peluang  untuk  berlanjutnya  penguatan  saham,  sementara  meningkatnya  sentimen  ekonomi  di  Jerman telah mendukung naiknya indeks saham Eropa. Indeks S&P 500, yang bergerak mendekati level tertinggi 5 tahun, melanjutkan  penguatan berturut‐turut dalam 7 pekan. Indeks tercatat telah naik lebih dari 7% tahun ini. 

Office Depot Inc <ODP.N>, peritel terbesar kedua AS, dan rivalnya OfficeMax Inc <OMX.N> tengah merundingkan kemungkinan melakukan  merger.  Jika  tercapai  kesepakatan  maka  akan  menjadi  yang  terakhir  untuk  jumlah  kesepakatan  senilai  $158  milyar  yang  diumumkan  sepanjang  tahun  2013  ini.  Pekan  lalu,  Berkshire  Hathaway  <BRKa.N>  dan  sebuah  rekanannya  setuju  untuk  mengakuisisi  H.J.  Heinz  Co  <HNZ.N>, dan General Electric <GE.N> menjual saham yang tersisa di NBCUniversal kepada Comcast Corp <CMCSA.O>.  

Bursa  saham  Eropa  rebound  dari  koreksinya  selama  3  hari  terakhir,  menyusul  rilis  optimis  data  sentimen  ekonomi  Jerman  yang  mendorong investor kembali memburu saham sektor teknologi dan otomotif. Optimisme bahwa Eropa telah melewati fase krisis utang  terburuknya telah mendorong naiknya sentimen analis dan investor Jerman ke level tertinggi selama hampir 3 tahun di bulan ini. 

Sementara itu, yen menguat setelah mengalami koreksi selama 2 hari terakhir. Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pihaknya  tidak mempertimbangkan untuk melakukan pembelian obligasi asing. 

Dukungan berikutnya pada bursa AS adalah saham Google yang berhasil menembus level all‐time high di $807,00. Saham ditutup naik  1,8% di $806,85. Saham Office Depot naik 9,4% ke $5,02 dan OfficeMax melonjak 21% ke $13,00. Sedangkan saham rivalnya Staples Inc  <SPLS.O> melejit 13% ke $14,65.  

Indeks  ekuitas  global  MSCI  naik  0,8%,  meskipun  pasar  mengalami  tekanan  dalam  2  pekan  terakhir  sejak  kenaikan  tajamnya  di  bulan  Januari. 

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir naik 53,91 poin atau 0,39% di 14.035,67. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index  <.SPX>  naik 11,15 poin atau 0,73% di 1.530,94. Sementara Nasdaq Composite Index  <.IXIC> bertambah 21,56 poin atau 0,68% di 3.213,59.   

FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 1,1% di 1.171,73 – rebound dari koreksinyas elama 3 sesi terakhir. 

Yen  menguat  terhadap  dolar  dan  juga  euro  menyusul  ketidaksepakatan  antara  petinggi  pemerintah  Jepang  kian  menambah  keraguan  mengenai  seberapa  besar  langkah  agresif  yang  akan  dilakukan  otoritas  moneter  untuk  melonggarkan  kebijakan  moneternya.  Menteri  Keuangan  Jepang Taro  Aso  mengatakan  pihaknya  tidak  mempertimbangkan untuk  melakukan  pembelian  obligasi  asing  sebagai  bagian  dari  upaya  untuk  melonggarkan  kebijakan  moneter,  sehari  setelah  Perdana  Menteri  Shinzo  Abe  mengatakan  langkah  tersebut  bisa  menjadi pilihan. 

Ekspektasi  bahwa  Jepang  akan  mengambil  langkah  stimulus  lanjutan  untuk  menangkal  deflasi  telah  mendorong  penguatan  dolar  8%  terhadap yen dalam tahun ini. Namun pelemahan yen terlihat berkurang menyusul investor bersikap menunggu untuk melihat langkah  kongkrit otoritas moneter Jepang selanjutnya. Dolar terkoreksi 0,4% ke 93,53 yen, jauh di bawah level puncaknya 94,22 yen yang dicapai  hari Senin setelah Jepang terhindar dari kritik langsung negara G20 atas langkah kebijakan moneternya dalam sidangnya akhir pekan lalu. 

Euro  melemah  0,1%  di  125,27  yen.  Terhadap  dolar,  euro  naik  0,3%  ke  $1,3391.  Sedangkan  terhadap  sterling,  euro  menguat  0,6%  ke  0,8678 pound seiring tumbuhnya ekspektasi bahwa Inggris akan kehilangan peringkat kredit triple‐A.  

Harga obligasi pemerintah AS turun seiring naiknya bursa saham, meskipun adanya kekhawatiran mengenai kemungkinan pemangkasan  belanja federal dan hasil pemilu Italia yang kurang menjanjikan telah membatasi kerugian. Treasury tenor 10 tahun melemah 7/32 dengan  yield di 2,03%, naik 2,5 basis poin dari posisi hari Jumat. Yield Treasury tenor 10 tahun telah rebound dalam kisaran 20 basis poin dalam 3  pekan terakhir. 

Harga minyak naik menyusul naiknya bursa saham AS, meskipun terjadi U.S. pipeline bottlenecks dan concern terhadap ekonomi Eropa  yang terus menekan pasar minyak. Harga minyak Brent untuk kontrak April naik 14 sen ke $117,52 per barel, sedangkan harga mminyak  mentah AS untuk kontrak Maret naik 80 sen ke $96,66 per barel. Adapun kontrak Maret akan berakhir pada hari Rabu ini. 

Harga emas jatuh mendekati level terendah 6 bulan, sedikit di atas $1.600 per ons, menyusul rally pada ekuitas dan indikasi membaiknya  ekonomi  global.  Harga  emas  turun  0,3%  ke  $1.604,46  per  ons,  setelah  menembus  level  intraday  low  di  $1.600,34,  mendekati  level  terendah 6 bulan di $1.598,04 yang dicapai hari Jumat lalu.  


GOLD & COMMODITIES
Emas bergerak melemah Selasa lalu dekati level terendah enam bulan bertahan diatas level $1.600, sebagaimana rally pasar ekuitas dan  tanda‐tanda membaiknya outlook ekonomi global yang menekan ketertarikan pada logam mulia. 

Logam mulia merosot 0.5 persen karena investor memperhatikan terhadap aset‐aset beresiko. 

Pelemahan secara teknikal membawa logam mulia merosot. Perak melemah sekitar 2 persen ke level terendah enam bulannya. 

"You are seeing gold become an asset that investors no longer need to jump in on because the fact that these currencies are not going any  time soon. So, the currency hedge is reduced markedly," kata Adam Sarhan, chief executive pada Sarhan Capital.   


OIL & COMMODITIES
Harga minyak naik pada hari Selasa seiring transaksi perdagangan bullish di tengah rally di pasar saham AS, meskipun seiring adanya hambatan  akan pasokan minyak AS dan kekhawatiran ekonomi Eropa mengancam akan membebani pasar minyak 

U.S.  crude  untuk  kontrak  berjangka  periode  Maret  naik  80  sen  ditutup  pada  $  96,66  per  barel.  Kontrak  berjangka  U.S.  crude  periode  Maret  berakhir pada hari Rabu. 

"Oil  traders  see  the  rise  in equities  and  decide  to buy  oil too,"  ucap  Tim  Evans,  analis  di  Citi  Futures,  New  York.  "Some might  expect  more  oil  demand driven by the equities rally. But it's likely a correlated trade flow that isn't based on oil market analysis."  

Kontrak  berjangka  untuk  Brent  oil  periode  April  naik  14  sen  menjadi  $  117,52  per  barel,  terlihat  pada  bursa  berjangka  AS  yang  mengalami  peningkatan lebih tinggi dalam perdagangan sore, setelah sebelumnya jatuh lebih dari 80 sen per barel di tengah kekhawatiran ekonomi Eropa. 

"The concerns about Europe's economy have weighed on crude oil," ucap Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group, Chicago.  

Investor tetap tidak memperdulikan perundingan nuklir yang ditetapkan antara negara‐negara besar dan Iran pada pekan depan. 

Menurut perkiraan dari International Energy Agency (IEA), sanksi terhadap Iran sebagai anggota OPEC untuk mengurangi ekspor minyaknya dan  bisa saja produksinya menurun di bawah 1 juta barel per hari pada Januari. 


EURO ZONE
Optimisme dari memburuknya krisis utang zona euro adalah telah membantu sentimen investor dan analis Jerman meningkat ke level tertingginya yang mendekati tiga tahun pada bulan ini.  

Dalam  tanda‐tanda  terakhir  bahwa  negara  dengan  ekonomi  terbesar  di  Eropa  meningkat  kembali  setelah  akhir  yang  suram  pada  tahun  2012,  Mannheim‐berbasiskan  ZEW  think  tank  mengatakannya pada polling bulanan pada sentimen ekonomi yang naik 48.2 poin pada bulan Februari dari 31.5 pada Januari.  

Menteri urusan luar negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan pertumbuhan untuk tahun 2013, di ekspektasi untuk melemah dari perkiraan pemerintah, dapat menjadi "around" 0.2 hingga  0.3 persen.  

Pemerintah telah mengakui akan menurunkan perkiraan pertumbuhan (ekonomi) tahun 2013 menjadi 0.8 persen dari negara dengan ekonomi terbesar kedua dalam zona euro, tetapi belum 
menunjukkan gambaran yang tepat. 

Defisit current account Yunani telah turun tahun lalu ke level terendahnya sejak negara tergabung dalam euro, menambah bukti bahwa perekonomian merespon melambat terhadap beratnya  langkah austerity.  

U.K.
Sterling jatuh ke level terendah 7 bulan terhadap dolar pada hari Selasa menyusul tumbuhnya spekulasi bahwa Inggris akan kehilangan peringkat kredit triple‐A .  

Sterling jatuh ke $1,5417, level terendahnya sejak medio Juli, setelah mencatat intraday high di $1,5505, sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1,5430. Sedangkan euro menguat  ke  0,8675  pound,  rebound  dari  level  intraday  low  di  0,8595  pound.  Data  yang  menunjukkan  indeks  ZEW  Jerman  naik  ke  level  tertinggi  sejak  April  2010  telah  membantu  mendorong penguatan mata uang tunggal Eropa. 

Selain kemungkinan terjadi downgrade peringkat kredit setelah penutupan pasar Eropa, fokus pasar akan tertuju pada BoE Monetary Policy Committee minutes yang akan dirilis  hari Rabu ini, dimana pasar akan mencermati indikasi apakah dewan kebijakan akan terus mentolerir inflasi yang berada di atas target, dan kemungkinan adanya referensi lainnya  untuk pelemahan sterling belakangan ini.  

Sterling telah mengalami tekanan jual sejak awal tahun ini menyusul keprihatinan mengenai resesi ekonomi di Inggris, prospek pelonggaran moneter lebih lanjut ditengah kondisi  inflasi yang tetap tinggi dan resiko terjadinya downgrade oleh lembaga pemeringkat kredit atas peringkat utang Inggris. 

Sementara  itu,  sterling  berpotensi  melanjutkan  tekanannya  terhadap  dolar  jika  minutes  dari  The  Federal  Reserve  AS,  yang  akan  dirilis  Rabu  malam  nanti,  mengisyaratkan  membaiknya kondisi ekonomi AS dan kecenderungan untuk memperketat kebijakan moneternya. 


JAPAN
Perdana  Menteri  Jepang  Shinzo  Abe  mengatakan  kepada  parlemen,  sebuah  kegagalan  untuk  mencapai  target  inflasi  yang  baru  ditetapkan  nya  sebesar  2%  akan  menjadi kondisi untuk mengubah undang‐undang yang mengatur BoJ. 

"It would be necessary to proceed with revising the BOJ law if the central bank cannot produce results under its own mandate," ucap Abe saat terjadi perdebatan pada  hari Senin. 

Dia tidak merinci substansi revisi apapun, namun mengindikasikan ia mencari cara untuk tetap memaksa bank bertanggung jawab untuk memenuhi target inflasi. 

Menteri Ekonomi Jepang Akira Amari mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah akan memutuskan calon gubernur baru Bank of Japan dan wakil gubernur  setelah Perdana Menteri Shinzo Abe kembali dari kunjungan ke US pada tanggal 21‐24 Februari. 

Dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pada hari Selasa bahwa itu tidak layak bagi dirinya untuk mengomentari pergerakan mata uang, ketika ditanya  seberapa jauh ia berpikir yen akan jatuh. 


AUSTRALIA
Minutes dari meeting anggota dewan Reserve Bank of Australia's baru‐baru ini positif mengenai perekonomian tetapi terlihat untuk tergesa‐gesa memangkas tingkat suku bunga  berikutnya.  

Minutes dari meeting anggota dewan pada 5 Februari, dipublikasikan Selasa lalu, mengindikasikan RBA menunggu untuk melihat bagaimana rangkaian pemangkasan tingkat suku  bunga  ‐ pada bulan Oktober dan Desember ‐ akan mengalir melalui perekonomian sebelum memutuskan jika kedepannya pemangkasan dibutuhkan.  

Para  konsumen  menambah  pembelanjaannya  pada  bulan  Januari,  setelah  kekecewaan  para  peritel  oleh  pemangkasan  tingkat  suku  bunga  yang  memangkas  kembali  pembelanjaan pada bulan Desember.  

Pembelanjaan  consumer  naik  1.9  persen,  seasonally  adjusted,  pada  bulan  Januari,  menurut  Commonwealth  Bank's  Business  Sales  Indicator  (BSI),  yang  mana  mencatatkan  transaksi debt dan credit card pada CBA's point‐of‐sale terminals.  


SWISS
Franc  Swiss  tertekan  tipis  terhadap  euro  dan  bergerak  relatif  stabil  terhadap  dolar  pada  perdagangan  hari  Selasa,  seiring  dibukanya  kembali  pasar  AS  dan  rilis  data  indeks  sentimen investor Jerman, ZEW index, yang dirilis naik. Indeks ZEW Jerman naik ke level tertinggi sejak April 2010, melampaui proyeksi pasar. 

Mata uang utama terimbas oleh kondisi yen, dengan franc, euro dan dolar semua terkoreksi sekitar 0,3% terhadap mata uang Jepang setelah menteri Jepang mengesampingkan  pembicaraan tentang pembelian obligasi asing oleh bank sentral negara itu.  

Sehari setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kebijakan seperti itu bisa menjadi salah satu pilihan bagi pelonggaran moneter, Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan  ia tidak mempertimbangkan obligasi asing untuk tujuan ini, sementara Menteri Ekonomi Akira Amari mengatakan komentar Abe hanya merujuk pada pilihan kebijakan negara‐ negara secara umum. 

Euro menguat 0,1% terhadap franc Swiss di sekitar 1.2345 franc, sedangkan dolar bergerak relatif stabil di sekitar 0,9230 franc.