title cover

title cover

Tuesday, March 13, 2012

Headline News 13.03.12


US & GLOBAL 


• Bursa saham global bergerak maju‐mundur pada hari Senin, dipengaruhi data defisit perdagangan Cina dan menjelang sidang The Fed yang kemungkinan akan memberikan indikasi berkurangnya peluang untuk berlanjutnya stimulus moneter. Pasar mengawali hari pertama perdagangan mereka pekan ini dengan melihat data defisit perdagangan Cina yang mencatat level terbesarnya dalam 1 dekade terakhir di periode Februari, menambah kekhawatiran terjadi penurunan permintaan global.


• Sementara itu, data‐data terkini yang menunjukkan peningkatan pada ekonomi AS, telah mengurangi harapan akan dilanjutkannya pelonggaran moneter oleh The Fed. Sidang The Fed hari Selasa (Rabu dini hari nanti) nampaknya akan menunjukkan Federal Open Market Committee mengakui perbaikan pada kondisi ekonominya, sehingga memperkecil peluang akan adanya tambahan stimulus.


• Dolar jatuh 0.23% terhadap sejumlah rivalnya, turun dari level tertinggi mendekati 7 pekan sebelumnya. Dolar melemah terhadap euro, namun mata uang tunggal Eropa tersebut diperkirakan akan berupaya rebound di pekan mendatang menyusul berhasilnya restrukturisasi utang Yunani.


• Dow Jones industrial average <.DJI> menguat 37.69 poin atau 0.29% dan ditutup di 12,959.71. Sedangkan S&P 500 Index <.SPX> naik tipis 0.22 poin atau 0.02% di 1,371.09. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> turun 4.68 poin atau 0.16% dan ditutup di 2,983.66.   


• Investor juga menantikan data retail sales AS periode Februari pada hari Selasa ini yang diprediksi menunjukkan kenaikan 1%.


• MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> juga merefleksikan melemahnya pasar Asia. Indeks dirtilis melemah 0.21% di 328.93, meskipun masih tercatat naik sekitar 9.8% tahun ini.


• Di Eropa, meningkatnya kembali minat pada saham perbankan pasca restrukturisasi utang Yunani telah mendorong kenaikan saham‐saham Eropa, namun pasar ditutup melemah dipicu kekhawatiran sejumlah negara Eropa seperti Spanyol akan menyusul untuk memperoleh bailout. Yield obligasi pemerintah Jerman tenor 10 tahun menembus level terendah 2 bulan, sedangkan yield obligasi pemerintah Spanyol dan Portugal mengalami kenaikan.


• FTSE Eurofirst 300 <.FTEU3> index ditutup turun 0.2% di 1,077.10. Sejumlah saham perbankan yang memiliki eksposur besar mengalami pelemahan seperti Royal Bank of Scotland <RBS.L> dan Barclays <BARC.L> yang masing‐masing turun 3% dan 2%.   


• Euro berhasil rebound dari level terendah hampir sebulan untuk mencatat naik 0.28% ke $1.3150 terhadap dolar, ditengah tipisnya perdagangan menjelang sidang The Fed.


• Menteri keuangan zona Euro akan mengalihkan fokus mereka ke Spanyol, yang berpeluang kehilangan target defisit lagi tahun ini dimana bisa melanggar aturan baru anggaran Uni Eropa.


• Harga minyak turun dipicu rilis buruk data ekonomi Cina, meskipun ketegangan atas upaya‐upaya untuk menyelesaikan perselisihan nuklir Iran dan ancaman terhadap pasokan minyak masih membatasi penurunan harga. Di New York Mercantile Exchange, harga minyak berjangka pengiriman April
ditutup di $106.34 per barel, turun $1.06 atau 0.99% setelah diperdagangkan di sekitar $105.38 hingga $107.56.
   
EURO ZONE 


• Menteri keuangan zona euro akan menandatangani paket bailout kedua untuk Yunani pada hari Senin dan mengubah fokus pada Spanyol, yang mana pemerintah tampak mengatur untuk melanggar aturan anggaran Uni Eropa yang baru disetujui dengan target defisit yang gagal lagi tahun ini.   


• Zona euro menunjukkan tanda‐tanda perbaikan yang sementara, laporan terbaru bulan terakhir dari Organisation for Economic Co‐operation and Development (OECD) yang ditampilkan Senin lalu.   


• The OECD's leading indicator, yang menilai pergerakan aktivitas ekonomi, naik untuk zona euro pada Januari dan juga berbalik positif untuk Inggris, bertambah 0.2 poin persentase dalam blok mata uang tunggal tersebut dan 0.1 poin persentase pada Inggris.   


• Italia berada dalam resesi, data terakhir yang dikonfirmasi Senin lalu, menandai sulitnya masalah yang dihadapi pemerintahan teknokrat Mario Monti karena bergumul dengan anjloknya perekonomian yang ditekan melemah oleh langkah austerity dan krisis utang.   


• Perekonomian Italia merosot 0.7 persen dalam kuartal keempat tahun 2011, diikuti pelemahan 0.2 persen pada anjloknya gross domestic product dalam kuartal ketiga.