• Pasar ekuitas global menguat dan dolar terapresiasi terhadap yen pada hari Senin menyusul ekspektasi The Fed akan memperkuat komitmennya pekan ini untuk mendukung pemulihan ekonomi. Namun bursa saham memangkas keuntungannya di akhir sesi seiring menurunnya keyakinan bahwa Kepala The Fed, Ben Bernanke, akan memberikan pernyataan yang lebih jelas mengenai kebijakan moneter bank sentral di hari kedua sidang The Fed pada hari Rabu besok. The Financial Times melaporkan The Fed nampaknya akan memberikan sinyal bahwa langkah pengurangan program pembelian obligasi telah semakin dekat. Wall Street awalnya sempat rally lebih dari 1%, rebound dari koreksinya di pekan lalu, sebelum akhirnya memangkas keuntungannya.
• Sidang The Fed menjadi sorotan pasar sejak Bernanke di bulan Mei lalu mengatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mengurangi/menghentikan program stimulusnya jika ekonomi terus membaik. Komentarnya tersebut telah menghambat rally pasar saham dan memicu naiknya yield obligasi, dan juga memicu volatilitas yang tinggi menyusul investor mencoba memprediksi dampak dari pengurangan program pembelian aset oleh The Fed. Program pembelian obligasi The Fed, yang setara dengan penyuntikan uang kedalam ekonomi, telah memberikan dukungan pada pasar ekuitas.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 109,67 poin atau 0,73% di 15179,85. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 12,31 poin atau 0,76% di 1639,04. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 28,58 poin atau 0,83% di 3452,13.
• Pasar mempertajam kenaikannya setelah data menunjukkan sentimen homebuilders AS melonjak di bulan Juni, naik di atas angka 50 yang mengindikasikan lebih banyak pengembang yang optimis dalam melihat perkembangan kondisi pasar kedepannya yang untuk pertama kalinya sejak dimulainya krisis perumahan. Sektor perumahan menjadi barometer utama untuk menilai pemulihan ekonomi.
• FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0,72% dan ditutup di 1184,36, sementara indeks ekuitas global MSCI naik 0,86%. Meskipun terjadi pemulihan, rally yang terjadi belum sepenuhnya terlihat meyakinkan. FTSEurofirst 300 masih mencatat turun 6% dari level puncaknya di tahun 2013 di 1258,09 yang dicapai di akhir Mei.
• Sebuah laporan dari New York Fed menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur di New York meningkat di bulan Juni dan mendukung kenaikan saham AS, namun rincian dari laporan tersebut kurang mendukung seperti new orders dan employment tercatat turun ke level terendahnya dalam 5 bulan.
• Dolar menguat terhadap yen untuk pertama kalinya dalam 5 sesi terakhir menyusul naiknya bursa saham global. Indeks Nikkei melejit 2,7%. Namun pelaku pasar memprediksi range‐trading nampaknya akan mendominasi pasar hingga muncul keputusan The Fed pada hari Rabu. Dolar dengan cepat mempertajam apresiasinya setelah rilis data manufaktur New York yang melampaui ekspektasi. Dolar naik 0,48% ke 94,52 yen. Euro menguat 0,15% ke $1,3366.
• Harga Treasury memangkas keuntungannya, dengan Treasury tenor 10 tahun turun 13/32 dengan yield 2,1763 persen.
• Harga minyak berjangka Brent menembus level penutupan tertinggi 10 pekan ke $107 per barel seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, namun harga ditutup melemah tipis setelah terjadi aksi jual pada bensin berjangka di akhir sesi. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 46 sen untuk ditutup di $105,47 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS berakhir melemah 8 sen di $97,77.
• U.S. Comex gold untuk pengiriman Agustus berakhir melemah $4,50 di $1383,10.
GOLD & COMMODITIES
• Emas melemah sekitar 0,5 persen dalam perdagangan yang sepi Senin lalu kareba bursa Wall Street mengalami rally yang mengurangi kebutuhan untuk safe haven buying dan para investor menunggu pada minggu ini meeting the Fed untuk menandai pada rencana stimulus moneter dari bank sentral.
• Lebih baik dari ekspektasinya data penjualan ritel dan lapangan kerja AS baru‐baru ini telah mendorong spekulasi bahwa the Fed akan mengumumkan pertimbangan kembali pada pembelian kembali obligasi bulanan senilai $85 milyar pada akhir dari dua hari meeting Rabu ini.
• Indeks saham S&P 500 memangkas kenaikan pada awalnya tetapi bertahan menguat dari harapan para trader bahwa the Fed akan memperkuat komitmennya untuk mendukung recovery ekonomi.
• "With very few clear choices left for monetary growth, U.S. equities continue to show resilience. This has kept the bear alive in the precious metals market while physical demand remains firm," ungkap Carlos Perez‐Santalla pada brokerage Marex Spectron.
OIL & COMMODITIES
• Kontrak berjangka Brent crude oil menyentuh level tertinggi 10 pekan dengan nilai 107 dollar/barel pada sesi perdagangan senin seiring ketegangan di Timur Tengah meningkat, namun harga ditutup sedikit lebih rendah pada sesi akhir perdagangan setelah aksi jual U.S gasoline berjangka AS.
• U.S crude oil menyentuh level tertinggi 9 bulan mendekati nilai 99 dollar/barel namun juga ditutup melemah, dengan perhatian para investor tersita menjelang U.S. Federal Reserve's two‐day policy committee meeting pada hari Selasa. Pertemuan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang ketika bank sentral akan mengurangi program stimulus tersebut. Kontrak berjangka Brent crude oil ditutup melemah 46 sen/barel dengan nilai 105,47 dollar/barel. U.S. crude melemah 8 sen dengan nilai 97,77 dollar/barel.
• Investor berhati‐hati dalam pengambilan keputusan sebelum Fed meeting seiring ketua Chairman Ben Bernanke dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana dan kapan bank sentral akan mengurangi program stimulus tersebut.
• "People are going to want to hear what's going to come out of the G8 meeting and we also have the Fed meeting coming," ucapMark Waggoner, president of Excel Futures di Bend, Oregon.
• "They're waiting on the sidelines."
EURO ZONE
• Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras menghadapi dua tantangan Senin lalu dari mitra koalisi yang marah akibat penghentian dari state broadcaster ERT dan sidang pengadilan yang dapat menempatkan stasiun tersebut ditutup kembali penyiarannya.
• Penutupan mendadak ERT minggu lalu atas nama austerity unuk menyenangkan Uni Eropa dan IMF lenders yang memicu keretakan mendalam dalam koalisi yang berkuasa, membawa negara dalam beban utang kembali kedalam kekacauan yang berharap recovery mulai untuk tumbuh.
• Tepatnya setelah pemilu membawa Samaras dan dua sekutunya dalam kekuasaan, tiga pihak telah telah khawatir dari jajak pendapat yang menolak untuk berkompromi atas suatu kesatuan dari meluasnya kebencian terhadap pemerintahan sekarang.
• Perekonomian Spanyol kemungkinan menunjukkan perputaran yang jelas dalam kuartal kedua menurut data ekonomi yang ada, Treasury Minister Cristobal Montoro mengatakannya dalam konferensi daerah utara di Santander.
• Dari Januari hingga bulan Maret perekonomian melemah 0.5 persen dibandingkan tiga bulan terakhir tahun 2012, yang mencatatkan rangkaian tujuh kuartalnya mengalami pelemahan output.
• Pemerintah mengekspektasi GDP melemah 1.3 persen tahun 2013, meskipun mengatakan perekonomian harus bertumbuh sebelum akhir tahun.
• Bundesbank memperingatkan terdapat tanda‐tanda bahwa pertumbuhan di Jerman akan melambat berkenaan dengan musim panas setelah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu kemungkinan bertumbuh menguat dalam kuartal keduanya tahun ini.
• "Given that orders were somewhat weaker again in April, production expectations for the coming months have recently been significantly scaled back. The same is true for export prospects in the short term," ungkap Bundesbank dalam laporan bulanannya.
• Upah naik dalam fase tercepatnya yang hampir dalam empat tahun pada awal tahun 2013 dan ekspor zona euro melonjak bulan April, memberikan blok tersebut basis dari recovery pada resesinya yang lama.
U.K.
• Manajer risiko di bank‐bank yang berbasis di Inggris, asuransi dan dana investasi percaya kemungkinan krisis keuangan lain selama tiga tahun ke depan telah jatuh ke titik terendah sejak tahun 2008, demikian survei Bank of England menunjukkan pada hari Senin. Sekitar 24 persen dari lembaga keuangan yang disurvey memprediksi “dampak besar peristiwa” akan mempengaruhi sistem keuangan Inggris selama 1 hingga 3 tahun. Ini merupakan level terendah sejak survei dimulai pada tahun 2008, dan turun dari 43 persen ketika jajak pendapat dua‐tahunan terakhir dilakukan pada bulan Oktober. Ekspektasi untuk krisis 12 bulan mendatang juga turun tajam menjadi 8 persen. Bank sentral melakukan jajak pendapat antara 22 April dan 22 Mei, dan menerima tanggapan dari 76 lembaga keuangan.
• Sterling awalnya menembus level tertinggi 4 bulan yang baru terhadap dolar pada hari Senin, menyusul indikasi membaiknya perekonomian Inggris yang mendorong pasar untuk mengurangi spekulasi mereka mengenai kemungkinan BoE akan melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Namun dolar berhasil rebound di sesi New York, setelah investor cenderung menahan diri dari aksi beli sterling karena menunggu hasil sidang The Fed pekan ini untuk melihat arah kebijakan stimulus moneter bank sentral AS kedepannya. Sidang akan mulai digelar pada hari Selasa dan berakhir pada hari Rabu. Sejumlah ekonom memprediksi The Fed akan menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi 2013 dan juga inflasi.
• Penguatan dolar semalam juga dipicu rally pada pasar saham menyusul ekspektasi pengumuman kebijakan Federal Reserve minggu ini akan meyakinkan investor bahwa stimulus moneter akan tetap berlaku. Mata uang AS kemudian melanjutkan apresiasinya setelah data menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur negara bagian New York meningkat pada bulan Juni, sementara sentimen di antara homebuilders (pengembang perumahan) AS melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun.
• Setelah mencatat intraday high di $1,5751, sterling kemudian terkonsolidasi dan ditutup naik tipis di sekitar $1,5720. Terhadap euro, sterling juga naik tipis di sekitar 0,9502 pound, dibandingkan posisi penutupan New York hari Jumat.
• Pasar juga akan mencermati hasil minutes dari sidang BoE tanggal 6 Juni lalu, yang akan menunjukkan apakah Gubernur Mervyn King akan memilih unutk menaikkan kembali pembelian aset BoE dari 375 milyar pound.
JAPAN
• Stimulus moneter besar‐besaran “Abenomics” seharusnya untuk menekan suku bunga jangka panjang guna memacu kegiatan perekonomian, tetapi pasar obligasi pemerintah Jepang memiliki ide lain.
• Bank dapat terus menghasilkan uang dari obligasi pemerintah Jepang (JGB), dengan membeli obligasi ini bank telah memulai pergantian dari instrument investasi mereka, menempatkan tekanan terhadap yield. Bank‐bank besar menjual sekitar 11 persen dari kepemilikan mereka di pada bulan April.
• Large lenders telah menaikkan tingkat suku bunga utama mereka guna menebus hilangnya pendapatan pada JGB, yang berdampak pada biaya dana terhadap para peminjam potensial dari pasar hipotek, sedangkan suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi bisa mengurangi permintaan perusahaan Jepang terhadap pinjaman dimana permintaan sekarang pun sudah melemah.
• Peningkatan yield ini menempatkan risiko terhadap aktivitas Perdana Menteri Shinzo Abe yang berniat untuk memicu perekonomian dengan Bank of Japan's massive quantitative easing (QE) pada tanggal 4 April, dimana Abe berjanji untuk menyuntikkan 1,4 triliun dollar ke dalam perekonomian selama dua tahun.
• "QE policy doesn't mean just buying more government bonds. Buying more bonds is just a tool, a means to achieve lower interest rates," ucap Takuji Okubo, chief economist di Japan Macro Advisors.
• "QE is also convincing the market that yields will stay low, and the Bank of Japan is not doing the latter," ucap Takuji.
AUSTRALIA
• Sebuah grup consumer advocacy mengatakan orang‐orang masih membayar terlalu besar untuk listrik meskipun pemerintah NSW mengklaim negara telah mencapai titik balik dalam harga.
• The Independent Pricing and Regulatory Tribunal (IPART) Senin lalu menetapkan rata‐rata kenaikan dalam harga listrik yang hanya 1.7 persen dalam laporan final dalam usulan rata‐rata harga listrik dan harga gas untuk pelanggan pemukiman NSW dan usaha kecil menengah.
• Pasar obligasi Australia melemah karena investor berada disela‐sela menunggu pengumuman dari bank sentral Australia dan bank sentral AS.
SWISS
• Franc Swiss melemah terhadap dolar dan juga euro pada hari Senin setelah investor cenderung menahan diri dari aksi beli franc karena menunggu hasil sidang The Fed pekan ini untuk melihat arah kebijakan stimulus moneter bank sentral AS kedepannya. Sidang akan mulai digelar pada hari Selasa dan berakhir pada hari Rabu. Sejumlah ekonom memprediksi The Fed akan menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi 2013 dan juga inflasi.
• Penguatan dolar semalam juga dipicu rally pada pasar saham menyusul ekspektasi pengumuman kebijakan Federal Reserve minggu ini akan meyakinkan investor bahwa stimulus moneter akan tetap berlaku. Mata uang AS kemudian melanjutkan apresiasinya setelah data menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur negara bagian New York meningkat pada bulan Juni, sementara sentimen di antara homebuilders (pengembang perumahan) AS melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun.
• Dolar mencatat intraday high di 0,9271 franc, sebelum akhirnya ditutup di sekitar 0,9225 franc, atau naik 0,2% diabandingkan posisi penutupan New York hari Jumat. Sedangkan terhadap euro, franc terakhir tercatat bergerak di sekitar 1,2327 franc, atau naik 0,3%.