title cover

title cover

Tuesday, June 18, 2013

Headline News 18.06.13

US & GLOBAL
Pasar  ekuitas  global  menguat  dan  dolar  terapresiasi  terhadap  yen  pada  hari  Senin  menyusul  ekspektasi  The  Fed  akan  memperkuat  komitmennya  pekan  ini  untuk  mendukung  pemulihan  ekonomi.  Namun  bursa  saham  memangkas  keuntungannya  di  akhir  sesi  seiring  menurunnya  keyakinan  bahwa  Kepala  The  Fed,  Ben  Bernanke,  akan  memberikan  pernyataan  yang  lebih  jelas  mengenai  kebijakan  moneter  bank  sentral  di  hari  kedua  sidang  The  Fed  pada  hari  Rabu  besok.  The  Financial  Times  melaporkan  The  Fed  nampaknya  akan  memberikan sinyal bahwa langkah pengurangan program pembelian obligasi telah semakin dekat. Wall Street awalnya sempat rally lebih  dari 1%, rebound dari koreksinya di pekan lalu, sebelum akhirnya memangkas keuntungannya. 

Sidang  The  Fed  menjadi  sorotan  pasar  sejak  Bernanke  di  bulan  Mei  lalu  mengatakan  bahwa  bank  sentral  AS  kemungkinan  akan  mengurangi/menghentikan  program  stimulusnya  jika  ekonomi  terus  membaik.  Komentarnya  tersebut  telah  menghambat  rally  pasar  saham dan memicu naiknya yield obligasi, dan juga memicu volatilitas yang tinggi menyusul investor mencoba memprediksi dampak dari  pengurangan program pembelian aset oleh The Fed. Program pembelian obligasi The Fed, yang setara dengan penyuntikan uang kedalam  ekonomi, telah memberikan dukungan pada pasar ekuitas. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 109,67 poin atau 0,73% di 15179,85. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik  12,31 poin atau 0,76% di 1639,04. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 28,58 poin atau 0,83% di 3452,13.  

Pasar mempertajam kenaikannya setelah data menunjukkan sentimen homebuilders AS melonjak di bulan Juni, naik di atas angka 50 yang  mengindikasikan lebih banyak pengembang yang optimis dalam melihat perkembangan kondisi pasar kedepannya yang untuk pertama  kalinya sejak dimulainya krisis perumahan. Sektor perumahan menjadi barometer utama untuk menilai pemulihan ekonomi. 

FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> naik 0,72% dan ditutup di 1184,36, sementara indeks ekuitas global MSCI naik 0,86%. Meskipun terjadi  pemulihan, rally yang terjadi belum sepenuhnya terlihat meyakinkan. FTSEurofirst 300 masih mencatat turun 6% dari level puncaknya di  tahun 2013 di 1258,09 yang dicapai di akhir Mei.  

Sebuah laporan dari New York Fed menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur di New York meningkat di bulan Juni dan mendukung  kenaikan saham AS, namun rincian dari laporan tersebut kurang mendukung seperti new orders dan employment tercatat turun ke level  terendahnya dalam 5 bulan. 

Dolar menguat terhadap yen untuk pertama kalinya dalam 5 sesi terakhir menyusul naiknya bursa saham global. Indeks Nikkei melejit  2,7%. Namun pelaku pasar memprediksi range‐trading nampaknya akan mendominasi pasar hingga muncul keputusan The Fed pada hari  Rabu.  Dolar  dengan  cepat  mempertajam  apresiasinya  setelah  rilis  data  manufaktur  New  York  yang  melampaui  ekspektasi.  Dolar  naik  0,48% ke 94,52 yen. Euro menguat 0,15% ke $1,3366. 

Harga Treasury memangkas keuntungannya, dengan Treasury tenor 10 tahun turun 13/32 dengan yield 2,1763 persen. 

Harga  minyak  berjangka  Brent  menembus  level  penutupan  tertinggi  10  pekan  ke  $107  per  barel  seiring  meningkatnya  ketegangan  di  Timur Tengah,  namun harga ditutup melemah  tipis setelah terjadi aksi jual pada bensin berjangka di akhir sesi. Harga minyak mentah  berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 46 sen untuk ditutup di $105,47 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka  AS berakhir melemah 8 sen di $97,77. 

U.S. Comex gold untuk pengiriman Agustus berakhir melemah $4,50 di $1383,10. 


GOLD & COMMODITIES
Emas melemah sekitar 0,5 persen dalam perdagangan yang sepi Senin lalu kareba bursa Wall Street mengalami rally yang mengurangi  kebutuhan untuk safe haven buying dan para investor menunggu pada minggu ini meeting the Fed untuk menandai pada rencana stimulus  moneter dari bank sentral. 

Lebih baik dari ekspektasinya data penjualan ritel dan lapangan kerja AS baru‐baru ini telah mendorong spekulasi bahwa the Fed akan  mengumumkan pertimbangan kembali pada pembelian kembali obligasi bulanan senilai $85 milyar pada akhir dari dua hari meeting Rabu  ini. 

Indeks  saham  S&P  500  memangkas  kenaikan  pada  awalnya  tetapi  bertahan  menguat  dari  harapan  para  trader  bahwa  the  Fed  akan  memperkuat komitmennya untuk mendukung recovery ekonomi. 

"With very few clear choices left for monetary growth, U.S. equities continue to show resilience. This has kept the bear alive in the precious  metals market while physical demand remains firm," ungkap Carlos Perez‐Santalla pada brokerage Marex Spectron.   


OIL & COMMODITIES
Kontrak berjangka Brent crude oil menyentuh level tertinggi 10 pekan dengan nilai 107 dollar/barel pada sesi perdagangan senin seiring ketegangan di Timur Tengah meningkat, namun harga ditutup sedikit lebih rendah pada sesi akhir perdagangan setelah aksi jual U.S gasoline berjangka AS.

U.S crude oil menyentuh level tertinggi 9 bulan mendekati nilai 99 dollar/barel namun juga ditutup melemah, dengan perhatian para investor tersita menjelang U.S. Federal Reserve's two‐day policy committee meeting pada hari Selasa. Pertemuan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang ketika bank sentral akan mengurangi program stimulus tersebut. Kontrak berjangka Brent crude oil ditutup melemah 46 sen/barel dengan nilai 105,47 dollar/barel. U.S. crude melemah 8 sen dengan nilai 97,77 dollar/barel.

Investor berhati‐hati dalam pengambilan keputusan sebelum Fed meeting seiring ketua Chairman Ben Bernanke dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana dan kapan bank sentral akan mengurangi program stimulus tersebut.

"People are going to want to hear what's going to come out of the G8 meeting and we also have the Fed meeting coming," ucapMark Waggoner, president of Excel Futures di Bend, Oregon.

"They're waiting on the sidelines."

EURO ZONE
Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras menghadapi dua tantangan Senin lalu dari mitra koalisi yang marah akibat penghentian dari state broadcaster ERT dan sidang  pengadilan yang dapat menempatkan stasiun tersebut ditutup kembali penyiarannya.  

Penutupan mendadak ERT minggu lalu atas nama austerity unuk menyenangkan Uni Eropa dan IMF lenders yang memicu keretakan mendalam dalam koalisi yang  berkuasa, membawa negara dalam beban utang kembali kedalam kekacauan yang berharap recovery mulai untuk tumbuh.  

Tepatnya  setelah  pemilu  membawa  Samaras  dan  dua  sekutunya  dalam  kekuasaan,  tiga  pihak  telah  telah  khawatir  dari  jajak  pendapat  yang  menolak  untuk  berkompromi atas suatu kesatuan dari meluasnya kebencian  terhadap pemerintahan sekarang. 

Perekonomian Spanyol kemungkinan menunjukkan perputaran yang jelas dalam kuartal kedua menurut data ekonomi yang ada, Treasury Minister Cristobal Montoro  mengatakannya dalam konferensi daerah utara di Santander.  

Dari  Januari  hingga  bulan  Maret  perekonomian  melemah  0.5  persen  dibandingkan  tiga  bulan  terakhir  tahun  2012,  yang  mencatatkan  rangkaian  tujuh  kuartalnya  mengalami pelemahan output.  

Pemerintah mengekspektasi GDP melemah 1.3 persen tahun 2013, meskipun mengatakan perekonomian harus bertumbuh sebelum akhir tahun.     

Bundesbank memperingatkan terdapat tanda‐tanda bahwa pertumbuhan di Jerman akan melambat berkenaan dengan musim panas setelah negara dengan ekonomi  terbesar di Eropa itu kemungkinan bertumbuh menguat dalam kuartal keduanya tahun ini.  

"Given that orders were somewhat weaker again in April, production expectations for the coming months have recently been significantly scaled back. The same is true  for export prospects in the short term," ungkap Bundesbank dalam laporan bulanannya.  

Upah naik dalam fase tercepatnya yang hampir dalam empat tahun pada awal tahun 2013 dan ekspor zona euro melonjak bulan April, memberikan blok tersebut basis  dari recovery pada resesinya yang lama.  


U.K.
Manajer risiko di bank‐bank yang berbasis di Inggris, asuransi dan dana investasi percaya kemungkinan krisis keuangan lain selama tiga tahun ke depan telah jatuh ke  titik terendah sejak tahun 2008, demikian survei Bank of England menunjukkan pada hari Senin. Sekitar 24 persen dari lembaga keuangan yang disurvey memprediksi  “dampak besar peristiwa” akan mempengaruhi sistem keuangan Inggris selama 1 hingga 3 tahun. Ini merupakan level terendah sejak survei dimulai pada tahun 2008,  dan turun dari 43 persen ketika jajak pendapat dua‐tahunan terakhir dilakukan pada bulan Oktober. Ekspektasi untuk krisis 12 bulan mendatang juga turun tajam  menjadi 8 persen. Bank sentral melakukan jajak pendapat antara 22 April dan 22 Mei, dan menerima tanggapan dari 76 lembaga keuangan. 

Sterling awalnya menembus level tertinggi 4 bulan yang baru terhadap dolar pada hari Senin, menyusul indikasi membaiknya perekonomian Inggris yang mendorong  pasar untuk mengurangi spekulasi mereka mengenai kemungkinan BoE akan melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Namun dolar berhasil rebound  di  sesi  New  York,  setelah  investor  cenderung  menahan  diri  dari  aksi  beli  sterling  karena  menunggu  hasil  sidang  The  Fed  pekan  ini  untuk  melihat  arah  kebijakan  stimulus moneter bank sentral AS kedepannya. Sidang akan mulai digelar pada hari Selasa dan berakhir pada hari Rabu. Sejumlah ekonom memprediksi The Fed akan  menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi 2013 dan juga inflasi. 

Penguatan dolar semalam juga dipicu rally pada pasar saham menyusul ekspektasi pengumuman kebijakan Federal Reserve minggu ini akan meyakinkan investor  bahwa stimulus moneter akan tetap berlaku. Mata uang AS kemudian melanjutkan apresiasinya setelah data menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur negara  bagian New York meningkat pada bulan Juni, sementara sentimen di antara homebuilders (pengembang perumahan) AS melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun. 

Setelah mencatat intraday high di $1,5751, sterling kemudian terkonsolidasi dan ditutup naik tipis di sekitar $1,5720. Terhadap euro, sterling juga naik tipis di sekitar  0,9502 pound, dibandingkan posisi penutupan New York hari Jumat. 

Pasar juga akan mencermati hasil minutes dari sidang BoE tanggal 6 Juni lalu, yang akan menunjukkan apakah Gubernur Mervyn King akan memilih unutk menaikkan  kembali pembelian aset BoE dari 375 milyar pound. 


JAPAN
Stimulus moneter besar‐besaran “Abenomics” seharusnya untuk menekan suku bunga jangka panjang guna memacu kegiatan perekonomian, tetapi pasar obligasi pemerintah Jepang memiliki ide lain.

Bank dapat terus menghasilkan uang dari obligasi pemerintah Jepang (JGB), dengan membeli obligasi ini bank telah memulai pergantian dari instrument investasi mereka, menempatkan tekanan terhadap yield. Bank‐bank besar menjual sekitar 11 persen dari kepemilikan mereka di pada bulan April.

Large lenders telah menaikkan tingkat suku bunga utama mereka guna menebus hilangnya pendapatan pada JGB, yang berdampak pada biaya dana terhadap para peminjam potensial dari pasar hipotek, sedangkan suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi bisa mengurangi permintaan perusahaan Jepang terhadap pinjaman dimana permintaan sekarang pun sudah melemah.

Peningkatan yield ini menempatkan risiko terhadap aktivitas Perdana Menteri Shinzo Abe yang berniat untuk memicu perekonomian dengan Bank of Japan's massive quantitative easing (QE) pada tanggal 4 April, dimana Abe berjanji untuk menyuntikkan 1,4 triliun dollar ke dalam perekonomian selama dua tahun.

"QE policy doesn't mean just buying more government bonds. Buying more bonds is just a tool, a means to achieve lower interest rates," ucap Takuji Okubo, chief economist di Japan Macro Advisors.

"QE is also convincing the market that yields will stay low, and the Bank of Japan is not doing the latter," ucap Takuji.



AUSTRALIA
Sebuah  grup  consumer  advocacy  mengatakan  orang‐orang  masih  membayar  terlalu  besar  untuk  listrik  meskipun  pemerintah  NSW  mengklaim  negara telah mencapai titik balik dalam harga.  

The  Independent  Pricing  and  Regulatory  Tribunal  (IPART)  Senin  lalu  menetapkan  rata‐rata  kenaikan  dalam  harga  listrik  yang  hanya  1.7  persen  dalam laporan final dalam usulan rata‐rata harga listrik dan harga gas untuk pelanggan pemukiman NSW dan usaha kecil menengah.  

Pasar obligasi Australia melemah karena investor berada disela‐sela menunggu pengumuman dari bank sentral Australia dan bank sentral AS.  



SWISS
Franc Swiss melemah terhadap dolar dan juga euro pada hari Senin setelah investor cenderung menahan diri dari aksi beli franc karena menunggu hasil  sidang  The  Fed  pekan  ini  untuk  melihat  arah  kebijakan  stimulus  moneter  bank  sentral  AS  kedepannya.  Sidang  akan  mulai  digelar  pada  hari  Selasa  dan  berakhir pada hari Rabu. Sejumlah ekonom memprediksi The Fed akan menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi 2013 dan juga inflasi. 

Penguatan dolar semalam juga dipicu rally pada pasar saham menyusul ekspektasi pengumuman kebijakan Federal Reserve minggu ini akan meyakinkan  investor bahwa stimulus moneter akan tetap berlaku. Mata uang AS kemudian melanjutkan apresiasinya setelah data menunjukkan pertumbuhan sektor  manufaktur negara bagian New York meningkat pada bulan Juni, sementara sentimen di antara homebuilders (pengembang perumahan) AS melonjak ke  level tertinggi dalam tujuh tahun. 


Dolar mencatat intraday high di 0,9271 franc, sebelum akhirnya ditutup di sekitar 0,9225 franc, atau naik 0,2% diabandingkan posisi penutupan New York  hari Jumat. Sedangkan terhadap euro, franc terakhir tercatat bergerak di sekitar 1,2327 franc, atau naik 0,3%.