title cover

title cover

Wednesday, October 17, 2012

Headline News 17.10.12


US & GLOBAL
Bursa  saham  dunia  naik  untuk  hari  kedua  berturut‐turut  pada  hari  Selasa  dan  euro  juga  menguat  terhadap  dolar  setelah  concern  terhadap earning korporasi mereda dan data ekonomi Jerman membaik. Laporan bahwa Spanyol mungkin semakin dekat untuk mencari  bailout Uni Eropa dan bahwa Yunani dapat menerima lebih banyak bantuan keuangan lebih lanjut, telah meningkatkan minat pada aset  berisiko, dengan saham Eropa ditutup naik lebih dari 1,0 persen yang dipimpin oleh saham keuangan. 

Bursa  saham  AS  menguat  setelah  laporan  laba  perusahaan  besar  AS  yang  melampaui  perkiraan.  Saham  Johnson  &  Johnson  dan  UnitedHealth  Group  keduanya  menaikkan  proyeksi  laba  tahunannya  sementara  Goldman  Sachs  menaikkan  dividennya.  Dow  Jones  industrial average <.DJI> naik 127.55 poin atau 0.95% ke 13,551.78. Sedangkan S&P 500 <.SPX> bertambah 14.79 poin atau 1.03% ke  1,454.92. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> naik 36.99 poin atau 1.21% ke 3,101.17.  

Saham Citigroup melonjak 1.6 persen menjadi $ 37.25 setelah pengunduran diri mengejutkan dari Chief Executive Officer Vikram Pandit. 

Indeks ekuitas AS mencatat rally 2 hari terbaiknya dalam sebulan, berhasil rebound setelah menutup pekan terburuknya dalam 4 bulan di  hari Jumat lalu. S&P 500 saat ini kuarng dari 1% di bawah level penutupan tertinggi 2012 yang dicapai bulan lalu. 

Setelah tutup pasar, saham International Business Machines Corp <IBM.N> turun 3.3% ke $204.10 setelah merilis laporan keuangannya.  IBM  ditutup  naik  1%  di  $211.  Saham  Intel  Corp  <INTC.O>  juga  melemah  usai  tutup  pasar.  Intel  terkoreksi  1.5%  ke  $22.02  setelah  memproyeksikan gross margin untuk kuartal berjalan di bawah ekspektasi. Sedangkan selama sesi perdagangan reguler, saham Coca‐ Cola  Co  <KO.N>  terkoreksi  0.6%  ke  $37.09  setelah  melaporkan  kenaikan  labanya,  meskipun  kenaikannya  masih  di  bawah  ekspektasi  karena  turunnya  permintaan  dari  Eropa  dan  Asia.  Sementara  saham  asuransi  UnitedHealth  berhasil  melaporkan  laba  kuartalan  yang  melampaui perkiraan, namun memberikan pandangan yang agak pesimis. Sahamnya melemah 1.1% ke $56.88. 

Data  ZEW  Jerman  dirilis  lebih  baik  dari  perkiraan,  mengindikasikan  negara  terbesar  perekonomiannya  di  zona  euro  tersebut  terus  berjuang untuk mengatasi krisis utang kawasan. FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup naik 1.35% dan MSCI index of global shares  <.WORLD> naik 1.3%. Nikkei futures <NKc1> melonjak 1.7%.  

Para  pemimpin  Eropa  akan  bertemu  di  Brussels  pada  hari  Kamis  dan  investor  tengah  menantikan  apakah  Yunani  akan  tetap  dipertahankan sebagai anggota zona euro dan apakah Spanyol akan meminta dana bailout dalam beberapa pekan kedepan, dimana akan  mendorong ECB untuk memulai program pembelian obligasinya. Euro menguat ke level tertinggi 1 pekan terhadap dolar dan naik ke  level tertinggi 4 pekan terhadap yen dan sterling, setelah awalnya investor mengutip laporan Bloomberg bahwa Jerman terbuka untuk  mencegah memburuknya krisis utang SPanyol. Namun euro kemudian memangkas keuntungannya setelah salah satu sumber tersebut  mengatakan komentarnya tersebut nampaknya telah “disalah artikan”. Euro tercatat naik 0.8% di $1.3050 setelah sempat menembus  intraday high di $1.3060. 

Spekulai mengenai berlanjutnya kebijakan moneter longgar BOJ telah menekan yen. Dolar menguat ke 78.96 yen, level terkuatnya sejak  19 September. Dollar/Yen terakhir tercatat di 78.88 yen, naik 0.3%. 

Harga Treasury AS turun seiring laporan laba perusahaan yang mengangkat bursa saham dan mengurangi minat pada aset aman resiko.  Treasury tenor 10 tahun turun 16/32 dengan yield di 1.7221%. Sedangkan untuk tenor 30 tahun turun 1‐13/32 poin dengan yield naik ke  2.92%. 

Harga minyak mentah jenis Brent turun menyusul berakhirnya kontrak November menjelang rilis laporan stok minyak mingguan AS yang  diprediksi mengalami kenaikan di pekan lalu. November Brent <LCOc1> turun 0.7% ke $115.04 per barel dan U.S. crude <CLc1> naik 0.3%  ke $92.12.  

Emas  menguat  dan  mengakhiri  kerugiannya  selama  2  hari  terakhir  berkat  melemahnya  dolar  dan  data  inflasi  AS  yang  mengalami  kenaikan meskipun  belum cukup untuk  menghapus  kemungkinan dilanjutkannya  kebijakan moneter  ultra‐longgar  dari  The  Fed.  Emas  berhasil  rebound  dari  level  terendah  1  bulan  yang  dicapai  hari  Senin  setelah  inflasi  AS  naik  0.6%  di  bulan  September,  sesuai  dengan  ekspektasi pasar dan data periode Agustus. Harga emas spot naik 0.5% di $1,744.60 per ounce, jauh dii atas level terendah 1 bulan di  $1,728.75. Logam mulia tersebut telah terkoreksi hampir 2% dalam 2 sesi terakhir.   

GOLD & COMMODITIES
Emas naik Selasa lalu setelah dua hari turun tajamnya, didorong oleh penurunan dollar dan setelah data menunjukkan consumer prices  AS melonjak tetapi terlihat tidak mungkin untuk menekan kebijakan moneter the Fed yang ultra longgar.  

Metal mengalami rebound dari level terendah dalam satu bulannya Senin lalu, setelah Departemen tenaga kerja/Labor Department AS  mengatakan Consumer Price Index AS naik 0.6 persen dalam bulan September, mencocokkan ekspektasi analis dan rilis bulan Agustus.  Kenaikan yang kuat pada ekuitas AS juga mendorong logam mulia.   

Emas telah rally $200 per ons pada dua bulan terakhirnya berkenaan dengan harapan bahwa stimulus moneter the Fed kemungkinan  memicu inflasi.  

Bank sentral AS mengatakan pada bulan September akan terus membeli sekuritas berjamin hipotek hingga pasar tenaga kerja membaik  secara dramatis.  

"From an inflation standpoint, the fact that the CPI is in line gives the Fed more room to continue easing," ungkap Adam Sarhan, CEO dari  Sarhan Capital.   


OIL & COMMODITIES
Harga minyak mentah jenis Brent jatuh di hari Selasa kemarin seiring berakhirnya kontrak November menjelang laporan stok minyak mingguan AS yang  diprediksi mengalami kenaikan di pekan lalu. Harga minyak bergerak cukup fluktuatif namun berhasil menembus level settlement yang lebih tinggi, berkat  rally Wall Street dan melemahnya dolar. 

Minyak jenis Brent dan minyak mentah AS mengalami kenaikan ketika euro mencatat level puncak 1 pekan terhadap dolar dipicu spekulasi bahwa Spanyol  akan segera meminta dana bailout dan mengakhiri ketidakpastian di pasar. 

Data indeks sentimen investor, ZEW Jerman , dirilis naik untuk bulan kedua berturut‐turut di periode Oktober, dan memberikan dukungan positif bagi  euro dan minyak berjangka. 

Namun naiknya stok minyak AS dan concern mengenai kondisi ekonomi di Eropa an Cina masih membatasi kenaikan harga minyak. 

Kontrak minyak Bren November  jatuh 73  sen  di $115.07 per  barel,  setelah mencatat intraday  high di $116.20, level  tertinggi  untuk Brent sejak harga  menembus $117.02 pada 17 September lalu. 

Brent December crude <LCOc2> turun 40 sen ke $114 per barel, sedangkan  U.S. November crude <CLc1> naik 24 sen ke $92.09  per barel. Sementara  untuk minyak mentah AS kontrak November akan berakhir pada 22 Oktober. 

Stok  minyak  mentah  AS  diprediksi  telah  meningkat untuk  pekan  per  12  Oktober  karena  antisipasi  naiknya  impor,  sementara  menurunnya  permintaan  nampaknya membantu untuk menaikkan stok bensin, demikian hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan. Stok minyak mingguan diprediksi meningkat  1.7 juta barel. Sedangkan stok bensin diprediksi naik 500.000 barel dari 195.4 juta barel sepekan sebelumnya. 

Pada pekan per 5 Oktober lalu, stok minyak mentah domestik meningkat 1.7 juta barel menjadi 366.4 juta barel, demikian data dari Energy Information  Administration (EIA) menunjukkan. Sedangkan impor minyak mentah naik tipis di pekan tersebut sebesar 115.000 barel per hari menjadi 8.18 juta barel  per hari.


EURO ZONE
Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble telah mengatakan beberapa hari sebelum summit Uni Eropa untuk langkah kedepannya dalam integrasi Eropa, yang  mengatakan blok tersebut membutuhkan komisioner baru dengan kekuasan atas anggaran dan reformasi dari pengambil keputusan parlemen Eropa.  

Seperti reformasi akan mengakselerasi tren kedepannya menunju dua percepatan yang mana akan menjadi inti dalam zona euro, yang memacu lebih dekatnya lagi  persatuan dari tiga tahun krisis utang.  

Analis  Jerman  dan  sentimen  investor  naik  dalam  rangkaian  dua  bulannya  pada  Oktober,  sebuah  survei  yang  menunjukkannya  Selasa  lalu,  memperkirakan  kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro akan mengalami eskalasi dan menurunnya kerusakan blok ekonomi terbesar tersebut.  

Rencana Yunani untuk meluncurkan lelang dalam menjual atau menyewakan serangkaian aset‐aset negara, termasuk tempat penyulingan (minyak) terbesar dan dua  pelabuhan terbesarnya, karena usaha untuk membayar utang dan memenuhi persyaratan international bailout.   

Perjanjian akan menjadi gelombang kedua dari privatisasi setelah enam proyek yang mana diekspektasi untuk selesai awal tahun 2013.  


U.K.
Sterling  menguat  terhadap  dolar  seiring  meningkatnya  minat  pada  aset‐aset  beresiko,  meskipun  masih  mencatat  melemah  terhadap  euro  setelah  data  inflasi  Inggris  yang  melemah semakin membuka peluang bagi BoE untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Sterling menguat ke intraday high $1.6132 sebelum akhirnya bergerak di sekitar  $1.6110 atau naik 0.3%, menjauhi level terendah 1 bulan yang dicapai pekan lalu di $1.5975, namun masih jauh di bawah level puncak September di $1.6310. 

Sterling masih tercatat melemah terhadap euro. Mata uang tunggal Eropa tersebut menguat 0.5% di 0.81 pound setelah mencatat intraday high di 0.8102 pound, level tertinggi  1 bulan. Meningkatnya data indeks sentimen ekonomi ZEW Jerman dan spekulasi bahwa Spanyol akan segera mendapat dana bailout memberi dukungan positif bagi penguatan  euro. 

Data inflasi Inggris untuk bulan September dirilis naik 0.4% dari bulan sebelumnya, sesuai dengan ekspektasi pasar, namun terlihat melemah dari 0.5% kenaikannya di bulan  Agustus. Dalam basis tahunan, inflasi naik 2.2% di bulan September, lebih rendah dibandingkan 2.5% kenaikan tahunannya di periode Agustus dan juga sesuai dengan ekspektasi  pasar. 

Pasar akan mencermati data pekerjaan Inggris hari Rabu ini. Tingkat pengangguran diprediksi stabil di level 8.1% untuk bulan Agustus. Data lain yang juga dinantikan pelaku  pasar adalah data retail sales dan BoE minutes dimana kemungkinan akan memberikan indikasi BoE akan melanjutkan pelonggaran moneternya pada bulan depan. Sebuah jajak  pendapat yang dilakukan oleh Reuters menunjukkan sebagian besar ekonom percaya BoE akan meningkatkan program QE sebesar 50 miliar pound pada bulan November. QE  secara  umum  berdampak  negatif  bagi  sterling,  karena  kebijakan  tersebut  menyebabkan  bertambahnya  suplai  uang  di  pasar  yang  berakibat  menurunkan  nilai  tukar  mata  uangnya.


JAPAN
Perdana menteri Jepang Yoshihiko Noda merencanakan putaran terkini dari stimulus ekonomi pada akhir bulan depan sebagaimana negara telah memasuki masa  tenangnya, Kyodo News melaporkannya, mencatatkan sumber yang dekat dengan Perdana menteri.  

Langkah yang diekspektasi untuk memasukan usaha‐usaha dalam mengekang deflasi, menurunkan apresiasi yen, memperluas pekerjaan rekonstruksi gempa bumi  dan mengendurkan regulasi bisnis, berita melaporkannya.  

Noda akan mengadakan rapat kabinet yang luar biasa Rabu ini untuk menginstruksikan para menterinya untuk memetakan rencananya, Kyodo mengatakanya.  


AUSTRALIA
Bank sentral Australia mengatakan bahwa memangkas tingkat suku bunga awal bulan ini karena mundurnya investasi pada pertambangan dan suramnya outlook  (ekonomi ) global yang berarti pertumbuhan (ekonomi) domestik kemungkinan akan lebih rendah daripada ekspektasi tahun depannya.  

Dalam minutes meeting 2 Okt., dimana Reserve Bank of Australia (RBA) menurunkan tingkat suku bunga 25 basis poin ke level 3.25 persen, anggota dewan juga  mencatatkan bahwa pasar tenaga kerja telah merosot baru‐baru ini.  

"Therefore, at this meeting, the board judged that it was appropriate for the stance of monetary policy to be a little more accommodative, thereby providing some  additional support to demand over the period ahead," minutes mengatakannya.  

Harga Australian bond futures sedikit melemah karena membaiknya sentimen pasar yang mendorong investor untuk bergerak kepada aset‐aset yang beresiko.  


SWISS
Swiss  franc  menguat  terhadap  dolar  dan  bergerak  relatif  stabil  terhadap  euro  karena  masalah  krisis  utang  zona  euro  belum  juga  teratasi  membuat  investor  memburu aset‐aset aman resiko. 

Para pemimpin Eropa akan menggelar pertemuan puncak pada hari Kamis dimana pasar berspekulasi bahwa mereka berpeluang menyetujui bantuan keuangan baru  untuk mengatasi krisis utang Yunani. Sedangkan apakah Spanyol juga akan mencari paket penyelamatan, telah menyebabkan beberapa ketidakpastian di kalangan  investor. 

Dolar terkoreksi 0.7% terhadap Swiss franc di sekitar 0.9262 franc, sedangkan euro bergerak relatif stabil di sekitar 1.2080‐an. 

Saat ini pasar tengah menantikan data ZEW index Swiss pada hari Rabu dan data trade balance pada hari Kamis.