title cover

title cover

Monday, February 25, 2013

Headline News 25.02.13


US & GLOBAL
Pasar ekuitas global rebound pada hari Jumat, pasca koreksi tajamnya di sesi sebelumnya, namun euro menembus level terendah 6 pekan  terhadap dolar dipicu kekhawatiran baru mengenai kesehatan sistem finansial zona euro. 

Wall Street berakhir menguat, didorong oleh naiknya komponen Dow, Hewlett‐Packard <HPQ.N>, yang sahamnya naik pasca meraup laba  yang tinggi, dan juga komentar dari petinggi The Fed yang meredakan kekhawatiran bahwa bank sentral AS akan mengurangi langkah‐ langkah stimulus. Namun dalam sepekan, S&P 500 mencatat koreksi mingguan pertamanya tahun ini.  

Risiko  yang  terkait  aset  telah  mengguncang  pasar  minggu  kemarin  menyusul  indikasi  bahwa  The  Fed  akan  menghentikan  atau  memperlambat  dukungan  moneter  lebih  cepat  dari  yang  diharapkan  dan  oleh  data  zona  euro  yang  lemah  yang  memupus  harapan  terjadinya pemulihan awal di wilayah yang sedang dilanda resesi tersebut. 

Seiring dengan indikasi bahwa beberapa bank zona euro mungkin masih perlu dukungan, ECB mengatakan hanya sekitar 61 miliar euro  ($81  miliar)  dari  530  miliar  euro  yang  dipinjamkan  ECB  pada  puncak  krisis  kawasan  di  tahun  lalu  itu  akan  dibayar,  ketika  bank  mendapatkan kesempatan pertama minggu depan. Jumlah pembayaran tersebut jauh di bawah 130 milyar euro yang diprediksi pelaku  pasar sebelumnya yang berarti bahwa masih ada lebih dari cukup uang dalam sistem perbankan untuk menjaga tekanan pada suku bunga  pasar uang. Berita itu mendorong euro ke level terendah enam minggu terhadap dolar. 

Bursa saham Eropa berhasil menguat dipicu aksi ambil untung investor pasca koreksi tajamnya, meskipun mereka masih mengkhawatirkan  masalah pemilu di Italia. Indeks FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 1,2% di 1.165,43, setelah anjlok 1,5% pada hari Kamis. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 119,95 poin atau 0,86% ke 14.000,57. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> berakhir naik 13,18  poin atau 0,88% di 1.515,60. Sedangkan Nasdaq Composite Index  <.IXIC> naik 30,33 poin atau 0,97% di 3.161,82. Namun dalam sepekan  terakhir, indeks S&P 500 merosot 0,3% dan Nasdaq turun hampir 1%. Hanya indeks Dow yang menutup pekan kemarin dengan naik 0,1%. 

Indeks ekuitas global MSCI naik 0,6%. Dalam sepekan, indeks tercatat melemah 0,5%. 

Komoditas juga berhasil rebound pasca koreksi tajamnya hari Kamis sebelumnya. Brent crude <LCOc1> naik 57 sen ke $114,10 per barel,  namun mencatat turun 3% dalam sepekan. U.S. crude futures <CLc1> naik 29 sen ke $93,13 per barel, namun turun 2,8% dalam sepekan. 

Ketua  Federal  Reserve  Ben  Bernanke  meredakan  kekhawatiran  bahwa  The  Fed  telah  memicu  gelembung  aset  yang  dapat  merugikan  perekonomian dalam pertemuan pribadi dengan dealer obligasi dan investor awal bulan ini, menurut laporan Bloomberg pada hari Jumat.  Pandangan Bernanke membantu meredakan kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin akan mengakhiri kebijakan moneter longgar. 

Minutes  dari  sidang  terkini  The  Fed  telah  memukul  pasar  pada  hari  Rabu  lalu  setelah  pasar  menginterpretasikan  adanya  perbedaan  pendapat  mengenai  manfaat  dari  stimulus  sebagai  sinyal  bahwa  kebijakan  moneter  longgar  akan  dihentikan  lebih  cepat  dari  yang  diperkirakan  sebelumnya.  Pasar  saat  ini  tengah  menantikan  testimoni  Bernanke  di  depan  Senate  Banking  Committee  pada  hari  Selasa  besok. Adapun Presiden Fed Boston Eric Rosengren dan Gubernur Fed Jerome Powell keduanya membela program pembelian aset bank  sentral AS, dengan alasan bahwa kebijakan tersebut membantu perekonomian AS. Testimoni Bernanke Selasa besok kemungkinan akan  mendukung pernyataan kedua petinggi The Fed tersebut. 

Harga obligasi AS tenor 10 tahun naik sebagai langkah antisipasi investor atas testimoni Bernanke di pekan ini. Treasury tenor 10 tahun  naik 2/32 dengan yield di 1,964%, turun 1 basis poin dari posisi hari Kamis. 

Euro terkoreksi ke level intraday low $1,3144, level terendahnya sejak 10 Januari, merosot dari posisi intraday high $1,3244 setelah survey  Ifo Jerman menunjukkan terjadinya kenaikan tajam pada kepercayaan bisnis di Jerman, memberikan indikasi cerah pada prospek ekonomi  negara tersebut. Yen melemah terhadap dolar dan euro, dan diprediksi akan melemah lebih lanjut menyusul indikasi bahwa BOJ akan  melanjutkan langkah kebijakan mneter longgar untuk menangkal deflasi. Sedangkan minimnya jumlah pembayaran utang oleh perbankan,  laporan dari Komisi Eropa yang memprediksi ekonomi zona euro akan mengalami kontraksi kembali di tahun 2013 serta kekhawatiran  menjelang  pemilu  di  Italia  telah  menekan  euro  di  pekan  kemarin,  yang  mencatatkannya  mengalami  koreksi  dalam  3  hari  berturutan.  Dalam sepekan, euro telah melemah 1,3% terhadap dolar namun naik 0,3% terhadap yen di 123,12 yen. Dolar menguat 0,3% ke 93,39  yen, mendekati level tertinggi 33 bulan di 94,47 yen yang dicapai pekan sebelumnya. 

Harga emas naik Jumat kemarin, namun mencatat kerugian mingguan keduanya secara berturutan. Harga emas naik 0,3% ke $1.579,91  per ons, mencatat koreksi mingguan hampir 2%.   



GOLD & COMMODITIES
Emas sedikit naik Jumat lalu, tetapi mencatatkan rangkaian kedua penurunan mingguannya, karena membaiknya outlook ekonomi AS dan  indikasi the Fed kemungkinan mengakhiri program stimulus yang mendorong investor untuk membeli aset‐aset beresiko seperti ekuitas. 

Dengan  kurangnya  data  utama  ekonomi  AS  Jumat  lalu,  investor  emas  melanjutkan  untuk  menggali  minutes  dari  the  Fed  Open  Market  Committee  (FOMC)  meeting  pada  bulan  Januari  yang  menunjukkan  langkah  stimulus  kemungkinan  berakhir  lebih  awal  daripada  yang  diperkirakan. 

Membaiknya confidence pasar global dan rally dari Wall Street juga sempat menekan ketertarikan pada safe haven emas. 

"A lot of money is rotating out of gold and into the equities," kata Zachary Oxman, portfolio manager pada TrendMax Futures.  


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  naik  pada  hari  Jumat  seiring  sentimen  bisnis  Jerman  membaik,  namun  kontrak  berjangka  crude  oil  tetap  turun  dengan  margin  mingguan terbesar pada tahun 2013 setelah sell‐off di pasar komoditas pada awal pekan ini. 

German business morale pada bulan Februari mengalami peningkatan tercepat lebih dari dua tahun, Ifo yang berbasis di Munich berpendapat,  peningkatan  pada  German  business  morale  menunjukkan  bahwa  adanya  rebound  yang  terjadi    pada  perekonomian  terbesar  di  Eropa  setelah  mengalami penurunan hingga akhir 2012. 

Brent crude  naik 57 sen dan ditutup dengan nilai $ 114,10 per barel, namun telah mengalami penurunan sebesar 3 persen pada pekan ini. Kontrak  berjangka U.S. crude naik 29 sen dan ditutup dengan nilai $ 93,13 per barel, namun turun sebesar 2,8 persen untuk pekan ini. 

Ketegangan antara negara Barat dan Iran menjelang dimulainya kembali pembicaraan mengenai program nuklir kontroversial Teheran minggu  depan terus menunjang harga minyak. 

Enam  kekuatan  dunia  dan  Iran  akan  bertemu  untuk  pertama  kalinya  dalam  delapan  bulan  pada  26  Februari,  namun  analis  tetap  ragu  bahwa  pembicaraan dapat menyelesaikan sengketa yang sedang berlangsung mengenai apakah Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir. 


EURO ZONE
Bank diseputar Eropa akan membayarkan kembali kurang dari setengah jumlah ekspektasi pada krisis pinjaman yang didapatkan dari European Central Bank setahun yang lalu,  diperkirakan kebanyakan sistem keuangan zona euro masih terkait dengan dana murah ECB.  

ECB meminjamkan bank‐bank sejumlah total  yang lebih  dari 1 trilyun  euro dalam twin 3‐year, operasi pinjaman  ultra‐murah pada  bulan  Desember  2011 dan Februari 2012  –  sebuah permainan bahwa Presiden ECB Mario Draghi mengatakan "avoided a major, major credit crunch". 

Zona  euro  tidak  akan  kembali  bertumbuh  hingga  2014  dan  perjuangan  Spanyol  dan  Perancis  akan  kehilangan  target  pemotongan  utang  sebagai  hasilnya,  Komisi  Eropa  mengatakannya.  

Perancis dan Spanyol mengatakan mereka akan mencari lebih banyak waktu dari Brussels untuk mencapai tujuan defisit. Spanyol telah siap untuk mengindikasikan hal yang sama.  

Belgia tidak harus bersantai dengan pembatasan anggaran, dalam rangka untuk menjaga terhadap pengulangan dari tingginya borrowing costs yang terlihat pada akhir tahun 2011,  gubernur bank sentral Luc Coene mengatakan kedepannya rilis dari laporan tahunan bank. 

U.K.
Sterling bergerak relatif stabil terhadap dolar dan juga terhadap euro pada perdagangan hari Jumat, setelah investor kembali memburu sterling pasca koreksinya  belakangan  ini,  meskipun  kondisinya  masih  rentan  tekanan.  Beberapa  bank  Inggris  mengeluarkan  rekomendasi  'buy'  untuk  sterling  pada  hari  Jumat,  sehingga  membantu  mengangkat  mata  uang  Inggris  tersebut.  Namun  demikian,  kenaikan  ini  nampaknya  hanya  bersifat  sementara  saja,  menyusul  prospek  suram  untuk  ekonomi Inggris dan indikasi bahwa BoE merasa diuntungkan dengan pelemahan sterling untuk menstabilkan perekonomiannya. Sepanjang tahun ini, sterling telah  terkoreksi 8% terhadap euro dan hampir 7% terhadap dolar. 

Sterling  bergerak  relatif  stabil  terhadap  dolar  di  sekitar  $1,5250,  setelah  rebound  dari  level  terendah  sejak  medio  Juli  2010  di  $1,5130  yang  dicapai  hari  Kamis.   Sedangkan euro juga bergerak stabil di sekitar 0,8645 pound, jauh di bawah level tertinggi 16 bulan di 0,8764 yang dicapai hari Rabu. 

Penguatan sterling banyak memperoleh bantuan dari melemahnya euro setelah ECB mengatakan perbankan akan mengembalikan dana dari pinjaman kedua pada  kesempatan  pertama  sebesar  61,1  milyar,  pada  27  Februari,  kurang  dari  setengahnya  yang  diperkirakan  pasar  sebelumnya.  Sebuah  jajak  pendapat  Reuters  sebelumnya menyebutkan pasar memprediksi jumlah pengembalian dana akan mencapai 130 milyar dari putaran kedua pinjaman murah, yang disebut LTROs (long‐ term refinancing operations). 

Sebuah laporan dari Komisi Eropa yang memprediksi ekonomi zona euro akan mengalami kontraksi kembali di tahun 2013 dan sikap hati‐hati investor menjelang  pemilu di Italia telah menekan euro.


JAPAN
Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pada hari Jumat bahwa gubernur bank sentral berikutnya tidak perlu harus datang dari departemennya, meskipun  individu tersebut harus memiliki pengalaman mengelola sebuah organisasi besar. 

Menteri Keuangan Jepang pada hari Jumat mengisyaratkan kewaspadaannya untuk mengangkat seorang yang berpendidikan sebagai pemimpin berikutnya untuk  memimpin BoJ, mengatakan orang‐orang yang tidak memiliki pengalaman dalam menjalankan sebuah organisasi besar adalah seseorang yang "tidak layak" untuk  pekerjaan itu. 

"Things don't move smoothly when those who have no experience in managing organizations try to administer an institution," Taro Aso mengatakan pada konferensi  pers setelah pertemuan rutin kabinet ."I don't think the Bank of Japan is an exception to this, so basically, those who have never run an organization before are unfit  for the BOJ governor post."   

Menteri Ekonomi Akira Amari mengatakan pada hari Jumat bahwa "langkah tegas" yang dilakukan oleh BoJ akan membantu meningkatkan ekspektasi masyarakat  akan nilai inflasi. 

Bank sentral pada bulan Januari menggandakan target inflasi hingga 2 persen dan membuat janji terbuka untuk membeli aset mulai tahun depan dalam upaya untuk  menarik negara keluar dari deflasi.


AUSTRALIA
Australian dollar menghentikan level terendah empat bulannya Jumat lalu setelah ketua Reserve Bank of Australia's (RBA) mengatakan sudah ada kesepakatan yang  baik dari kebijakan stimulus ekonomi, mendorong pasar untuk memperluas kemungkinan langkah easing bulan depan.  

Aussie  <AUD=D4>  naik  dua  pertiga  sen  ke  level  $1.0340  dalam  hariannya,  setelah  aksi  beli  yang  terjadi.  Telah  mengalami  recovery  dari  level  $1.0221,  level  terendahnya sejak pertengahan Oktober dan tampak dijalur untuk mengakhiri mingguan yang flat. Telah naik tajam juga terhadap yen, euro, sterling dan Swiss franc.  

Komentar yang dibuat oleh anggota dewan Reserve Bank of Australia (RBA) mengenai devaluasi dari yen tidak menunjukkan pandangan dari bank sentral, gubernur  Glenn Stevens mengatakannya.  

Gubernur bank sentral Glenn Stevens tidak terkejut bujet federal masih akan defisit pada tahun keuangan ini, tetapi keraguan ini akan mempengaruhi pengendalian  tingkat suku bunga.  


SWISS
Franc Swiss berupaya kembali bangkit dari keterpurukannya terhadap dolar pada hari Jumat setelah mengalami koreksi tajam di sesi sebelumnya menyusul indikasi  bahwa The Fed akan menghentikan atau memperlambat program pembelian aset yang sempat mendorong apresiasi dolar secara umum. 

Fokus  pasar  yang  tertuju  pada  prospek  pertumbuhan  ekonomi  Eropa  dan  upaya  untuk  mengurangi  defisit  fiskal  AS  telah  mengurangi  minat  investor  pada  aset  beresiko, dan mendorong mereka untuk memborong dolar. Dolar melemah 0,1% terhadap franc Swiss di sekitar 0,9295 franc, sedangkan euro terkoreksi 0,1% di  sekitar 1,2260 franc dibandingkan penutupan New York hari Kamis.  

Euro sebelumnya mengalami tekanan jual usai rilis data ekonomi zona euro yang buruk dan ketidakpastian menjelang pemilu di Italia. Pelemhan euro juga berlanjut  setelah ECB mengatakan perbankan akan mengembalikan dana dari pinjaman kedua pada kesempatan pertama sebesar 61,1 milyar, pada 27 Februari, kurang dari  setengahnya yang diperkirakan pasar sebelumnya. Sebuah jajak pendapat Reuters sebelumnya menyebutkan pasar memprediksi jumlah pengembalian dana akan  mencapai 130 milyar dari putaran kedua pinjaman murah, yang disebut LTROs (long‐term refinancing operations). 

Pekan ini data ekonomi Swiss  seperti KOF Leading Indicator (Rabu) dan GDP‐Q4 (Kamis) akan menjadi fokus pasar untuk melihat prospek pemulihan ekonomi negara  tersebut.