title cover

title cover

Thursday, January 17, 2013

Headline News 17.01.13


US & GLOBAL
Bursa  saham  global  ditutup  flat  pada  hari  Rabu  menyusul  hasil  laba  yang  kuat  dari  perusahaan  keuangan  telah  mengangkat  saham  perbankan, meskipun rilis buruk data ekonomi Eropa masih memberikan kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global. 

Harga  obligasi  pemerintah  Jerman  dan  Treasury  AS  naik  setelah  Bank  Dunia  memangkas  tajam  prospek  pertumbuhan  ekonomi  global  tahun ini menjadi 2.4% dari 3%, menyusul lambatnya pemulihan ekonomi di negara‐negara maju. 

Saham Goldman Sachs' <GS.N>  menjadi salah  satu top gainer di bursa AS, melonjak 4.1% ke  $141.09  setelah melaporkan laba kuartal  keempat yang naik hampir 3 kali lipat. JPMorgan Chase & Co <JPM.N> juga melaporkan kenaikan tajam labanya, dan sahamnya tercatat  naik 1% ke $46.82. 

Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 23.66 poin atau 0.17% di 13,511.23. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 0.29  poin atau 0.02% di 1,472.63. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> bertambah 6.77 poin atau 0.22% di 3,117.54.   

MSCI  world  equity  index  <.MIWD00000PUS>  jatuh  0.3%  sementara  Europe's  FTSE  Eurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup  flat  setelah  mengalami serangkaian koreksinya. Indeks Nikkei Jepang <.N225> merosot 2.6%, mencatat koreksi harian terbesarnya dalam 8 bulan. 

Seiring  dengan  pandangan  suram  Bank  Dunia,  sektor  industri  menunjukkan  penjualan  mobil  baru  Eropa  turun  di  tahun  2012  ke  level  terendahnya  sejak  1995,  dengan  keseluruhan  pasar  utama  zona  euro  mengalami  penurunan,  sementara  Inggris  dan  Swedia  mencatat  pertumbuhan. Hal ini terjadi sehari setelah Jerman melaporkan ekonominya terkontraksi di level terendahnya selama hampir 3 tahun di  kuartal keempat 2012. 

"Following the German growth numbers yesterday there is simply a realization the recession in the euro zone in the fourth quarter will be  much bigger than the previous consensus," kata ekonom Daiwa Securities Tobias Blattner.   

Namun demikian, euro berhasil rebound dari koreksinya terhadap dolar setelah dewan kebijakan ECB meredakan kekhawatiran mengenai  kemungkinan melemahkan mata uang euro. Euro diperdagangkan sedikit di bawah $1.33, di sekitar $1.3287, setelah mengalami koreksi  tajamnya ketika kepala Eurogroup, Jean‐Claude Juncker, mengatakan kondisi mata uang euro telah “sangat tinggi”. 

Euro kemudian berhasil bangkit setelah dewan kebijakan ECB Ewald Nowotny menegaskan bahwa nilai tukar “bukan menjadi masalah  utama”,  sehingga  memperkuat  optimisme  investor  bahwa  ECB  tidak  menargetkan  sebuah  nilai  tukar  yang  rendah  untuk  mambantu  memulihkan ekonominya. 

Data  inflasi  AS  flat  di  bulan  Desember,  mengindikasikan  minimnya  tekanan  inflasi  yang  memberikan  kemudahan  bagi  The  Fed  untuk  mendorong pemulihan ekonomi dengan mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar. Pasar ekuitas tidak bereaksi atas rilis data  tersebut. 

Di pasar obligasi, permintaan pada obligasi Jerman tenor 10 tahun meningkat dan menempatkan yield‐nya di 1.49%. Sedangkan harga  Treasury AS melanjutkan kenaikannya menyusul concern mengenai plafon utang pemerintah. Treasury tenor 10 tahun naik 5/32 dengan  yield di 1.8167%. 

Emas  menguat  untuk  3  hari  berturut‐turut,  naik  ke  $1,679.54  per  ons,  dipicu  oleh  ekspektasi  bank‐bank  sentral  negara  maju  akan  melanjutkan kebijakan moneter ultra longgar mereka.sedangkan kekhawatiran mengenai terhambatnya suplai telah mendorong naiknya 
harga platinum ke $1,684 dan mencatat kenaikan dalam 7 sesi berturutan, kenaikan terlamanya sejak awal Oktober. 

Para  pekerja  di  produsen  platinum  terkemuka,  Anglo  American  Platinum,  mogok  kerja  pada  Rabu  kemarin  sebagai  bentuk  protes  atas  pengumuman dari perusahaan, yang dikenal sebagai Amplats, yang akan menutup tambang dan memangkas pekerjaan. 

Musim dingin yang terjadi di Eropa dan AS telah menopang kenaikan harga minyak, namun kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan  ekonomi  global  telah  membatasi  kenaikan  harga  minyak.  Organisasi  Negaranegara  Eksportir  Minyak  (OPEC)  melaporkan  bahwa  permintaan  minyak  akan  menurun  lebih  tajam  dari  perkiraan  di  tahun  2013  akibat  meningkatnya  suplai  dari  produsen  rivalnya.  Brent  futures <LCOc1> naik 0.3% ke $110.60 per barel sementara U.S. February crude futures <CLc1> naik 0.9% ke $94.14.  


GOLD & COMMODITIES
Platinum naik diatas harga emas Rabu lalu, dengan rally harga membawa logam bernilai tersebut diatas logam mulia untuk hari keduanya  berkenaan dengan pasokan tambang Afrika Selatan.  

Dengan kenaikan pada rangkaian tujuh harinya Rabu lalu, didorong oleh aksi beli para hedge fund setelah krisis tenaga kerja tambang pada  produsen terbesar didunia yang berada di Afrika Selatan yang memicu kekhawatiran mengenai pasokan yang anjlok. 

Emas dibayangi oleh penguatan dollar meskipun bertahannya permasalahan negosiasi utang AS. 

"I will not be surprised to see a sell‐off and then a rebound again. It's going to be very volatile," kata Murray seorang general manager  pada precious metals marketing dalam Johnson Matthey USA.   


OIL & COMMODITIES
Harga minyak berjangka Brent dan minyak mentah AS menguat pada perdagangan hari Rabu setelah Energy Information Administration  (EIA) melaporkan stok minyak mingguan AS turun di pekan lalu, kontras dengan ekspektasi yang menunjukkan kenaikan. 

Brent futures <LCOc1> naik 0.3% ke $110.60 per barel sementara U.S. February crude futures <CLc1> naik 0.9% ke $94.14. 

EIA melaporkan stok minyak mentah turun pekan lalu seiring turunnya impor dan stok bahan bakar meningkat. Stok minyak mentah turun  951000 barel menjadi 360.3 juta barel di pekan per 11 Januari, kontras dengan ekspektasi terjadi kenaikan 2.3 juta barel. Impor minyak  mentah turun 312000 barel per hari (bph) menjadi 7.99 juta bph. Suplai bensin naik 1.91 juta barel, dibandingkan ekspektasi naik 2.9 juta  barel, dan stok distillate (minyak solar dan minyak panas) naik 1.69 juta barel, dibandingkan ekspektasi naik 1.9 juta barel. 


EURO ZONE
Hasrat orang Eropa untuk Natal dan mengkonsumsi kalkun mendorong naiknya biaya hidup di zona euro pada bulan Desember, tetapi ekspektasi European Central Bank pada angka inflasi untuk  melambat tahun ini dan menawarkan beberapa gambaran terhadap rumah tangga selama resesi.  

Consumer  inflation  tahunan  dalam  17  negara  euro  adalah  2.2  persen  pada  Desember,  level  yang  sama  dengan  bulan  November,  kantor  statistik  Uni  Eropa  Eurostat  menunjukkannya,  mengkonfirmasi laporan awal bulan ini.  

Anggota dewan gubernur European Central Bank Ewald Nowotny mengatakan tidak turut dengan masalah kepala Eurogroup Jean‐Claude Juncker mengenai penguatan euro, yang mencatatkan  target stabilitas harga ECB daripada nilai tukar.  

Euro <EUR=> naik setelah komentar Nowotny, menguat 0.3 persen terhadap dollar AS ke level $1.3310 dan menguat dari beberapa penurunan setelah komentar Juncker Selasa malamnya.  

Ekspor  pembangkit  tenaga  listrik  Jerman  diekspektasi  (perdagangan  luar  negeri)  untuk  mendorong  output  ekonomi  tahun  ini  karena  krisis  zona  euro  melemahkan  permintaan  pada  negara  tetangga, meskipun para konsumen pada sektor rumah tangga seharusnya mendukung pertumbuhan.  

Ekspor kemungkinan akan bertumbuh 2.8 persen tahun ini sementara itu impor kemungkinan akan naik 3.5 persen, hasil yang akan mengurangi 0.1 poin persentase dari gross domestic product  (GDP), Menteri Perekonomian mengatakannya dalam laporan tahunan. Tahun 2012, perdagangan mendorong GDP hingga 1.1 poin persentase.   



U.K.
Sterling jatuh ke level terendah 7 pekan terhadap dolar pada hari Rabu, dipicu kondisi ekonomi dalam negeri Inggris yang masih suram dan warning dari lembaga pemeringkat  Fitch bahwa  Inggris  berpotensi  kehilangan  peringkat  kredit  tertingginya.  Sterling  terkoreksi  ke  $1.5975,  level  terendahnya sejak  28  November, sebelum  akhirnya bergerak  di  sekitar $1.5990, atau melemah 0.5% dibandingkan penutupan New York hari Selasa. 

Lembaga pemeringkat Fitch mengingatkan potensi Inggris untuk kehilangan peringkat kredit tertingginya jika laporan budget bulan Maret menunjukkan tingkat utang pemerintah  terus mengalami kenaikan. 

Kekhawatiran tentang ekonomi Inggris meningkat dipicu berita pekan ini bahwa pengecer musik dan DVD, HMV <HMV.L> dan perusahaan penyewaan DVD, Blockbuster Inggris,  telah berupaya untuk mencari bantuan guna mengatasi masalah kesulitan keuangan perusahaan. 

Meskipun demikian, sterling masih berpeluang untuk kembali mengalami rebound terhadap dolar seiring menguatnya euro atas mata uang Amerika Serikat tersebut. Jika sterling  berhasil kembali menembus di atas $1.60, maka rebound potensial berkembang. 

Investor akan menantikan rilis data retail sales Inggris pada hari Jumat untuk melihat prospek pemulihan ekonomi negara tersebut. Jika data dirilis melampaui ekspektasi, maka  akan berdampak positif bagi sterling.


JAPAN
Kebijakan  quantitative  easing  adalah  efektif  dalam  menekan  deflasi  jika  implementasi  melalui  sarana  yang  tepat  pada  ukuran  yang  cukup,  Kazumasa  Iwata,  mantan  deputi  gubernur Bank of Japan mengatakannya.  

"Excessive yen rises are now being corrected. If policymakers seize this moment, Japan may be able to end deflation," Iwata mengatakan dalam konferensi berita.  

Consumer  confidence  Jepang  sedikit  memburuk  pada  bulan  Desember,  memperkirakan  konsumen  masih  berhati‐hati  meskipun  beberapa  tanda‐tanda  yang  menunjukkan  ekonomi telah keluar dari pelemahan.  

Survei  juga menunjukkan  59,6  persen pada  pemikiran responden harga akan  naik dalam  12 bulan, tertahan dari bulan  sebelumnya,  dengan perkembangan  yang  agresif  dari  Perdana Menteri baru Shinzo Abe pada kebijakan fiskal dan moneter hingga memiliki hal yang berdampak pada ekspektasi harga konsumen.  


AUSTRALIA
Australia dan New Zealand dollar mendapatkan kembali penurunannya terhadap euro setelah pejabat utama Eropa mengeluhkan mengenai  penguatan cepatnya baru‐baru ini,  tetapi penurunan yang meluas terhadap yen mengikuti peringatan mengenai tekanan yang berlebihan dari pejabat Jepang.     

Euro melemah setelah kepala dari menteri keuangan zona euro mengatakan euro berada pada "dangerously high".  

Para trader mengatakan komentar singkat yang memberikan alasan investor untuk uang tunai pada kenaikan baru‐baru ini, yang membawa euro <EURAUD=R> ke level A$1.2567,  yang lebih dari satu sen melemah dari level puncak pada overnight.  

Konsumen  Australia memulai  tahun baru  dengan sedikit  antusiasme  karena permasalahan mengenai bujet  keluarga  yang menekan sentimen positif mengenai  perekonomian  negara. 


SWISS
Franc Swiss berhasil rebound atas euro pada hari Rabu, setelah menembus level terendah 13 bulan di sesi sebelumnya, meskipun trennya masih melemah seiring meredanya  kekhawatiran terhadap krisis utang zona euro. 

EUR/CHF berhasil menembus level 1.22 franc di pekan lalu, untuk pertama kalinya selama lebih dari setahun terakhir. Euro kemudian melanjutkan apresiasinya hingga menembus  di atas 1.23 franc di pekan ini, sebelum akhirnya mengalami konsolidasi pada hari Rabu kemarin seiring kondisi RSI‐14 yang sudah sangat overbought

Euro tercatat melemah 0.1% terhadap franc di sekitar 1.2380 franc dibandingkan penutupan New York hari Selasa. Sedangkan terhadap dolar, franc bergerak relatif stabil di  sekitar 0.9320 franc. 

Rilis optimis data retail sales Swiss mampu membatasi tekanan jual pada franc Swiss. Retail sales periode November tercatat naik 2.9% y/y setelah mencatat kenaikan 2.7% di  bulan Oktober sebelumnya.