US & GLOBAL
• Kekhawatiran tentang prospek pemulihan ekonomi global dan meningkatnya kerusuhan di Arab Saudi menekan kinerja bursa Wall Street, mendorong
penurunan indeks‐indeks utama di bawah level teknis penting. Indeks Dow Jones mencatat kinerja terburuk dalam 9‐bulan terakhir setlah adanya laporan
bahwa otoritas Arab Saudi melepaskan sejumlah tembakan ke arah demonstran, meningkatkan kecemasan akan instabilitas di negara‐negara penghasil
minyak terbesar dunia. Ketiga indeks utama AS jatuh di bawah level moving average 50‐hariannya. Aksi jual investor cukup marak, dengan volume
perdagangan yang mencapai 9.07 miliar lembar saham yang diperdagangkan, jauh melebihi rata‐rata perdagangan harian tahun 2010 silam yang hanya 8,47
miliar saham perhari. Indeks Dow Jones <. DJI> turun 228,48 poin atau 1,87% ke 11,984.61, S&p500 <. SPX> turun 24,91 poin atau 1,89% ke 1,295.11 dan
Nasdaq <. IXIC> turun 50,70 poin atau 1,84% ke 2,701.02.
• Harga emas bangkit dari pelemahan tajamnya setelah meningkatnya aktiftas demonstran di Arab Saudi yang kemudian mendapat reaksi keras dari
pemerintah, yang kemudian menaikkan minat beli investor pada aset safe haven. Harga spot emas <XAU=> sempat anjlok ke 1,402.72 USD per troy ounce ‐
level terendah dalam 2‐pekan terakhir, dan ditutup melemah 1,2% ke 1,412.50 USD per troy ounce.
• Harga minyak dunia berhasil menutupi pelemahan tajamnya pada akhir sesi setelah berita dari Arab Saudi tersebut. Sebelumnya, harga minyak telah anjlok
tajam menyusul pemangkasan peringkat kredit Spanyol yang memunculkan kembali kekhawatiran atas kondisi hutang zona euro, mengangkat performa
dollar AS. Minyak juga mendapat tekanan dari laporan data ekonomi AS dan Cina yang lebih buruk dari perkiraan. Di London, minyak mentah Brent untuk
pengiriman April <LCOc1> turun 51 sen ke 115,43 USD per barel, dan minyak mentah Crude AS untuk pengiriman April <CLc1> turun 1,68 USD ke 102,70
USD per barel.
• Euro mengalami kinerja terburuk terhadap dollar AS dalam 1‐bulan terakhir menyusul pemangkasan peringkat kredit Spanyol oleh lembaga pemeringkat
Moody's yang menaikkan kekhawatiran akan kondisi hutang zona eropa. Kerusuhan di Arab Saudi, juga melemahkan minat investor pada aset beresiko,
menahan pelemahan harga minyak dan memangkas penguatan dollar AS terhadap Swiss franc. Dollar AS tercatat menguat 0.3% ke 0.9320 francs <CHF=>.
Euro turun 0,9% ke 1,3788 <EUR=>, kinerja harian terburuk sejak 10 Februari silam. Namun demikian, serangkaian aksi beli dalam jumlah besar dilaporkan
berasal dari institusi asal Timur Tengah dan Asia, membatasi pelemahan euro. Ekspektasi kenaikan suku bunga ECB yang akan lebih cepat dari The Fed dan
BoE juga masih mendukung euro. Terhadap yen, dollar AS naik 0.3% ke 82.93 yen <JPY=>.
• Aussie dollar turun 1% ke 0.9996 <AUD=> setelah data menunjukkan Cina mengalami defisit perdagangan pada Februari sebesar 7.3 miliar USD, terbesar
dalam tujuh tahun. Sterling tercatat melemah 1% terhadap dollar ke 1.6049 <GBP=> setelah BoE mempertahankan suku bunga dalam sidangnya untuk
Maret ini seperti yang telah luas diperkirakan sebelumnya.