title cover

title cover

Thursday, May 19, 2011

Headline News 19.05.11

US & GLOBAL  

• Suatu penurunan tak terduga dalam pasokan minyak AS mendorong kenaikan harga minyak mentah pada hari Rabu, turut meramaikan rally di pasar komoditas dari penurunan curamnya beberapa waktu lalu. Hal tersebut turut mendongkrak kenaikan bursa saham global setelah lima hari turun. Bursa saham Wall Street pun mengalami kinerja terbaiknya selama 3 minggu terakhir, dipimpin oleh kenaikan saham energi dan bahan baku dasar. Sedangkan lonjakan lebih dari 5% saham pembuat komputer Dell mendorong kenaikan sektor
teknologi.
 

• Rally di pasar komoditas dari aksi jual signifikannya belakangan ini, telah memicu aksi jual minyak mentah AS yang menyebabkan penurunan lebih dari 15% bulan ini. Ini diyakini sudah terlalu jauh, sehingga ada pandangan yang mengatakan bahwa tekanan jual tersebut sudah berlebihan.
 

• Harga minyak naik setelah sebuah laporan pemerintah mingguan menunjukkan penurunan yang mengejutkan, meskipun tidak terlalu besar, dalam stok (persediaan) minyak mentah AS. Harga minyak mentah berjangka AS <CLc1> naik hingga 4% sebelum kemudian ditutup dengan kenaikan hampir 3% hampir mendekati areal $100/barrel, di $99.80. Harga minyak mentah Brent <LCOc1> naik 1,9% sebesar $ 112,05/barel. Namun demikian harga minyak mentah AS masih tercatat mengalami akumulasi turun 12,5% bulan ini.
 

• Penguatan dolar dan kekhawatiran baru tentang pertumbuhan ekonomi global telah menyebabkan kejatuhan pada harga komoditas dalam 2 minggu pertama bulan Mei. Kemarin harga tembaga kembali melonjak 3,4% ke level tertinggi 2 minggu, namun keraguan fundamental jangka pendek nampaknya akan membatas kenaikan. Indeks komoditas dari Reuters/Jefferies CRB naik 2,3%, kenaikan terbesarnya selama 2 bulan untuk basis harian.
 

• Penguatan saham‐saham AS dipimpin oleh saham energi dan terdorong pandangan dari 2 pembuat PC dunia No, Dell Inc ‐ yang kuat dan meniupkan nafas kehidupan ke dalam sektor teknologi. Indeks S&P 500 <.SPX> naik dan mencapai persentase kenaikan terbesar harian sejak 26 April.
 

• Indeks bursa saham dunia yang diukur oleh MSCI naik 0,9%, bangkit dari tekanannya selama 5 hari yang menyebabkan indeks saham tersebut ke level terendah sejak 18 April. Indeks saham Eropa FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0,4% dan indeks berjangka Nikkei dalam denominasi USD <NKc1> naik 1%.
 

• EUR/USD bertahan dalam kisaran perdagangan Selasa sebelumnya di tengah volatilitas pergerakan harganya Rabu kemarin. Kenaikan saham dan komoditas yang signifikan men‐support pasangan mata uang tesebut namun masih masih dibayangi prospek jangka pendek yang pesimis akibat situasi utang Yunani masih belum terpecahkan. EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.4245 di penutupan Rabu,
dibandingkan Selasa sebelumnya $1,4235. Pada hari Senin awal minggu ini EUR/USD merosot ke level terendah 7 minggu di $1,4048.
 

• Mayoritas anggota FOMC The Fed AS lebih memilih untuk menaikkan suku bunga acuan terlebih dahulu sebelum menjual aset saat tiba waktu untuk memperketat kebijakan moneternya – demikian inti FOMC‐Minutes dari pertemuan bank sentral AS April lalu mengatakan.
 

• Namun dalam laporan minutes pertemuan FOMC April tersebut digarisbawahi bahwa pembahasan penghapusan stimulus moneter ini jangan dilihat sebagai indikasi bahwa The Fed akan melakukannya dalam waktu dekat. Masih cenderung dipertahankannya kebijakan moneter yang ultra‐longgar untuk waktu yang belum ditentukan oleh The Fed AS saat ini akan merupakan faktor yang positif, karena akan memberikan dukungan (stimulus) bagi langkah pemulihan ekonomi AS – yang beberapa hari ini mulai diragukan pasar. USD dan bursa Wall Street cenderung rebound sesaat setelah rilis hasil FOMC‐Minutes tersebut.

GOLD & COMMODITIES 
• Emas naik dan silver menguat 4 persen Rabu lalu, karena rally harga crude oil dan berlanjutnya kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa yang mendorong precious metals dari rally harga komoditas.
 

• Bullion saat ini mengalami kenaikan terbesar satu harinya yang lebih dari seminggu, yang telah mencatatkan rangkaian penurunan dalam tiga harinya, yang didorong oleh inflasi berkenaan dengan menguatnya pertumbuhan (ekonomi) dan kebijakan pelonggaran kebijakan moneter dan turunnya penguatan dollar AS.
 

• "There has just been a general pick‐up in stocks and other commodities and it looks as though there is a bit of a resumption of the bull trend," ungkap ANZ head of metal sales Peter Hillyard.
 

• Spot gold <XAU=> meningkat 0.9 persen ke level $1498,70 per ons pada pukul 12:40 p.m. EDT (1640 GMT). U.S. gold futures untuk pengiriman bulan Juni <GCM1> naik $18.40 per ons ke level $1498,40.
 

• Silver <XAG=> telah naik 4.3 persen dalam hariannya ke level $35.345.
 

• Silver telah outperformed terhadap gold dalam dua harinya, yang membawa gold/silver ratio – yang menunjukkan berapa ons silver yang dapat dibeli dari ons emas– menjadi 43 Rabu lalu dari level yang mendekati 45 Senin sebelumnya.
 

• Di antara precious metals lainnya, platinum <XPT=> naik 0.5 persen ke level $1770, sementara itu palladium <XPD=> menguat 2 persen ke level $734.50.