US & GLOBAL
• Bursa saham global berada dalam kebimbangan Senin lalu meskipun menguat dari ekspektasinya penjualan ritel AS, sementara itu harga obligasi pemerintah naik karena kekhawatiran mengenai permasalahan fiskal Spanyol dan membangkitkan kembali krisis zona euro yang menekan sentimen investor .
• Dollar anjlok terhadap euro dan harga emas melemah setelah Spanyol diakui pada akhirnya mengarah pada resesi keduanya sejak tahun 2009.
• Yields obligasi pemerintah Spanyol bertenor 10‐tahun <ES10YT=TWEB> memecahkan melewati 6 persen yang ditandai untuk pertama kalinya sejak bulan Desember, memicu rally pada obligasi Jerman.
• Pada Wall Street, penguatan penjualan ritel AS Maret membantu mendorong beberapa kenaikan, meskipun saham pemimpin pasar Apple anjlok lebih dari 4 persen. Penjualan ritel AS naik 0.8 persen setelah penguatan 1.0 persen pada Februari, Commerce Department mengatakannya, karena orang‐orang Amerika mengabaikan naiknya harga bahan bakar.
• Indeks Nasdaq turun tajam, ditekan turun oleh 4.1 persen anjloknya Apple Inc <AAPL.O>, tetapi indeks Dow masih menguat pada area positif dan indeks S&P 500 ditutup sedikit merosot. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 71.82 poin, atau 0.56 persen, ke level 12,921.41. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> berkurang 0.69 poin, atau 0.05 persen, ke level 1,369.57. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> melemah 22.93 poin, atau 0.76 persen, ke level 2,988.40.
• Saham‐saham Eropa tenang kembali setelah data penjualan ritel AS memberikan investor untuk kembali lagi pada oversold asset class, sebagai bagian keprihatinan pada obligasi Spanyol. Indeks pan‐European FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0.5 persen ke level 1,032.43.
• Kinerja yang beragam pada pasar saham juga pada awalnya mendukung harga obligasi pemeritnah AS. Tetapi benchmark obligasi bertenor 10‐tahun U.S. Treasury note <US10YT=RR> membagi kenaikannya untuk ditutup unchanged dalam harga hariannya dengan yield 1.99 persen.
• Euro <EUR=> terakhir diperdagangakan naik 0.5 persen terhadap dollar ke level $1.3137. Pada awalnya telah anjlok melalui level terendah dua bulannya $1.2993 dan dibawah options barriers pada $1.30.
• U.S. gold futures <GCM2> untuk pengiriman Juni di settled turun $10.50 per ons ke level $1,649.70. Harga minyak mentah anjlok lebih dari 2 persen dari berita pembalikan besar pada oil flow melalui jalur pipa yang direncanakan untuk mengurangi besarnya U.S. bottleneck yang kemungkinan dimulai dua minggu kedepan dari jadwalnya. Brent <LCOc1> hingga U.S. oil futures <CLc1> anjlok lebih dari $2.50 per barrel untuk mencapai level terendah sejak Februari setelah pengajuan oleh Enterprise Product Partners <EPD.N> dan Enbridge <ENB.TO> yang menunjukkan rencana untuk membalikkan Seaway pipeline pada 17 Mei. Kebanjiran crude dari Midwest pada naiknya produksi Canadian and North Dakota oil telah menaikkan cadangan pada Cushing, Oklahoma dan menekan U.S. oil futures yang juga berhubungan dengan Brent untuk lebih dari satu tahun. Di London, Brent crude untuk pengiriman Juni <LCOc1> turun $2.53 untuk di settle ke level $118.68 per barrel. U.S. crude untuk pengiriman Mei <CLc1>, yang expires Jumat, diperdagangkan naik, di settled naik 34 sen ke level $103.18 per barrel.
• Harga emas turun dalam sesi perdagangan yang tipis hari Senin, menyusul turunnya harga minyak, seiring kekhawatiran mengenai kesanggupan Spanyol membayar kembali utangnya dan meningkatnya keprihatinan pada krisis utang kawasan Eropa.
• Logam mulia mengalami tekanan setelah yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun menembus 6% untuk pertama kalinya sejak Desember, menghapus optimisme pasar pasca rilis data retail sales AS.
• Emas telah turun sekitar 8% dari sekitar $1,800 per ounce pada akhir Februari, setelah serangkaian rilis positif data ekonomi mengurangi ekspektasi pasar mengenai kemungkinan kelanjutan putaran ketiga pembelian aset oleh The Fed yang dikenal sebagai quantitative easing (QE) untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
• Harga emas spot turun 0.4% di level $1,651.60 per ounce, sedangkan untuk emas berjangka AS pengiriman Juni <GCM2> melemah $10.50 per ounce.
• Logam mulia jatuh dipicu naiknya harga Treasury AS akibat kekhawatiran seputar prospek obligasi Spanyol. Turunnya harga minyak Brent akibat berkurangnya kekhawatiran soal pasokan juga turut menekan emas.