title cover

title cover

Friday, July 12, 2013

Headline News 12.07.13

US & GLOBAL
• Bursa saham dunia mencatat kenaikan di hari Kamis, dengan indeks Dow dan S&P 500 menembus level penutupan tertingginya sepanjang masa, sementara dolar jatuh setelah Ketua The Fed Ben Bernanke mengisyaratkan bank sentral belum akan mengurangi stimulusnya dalam waktu dekat.

• Harga tembaga dan emas juga naik menyusul pandangan bahwa berlanjutnya stimulus The Fed dan bank sentral lainnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi global.harga tembaga menembus level tertinggi selama hampir sebulan.

• Bernanke mengatakan pada hari Rabu bahwa pesan keseluruhan dari bank sentral adalah bahwa "kebijakan yang sangat akomodatif diperlukan di masa mendatang." Pernyataan ini telah cukup mengubah pandangan investor, meskipun hasil minutes dari sidang The Fed bulan Juni menunjukkan separuh dari anggota The Fed memperkirakan program stimulus $85 milyar per bulan akan segera berakhir di akhir tahun.

• Program stimulus The Fed telah menjaga suku bunga tetap rendah dan membantu mengangkat bursa saham AS ke rekor tertingginya tahun ini. Investor khawatir pemulihan ekonomi AS akan terhambat jika The Fed menghapus program stimulus tersebut dalam waktu dekat.

• Di Wall Street, Nasdaq ditutup di level tertinggi sejak Oktober 2000. Setelah menembus level rekor tertinggi pada 21 Mei, S&P di bulan Juni membukukan penurunan bulanan untuk pertama kalinya dalam 8 bulan terakhir setelah Bernanke mengisyaratkan The Fed akan segera menarik stimulusnya tahun ini.

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 169,26 poin atau 1,11% untuk ditutup di 15460,92. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 22,40 poin atau 1,36% di 1675,02. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 57,55 poin atau 1,63% di 3578,30.

• Indeks ekuitas global MSCI melonjak 1,9%, sementara FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup naik 0,6%.

• Indeks dolar, sebagai barometer nilai tukar dolar terhadap 6 mata uang utama dunia, jatuh ke 82,412, level terendahnya sejak 25 Juni dan turun 2,8% dari level tertinggi 3 tahun di 84,753 yang dicapainya di hari Selasa. Indeks dolar terakhir tercatat melemah 1,5% di 82,750.

• Volatilitas pada mata uang, saham dan obligasi dalam beberapa pekan terakhir telah memberikan gambaran betapa sulitnya bagi The Fed dan bank sentral dunia lainnya untuk mengubah rencana stimulus mereka tanpa menyebabkan banyaknya gangguan di pasar.

• Obligasi Portugis, Spanyol dan Italia dan pasar saham Lisbon <. PSI20> melemah karena ketegangan terus berlanjut seputar utang negaranegara zona euro.

• Harga obligasi pemerintah AS naik berkat komentar Bernanke, yang memberi kepastian pada pasar bahwa bank sentral AS akan menjaga suku bunga tetap rendah mendekati 0% untuk jangka waktu yang lama.

• Para pelaku pasar mengatakan pernyataan Bernanke setidaknya secara tidak langsung membantu lelang obligasi Departemen Keuangan tenor 30 tahun senilai $13 milyar, mengurangi kegelisahan tentang jangka waktu penerapan kebijakan moneter.

• Kenaikan jobless claims di pekan lalu yang diluar dugaan juga menjadi faktor lain dibelakang maraknya minat terhadap obligasi AS. Treasury tenor 10 tahun naik 28/32 dengan yield 2,5683 persen.

• Harga kontrak tembaga tenor 3 bulan ditutup naik $175 di $7000 oer ton di London Metal Exchange. Harga mencapai level puncak di $7049,25 selama sesi kemarin, level tertinggi sejak 18 Juni. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus berakhir naik 2,6% di $1279,90 per ons, setelah sempat mencatat intraday high di $1297,20, yang merupakan level tertinggi 2‐1/2 minggu.

Harga minyak berjangka jatuh. Brent crude oil futures <LCOc1> turun 78 sen ke $107.73 setelah laporan bulanan IEA menghapus sentimen positif di pasar. U.S. crude <CLc1> mencatat kejatuhan terparahnya dalam 3 pekan akibat aksi ambil‐untung investor pasca kenaikan tajamnya selama 3 pekan. Harga minyak turun $1,61 di $104,91 per barel setelah mencapai puncak di $107,45 sebelumnya.



GOLD & COMMODITIES
Emas naik 1,3 persen mendekati level tertinggi 3 pekan pada sesi perdagangan Kamis, dengan spread yang cukup mencolok sebesar 1.300 dollar/ounce, seiring investor berbondong‐bondong ke pasar emas dengan tujuan untuk lindung nilai setelah Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke menegaskan kembali bahwa stimulus moneter akan tetap dilaksanakan untuk beberapa waktu.

Bullion memperpanjang kemenangan beruntun untuk hari keempat berturut‐turut setelah Bernanke pada hari Rabu mengatakan dalam sebuah konferensi ekonomi di Cambridge, Massachusetts bahwa "highly accommodative policy is needed for the foreseeable future."

Komentar Bernanke, yang memicu rally Wall Street dan kerugian dalam dolar, terjadi setelah pertemuan Fed bulan Juni menunjukkan banyak pejabat ingin bahwa jaminan kerja lebih besar sebelum tidak memberikan stimulus perekonomian.

"Investors prefer to focus on the probability that the Fed will remain easier for far longer," ucap Edward Meir, metals analyst di INTL FCStone.

Sebelum perdagangan hari Rabu, ekonom memperkirakan bank sentral AS mungkin mulai skala kembali melakukan pembelian obligasi bulanan pada bulan September sebesar 85 milyar dollar.

Harga spot emas meningkat sebanyak 2,7 persen menjadi 1,298.36, dollar/ounce tertinggi sejak 24 Juni. Itu terakhir diperdagangkan naik 1,4 persen menjadi 1,281.40 dollar/ounce.

US Comex emas berjangka <GCQ3> ditutup naik 32,50 dollar dengan nilai 1,279.90 dollar/ounce, dengan volume perdagangan mencapai 225.000 lot.


OIL & COMMODITIES
Crude oil AS telah melemah tajam dalam level terendah tiga minggunya Kamis lalu, merosot dari level tertinggi dalam 15 bulannya karena  para  trader  melakukan  aksi  ambil  untung  dari  rally  tiga  minggunya  yang  mengangkat  harga  kembali  untuk  melakukan  penyesuaian  pasarnya. 

Kekhawatiran mengenai pengintensifan pengetatan pasokan minyak pada Cushing, Oklahoma, membawa poin untuk mengangkat kenaikan  harga pada crude AS vs Brent bulan ini. Bahwa rally menunjukkan tanda‐tanda untuk breaking Kamis ini, dengan Brent/WTI melemah untuk  mendekati $3 setelah menyentuh $1,32, level tersempit sejak akhir tahun 2010. 

"The rally overextended itself and the market's been a little overdone for some profit‐taking," dikatakan Gene McGillian,  seorang analis  pada Tradition Energy di Stamford, Connecticut. 

EURO ZONE
Jens Weidmann pembuat kebijakan ECB pada hari Kamis mengatakan bahwa Bank Sentral Eropa tidak "tied itself to the mast" terhadap saran akan tingkat suku bunga  rendah. 

ECB mengatakan pekan lalu akan mempertahankan suku bunga pada tingkat ini atau lebih rendah untuk "jangka waktu yang panjang" ‐ penggunaan pertama dari apa  yang disebut maju bimbingan. 

Komentar baru dari Ketua Fed Ben Bernanke memicu gejolak lebih pada hari Kamis dimana ECB mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam  menanggapi volatilitas pasar, yang terjadi setelah Federal Reserve AS bulan lalu menetapkan sebuah rencana untuk mulai memperlambat stimulus.  

kepastian tentang kapan The Fed akan mengakhiri stimulus, pasar sedang mencoba untuk menilai berapa lama "periode panjang" tingkat rendah ECB bisa bertahan ‐  nada berbagai komentar dari pembuat kebijakan ECB selama sepekan terakhir. 

Weidmann,  seorang  pembela  gigih  mandat  ECB  untuk  menahan  inflasi,  menekankan  bahwa  stance  kebijakan  moneter  ECB  itu  tergantung  pada  perkembangan  ekonomi. 

"It is not an absolute advanced commitment of the interest rate path," ucapnya dalam sebuah pidato di Munich. "The ECB Council has not, like Odysseus, simply tied  itself to the mast."


U.K.
Sterling menjauhi level terendah 3 tahun terhadap dolar pada hari Kamis menyusul dolar menghadapi tekanan setelah komentar Ketua The Fed  memicu keraguan  mengenai kapan kiranya stimulus moneter akan segera dicabut. Yields pada Treasury AS turun setelah komentar Ben Bernanke dan spread dengan obligasi Inggris  menyempit, menawarkan penangguhan tekanan untuk pound Inggris yang telah kehilangan lebih dari 7 persen terhadap dolar tahun ini. 

Sterling terkoreksi ke level terendah 3 tahun di $1,4814 pada hari Selasa, dipicu perbedaan pandangan kebijakan antara The Fed dan BoE. Sementara BoE berjanji  untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk mendorong pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung saat ini, The Fed justru terlihat siap untuk mengurangi  program pembelian obligasinya, yang kemungkinan secepatnya akan dilakukan di bulan September.  

Namun dalam pidatonya Kamis pagi kemarin, Bernanke mengatakan bank sentral AS akan terus mengupayakan kebijakan moneter yang akomodatif untuk saat ini  karena  tingkat  inflasi    yang  masih  rendah  dan  tingkat  pengangguran  yang  masih  membayangi  sektor  tenaga  kerja.  Hal  ini  yang  akhirnya  membuat  investor  mempertimbangkan kembali ekspektasi mereka sebelumnya mengenai pengurangan stimulus The Fed di bulan September. 

Sementara itu, minutes dari hasil sidang BoE akan dirilis Rabu pekan depan dan investor akan mencermatinya untuk melihat apakah gubernur BoE yang baru, Mark  Carney,  akan  mengadopsi  kebijakan  pembelian  aset  yang  agresif.  BoE  telah  memberi  kejutan  pada  pasar  dalam  sidangnya  pekan  lalu  setelah  berjanji  akan  mempertahankan suku bunga rendah. 



JAPAN
Bank of Japan mengatakan negara dengan ekonomi terbesar ketiga didunia ahirnya mengalami recovery karena menjaga kebijakan moneter bertahan, gambaran yang lebih optimistik dalam dua setengah tahun yang merefleksikan pengaruh dari pelemahan yen dan stimulus moneter yang besar‐besaran dalam aktivitasnya.

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan Kamis lalu dengan ekonomi luar negeri melemah daripada ekspektasi yang akan mengimbangi membaiknya pembelanjaan konsumen domestik dan naiknya pembelanjaan modal, dan sehingga masih confident dari meeting target dari kenaikan inflasi menjadi 2 persen kirakira dalam dua tahun.

Japan kemungkinan menekan Cina pada global meeting minggu depan untuk lebih banyak informasi mengenai perlambatan dalam perekonomian terbesar kedua didunia itu dan resiko mencatatkan sistem perbankan "shadow", diplomat utama Tokyo mengatakannya Kamis lalu.

Pasar global finansial telah ditekan oleh pertumbuhan yang goyah dan stabilitas keuangan di Cina, selain kekhawatiran atas capital outflows dari pasar berkembang, karena investor mengantisipasi the Fed AS akan menurunkan kebijakan moneter.

Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan Kamis lalu bahwa ekonomi negara dan harga‐harga bergerak kira‐kira sejalan dengan proyeksi bank sentral yang dibuat bulan April.

"Overseas economies are somewhat weaker than expected while domestic demand is somewhat stronger than expected," Kuroda mengatakan dalam konferensi berita.

"Taken together, economic growth is moving in line with prior expectations."



AUSTRALIA
Queensland Premier Campbell Newman menargetkan tingkat pengangguran sebesar 4,0 persen namun tergelincir jauh dengan tingkat pengangguran tertinggi dalam hampir satu  decade yang pernah tercatat. 
Tingkat pengangguran meningkat sebesar setengah persen pada bulan  Juni menjadi 6,4 persen,  jauh di  atas  rata‐rata nasional sebesar  5,7 persen dan  tingkat pengangguran  negara tertinggi sejak Oktober 2003. 
Queensland kini memiliki tingkat pengangguran tertinggi kedua setelah Tasmania. 
Angka‐angka pengangguran yang cukup memprihatinkan ini jauh dari janji kampanye Mr Newman untuk menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4,0 persen selama enam  tahun. 
Deputi Pemimpin Oposisi Tim Mulherin mengatakan Queensland akan mundur. 
"These are shocking figures that are an indictment on the Newman government's economic management," ucap dia.  
Ia menyalahkan tingkat pengangguran pekerjaan pelayanan publik besar‐besaran dari pemerintah Newman dan pemotongan anggaran. 
Queensland memiliki 13.700 full‐time jobs sejak Campbell Newman memimpin. 
Perdana Menteri Kevin Rudd pada Kamis mengibaratkan Queensland sebagai contoh dari apa yang bisa terjadi pada negara di bawah Pemimpin Oposisi Tony Abbott "slash and  burn" tentang rencana penghematan bagi bangsa ini. 
"We have seen how that works in Queensland under Campbell Newman where business and consumer confidence has been shaken by the sacking of thousands of people, and the  shrinking of critical government services," ucap Kevin rudd


SWISS
Franc Swiss menguat pada hari Kamis, seiring dengan naiknya euro atas dolar, setelah komentar dovish (pro pelonggaran moneter) dari Ketua Federal Reserve AS Ben  Bernanke memukul nilai dolar. 
Bernanke mengatakan bank sentral AS akan terus mengupayakan kebijakan moneter yang akomodatif untuk saat ini karena tingkat inflasi  yang masih rendah dan  tingkat  pengangguran  yang  masih  membayangi  sektor  tenaga  kerja.  Hal  ini  yang  akhirnya  membuat  investor  mempertimbangkan  kembali  ekspektasi  mereka  sebelumnya mengenai pengurangan stimulus The Fed di bulan September. 
Franc menguat terhadap euro, tetapi analis di Credit Agricole mengatakan mereka memperkirakan keuntungan akan dibatasi, menyusul perubahan kebijakan moneter  Bank Nasional Swiss nempaknya belum mungkin dilakukan untuk saat ini. 

Dolar terkoreksi ke 0,9404 franc, level terendahnya sejak 27 Juni, dan terakhir terpantau bergerak di kisaran 0,9460 franc, atau turun 1,3% dari penutupan New York  hari Rabu. Sedangkan euro melemah 0,3% terhadap franc ke sekitar 1,2390 franc.