title cover

title cover

Thursday, August 18, 2011

Headline News 18.08.11

U.S. & GLOBAL 


• Bursa saham dunia terhuyung‐huyung Rabu lalu, tertekan turun oleh pelemahan saham‐saham teknologi AS dan naik kembali setelah Swiss melanjutkan untuk menghentikan kenaikan the franc yang membuat frustrasi investor untuk menginginkan langkah‐langkah yang agresif.


• Bursa saham global, yang dinilai oleh indeks MSCI's all‐country world equity <.MIWD00000PUS>, naik 0.35 persen.


• Saham‐saham teknologi merosot Rabu lalu setelah outlook yang mengecewakan pada Dell's yang menghembuskan kekhawatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi global yang akan memukul earning kuartal ketiganya.  


• Indeks Dow dan S&P ditutup sedikit berubah pada gerak naik dan turun hariannya dimana investor melakukan aksi jual pada saham‐saham defensif seperti telekom dan utilitas. Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> meningkat 4.28 poin, atau 0.04 persen, ke level 11,410.21. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 1.12 poin, atau 0.09 persen, ke level 1,193.88. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> merosot 11.97 poin, atau 0.47 persen, ke level 2,511.48.          


• Swiss franc menguat Rabu lalu dan dapat mencapai level puncaknya terhadap dollar AS dan euro dalam beberapa hari kedepannya karena langkah‐langkah terkini dari Swiss National Bank dan pemerintah Swiss yang memperlambat langkah‐langkah kenaikan mata uangnya dari kekecewaan investor yang mengharapkan tindakan yang lebih agresif. Swiss franc meningkat meskipun setelah SNB mengatakan akan mendorong pada likuiditas dengan memperluas deposit menjadi 200 milyar dari 120 milyar, menyatakan kembali akan mengambil langkah‐langkah tambahan jika dibutuhkan.


• Euro pada awalnya anjlok lebih dari 2 persen terhadap the franc pada perdagangan yang volatil <EURCHF=EBS> untuk mencapai level terendahnya 1.12248 francs pada EBS trading platform. Terakhir berada pada level 1.1398 francs, turun 0.7 persen.  


• Dollar AS merosot 1 persen ke level 0.7886 franc <CHF=EBS>.        


• Yield Tresuri AS flat Rabu lalu karena mendekati nol tingkat suku bunga jangka pendek yang mendorong investor untuk membeli obligasi jangka panjang dalam mendapatkan return yang tinggi.  


• Emas naik Rabu lalu pada kombinasi kenaikan tekanan inflasi dan ide‐ide minggu ini dari proposal Perancis‐Jerman tidak akan menyelesaikan krisis utang zona euro. Spot gold <XAU=> naik 0.2 persen ke level $1,789.49 per ons pada pukul 3:10 PM EDT (1910 GMT), sekitar $20 dari level
tertingginya minggu lalu $1,813.  


• Minyak mentah rebound Rabu lalu dari penurunan tajam cadangan gasoline AS, tetapi bertahannya kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi yang menahan kenaikannya. U.S. crude untuk pengiriman bulan September <CLc1> ditutup naik $87.58, sebesar 93 sen, setelah sempat mencapai level tertinggi hariannya $89, level tertingginya sejak 4 Agustus.


• Sterling meningkat ke level tertingginya 3‐1/2 bulan Rabu lalu, membagi penurunan awalnya yang dipicu oleh minutes Bank of England yang biasa saja dan pelemahan data jobs, karena investor membalikkan bearish pada mata uang Inggris tersebut dan the greenback/dollar AS berada pada tekanan aksi jual.  


• Pound juga terdorong oleh aksi beli dari UK clearer, mengatakan hubungan pada perjanjian merger dan akuisisi, meskipun investor skeptik mengenai kenaikan kedepannya dari melemahnya pertumbuhan outlook Inggris dan kenaikan spekulasi bahwa kebijakan moneter dapat melemah kedepannya.  


• Pound terakhir diperdagangkan naik 0.8 persen ke level $1.6574 <GBP=D4>, level tertingginya sejak 3 Mei, setelah melaju melalui stop pada level $1.6480 dan $1.6500. Pada awalnya merosot ke level terendah hariannya $1.6348.