US & GLOBAL
• Bursa saham naik pada pasar saham utama dunia Rabu lalu setelah didorong data AS dan rally pada harga crude oil, tetapi euro melorot dari kedepannya European summit terlihat tidak mungkin untuk menghasilkan solusi yang layak untuk krisis utang disana.
• Bursa saham Wall Street membukukan kenaikan terbesar dalam mingguannya, dengan indeks S&P 500 naik mendekati 1.0 persen. Rally berasal setelah data menunjukkan permintaan untuk barang‐barang manufaktur AS jangka panjang naik tajam melebihi ekspektasi pada bulan Mei dan pending home sales AS mencapai level tertinggi dalam dua tahunnya.
• Pada penutupan, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 92.34 poin, atau 0.74 persen, ke level 12,627.01. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 11.86 poin, atau 0.90 persen, ke level 1,331.85. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 21.26 poin, atau 0.74 persen, ke level 2,875.32.
• Saham‐saham Eropa <.FTEU3> juga mengalami rally dari penguatan data AS, ditutup meningkat 1.4 persen pada kenaikan terbesarnya sejak 19 Juni. Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> bertambah 0.9 persen, meskipun melorot dalam mingguannya.
• Para pemimpin Uni Eropa tidak biasanya masih terpecah dari dua hari summit yang dimulai Kamis ini berkenaan bagaimana untuk membendung menyebarnya krisis utang, yang saat ini telah terjadi dalam tiga tahunnya.
• Euro <EUR=> sedikit melemah, turun terhadap dollar AS dalam rangkaian tiga harinya karena diperdagangkan turun 0.2 persen ke level $1.2467.
• Harga Treasuries AS diperdagangkan dalam kisaran sempit, mendekati unchanged, Rabu lalu karena pelemahan berkenaan dengan permintaan yang moderat pada lelang obligasi bertenor lima tahun yang diimbangi oleh aksi beli safe‐haven didasarkan permasalahan mengenai hasil akhir pada krisis utang Eropa.
• Emas sedikit naik dalam perdagangan yang tipis Rabu lalu, karena banyaknya investor logam mulia bertahan disela‐sela menunggu berita dari summit Uni Eropa untuk mengatasi krisis utang regional. Spot emas <XAU=> meningkat 0.2 persen ke level $1,575.16 per ons pada pukul 3:10 p.m. EDT (1910 GMT).
• Harga crude oil futures naik Rabu lalu karena pengetatan pasokan Laut Utara dan menguatnya data ekonomi AS yang membawa dukungan bahwa European summit akan melakukan sedikit usaha untuk menyelesaikan krisis utangnya. Di London, August Brent crude <LCOc1> di settled naik 48 sen ke level $93.50 per barrel, yang sempat mencapai level tertingginya $93.95 setelah rilis data dari EIA. U.S. August crude <CLc1> di settled meningkat 85 sen ke level $80.21 per barrel, level tertingginya dalam mingguan, setelah sempat menguat ke level tertingginya $80.92.
GOLD & COMMODITIES
• Emas bergerak relatif flat di hari Rabu setelah investor menahan diri untuk mengantisipasi kemungkinan hasil dari KTT Uni Eropa ditengah badai krisis yang tengah melanda zona euro.
• Investor logam mulia bertindak hati‐hati menjelang KTT Uni Eropa selama dua hari yang dimulai pada hari Kamis ini karena para pemimpin Uni Eropa tampak lebih terbuka dibanding sebelumnya sejak krisis meletus tahun 2010 setelah Yunani mengungkapkan defisit dan utang yang lebih tinggi dari perkiraan.
• Investor emas yang mengharap adanya tambahan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi zona euro nampaknya akan kecewa setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menolak permintaan dari Spanyol dan Italia untuk melakukan tindakan darurat guna memotong biaya pinjaman mereka yang terus melonjak.
• Pasar emas terlihat kehilangan arah yang jelas di pekan ini. Setelah naik 1% di hari Senin akibat meningkatnya permintaan akan aset‐aset aman resiko menyusul meningkatnya tekanan jual pada ekuitas dan minyak, maka di hari berikutnya emas menyerahkan keuntungan yang didapat sebelumnya akibat kekhawatiran pada kondisi ekonomi global.
• Emas spot naik 0.1% di $1,573.90 per ounce. Sedangkan emas berjangka pengiriman Agustus turun 10 sen di $1,574.80 per ounce.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak berjangka naik di hari Rabu menyusul ketatnya suplai minyak Laut Utara dan rilis optimis data ekonomi AS telah mengimbangi kekhawatiran terhadap hasil KTT Uni Eropa yang nampaknya tidak akan menghasilkan keputusan yang kongkrit dalam mengatasi krisis utang kawasan.
• Turunnya stok minyak mentah dan minyak suling di pekan lalu telah memicu naiknya harga minyak. Namun kenaikan tersebut tertahan setelah terjadi aksi ambil untung oleh investor menjelang berakhirnya kuartal kedua.
• Aksi mogok yang berlangsung di Norwegia tetap mendukung kenaikan Brent, hingga mendekati $94 per barel. Aksi mogok tersebut saat ini telah memangkas produksi sebesar 240.000 barel minyak setiap harinya, lebih besar dari estimasi sebelumnya. Pemerintah Norwegia tidak berencana melakukan intervensi untuk menghentikan pemogokan namun sikap pemerintah kemungkinan dapat berubah jika aksi mogok terus meningkat, demikian dikatakan Menteri Tenaga Kerja Hanne Bjurstroem.
• Sementara itu U.S. Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok minyak mentah telah turun di pekan lalu sebesar 133.000 barel sementara stok di wilayah Pantai Teluk meningkat ke level tertinggi sejak Mei 2009.
• Data ekonomi AS semalam menunjukkan permintaan untuk produk manufaktur mengalami rebound melampaui perkiraan di bulan Mei dan barometer untuk business spending meningkat.
• Harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 50 sen di $93.52 per barel setelah mencatat intraday high di $93.95 pasca rilis data EIA. Di hari Selasa sebelumnya, Brent mencatat kenaikan harian terbesarnya sejak 1 Maret untuk ditutup di atas $93. Sedangkan untuk harga minyak mentah AS pengiriman Agustus naik 82 sen di level $80.18 per barel, setelah naik ke level intraday high di $80.92.
EURO ZONE
• Euro kembali melemah terhadap dolar AS dalam 3‐sesi berturut‐turut menjelang European Summit dimana para investor memprediksi tidak akan ada terobosan baru yang digunakan untuk meredam krisis hutang Uni Eropa. Penerbitan obligasi bersama Eropa juga ditentang dengan keras oleh Kanselir Jerman Angela Merkel yang menyatakan bahwa Eropa tidak akan membagi keseluruhan kewajiban hutang “sepanjang saya masih hidup”.
• Namun demikian, setidaknya masih terdapat ekspektasi akan pembentukan banking union atau kemungkinan aktifasi dana pengamanan Zona Euro yang dapat digunakan untuk mulai melakukan pembelian obligasi Italia dan Spanyol yang bisa menurunkan tingkat borrowing cost kedua negara tersebut. Jika berhasil diupayakan, maka langkah ini diperkirakan akan berdampak positif pada euro yang mengalami tekanan dalam beberapa bulan terakhir.
• Sementara itu inflasi basis antar tahun Jerman untuk periode Juni mengalami penurunan ke level terendahnya sejak 18 bulan terakhir, kondisi mana semakin memberikan keleluasaan pada ECB untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Inflasi di tataran konsumen di Jerman untuk peiode Juni mencapai 1,7 persen dibanding pada periode Mei sebesar 1,9 persen. Indikator ini juga menunjukkan bahwa ekonomi Jerman mulai kehilangan staminanya, dimana diantaranya aktifitas sektor jasa turun secara beruntun dalam 2‐bulan terakhir, sedangkan business sentiment anjlok ke level terendah dalam kurun 2‐tahun terakhir.
• Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang dilansir Reuters memperlihatkan mayoritas ekonom percaya ECB akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada sidangnya pekan depan. Para analis juga memprediksi ECB akan mengambil langkah darturat lain dalam waktu dengan untuk menenangkan pasar keuangan global. Mayoritas ekonom percaya ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen.
• Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,18 persen terhadap dolar AS ke 1.2469, namun euro menguat tipis 0,10 persen terhadap yen ke 99.37 yen, dan naik 0,29 persen terhadap sterling ke 0.8008. Sedangkan terhadap Swiss franc, euro tercatat turun tipis 0,02 persen di 1.2008.
U.K.
• Penjualan ritel Inggris naik ke fase tercepatnya dalam 1‐1/2 tahun pada bulan Juni karena orang‐orang Inggris ikut bersemarak dalam perayaan the Queen's Diamond Jubilee, survei dari Confederation of British Industry menunjukkannya Rabu lalu.
• Suvei CBI distributive trades pada sales balance naik menjadi +42 versus +21 pada bulan Mei, level tertingginya sejak Desember 2010, yang meragukan ekspektasi dari penurunan tajam menjadi +10.
• "The Jubilee provided a much needed boost to our high streets with many families and communities making the most of the bank holiday," kata Judith McKenna, kepala dari panel survei.
• Penjualan bahan pangan mencatatkan pertumbuhan terkuatnya sejak Februari 2010. Sepatu dan peritel kulit melaporkan pertumbuhan penjualan tertingginya yang pernah tercatat, CBI mengatakannya.
• Irlandia mengharapkan arah yang relatif lebih tenang dalam krisis utang zona euro dalam minggu‐minggu mendatang untuk membuat return pada pasar obligasi bertenor jangka pendek pada waktunya.
JAPAN
• Yen melemah terhadap dolar AS dan euro, dimana para pelaku pasar masih belum memastikan dampak seperti apa yang akan terjadi pada yen berkaitan dengan ketidakpastian politik di Jepang. Perdana Menteri Yoshihiko Noda menghadapi resiko perpecahan di internal partainya sendiri berkaitan dengan kenaikan pajak penjualan. Dengan perpecahan tersebut diperkirakan akan memaksa terjadinya pemilu dadakan.
• Kenaikan pajak penjualan tersebut ditujukan untuk meredam tingginya tingkat hutang Jepang yang melebihi 200 persen dari total PDB negara tersebut. Analis dari Morgan Stanley mengatakan bahwa kenaikan pajak tersebut akan memberikan keleluasaan bagi Bank of Japan untuk melakukan pelonggaran moneter berikutnya, dan mana langkah tersebut berpotensi memberikan tekanan pada yen terhadap mata uang utama dunia lainnya.
• Menteri Keuangan Jun Azumi menyatakan bahwa kenaiakn pajak penjualan tersebut merupakan sebuah kemajuan yang membantu Jepang memenuhi janjinya secara internasional pada anggota G20 lainnya mengenai pemangkasan fiskal. Pajak penjualan naik menjadi 10 persen dalam dua tahap hingga Oktober 2015.
• Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat menguat 0,30 persen terhadap yen di 79.69, sementara itu euro juga naik 0,10 persen terhadap yen ke 99.37 yen. Sedangkan Aussie dolar tercatat menguat 0,45 persen terhadap yen di 80.30 dan sterling justru turun 0,19 persen terhadap yen ke 124.02.
AUSTRALIA
• Aussie menguat dipicu optimisme seputar hasil positif dari KTT Uni Eropa yang akan diselenggarakan pada hari Kamis hingga Jumat. Aussie tercatat bergerak di sekitar $1.0075, naik 0.1% dari posisi penutupan New York hari Selasa.
• Para pemimpin Uni Eropa akan bertemu di Brussels pada hari Kamis dan Jumat untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah krisis utang kawasan.
• Namun Aussie berpotensi kembali tersungkur jika pertemuan tersebut ternyata tidak memberikan hasil yang kongkrit.
• John Edwards , salah seorang anggota RBA mengatakan booming di sektor sumber daya kemungkinan akan memberikan kontribusi pada GDP Australia hampir 2 kali lipat dari yang ada sekarang ini dalam 5 tahun kedepan. Industri pertambangan diprediksi akan memberikan kontribusi sekitar 12% dari GDP di tahun 2017, naik dari 7% kontribusinya saat ini.
• Ia juga memprediksi ekspor sektor pertambangan akan mencapai puncaknya di tahun 2019 atau 2020 setelah investasi di sektor ini menembus level tertingginya selama sekitar 3 tahun.
SWISS
• Swiss franc masih bergerak terbatas terhadap dolar menjelang KTT Uni Eropa yang akan dimulai hari Kamis ini dan berakhir pada hari Jumat besok. Para pemimpin Uni Eropa akan bertemu di Brussels pada hari Kamis dan Jumat untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah krisis utang kawasan. Jika pertemuan tersebut ternyata tidak memberikan hasil yang kongkrit, maka investor cenderung akan memburu aset‐aset aman resiko seperti dolar
• Pada review kebijakan awal bulan ini, SNB menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan nilai patokan di 1.20 franc per euro. SNB terancam untuk melakukan langkah‐langkah tambahan untuk mempertahankan nilai patokan Swiss franc jika kondisi memburuk dan kepala bank sentral Thomas Jordan bahkan mengancam akan melakukan kontrol modal untuk apa yang dia katakan adalah skenario yang tidak mungkin dalam kasus Yunani keluar dari zona euro.
• Sementara itu, data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Swiss yang menakjubkan di kuartal pertama tahun ini, namun SNB mengingatkan bahwa momentum berpotensi melemah secara signifikan dalam beberapa bulan kedepan.
• Barometer utama ekonomi Swiss, KOF, akan dirilis hari Jumat, dimana akan memberikan gambaran apkah rapuhnya kondisi ekonomi zona euro akan mulai menekan pertumbuhan ekonomi Swiss.
• Dolar menguat ke level intraday high 0.9651 franc sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0.9632, atau naik 0.2% dari posisi penutupan New York hari Selasa. Sedangkan euro bergerak stabil terhadap Swiss franc di sekitar 1.2011 franc.