title cover

title cover

Thursday, June 28, 2012

Headline News 28.06.12


US & GLOBAL
Bursa saham naik pada pasar saham utama dunia Rabu lalu setelah didorong data AS dan rally pada harga crude oil, tetapi  euro melorot dari kedepannya European summit terlihat tidak mungkin untuk menghasilkan solusi yang layak untuk krisis  utang disana.  

Bursa saham Wall Street membukukan kenaikan terbesar dalam mingguannya, dengan indeks S&P 500 naik mendekati 1.0  persen.  Rally  berasal  setelah  data  menunjukkan  permintaan  untuk  barang‐barang  manufaktur  AS  jangka  panjang  naik  tajam melebihi ekspektasi pada bulan Mei dan pending home sales AS mencapai level tertinggi dalam dua tahunnya. 

Pada penutupan, indeks Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 92.34 poin, atau 0.74 persen, ke level 12,627.01.  Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 11.86 poin, atau 0.90 persen, ke level 1,331.85. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC>  menguat 21.26 poin, atau 0.74 persen, ke level 2,875.32.   

Saham‐saham Eropa <.FTEU3> juga mengalami rally dari penguatan data AS, ditutup meningkat 1.4 persen pada kenaikan  terbesarnya sejak 19 Juni. Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> bertambah 0.9 persen, meskipun melorot dalam  mingguannya. 

Para pemimpin Uni Eropa tidak biasanya masih terpecah dari dua hari summit yang dimulai Kamis ini berkenaan bagaimana  untuk membendung menyebarnya krisis utang, yang saat ini telah terjadi dalam tiga tahunnya. 

Euro <EUR=> sedikit melemah, turun terhadap dollar AS dalam rangkaian tiga harinya karena diperdagangkan turun 0.2  persen ke level $1.2467.  

Harga Treasuries AS diperdagangkan dalam kisaran sempit, mendekati unchanged, Rabu lalu karena pelemahan berkenaan  dengan  permintaan  yang  moderat  pada  lelang  obligasi  bertenor  lima  tahun  yang  diimbangi  oleh  aksi  beli  safe‐haven  didasarkan permasalahan mengenai hasil akhir pada krisis utang Eropa.   

Emas sedikit naik dalam perdagangan yang tipis Rabu lalu, karena banyaknya investor logam mulia bertahan disela‐sela  menunggu berita dari summit Uni Eropa untuk mengatasi krisis utang regional. Spot emas <XAU=> meningkat 0.2 persen ke  level $1,575.16 per ons pada pukul 3:10 p.m. EDT (1910 GMT).   

Harga  crude  oil  futures  naik  Rabu  lalu  karena  pengetatan  pasokan  Laut  Utara  dan  menguatnya  data  ekonomi  AS  yang  membawa  dukungan  bahwa  European  summit  akan  melakukan  sedikit  usaha  untuk  menyelesaikan  krisis  utangnya.  Di  London,  August  Brent  crude  <LCOc1>  di  settled  naik  48  sen  ke  level  $93.50  per  barrel,  yang  sempat  mencapai  level  tertingginya $93.95 setelah rilis data dari EIA. U.S. August crude <CLc1> di settled meningkat 85 sen ke level $80.21 per  barrel, level tertingginya dalam mingguan, setelah sempat menguat ke level tertingginya $80.92. 





GOLD & COMMODITIES
Emas bergerak relatif flat di hari Rabu setelah investor menahan diri untuk mengantisipasi kemungkinan hasil dari KTT Uni  Eropa ditengah badai krisis yang tengah melanda zona euro. 

Investor logam mulia bertindak hati‐hati menjelang KTT Uni Eropa selama dua hari yang dimulai pada hari Kamis ini karena  para  pemimpin  Uni  Eropa  tampak  lebih  terbuka  dibanding  sebelumnya  sejak  krisis  meletus  tahun  2010  setelah  Yunani  mengungkapkan defisit dan utang yang lebih tinggi dari perkiraan. 

Investor emas yang mengharap adanya tambahan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi zona euro nampaknya  akan kecewa setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menolak permintaan dari Spanyol dan Italia untuk melakukan tindakan  darurat guna memotong biaya pinjaman mereka yang terus melonjak. 

Pasar emas terlihat kehilangan arah yang jelas di pekan ini. Setelah naik 1% di hari Senin akibat meningkatnya permintaan  akan aset‐aset aman resiko menyusul meningkatnya tekanan jual pada ekuitas dan minyak, maka di hari berikutnya emas  menyerahkan keuntungan yang didapat sebelumnya akibat kekhawatiran pada kondisi ekonomi global. 

Emas spot naik 0.1% di $1,573.90 per ounce. Sedangkan emas berjangka pengiriman Agustus turun 10 sen di $1,574.80 per  ounce. 




OIL & COMMODITIES
Harga minyak berjangka naik di hari Rabu menyusul ketatnya suplai minyak Laut Utara dan rilis optimis data ekonomi AS  telah mengimbangi kekhawatiran terhadap hasil KTT Uni Eropa yang nampaknya tidak akan menghasilkan keputusan yang  kongkrit dalam mengatasi krisis utang kawasan. 

Turunnya  stok  minyak  mentah  dan  minyak  suling  di  pekan  lalu  telah  memicu  naiknya  harga  minyak.  Namun  kenaikan  tersebut tertahan setelah terjadi aksi ambil untung oleh investor menjelang berakhirnya kuartal kedua. 

Aksi mogok yang berlangsung di Norwegia tetap mendukung kenaikan Brent, hingga mendekati $94 per barel. Aksi mogok  tersebut  saat  ini  telah  memangkas  produksi  sebesar  240.000  barel  minyak  setiap  harinya,  lebih  besar  dari  estimasi  sebelumnya.  Pemerintah  Norwegia  tidak  berencana  melakukan  intervensi  untuk  menghentikan  pemogokan  namun  sikap  pemerintah  kemungkinan dapat berubah jika aksi mogok terus meningkat, demikian dikatakan Menteri Tenaga Kerja Hanne Bjurstroem.

Sementara  itu  U.S.  Energy  Information  Administration  (EIA)  melaporkan  stok  minyak  mentah  telah  turun  di  pekan  lalu  sebesar 133.000 barel sementara stok di wilayah Pantai Teluk meningkat ke level tertinggi sejak Mei 2009. 

Data ekonomi AS semalam menunjukkan permintaan untuk produk manufaktur mengalami rebound melampaui perkiraan  di bulan Mei dan barometer untuk business spending meningkat. 

Harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 50 sen di $93.52 per barel setelah mencatat intraday high di $93.95  pasca rilis data EIA. Di hari Selasa sebelumnya, Brent mencatat kenaikan harian terbesarnya sejak 1 Maret untuk ditutup di  atas $93.  Sedangkan untuk harga minyak mentah AS pengiriman Agustus naik 82 sen di level $80.18 per barel, setelah naik ke level  intraday high di $80.92. 
EURO ZONE
Euro kembali melemah terhadap dolar AS dalam 3‐sesi berturut‐turut menjelang European Summit dimana para investor memprediksi tidak akan ada terobosan  baru yang digunakan untuk meredam krisis hutang Uni Eropa. Penerbitan obligasi bersama Eropa juga ditentang dengan keras oleh Kanselir Jerman Angela Merkel  yang menyatakan bahwa Eropa tidak akan membagi keseluruhan kewajiban hutang “sepanjang saya masih hidup”. 

Namun  demikian,  setidaknya  masih  terdapat  ekspektasi  akan  pembentukan  banking  union  atau  kemungkinan  aktifasi  dana  pengamanan  Zona  Euro  yang  dapat  digunakan  untuk  mulai  melakukan  pembelian  obligasi  Italia  dan  Spanyol  yang  bisa  menurunkan  tingkat  borrowing  cost  kedua  negara  tersebut.  Jika  berhasil  diupayakan, maka langkah ini diperkirakan akan berdampak positif pada euro yang mengalami tekanan dalam beberapa bulan terakhir.  

Sementara  itu  inflasi  basis  antar  tahun  Jerman  untuk  periode  Juni  mengalami  penurunan  ke  level  terendahnya  sejak  18  bulan  terakhir,  kondisi  mana  semakin  memberikan keleluasaan pada ECB untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Inflasi di tataran konsumen di Jerman untuk peiode Juni mencapai 1,7 persen  dibanding pada periode Mei sebesar 1,9 persen. Indikator ini juga menunjukkan bahwa ekonomi Jerman mulai kehilangan staminanya, dimana diantaranya aktifitas  sektor jasa turun secara beruntun dalam 2‐bulan terakhir, sedangkan business sentiment anjlok ke level terendah dalam kurun 2‐tahun terakhir.  

Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang dilansir Reuters memperlihatkan mayoritas ekonom percaya ECB akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada  sidangnya pekan depan. Para analis juga memprediksi ECB akan mengambil langkah darturat lain dalam waktu dengan untuk menenangkan pasar keuangan global.  Mayoritas ekonom percaya ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen. 

Hingga akhir sesi New York, euro tercatat melemah 0,18 persen terhadap dolar AS ke 1.2469, namun euro menguat tipis 0,10 persen terhadap yen ke 99.37 yen, dan  naik 0,29 persen terhadap sterling ke 0.8008. Sedangkan terhadap Swiss franc, euro tercatat turun tipis 0,02 persen di 1.2008.




U.K.
Penjualan ritel Inggris naik ke fase tercepatnya dalam 1‐1/2 tahun pada bulan Juni karena orang‐orang Inggris ikut bersemarak dalam perayaan  the Queen's Diamond Jubilee, survei dari Confederation of British Industry menunjukkannya Rabu lalu. 

Suvei  CBI  distributive  trades  pada  sales  balance  naik  menjadi  +42  versus  +21  pada  bulan  Mei,  level  tertingginya  sejak  Desember  2010,  yang  meragukan ekspektasi dari penurunan tajam menjadi +10. 

"The Jubilee provided a much needed boost to our high streets with many families and communities making the most of the bank holiday," kata  Judith McKenna, kepala dari panel survei.  

Penjualan  bahan  pangan  mencatatkan  pertumbuhan  terkuatnya  sejak  Februari  2010.  Sepatu  dan  peritel  kulit  melaporkan  pertumbuhan  penjualan tertingginya yang pernah tercatat, CBI mengatakannya. 

Irlandia mengharapkan arah yang relatif lebih tenang dalam krisis utang  zona  euro dalam minggu‐minggu mendatang untuk membuat return  pada pasar obligasi bertenor jangka pendek pada waktunya.




JAPAN
Yen melemah terhadap dolar AS dan euro, dimana para pelaku pasar masih belum memastikan dampak seperti apa yang akan terjadi pada yen berkaitan  dengan ketidakpastian politik di Jepang. Perdana Menteri Yoshihiko Noda menghadapi resiko perpecahan di internal partainya sendiri berkaitan dengan  kenaikan pajak penjualan. Dengan perpecahan tersebut diperkirakan akan memaksa terjadinya pemilu dadakan. 

Kenaikan pajak penjualan tersebut ditujukan untuk meredam tingginya tingkat hutang Jepang yang melebihi 200 persen dari total PDB negara tersebut.  Analis dari Morgan Stanley mengatakan bahwa kenaikan pajak tersebut akan memberikan keleluasaan bagi Bank of Japan untuk melakukan pelonggaran  moneter berikutnya, dan mana langkah tersebut berpotensi memberikan tekanan pada yen terhadap mata uang utama dunia lainnya.  

Menteri Keuangan Jun Azumi  menyatakan bahwa kenaiakn pajak penjualan tersebut merupakan sebuah kemajuan yang membantu Jepang memenuhi  janjinya secara internasional pada anggota G20 lainnya mengenai pemangkasan fiskal. Pajak penjualan naik menjadi 10 persen dalam dua tahap hingga  Oktober 2015.  

Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat menguat 0,30 persen terhadap yen di 79.69, sementara itu euro juga naik 0,10 persen terhadap yen ke 99.37  yen. Sedangkan Aussie dolar tercatat menguat 0,45 persen terhadap yen di 80.30 dan sterling justru turun 0,19 persen terhadap yen ke 124.02. 




AUSTRALIA
Aussie menguat dipicu optimisme seputar hasil positif dari KTT Uni Eropa yang akan diselenggarakan pada hari Kamis hingga Jumat. Aussie tercatat  bergerak di sekitar $1.0075, naik 0.1% dari posisi penutupan New York hari Selasa. 

Para  pemimpin  Uni  Eropa  akan  bertemu  di  Brussels  pada  hari  Kamis  dan  Jumat  untuk  mencari  solusi  dalam  mengatasi  masalah  krisis  utang  kawasan. 

Namun Aussie berpotensi kembali tersungkur jika pertemuan tersebut ternyata tidak memberikan hasil yang kongkrit. 

John  Edwards , salah seorang anggota RBA mengatakan booming di sektor sumber daya kemungkinan akan memberikan kontribusi pada GDP  Australia hampir 2 kali lipat dari yang ada sekarang ini dalam 5 tahun kedepan. Industri pertambangan diprediksi akan memberikan kontribusi  sekitar 12% dari GDP di tahun 2017, naik dari 7% kontribusinya saat ini. 

Ia juga memprediksi ekspor sektor pertambangan akan mencapai puncaknya di tahun 2019 atau 2020 setelah investasi di sektor ini menembus  level tertingginya selama sekitar 3 tahun.




SWISS
Swiss franc masih bergerak terbatas terhadap dolar menjelang KTT Uni Eropa yang akan dimulai hari Kamis ini dan berakhir pada hari Jumat besok. Para  pemimpin  Uni  Eropa  akan  bertemu  di  Brussels  pada  hari  Kamis  dan  Jumat  untuk  mencari  solusi  dalam  mengatasi  masalah  krisis  utang  kawasan.  Jika  pertemuan tersebut ternyata tidak memberikan hasil yang kongkrit, maka investor cenderung akan memburu aset‐aset aman resiko seperti dolar 

Pada review kebijakan awal bulan ini, SNB menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan nilai patokan di 1.20 franc per euro. SNB terancam  untuk melakukan langkah‐langkah tambahan untuk mempertahankan nilai patokan Swiss franc jika kondisi memburuk dan kepala bank sentral Thomas  Jordan bahkan mengancam akan melakukan kontrol modal untuk apa yang dia katakan adalah skenario yang tidak mungkin dalam kasus Yunani keluar dari  zona euro. 

Sementara  itu,  data  menunjukkan  pertumbuhan  ekonomi  Swiss  yang  menakjubkan  di  kuartal  pertama  tahun  ini,  namun  SNB  mengingatkan  bahwa  momentum berpotensi melemah secara signifikan dalam beberapa bulan kedepan. 

Barometer utama ekonomi Swiss, KOF, akan dirilis hari Jumat, dimana akan memberikan gambaran apkah rapuhnya kondisi ekonomi zona euro akan mulai  menekan pertumbuhan ekonomi Swiss. 

Dolar  menguat  ke  level  intraday  high  0.9651  franc  sebelum  akhirnya  bergerak  di  sekitar  0.9632,  atau  naik  0.2%  dari  posisi  penutupan  New  York  hari  Selasa. Sedangkan euro bergerak stabil terhadap Swiss franc di sekitar 1.2011 franc.