title cover

title cover

Friday, October 12, 2012

Headline News 12.10.12


US & GLOBAL
Euro mencatat penguatan pertamanya dalam 4 hari terakhir pada hari Kamis kemarin setelah IMF mengatakan ekonomi zona euro perlu  waktu lebih lama untuk memangkas defisit anggarannya, sementara harga minyak naik menyusul eskalasi ketegangan antara Suriah dan  Turki. Bursa saham Eropa dan AS terapresiasi setelah data menunjukkan berlanjutnya peningkatan di sektor tenaga kerja AS, meskipun  Wall Street memangkas keuntungannya di akhir sesi New York semalam untuk ditutup melemah tipis. Rilis optimis data AS tersebut telah  mengimbangi sentimen negatif akibat downgrade peringkat utang Spanyol oleh Standard & Poor's pada Rabu sebelumnya. 

Di pasar uang, euro menjadi mata uang yang paling diuntungkn oleh meningkatnya sentimen. Mata uang tunggal Eropa tersebut berhasil  rebound dari level terendah lebih dari 1 pekan dan terakhir tercatat bergerak di sekitar $1.2926, atau naik 0.4%. 

Christine  Lagarde,  ketua  IMF,  mengatakan  perlu  diberikan  lebih  banyak  waktu  untuk  Yunani  dan  Spanyol  untuk  mengurangi  defisit  anggaran  mereka  karena  memotong  terlalu  jauh  dan  terlalu  cepat  akan  memberikan  dampak  yang  lebih  berbahaya  daripada  baik.  Komentar  Lagarde  terlihat  mendukung stabilitas  di  zona  euro.  Salah  satu  perdebatan  utama  mengenai  krisis  utang  zona  euro  adalah  apakah pemotongan curam memang dibutuhkan untuk mendapatkan anggaran dengan mengorbankan pertumbuhan ekonomi. 

Yield  obligasi  Spanyol  turun  setelah  mendekati  6%  yang  dipandang  sebagai  level  unsustainable  usai  Standard  &  Poor's  memangkas  peringkat kreditnya menjadi BBB‐minus, setingkat di atas setatus “sampah”. Yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun turun 5.4 basis poin  menjadi 5.77%,  setelah sempat  mencatat 5.96% di awal  sesi. Pasar memperkirakan Spanyol akan menjadi yang  pertama dari "empat  besar" ekonomi zona euro yang membutuhkan paket penyelamatan.  Sementara untuk Treasury AS tenor 10 tahun naik 2/32 dengan yield sebesar 1.673%. 

Ketegangan  di  wilayah  Timur  Tengah  telah  mendorong  Brent  crude  <LCOc1>  naik  $1.38  ke  $115.71  per  barel,  sementara  minyak  berjangka  AS  naik  82  sen  di  $92.07  per  barel.  Kegiatan  pemeliharan  telah  membatasi  produksi  minyak  Laut  Utara  dan  hal  ini  turut  mendorong kenaikan harga minyak.  

Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan sebuah pesawat penumpang Suriah dipaksa mendarat di Ankara karena membawa  amunisi buatan Rusia yang ditujukan untuk kementerian pertahanan Suriah. Grounding pesawat adalah tanda lain dari ketegasan Ankara  atas krisis peperangan yang telah merusak hubungan kedua negara yang bertetangga tersebut. 

Ekuitas  awalnya  menguat  setelah  data  klaim  pengangguran  AS  turun  pekan  lalu  ke  level  terendah  lebih  dari  4,5  tahun.  Namun  melemahnya saham Apple Inc telah memaksa Wall Street memangkas keuntungannya dan berakhir melemah tipis di sesi sore New York.  Dow Jones industrial average <.DJI> turun 18.58 poin atau 0.14% ke 13,326.39. Sedangkan S&P 500 <.SPX> naik 0.28 poin atau 0.02% ke  1,432.84. Sementara Nasdaq Composite <.IXIC> turun 2.37 poin atau 0.08% ke 3,049.41.   

Saham Apple anjlok 2% setelah pengadilan banding AS membatalkan perintah pengadilan awal atas penjualan Samsung Electronics Co  Ltd smartphone Galaxy Nexus. Saham Sprint Nextel Corp menjadi saham yang paling marak diperdagangkan di  New York Stock Exchange  setelah tersiar kabar bahwa perusahaan akan menjual sahamnya ke operator ponsel Jepang, Softbank Corp. Saham Sprint melejit 14.2%  dalam perdagangan kemarin. 

Sedangkan di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3> berakhir naik 0.8% sementara MSCI global index <.MIWD00000PUS> naik 0.4%. 

Harga  emas  diperdagangkan  menguat  berkat  rilis  optimis  data  klaim  pengangguran  AS.  Namun  emas  berpeluang  untuk  mengalami  konsolidasi  setelah mengalami  rally selama  4  bulan  berturut‐turut.  Rally  emas  telah mendorong  harga  logam  mulia  tersebut  ke  level  tertinggi 11 bulan pada Jumat lalu, namun gagal untuk menembus di atas level $1,800 per ounce yang memicu terjadinya retracement  (gerak balik). Harga emas spot naik 0.3% ke $1,767 per ounce. Emas telah jatuh lebih dari 2% selama 4 sesi terakhir, merupakan koreksi  terlamanya sejak Juni.  


GOLD & COMMODITIES
Emas naik Kamis lalu, mencatatkan ekuitas AS yang naik dan juga komoditas lainnya yang menguat, karena penurunan tajam pada jumlah  klaim  pengangguran  yang  membantu  metal  menghentikan  rangkaian  penurunan  empat  harinya.  Juga  setelah  euro  mengabaikan  penurunan peringkat kredit Spanyol.     

Lembaga  pemeringkat  Standard  &  Poor's  memangkas  peringkat  kredit  Spanyol  satu  tingkat  untuk  berada  diatas  junk  (bond)  karena  pemasalahan resesi negara yang membatasi pilihan kebijakan pemerintah.  

Emas tidak membuat kenaikan sejauh ini pada bulan Oktober, yang telah naik mendekati 5 persen pada bulan September setelah the Fed  AS mengatakan akan melakukan pembelian obligasi untuk menaikkan perekonomian karena anjloknya jumlah lapangan kerja.  

Kenaikan  dollar  terhadap  low‐yielding  yen  tetapi  merosot  terhadap  euro  setelah  data  menunjukkan  jumlah  klaim  terbaru  AS  untuk  unemployment  benefit  turun  minggu  lalu  ke  level  terendah  yang  lebih  dari  4‐1/2  tahun,  memperkirakan  ekonomi  kemungkinan  akan  membuat lebih banyak lapangan kerja.  

Tetapi analis memperingkatkan bahwa faktor‐faktor musiman kemungkinan akan memberikan tekanan penurunan.  


OIL & COMMODITIES
Harga  minyak  naik  di  hari  Kamis  ke  level  tertinggi  dalam  beberapa  pekan  terakhir  dipicu  meningkatnya  ketegangan  antara  Suriah  dan  Turki,  sementara kegiatan pemeliharaan di kilang minyak Laut Utara telah mendorong naiknya Brent crude Eropa ke level tertinggi 1 tahun. 

Turki telah dituduh oleh Moskow membahayakan kehidupan Rusia setelah memaksa turun sebuah pesawat penumpang Suriah dan merebut apa  yang diduga adalah peralatan militer yang diangkut dari Rusia ke Suriah. Damaskus mengatakan mencegat pesawat Air Suriah adalah tindakan  pembajakan, dan kejadian itu mengikuti peringatan sebelumnya oleh Kepala staf Turki bahwa Ankara akan menggunakan kekuatan yang lebih  besar jika serangan dari Suriah terus menghantam wilayah Turki. 

Brent November crude <LCOc1> naik $1.38, atau 1.21% di $115.71, sedikit di bawah level intraday high. U.S. November crude <CLc1> naik 82 sen  atau 0.9% di $92.07 per barel. 

Minyak  mengalami  tekanan  akibat  kekhawatiran  menurunnya  permintaan  yang  disebabkan  kerlambatan  pertumbuhan  ekonomi,  sementara  resiko terhambatnya suplai minyak dari Timur Tengah dan penundaan pengiriman akibat adanya tindakan pemeliharaan di kilang minyak Laut  Utara memberi dukungan untuk kenaikan harga minyak. 

Data dari EIA semalam menunjukkann stok minyak naik 1.67 juta barel di pekan lalu, 2 kali lebih besar dari perkiraan, namun penurunan tajam  pada stok minyak suling dan minyak bensin telah menunjukkan minimnya suplai. Stok minyak suling (destillate) turun 3.18 juta barel, jauh lebih  besar dari perkiraan turun 0.5 juta barel, sementara stok bensin turun 534.000. 

Adapun dukungan lainnya berasal dari rilis data klaim pengangguran AS yang mengalami penurunan ke level terendah selama lebih dari 4 tahun  terakhir dan mendorong naiknya ekuitas AS di bursa Wall Street. 


EURO ZONE
Institut terkemuka Jerman melakukan gebrakan Kamis lalu pada rencana ECB untuk membeli obligasi negara zona euro yang lemah, mengatakan akan mengancam  kebebasan bank‐bank dan merusak mata uang blok tersebut dengan dipicu oleh inflasi.  

Permasalahan mengenai program European Central Bank meluas di Jerman, dimana kekhawatiran mengenai kenaikan harga yang berakar pada jiwa nasionalis sejak  hiperinflasi tahun 1920‐an, yang mana beberapa pendapat membantu membawa Nazi untuk berkuasa kurang dari 10 tahun kemudian.  

Tingkat  pengangguran  Yunani  mencapai  level  terbarunya  dalam  bulan  Juli  dengan  satu  dari  empat  orang  saat  ini  tidak  bekerja,  seperti  di  Spanyol,  karena  dilumpuhkan resesi dan berlanjutnya langkah austerity yang mempengaruhi pasar tenaga kerja.  

Tingkat pengangguran naik ke dalam rangkaian 35 bulannya menjadi 25.1 persen pada bulan Juli, dua kali dari rata‐rata zona euro dan naik dari revisi 24.8 persen  pada Juni, statistics service Yunani ELSTAT mengatakannya Kamis lalu. 

Spanyol menghadapi tekanan terbaru untuk mengambil langkah politis yang memalukan untuk mencari bantuan sovereign Kamis lalu setelah lembaga pemeringkat  kredit memangkas peringkat obligasinya mendekati junk/sampah, yang memicu pada naiknya borrowing costs.  


U.K.
Sterling menguat terhadap dolar setelah investor mencerna downgrade peringkat utang Spanyol justru malah akan mendorong negara tersebut untuk segera meminta bantuan  dana talangan (bailout), sehingga mendorong minat pada aset beresiko. Namun dengan meningkatnya kembali minat terhadap aset beresiko secara luas telah memicu tekanan  jual sterling terhadap euro. Mata uang tunggal Eropa sebelumnya mengalami tekanan sebagai akibat dari reaksi pasar dalam menanggapi downgrade peringkat utang Spanyol  menjadi BBB‐minus oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's, hanya setingkat di atas level status sampah.  

Sterling  menguat  0.2%  terhadap  dolar  ke  $1.6030,  jauh  meninggalkan  level  terendah  1  bulan  di  $1.5975  yang  dicapai  pada  hari  Selasa,  sebagai  level  terendah  sejak  10  September. Sedangkan euro menguat 0.3% terhadap sterling ke 0.8066 pound, namun masih di bawah level puncaknya 0.8100 pound, yang dicapai pada hari Senin sebagai level  terkuatnya selama 4 pekan terakhir. Mata uang beresiko seperti sterling dan euro diprediksi akan menguat terhadap dolar seiring permintaan bailout oleh Spanyol, menyusul  pembelian obligasi oleh ECB akan menurunkan yield obligasi Spanyol. 
Dengan absennya rilis data ekonomi Inggris di hari Kamis, maka pandangan investor tertuju pada nasib Spanyol, sehingga pergerakan sterling akan lebih banyak terpengauh oleh  perkembangan yang terjadi di zona euro. 

Minat pada aset beresiko juga meningkat setelah ketua Dana Moneter Internasional mengatakan negara zona euro yang berhutang harus memiliki lebih banyak waktu untuk  memotong defisit anggaran. 

Keprihatinan terhadap kondisi ekonomi Inggris yang masih rapuh dan prospek dari Bank of England (BoE) yangh kemungkinan memilih opsi meluaskan program quantitative  easing (QE) di bulan November, nampaknya akan membuat sterling terus mengalamin tekanan terhadap dolar dan menguat terbatas terhadap euro. 

Dewan kebijakan BoE Martin Weale mengatakan kepada surat kabar Daily Mail ia khawatir putaran lain QE mungkin tidak "kompatibel" dengan target inflasi BoE, tetapi ia juga  memperingatkan Inggris menghadapi risiko resesi 'triple‐dip'.


JAPAN
Core  machinery  orders  Jepang  merosot  jauh  dari  ekspektasi  bulan  Agustus  setelah  kenaikan  rangkaian  dua  bulannya,  pertanda  bahwa  krisis  utang  Eropa  dan  pelemahan ekspor ke Cina mulai mempengaruhi keinginan perusahaan untuk berbelanja.  

Data  menandai  melemahnya  perekonomian  negara  dengan  ekonomi  terbesar  ketiga,  yang  mana  telah  tergantung  pada  keberadaan  konsumsi  swasta  dan  pembelanjaan modal untuk mendukung pertumbuhan meskipun perlambatan ekonomi global memukul ekspor.  

Tanda‐tanda penundaan yang cukup besar pada recovery ekonomi Jepang dan pelemahan harga mendorong pengambil kebijakan Bank of Japan kepada perluasan  stimulus moneter bulan lalu dengan beberapa perkiraan pembelian banyaknya aset‐aset beresiko atau mencari cara untuk mempengaruhi pergerakan mata uang,  minutes dari meeting menunjukkannya.  

Beberapa dari sembilan anggota dewan mengkhawatirkan bahwa penguatan yen dan jatuhnya harga saham dapat memukul pembelanjaan modal dan konsumsi  swasta – yang mana telah sejauh ini bertahan dan mengimbangi beberapa tekanan penurunan dari ekspor – suatu tanda bank sentral kemungkinan sulit untuk  melakukan tindakan meskipun setelah pelonggaran kebijakan moneter pada bulan September.


AUSTRALIA
Australian  dollar  menguat  ke  level  tertinggi  satu  minggunya  Kamis  lalu  karena  investor  mengacu  pada  penguatan  poin  pada  data  jobs  lokal,  meskipun  tidak  melakukan apapun untuk meredam prospek dari pemangkasan tingkat suku bunga kedepannya.  

Australia  menambah  14.500  jobs/lapangan  kerja  pada  bulan  September  dan  full‐time  employment  melonjak  31.200,  yang  memicu  pada  aksi  beli.  Tingkat  pengangguran juga naik secara mengejutkan menjadi 5.4 persen, level tertinggi dua tahunnya, dari 5.1 persen pada bulan Agustus dan diatas perkiraan 5.3 persen.  

Pasar mengabaikan jumlah employment dan mendorong Aussie <AUD=D4> ke level $1.0293, dari pada awalnya di level $1.0223. Permintaan dari Eropa dan AS saat  ini mencoba untuk test stops disekitar level $1.0280.  

Treasurer Wayne Swan telah bergabung dengan mintra internasional di Tokyo untuk meeting tahunan dari International Monetary Fund dan World Bank akhir pekan  ini.  

Harga Australian bond futures menguat mengikuti penurunan peringkat kredit Spanyol dan data yang beragam dari jobs di Australia.  


SWISS
Swiss franc menguat ke level tertinggi 1 bulan terhadap euro setelah investor menjauhi aset beresiko akibat downgrade peringkat utang Spanyol dan suramnya  kondisi ekonomi global. Standard & Poor's memangkas peringkat utang Spanyol sebesar 2 derajat menjadi BBB‐minus, setingkat di atas level sampah, menyusul  dalamnya resesi ekonomi telah melemahkan kekuatan pemerintah untuk menahan badai krisis. 

Perburuan investor terhadap aset aman resiko akibat krisis utang zona euro telah mendorong Swiss franc ke rekor tertingginya di tahun 2011 terhadap mata uang  tunggal, dan memaksa bank sentral Swiss (SNB) untuk membatasi penguatan franc di level 1.20 per euro untuk menangkal resesi. 

Setelah dalam beberapa bulan diuji dalam kisaran 1.20 per euro  menyusul krisis utang zona euro yang berkelanjutan, maka franc terlihat melemah dalam beberapa  pekan terakhir untuk diperdagangkan di kisaran 1.21 per euro, setelah ECB mengumumkan rencana pembelian obligasi yang baru. Namun ketidakpastian kapan  Spanyol akan meminta dana bailout telah meresahkan pasar dan membuat euro dalam tekanan. 

Peringatan dari IMF mengenai memburuknya pelambatan ekonomi global dan proyeksi suram dari korporasi AS juga turut mengurangi minat investor pada aset  beresiko. Franc menguat 0.2% terhadap euro ke 1.2084, setelah mencatat intraday high di 1.2057 franc yang sekaligus sebagai level tertingginya sejak 12 September.  Sedangkan terhadap dolar, franc menguat 0.4% di sekitar 0.9345 franc.