US & GLOBAL
• Minyak panas dan bensin berjangka AS menguat sementara Treasury AS juga naik pada hari Senin kemarin, dipicu kekhawatiran Badai Sandy telah memicu investor untuk memburu aset‐aset aman resiko, karena badai tersebut telah mulai melanda Pantai Timur AS. Badai Sandy telah menyebabkan tutupnya Wall Street pada hari peringatan jatuhnya pasar saham 1929. Ini pertama kalinya penutupan pasar saham yang berhubungan dengan cuaca dalam 27 tahun terakhir, dan pasar lainnya ditutup lebih awal karena investor bersiap diri menghadapi dampak Badai Sandy, salah satu badai terbesar yang pernah memprak‐porandakan wilayah pesisir timur AS.
• Pasar saham dan obligasi AS akan ditutup pada hari Selasa, namun 2 operator pasar bursa terbesar AS, NYSE Euronext <NYX.N> dan Nasdaq OMX Group <NDAQ.O>, akan dibuka kembali hari Rabu jika kondisi memungkinkan. Perdagangan tipis di pasar valuta asing AS, fixed income, logam mulia dan pasar energi menyusul transportasi umum ditutup di New York dan sebagian subway Manhattan dievakuasi. Treasury tenor 10 tahun naik 8/32 dengan yield sebesar 1.7206%.
• Harga minyak pemanas berjangka AS menguat, menyentuh level tertinggi relatif terhadap minyak mentah AS, menyusul dealer mengantisipasi terhadap risiko pemadaman listrik dan banjir dari akibat Badai Sandy yang bisa merusak kilang dan menghentikan produksi selama berminggu‐minggu. Bensin berjangka <RBc1> mencapai $ 2.8115 per galon, tertinggi sejak 17 Oktober, sebelum memangkas keuntungannya karena pedagang memperhitungkan kemungkinan berkurangnya permintaan bahan bakar akibat penutupan sebagian besar jalan dan bandara di pesisir timur.
• Bursa Eropa melemah dipimpin oleh turunnya saham asuransi, menyusul ekspektasi akan meningkatnya klaim asuransi yang disebabkan oleh datangnya badai Sandy dan kegaduhan politik di Italia. Saham asuransi Swiss Re <SRENH.VX> dan Hannover RE <HNRGn.DE> memimpin pelemahan saham asuransi Eropa karena pasar mencoba mengkalkulasi niaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar klaim akibat Badai Sandy. Saham blue chip zona euro <.STOXX50E> turun 0.7% ke 2,478.84 poin setelah mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengancam akan menjatuhkan pemerintahan penggantinya, Mario Monti, yang kemudian diredakan pasar dengan agenda penghematannya. Sementara untuk indeks ekuitas global MSCI kehilangan 0.26% ke 327.74 poin.
• Euro melemah terhadap dolar dan yen, tertekan oleh ketidakpastian mengenai apakah Yunani bisa menyetujui kesepakatan soal penghematan, sementara Spanyol tetap belum meminta bailout. Euro nampaknya masih akan tertekan terhadap dolar dan juga yen karena investor memilih untuk memburu aset‐aset aman resiko ditengah kekhawatiran buruknya laporan keuangan perusahaan Eropa. Euro tercatat turun 0.3% di $1.2898, mendekati level terendah 2 pekan di $1.2881.
• Sementara itu, dolar menguat ke level intraday high terhadap yen menjelang review BOJ pada Selasa ini yang diperkirakan bank sentral Jepang tersebut akan melanjutkan kebijakan moneter longgar. Dolar terakhir tercatat naik 0.2% di 79.80.
• Sementara itu dari data ekonomi AS semalam menunjukkan tingkat pendapatan dan belanja masyarakat Amerika Serikat meningkat di bulan September, mengisyaratkan berlanjutnya proses pemulihan aktifitas konsumen di negara tersebut meskipun ekonomi tengah berjuang mengatasi tekanan global, demikian Departemen Perdagangan AS melaporkan.
GOLD & COMMODITIES
• Emas sedikit melemah Senin lalu karena kekhawatiran mengenai pertumbuhan (ekonomi) global dan perdagangan yang jauh dibawah normal karena topan yang dimulai pada pantai Timur AS dan bursa saham ditutup di New York.
• Bertahan diatas level $1,700 per ons, level emas mengulangi untuk mengetes level minggu lalu, yang telah menegaskan pada pembeli untuk mengkhawatirkan makin dalamnya koreksi setelah melorot ke level terendahnya yang lebih dari enam minggu di level $1,698.39 pada 24 Okt., kata para analis.
• Spot emas menghadapi penurunan terbesar bulanannya sejak bulan Mei, yang telah mencapai level puncak dalam 11‐bulan di level $1,795 per on pada 5 Okt. Setelah the Fed AS menggungkapkan program stimulus terakhir dalam pembelian obligasi berbasiskan mortgage.
• Para analis dan trader mengatakan mereka mengekspektasi perdagangan dalam kisaran yang sempit berkenaan dengan ketidakpastian kedepannya data non‐farm payrolls akhir minggu ini. The Fed telah secara eksplisit terikat perluasan pada program easing terkini terhadap pasar tenaga kerja.
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak mentah AS turun di sesi Senin kemarin, tertekan oleh berlimpahnya stok minyak domestik dan berkurangnya permintaan untuk minyak mentah oleh perusahaan kilang minyak yang sementara ini ditutup akibat adanya Badai Sandy yang melanda Pantai Timur AS. Harga minyak berjangka kontrak Desember turun 74 sen atau 0.86% ke $85.54 per barel. Sedangkan untuk minyak berjangka Brent turun 11 sen atau 0.10% ke $109.44 per barel.
• Menjelang laporan stok minyak mingguan, stok minyak mentah AS diperkirakan meningkat pekan lalu. sedangkan stok distilasi diperkirakan telah jatuh, sementara persediaan bensin naik tipis, demikian sebuah survei menunjukkan.
EURO ZONE
• Consumer price inflation Jerman bertahan pada level 2 persen pada bulan Oktober, hanya diatas target European Central Bank untuk stabilitas harga, data awal menunjukkannya Senin lalu.
• Gambaran basis tahunan bersamaan dengan perkiraan konsensus pada polling Reuters pada 34 ekonom.
• Penjualan ritel Spanyol merosot ke fase tercepatnya yang tercatat pada bulan September karena telah tertekan pada consumer confidence yang juga terpukul dengan kenaikan value added tax, yang mengarahkan banyak pembeli kepada produk‐produk yang lebih murah.
• Penjualan merosot 10.9 persen dalam basis tahunan, data National Statistics Institute Senin lalu menampilkan, yang menggambarkan perekonomian berjuang untuk melewati resesi keduanya dalam tiga tahun dan terganggu oleh tingginya tingkat pengangguran.
• Spanyol tidak dengan segera untuk membutuhkan bantuan dari program pembelian obligasi European Central Bank dan harus mencoba untuk membiayai dirinya sendiri sebelum meminta bantuan, pengambil kebijakan ECB Ewald Nowotny mengatakannya.
• Gejolak politik Italia dan keraguan Spanyol berkenaan dalam mencari bantuan zona euro membawa dua negara yang berada pada garis terdepan krisis utang kembali menekan pasar Senin lalu karena para pemimpin bertemu di Madrid.
U.K.
• Sterling jatuh terhadap dolar pada perdagangan Senin kemarin menyusul kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian Yunani dan Spanyol telah mengurangi minat pada mata uang berimbal hasil lebih tinggi dan mengesampingkan data pinjaman Inggris yang dirilis lebih baik dari perkiraan.
• Sementara euro melemah terhadap dolar, dengan mata uang tunggal tertekan oleh ketidakpastian mengenai apakah Yunani bisa menyetujui kesepakatan soal penghematan, sementara Spanyol tetap belum meminta bailout.
• Kekhawatiran tentang dampak dari Badai Sandy di pantai timur Amerika Serikat turut menambah permintaan untuk dolar.
• Sterling terkoreksi 0.5% ke $1.6025, merosot dari level tertinggi pekan lalu di $1.6144.
• Pinjaman ke konsumen Inggris meningkat pada level terpesatnya selama lebih dari 4‐1/2 tahun di bulan September dan mortgage approvals untuk pembelian rumah juga naik melampaui ekspektasi, meskipun data tersebut belum mampu untuk mengangkat sterling.
• Program “Pinjaman untuk Pendanaan” dari BoE, yang menawarkan bank dana murah, jika mereka menjaga atau meningkatkan pinjaman, telah diperkenalkan awal tahun ini untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris. Meskipun perekonomian Inggris terlihat membaik, namun pergerakan sterling masih banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi zona euro sebagai mitra dagang terbesar Inggris.
• Pada hari Kamis lalu dirilis data PDB‐Q3 Inggris yang melampaui perkiraan. Pasar akan mencermati data PMI sektor manufaktur Inggris dan juga data aktifitas sektor konstruksi dalam pekan ini untuk melihat apakah momentum kuat dari kuartal ketiga akan berlanjut di kuartal keempat tahun ini.
JAPAN
• Menteri keuangan Jepang Koriki Jojima mengatakan dia menginginkan Bank of Japan untuk mengambil peran yang lebih berani dalam langkah‐ langkahnya sementara itu bekerja erat dengan pemerintah untuk menekan deflasi, menambah tekanan pada bank sentral untuk bertindak menjelang penetapan tingkat suku bunga.
• Jojima membuat pernyataan yang menekan memburuknya data ekonomi yang telah memaksa pandangan pasar bahwa bank sentral akan mendorong pembelian aset‐aset, kemungkinan sebesar 10 trilyun yen ($125.7 milyar), pada Selasa ini ketika diekspektasi untuk memangkas proyeksi ekonominya.
• Ditambah bertumbuhnya bukti perekonomian kemungkinan merosot ke dalam resesi ringan, penjualan ritel turun dari ekspektasi 0.4 persen dalam tahunan pada bulan September.
AUSTRALIA
• Australian dan New Zealand dollar bertahan pada level rendahnya terhadap the greenback/dollar Senin lalu, tetapi berjuang naik pada yen karena tekanan pasar untuk kebijakan pelonggaran (moneter) oleh Bank of Japan minggu depan.
• Aussie <AUD=D4> berada pada level $1.0330, dari level $1.0366 pada penutupan New York Jumat lalu, yang telah naik sekitar 0.3 persen minggu lalu. Support berada disekitar 200‐day moving average di level $1.0340 dan resistance level $1.0385, tertinggi pada 26 Okt.
• Harga Australian bond menguat karena pada trader bermain aman sementara itu Topan Sandy mengancam kota New York.
• Topan telah memangkas lebih dari 7.400 penerbangan pada pantai Timur AS untuk ditunda, transportasi bawah tanah dihentikan dan ratusan hingga ribuan penduduk dievakuasi.
SWISS
• Franc Swiss melemah tipis terhadap dolar pada perdagangan Senin kemarin, dipicu kekhawatiran investor atas hasil laporan keuangan perusahaan dan ketidakpastian ekonomi global.
• Bursa Eropa melemah dipimpin oleh turunnya saham asuransi, menyusul ekspektasi akan meningkatnya klaim asuransi yang disebabkan oleh datangnya badai Sandy dan kegaduhan politik di Italia. Saham blue chip zona euro <.STOXX50E> turun 0.7% ke 2,478.84 poin setelah mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengancam akan menjatuhkan pemerintahan penggantinya, Mario Monti, yang kemudian diredakan pasar dengan agenda penghematannya.
• Data penting ekonomi Swiss yang akan disorot pasar pekan ini adalah alokasi data cadangan devisa Swiss untuk kuartal ketiga. SNB memegang cadangan mata uang asing yang besar ‐ sekitar 70 persen dari produk domestik bruto ‐ dan seberapa besar kepemilikannya dalam euro, dolar, yen dan mata uang lainnya yang umumnya menarik bagi pasar.
• Franc terkoreksi 0.2% terhadap dolar ke 0.9365 franc dibandingkan dengan penutupan New York akhir pekan kemarin. Sedangkan franc terlihat stabil terhadap euro dengan bergerak di sekitar 1.2090 franc.