title cover

title cover

Tuesday, October 30, 2012

Headline News 30.10.12


 US & GLOBAL
Minyak panas dan bensin berjangka AS menguat sementara Treasury AS juga naik pada hari Senin kemarin, dipicu kekhawatiran Badai  Sandy  telah memicu investor untuk memburu aset‐aset aman resiko, karena badai tersebut telah mulai melanda Pantai Timur AS.  Badai  Sandy telah menyebabkan tutupnya Wall Street pada hari peringatan jatuhnya pasar saham 1929. Ini pertama kalinya penutupan pasar  saham  yang  berhubungan  dengan  cuaca  dalam  27  tahun  terakhir,  dan  pasar  lainnya  ditutup  lebih  awal  karena  investor  bersiap  diri  menghadapi dampak Badai Sandy, salah satu badai terbesar yang pernah memprak‐porandakan wilayah pesisir timur AS. 

Pasar saham dan obligasi AS akan ditutup pada hari Selasa, namun 2 operator pasar bursa  terbesar AS, NYSE  Euronext  <NYX.N> dan  Nasdaq OMX Group <NDAQ.O>, akan dibuka kembali hari Rabu jika kondisi memungkinkan. Perdagangan tipis di pasar valuta asing AS,  fixed  income,  logam  mulia  dan  pasar  energi  menyusul  transportasi  umum  ditutup  di  New  York  dan  sebagian  subway  Manhattan  dievakuasi. Treasury tenor 10 tahun naik 8/32 dengan yield sebesar 1.7206%. 

Harga  minyak  pemanas  berjangka  AS  menguat,  menyentuh  level  tertinggi  relatif  terhadap  minyak  mentah  AS,  menyusul  dealer  mengantisipasi  terhadap  risiko  pemadaman  listrik  dan  banjir  dari  akibat  Badai  Sandy  yang  bisa  merusak  kilang  dan  menghentikan  produksi  selama  berminggu‐minggu.  Bensin  berjangka  <RBc1>  mencapai  $  2.8115  per  galon,  tertinggi  sejak  17  Oktober,  sebelum  memangkas keuntungannya karena pedagang memperhitungkan kemungkinan berkurangnya permintaan bahan bakar akibat penutupan  sebagian besar jalan dan bandara di pesisir timur. 

Bursa Eropa melemah dipimpin oleh turunnya saham asuransi, menyusul ekspektasi akan meningkatnya klaim asuransi yang disebabkan  oleh  datangnya  badai  Sandy  dan  kegaduhan  politik  di  Italia.  Saham  asuransi  Swiss  Re  <SRENH.VX>  dan  Hannover  RE  <HNRGn.DE>  memimpin  pelemahan  saham  asuransi  Eropa  karena  pasar  mencoba  mengkalkulasi  niaya  yang  harus  dikeluarkan  perusahaan  untuk  membayar  klaim  akibat  Badai Sandy.  Saham blue  chip  zona  euro  <.STOXX50E>  turun  0.7%  ke  2,478.84  poin  setelah  mantan Perdana  Menteri  Italia  Silvio  Berlusconi  mengancam  akan  menjatuhkan  pemerintahan  penggantinya,  Mario  Monti,  yang  kemudian  diredakan  pasar dengan agenda penghematannya. Sementara untuk indeks ekuitas global MSCI kehilangan 0.26% ke 327.74 poin. 

Euro  melemah  terhadap  dolar  dan  yen,  tertekan  oleh  ketidakpastian  mengenai  apakah  Yunani  bisa  menyetujui  kesepakatan  soal  penghematan,  sementara  Spanyol  tetap  belum  meminta  bailout.  Euro  nampaknya  masih  akan  tertekan  terhadap  dolar  dan  juga  yen  karena investor memilih untuk memburu aset‐aset aman resiko ditengah kekhawatiran buruknya laporan keuangan perusahaan Eropa.  Euro tercatat turun 0.3% di $1.2898, mendekati level terendah 2 pekan di $1.2881. 

Sementara itu, dolar menguat ke level intraday high terhadap yen menjelang review BOJ pada Selasa ini yang diperkirakan bank sentral  Jepang tersebut akan melanjutkan kebijakan moneter longgar. Dolar terakhir tercatat naik 0.2% di 79.80. 

Sementara itu dari data ekonomi AS semalam menunjukkan tingkat pendapatan dan belanja masyarakat Amerika Serikat meningkat di  bulan  September,  mengisyaratkan  berlanjutnya  proses  pemulihan  aktifitas  konsumen  di  negara  tersebut  meskipun  ekonomi  tengah  berjuang mengatasi tekanan global, demikian Departemen Perdagangan AS melaporkan. 


GOLD & COMMODITIES
Emas sedikit melemah Senin lalu karena kekhawatiran mengenai pertumbuhan (ekonomi) global dan perdagangan yang jauh dibawah  normal karena topan yang dimulai pada pantai Timur AS dan bursa saham ditutup di New York. 

Bertahan diatas level $1,700 per ons, level emas mengulangi untuk mengetes level minggu lalu, yang telah menegaskan pada pembeli  untuk mengkhawatirkan makin dalamnya koreksi setelah melorot ke level terendahnya yang lebih dari enam minggu di level $1,698.39  pada 24 Okt., kata para analis.  

Spot  emas  menghadapi  penurunan  terbesar  bulanannya  sejak  bulan  Mei,  yang  telah  mencapai  level  puncak  dalam  11‐bulan  di  level  $1,795  per  on  pada  5  Okt.  Setelah  the  Fed  AS  menggungkapkan  program  stimulus  terakhir  dalam  pembelian  obligasi  berbasiskan  mortgage.  

Para analis dan trader mengatakan mereka mengekspektasi perdagangan dalam kisaran yang sempit berkenaan dengan ketidakpastian  kedepannya  data  non‐farm  payrolls  akhir  minggu  ini.  The  Fed  telah  secara  eksplisit  terikat  perluasan  pada  program  easing  terkini  terhadap pasar tenaga kerja.  


OIL & COMMODITIES
Harga minyak mentah AS turun di sesi Senin kemarin, tertekan oleh berlimpahnya stok minyak domestik dan berkurangnya  permintaan untuk minyak mentah oleh perusahaan kilang minyak yang sementara ini ditutup akibat adanya Badai Sandy  yang melanda Pantai Timur AS. Harga minyak berjangka kontrak Desember turun 74 sen atau 0.86% ke $85.54 per barel.  Sedangkan untuk minyak berjangka Brent turun 11 sen atau 0.10% ke $109.44 per barel. 

Menjelang  laporan  stok  minyak  mingguan,  stok  minyak  mentah  AS  diperkirakan  meningkat  pekan  lalu.  sedangkan  stok  distilasi diperkirakan telah jatuh, sementara persediaan bensin naik tipis, demikian sebuah survei menunjukkan. 

EURO ZONE
Consumer price inflation Jerman bertahan pada level 2 persen pada bulan Oktober, hanya diatas target European Central Bank untuk stabilitas harga, data  awal menunjukkannya Senin lalu.   

Gambaran basis tahunan bersamaan dengan perkiraan konsensus pada polling Reuters pada 34 ekonom.  

Penjualan  ritel  Spanyol  merosot  ke  fase  tercepatnya  yang  tercatat  pada  bulan  September  karena  telah  tertekan  pada  consumer  confidence  yang  juga  terpukul dengan kenaikan value added tax, yang mengarahkan banyak pembeli kepada produk‐produk yang lebih murah.  

Penjualan  merosot  10.9  persen  dalam  basis  tahunan,  data  National  Statistics  Institute  Senin  lalu  menampilkan,  yang  menggambarkan  perekonomian  berjuang untuk melewati resesi keduanya dalam tiga tahun dan terganggu oleh tingginya tingkat pengangguran.  

Spanyol tidak dengan segera untuk membutuhkan bantuan dari program pembelian obligasi European Central Bank dan harus mencoba untuk membiayai  dirinya sendiri sebelum meminta bantuan, pengambil kebijakan ECB Ewald Nowotny mengatakannya.  

Gejolak politik Italia dan keraguan Spanyol berkenaan dalam mencari bantuan zona euro membawa dua negara yang berada pada garis terdepan krisis  utang kembali menekan pasar Senin lalu karena para pemimpin bertemu di Madrid.


U.K.
Sterling  jatuh  terhadap  dolar  pada  perdagangan  Senin  kemarin  menyusul  kekhawatiran  terhadap  kondisi  perekonomian  Yunani  dan  Spanyol  telah  mengurangi minat pada mata uang berimbal hasil lebih tinggi dan mengesampingkan data pinjaman Inggris yang dirilis lebih baik dari perkiraan.  

Sementara euro melemah terhadap dolar, dengan mata uang tunggal tertekan oleh ketidakpastian mengenai apakah Yunani bisa menyetujui kesepakatan  soal penghematan, sementara Spanyol tetap belum meminta bailout

Kekhawatiran tentang dampak dari Badai Sandy di pantai timur Amerika Serikat turut menambah permintaan untuk dolar. 

Sterling terkoreksi 0.5% ke $1.6025, merosot dari level tertinggi pekan lalu di $1.6144. 

Pinjaman  ke  konsumen  Inggris  meningkat  pada  level  terpesatnya  selama  lebih  dari  4‐1/2  tahun  di  bulan  September  dan  mortgage  approvals  untuk  pembelian rumah juga naik melampaui ekspektasi, meskipun data tersebut belum mampu untuk mengangkat sterling.  

Program  “Pinjaman  untuk  Pendanaan”  dari  BoE,  yang  menawarkan  bank  dana  murah,  jika  mereka  menjaga  atau  meningkatkan  pinjaman,  telah  diperkenalkan awal tahun ini untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris.  Meskipun perekonomian Inggris terlihat membaik, namun pergerakan sterling masih banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi zona euro sebagai  mitra dagang terbesar Inggris. 

Pada  hari  Kamis lalu  dirilis  data  PDB‐Q3  Inggris yang  melampaui  perkiraan.  Pasar  akan mencermati  data PMI  sektor  manufaktur  Inggris  dan  juga  data  aktifitas sektor konstruksi dalam pekan ini untuk melihat apakah momentum kuat dari kuartal ketiga akan berlanjut di kuartal keempat tahun ini. 


JAPAN
Menteri keuangan Jepang Koriki Jojima mengatakan dia menginginkan Bank of Japan untuk mengambil peran yang lebih berani dalam langkah‐ langkahnya  sementara  itu  bekerja  erat  dengan  pemerintah  untuk  menekan  deflasi,  menambah  tekanan  pada  bank  sentral  untuk  bertindak  menjelang penetapan tingkat suku bunga.  

Jojima  membuat  pernyataan  yang  menekan  memburuknya  data  ekonomi  yang  telah  memaksa  pandangan  pasar  bahwa  bank  sentral  akan  mendorong  pembelian  aset‐aset,  kemungkinan  sebesar  10  trilyun  yen  ($125.7  milyar),  pada  Selasa  ini  ketika  diekspektasi  untuk  memangkas  proyeksi ekonominya.  

Ditambah  bertumbuhnya  bukti  perekonomian  kemungkinan  merosot  ke  dalam  resesi  ringan,  penjualan  ritel  turun  dari  ekspektasi  0.4  persen  dalam tahunan pada bulan September. 


AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollar  bertahan  pada  level  rendahnya  terhadap  the  greenback/dollar  Senin  lalu,  tetapi  berjuang  naik  pada  yen  karena tekanan pasar untuk kebijakan pelonggaran (moneter) oleh Bank of Japan minggu depan.  

Aussie <AUD=D4> berada pada level $1.0330, dari level $1.0366 pada penutupan New York Jumat lalu, yang telah naik sekitar 0.3 persen minggu  lalu. Support berada disekitar 200‐day moving average di level $1.0340 dan resistance level $1.0385, tertinggi pada 26 Okt.  

Harga Australian bond menguat karena pada trader bermain aman sementara itu Topan Sandy mengancam kota New York.  

Topan telah memangkas lebih dari 7.400 penerbangan pada pantai Timur AS untuk ditunda, transportasi bawah tanah dihentikan dan ratusan  hingga ribuan penduduk dievakuasi.  


SWISS
Franc Swiss melemah tipis terhadap dolar pada perdagangan Senin kemarin, dipicu kekhawatiran investor atas hasil laporan keuangan perusahaan dan  ketidakpastian ekonomi global. 

Bursa Eropa melemah dipimpin oleh turunnya saham asuransi, menyusul ekspektasi akan meningkatnya klaim asuransi yang disebabkan oleh datangnya  badai Sandy dan kegaduhan politik di Italia. Saham blue chip zona euro <.STOXX50E> turun 0.7% ke 2,478.84 poin setelah mantan Perdana Menteri Italia  Silvio  Berlusconi  mengancam  akan  menjatuhkan  pemerintahan  penggantinya,  Mario  Monti,  yang  kemudian  diredakan  pasar  dengan  agenda  penghematannya. 

Data penting ekonomi Swiss yang akan disorot pasar pekan ini adalah alokasi data cadangan devisa Swiss untuk kuartal ketiga. SNB memegang cadangan  mata uang asing yang besar ‐ sekitar 70 persen dari produk domestik bruto ‐ dan seberapa besar kepemilikannya dalam euro, dolar, yen dan mata uang  lainnya yang umumnya menarik bagi pasar. 

Franc terkoreksi 0.2% terhadap dolar  ke  0.9365  franc dibandingkan  dengan penutupan New York akhir pekan kemarin. Sedangkan franc terlihat stabil  terhadap euro dengan bergerak di sekitar 1.2090 franc.