title cover

title cover

Thursday, February 2, 2012

Headline News 02.02.12


US & GLOBAL 


• Euro menguat dipicu spekulasi bahwa kesepakatan penyelesaian utang Yunani sudah hampir tercapai pada hari Rabu sementara pasar ekuitas global menguat berkat rilis optimis data manufaktur AS, Cina dan Jerman, meskipun antusias pelaku pasar mereda di akhr sesi.
Bursa Wall Street mengalami rally setelah laporan menunjukkan aktifitas manufaktur AS mencatat pertumbuhan pada level terkuatnya dalam 7 bulan di periode Januari, dan berhasil mengalihkan perhatian pasar terkait masalah utang zona euro. Data AS telah membantu mendongkrak bursa Eropa hampir 2%, yang juga mendapat sokongan dari data Cina yang menunjukkan sektor manufaktur Cina tidak lagi mengalami kontraksi. Optimisme telah mendorong kenaikan pada industri, keuangan dan bahan baku AS, yang naik antara 1,1% dan 1,7%. Adapun data lain menunjukkan sektor manufaktur Jerman mengalami ekspansi untuk pertama kalinya dalam 4 bulan terakhir di periode Januari.


• Euro menguat terhadap dolar setelah menteri keuangan Yunani Evangelos Venizelos mengatakan pembicaraan dengan kreditor swasta mengenai kesepakatan swap obligasi, yang akan menghindarkan negara tersebut dari default, “tinggal selangkah lagi”.


• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup naik 83.55 poin atau 0.66% di 12,716.46. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 11.67 poin atau 0.89% di 1,324.08. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 34.43 poin atau 1.22% di 2,848.27. Indeks Dow dan S&P 500 memangkas keuntungan lebih dari 1% di akhir sesi.


• Sedangkan indeks saham dunia yang tergabung kedalam MSCI's all‐country world stock index <.MIWD00000PUS> melonjak 1.2%, sementara FTSEurofirst 300 index untuk saham utama Eropa ditutup naik 1.9% di 1,057.08 poin setelah sebelumnya sempat mencatat level tertinggi sejak awal Agustus.


• Indeks PMI manufaktur Cina menunjukkan sektor mengalami ekspansi tipis di bulan Januari, dan indikator serupa dari HSBC menunjukkan kontraksi. Survey manufaktur di seluruh dunia masih relatif suram, menyusul turunnya permintaan dari Eropa, sehingga menekan pertumbuhan ekonomi di Asia.


• Euro menguat berkat optimisme akan segera tercapai kesepakatan restrukturisasi utang Yunani, sementara meningkatnya ketegangan antara Iran dan pihak Barat telah mendorong naiknya Brent oil futures di atas $112 per barel. Namun dolar kemudian berhasil rebound dari level terendahnya di akhir sesi. Euro tercatat menguat 0.6% di $1.3155.


• Optimisme terhadap penyelesaian krisis utang Eropa telah mendorong minat beli pada obligasi pemerintahannya dan mengurangi tekanan pada Portugal, yang hampir dipastikan akan menjadi negara kedua setelah Yunani yang harus mendapatkan dana bailout.


• Harga minyak berjangka naik seiring membaiknya data ekonomi Cina dan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Barat, namun kenaikan pada stok minyak mentah AS  telah membatasi kenaikan harga minyak. Stok minyak mentah AS naik melampaui ekspektasi 4.18 juta barel di pekan lalu, berdasarkan laporan dari Energy Information Administration. Stok minyak bensin juga naik melampaui ekspektasi. Brent crude <LCOc1> ditutup naik 58 sen di $111.56 per barel. U.S. crude <CLc1> turun 87 sen ke $97.61, penurunan keempat kalinya secara berturut‐turut dan level settlement terendahnya dalam 6 pekan. Sementara U.S. gold futures for April delivery <GCJ2> ditutup naik $9.10 di $1,749.50 per ounce. 


GOLD & COMMODITIES 


• Emas menguat dalam rangkaian dua harinya Rabu lalu karena euro rebound mengikuti membaiknya data perekonomian Jerman, membuat kenaikan pada Januari yang ditandai penguatan logam mulia pada awal bulan terkuatnya dalam 32 tahun.   


• Spot emas <XAU=> meningkat 0.4 persen ke level $1,744.66 per ons pada pukul 1317 GMT, pada posisi kenaikan untuk rangkaian lima minggunya.   


• Telah naik 11 persen pada Januari, kenaikan satu bulan terbesarnya sejak Agustus 2011 dan terbesar untuk bulanan pada Januari sejak 1980, berkat kombinasi dari pelemahan dollar dari komitmen the Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol, investor dan permintaan konsumen serta pembelian oleh bank sentral.   


• Bukti dari sehatnya perekonomian Jerman membantu mendorong euro, dan emas. Mata uang tunggal Eropa di ekspektasi untuk masih dibawah tekanan dari permasalahan mengenai Yunani bahkan setelah menteri keuangan mengatakan pembicaraan dengan kreditor swasta pada swap deal penting untuk menghindari kekacauan pada default, yang merupakan "one formal step away".   


• Analis sebagian besar mengekspektasi emas rally tahun ini, meskipun banyak yang mengatakan tertekan dalam jangka pendek.