US & GLOBAL
• Bursa saham global dan komoditi menguat di hari Senin kemarin, rebound dari koreksi tajamnya di pekan lalu, menyusul pelaku pasar
mencermati berbagai komentar politisi yang mengindikasikan kesiapan untuk menghindari “tebing fiskal”. Saham Wall Street naik hampir
2%, mempertajam penguatannya yang telah dimulai sejak Jumat lalu, sementara harga minyak naik hampir 3%. Indeks S&P 500 ditutup
di atas level MA‐200 untuk pertama kalinya selama 8 sesi terakhir.
• Dewan kebijakan AS nampaknya akan mencapai kompromi untuk menghindarkan kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran yang akan
mencapai $600 milyar yang akan mulai diberlakukan pada Januari tahun depan ‐‐‐ yang disebut dengan “tebing fiskal” yang akan
mengancam perekonomian AS terseret kedalam resesi. Legislatif dari kedua partai mengindikasikan akan mencapai kesepakatan
mengenai kenaikan pajak untuk orang terkaya AS yang sebelumnya nampaknya akan sulit diterapkan.
• Indeks ekuitas dunia MSCI melonjak 2%, menghapus kerugian 1.8% di pekan lalu. Kenaikan hari Senin adalah yang terbaik untuk indeks
sejak 27 Juli.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 207.65 poin atau 1.65% di 12,795.96. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 27.01
poin atau 1.99% di 1,386.89. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 62.94 poin atau 2.21% di 2,916.07.
• Optimisme di Eropa mengenai prospek kesepakatan pekan ini untuk merilis bantuan untuk Yunani juga turut memberikan dukungan.
Para petinggi Eropa diperkirakan akan membahas masalah rencana pinjaman 2 tahun untuk Athena pada sidangnya hari Selasa ini, yang
akan menunda solusi jangka panjang sampai setelah pemilihan umum Jerman pada September 2013. Dewan kebijakan ECB Joerg
Asmussen mengatakan di akhir pekan kemarin bahwa para menteri cenderung untuk menyetujui kesepakatan itu dan meninggalkan
resolusi rencana stabilisasi utang jangka panjang untuk Yunani, yang merupakan jantung dari perselisihan dengan IMF, hingga kini.
• Euro menguat 0.5% ke $1.28, jauh di atas level terendah 2 bulan di $1.2661 yang dicapai pekan lalu, mengisyaratkan pelaku pasar
optimis akan tercapainya kesepakatan untuk penyelesaian Yunani.
• Bursa saham Eropa rebound seiring tumbuhnya optimisme terhadap negosiasi politik AS. FTSE Eurofirst 300 index <.FTEU3> ditutup
menguat 2.3%, dipimpin saham yang erat hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Saham perbankan naik 3.6%, dengan saham
Barclays <BCS.N> melejit 5.8% ke $15.85. Sementara untuk London's FTSE 100 <.FTSE> mendaki 2.4%, dengan Frankfurt's DAX <.GDAXI>
naik 2.5% dan Paris' CAC‐40 <.FCHI> naik 2.9%.
• Pasar obligasi merefleksikan meningkatnya minat pada aset beresiko, dengan Treasury AS tenor 10 tahun turun 8/32 dengan yield
1.6114%. Sedangkan obligasi pemerintah Jerman tenor 10 tahun juga turun dengan yield di 1.358% dari 1.326% pada hari Jumat. Yield
obligasi berpeluang naik jika tercapai kesepakatan antara politisi Eropa pada hari Selasa ini.
• Dolar melanjutkan apresiasinya terhadap yen menyusul ekspektasi pemerintahaan Jepang yang baru akan mendorong BOJ untuk
melakukan langkah stimulus yang agresif guna mendorong pertumbuhan ekonomi usai pemilu bulan depan. Dolar tercatat menguat tipis
terhadap yen di 81.38 yen setelah menguat ke elvel tertinggi sejak 25 April.
• BOJ telah memulai sidang 2 hari sejak Senin kemarin namun hungga kini belum terlihat akan mengambil langkah kebijakan baru sebelum
pemilu 16 Desember mendatang.
• Sementara harapan akan tercapainya kompromi untuk mengatasi defisit keuangan AS telah berdampak positif pada pasar komoditi,
mengangkat harga minyak, tembaga dan emas. Tembaga terapresiasi 2.3% ke $7,803.75 per ton dan emas naik $18.11 ke $1,731.6 per
ounce. Minyak mentah Brent naik di atas $ 111 per barel karena meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina, memicu
kekhawatiran tentang pasokan dari Timur Tengah. Investor khawatir konflik dapat menarik negara‐negara lain dan mungkin mengganggu
ekspor energi dari kawasan yang memasok lebih dari sepertiga minyak mentah dunia. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari
naik 2.5% dan minyak mentah berjangka AS bertambah 2.6%.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik 1 persen Senin lalu karena kombinasi dari optimisme pembicaraan untuk menyelesaikan krisis fiskal AS dan harapan bahwa
Yunani akan menerima pendanaan yang lebih untuk mendorong pembelian logam mulia serta ekuitas dan komoditas lainnya.
• Logam mulia telah recovery dari semua penurunan minggu lalu yang dikhawatirkan pada resesi global.
• Tanda‐tanda bahwa anggota parlemen utama Demokrat dan Republik meyakini mereka dapat mencapai kesepakatan untuk mencegah
kenaikan pajak dan pemangkasan pembelanjaan mendorong ketertarikan pada emas sebagai lindung nilai dari inflasi.
• Para ekonom mengatakan kegagalan dalam mencapai kesepakatan dapat mengancam ekonomi AS kembali pada resesi ketika secara
otomatis pajak dan pembelanjaan bergerak mengarah untuk mempengaruhi tahun baru.
OIL & COMMODITIES
• Harapan akan tercapainya kompromi untuk mengatasi defisit keuangan AS telah berdampak positif pada pasar komoditi dan berhasil mengangkat harga minyak.
• Minyak mentah Brent naik di atas $ 111 per barel karena meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina, memicu kekhawatiran
tentang pasokan dari Timur Tengah. Investor khawatir konflik dapat menarik negara‐negara lain dan mungkin mengganggu ekspor energi
dari kawasan yang memasok lebih dari sepertiga minyak mentah dunia. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 2.5% dan
minyak mentah berjangka AS bertambah 2.6%.
• Sebuah jajak pendapat Reuters terhadap para analis menjelang data persediaan mingguan AS menunjukkan stok minyak mentah
diperkirakan akan meningkat sebesar 900.000 barel dalam pekan hingga 16 November. Persediaan bensin terlihat meningkat sebesar 1.3
juta barel, sementara stok destillate diperkirakan telah turun sebesar 1 juta barel.
EURO ZONE
• Perbankan pusat Eropa dan Jerman kemungkinan kehilangan momentum kedepannya pada akhir tahun karena perekonomian saat ini merasakan beban dari krisis
utang zona euro dan perlambatan global, Bundesbank mengatakannya Senin lalu.
• European Central Bank mengatakan bahwa seharusnya memiliki kekuatan untuk mengawasi semua lenders pada banking union, permintaan Presiden Jerman yang
mempengaruhi pihak Bundesbank untuk cepat emosi.
• Setelah tiga tahun menghadapi krisis, negara‐negara Eropa berusaha untuk menyetujui banking union untuk meletakkan landasan integrasi ekonomi yang luas dan
melindungi euro. Itu menandai upaya pertama untuk menyatukan blok dalam menangani permasalahan lenders.
• Spanyol kemungkinan akan menekan sekurang‐kurangnya 40 milyar euro ($51 milyar) dari bantuan dari dana penyelamatan zona euro untuk membantu
merekapitalisasi bank‐banknya, Deputi Menteri Ekonomi Miguel Temboury mengatakannya.
• Spanyol telah menyetujui batasan kredit yang dapat memberikan hingga 100 milyar euro pada dana penyelamatan zona euro untuk bank‐banknya.
• Perdana menteri Italia Mario Monti mengatakan pemerintahan berikutnya akan melanjutkan tanggung jawab dengan reformasi ekonomi setelah pemilu pada musim
semi. "We are confident that governments in Italy will continue on the reform path," Monti mengatakannya pada konferensi pers di Doha, Qatar.
U.K.
• Sterling menguat terhadap dolar pada hari Senin setelah para petinggi Eropa mengatakan zona euro kemungkinan akan memberikan bantuan sementara
senilai 44 milyar euro kepada Yunani untuk mengatasi utangnya. Sterling bergerak searah dengan euro yang menguat terhadap dolar setelah para petinggi
Eropa menegaskan tidak akan membekukan pinjaman darurat ke Yunani pada hari Selasa.
• Sterling menguat 0.2% terhadap dolar ke $1.5910, setelah rebound dari level terendah 2 bulan di $1.5828 yang dicapai pekan lalu. Namun penguatan sterling
ini berpotensi hanya sementara saja menyusul kondisi ekonomi Inggris yang masih suram.
• Tanda‐tanda bahwa politisi AS akan bersedia berkompromi untuk mencegah "tebing fiskal" dari kenaikan pajak dan pemotongan belanja senilai $ 600 miliar
yang akan diberlakukan awal tahun depan juga mengangkat permintaan untuk mata uang berisiko terhadap safe haven dolar.
• Dengan minimnya data ekonomi Inggris yang akan dirilis pekan ini, maka pandangan investor akan tertuju pada rilis minutes dari sidang BoE bulan
November. Investor akan menantikan kemungkinan adanya indikasi berlanjutnya kebijakan moneter longgar (QE).
• Inggris keluar dari resesi pada kuartal ketiga namun rilis data ekonomi belakangan ini menunjukkan lemah dan data public sector borrowing (PSNB) yang akan
dirilis pada hari Rabu diharapkan akan memberikan indikasi apakah pemerintah akan semakin dekat untuk memenuhi tujuan pengurangan defisit.
JAPAN
• Menteri perekonomian Jepang Seiji Maehara menghadiri meeting kebijakan moneter Bank of Japan minggu ini, Jiji news agency melaporkannya, suatu
tanda pemerintah memberikan lebih banyak tekanan pada bank sentral untuk membangkitkan pelemahan ekonomi.
• Maehara telah menghadiri meeting sebelumnya sebanyak dua kali. Dibawah undang‐undang yang mengatur mengenai BOJ, perwakilan dari pemerintah
dapat menghadiri BOJ meetings tetapi tidak dapat untuk voting pada monetary policy.
• Maehara telah mengulangi ucapannya akan mengekspektasi BOJ untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter dalam mencapai tujuannya dari
kenaikan 1 persen pada consumer inflation, dan dia mendukung kemungkinan BOJ untuk membeli obligasi asing.
AUSTRALIA
• Australian dollar naik terhadap dollar AS dan mencapai level tertinggi tujuh bulannya terhadap yen Senin lalu, karena ekspektasi pada besarnya stimulus
oleh otoritas Jepang untuk menjaga low‐yielding currency terhadap tekanan luar negeri.
• Aussie <AUD=D4> naik ke level $1.0417, dari level $1.0346 pada awalnya, mendekati penguatan satu sen dari level terendah tiga minggunya Jumat lalu.
• Obligasi bertenor 10‐tahun Australia sedikit menguat tetapi diekspektasi untuk diperdagangkan dalam kisaran sempit pada sentimen positif dari negosiasi
defisit AS.
SWISS
• Swiss National Bank dapat mempertahankan nilai patokan 1.20 franc per euro selama dibutuhkan, demikian wakil kepala SNB Jean‐Pierre Danthine menegaskan di
Zurich, hari Senin kemarin. SNB telah menerapkan batasan penguatan franc terhadap euro di level 1.20 franc sejak September 2011 untuk mencegah perekonomian
terseret kedalam resesi dan deflasi setelah investor dikhawatirkan dengan krisis utang Eropa yang mendorong mereka memburu franc Swiss.
• Franc Swiss bergerak searah dengan euro yang menguat terhadap dolar Senin kemarin, menyusul pelaku pasar memangkas posisi dolar mereka ditengah harapan para
pemimpin Kongres AS dapat menghindari pemangkasan anggaran secara otomatis yang akan menyebabkan terjadinya apa yang disebut dengan “tebing fiskal”.
• Sementara di Eropa, para menteri keuangan akan melanjutkan pertemuannya hari Selasa ini untuk membahas bantuan untuk Yunani, disamping juga masalah
permintaan bailout Spanyol nampaknya akan menjadi agenda pembahasan.
• Melemahnya fundamental ekonomi di Swiss, seperti kontraksi tipis ekonomi di kuartal kedua, telah mendasari tekad SNB untuk mempertahankan batasan pada
penguatan nilai tukar mata uangnya.
• Franc terakhir tercatat bergerak menguat 0.5% terhadap dolar di sekitar 0.9405 franc, dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Jumat lalu. Sedangkan
terhadap euro, franc bergerak relatif stabil di sekitar 1.2045 franc.