title cover

title cover

Tuesday, November 20, 2012

Headline News 20.11.12



US & GLOBAL
Bursa saham global dan komoditi menguat di hari Senin kemarin, rebound dari koreksi tajamnya di pekan lalu, menyusul pelaku pasar 
mencermati berbagai komentar politisi yang mengindikasikan kesiapan untuk menghindari “tebing fiskal”. Saham Wall Street naik hampir 
2%, mempertajam penguatannya yang telah dimulai sejak Jumat lalu, sementara harga minyak naik hampir 3%. Indeks S&P 500 ditutup 
di atas level MA‐200 untuk pertama kalinya selama 8 sesi terakhir. 

Dewan kebijakan AS nampaknya akan mencapai kompromi untuk menghindarkan kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran yang akan 
mencapai  $600  milyar  yang  akan  mulai  diberlakukan  pada  Januari  tahun  depan  ‐‐‐  yang  disebut  dengan  “tebing  fiskal”  yang  akan 
mengancam  perekonomian  AS  terseret  kedalam  resesi.  Legislatif  dari  kedua  partai  mengindikasikan  akan  mencapai  kesepakatan 
mengenai kenaikan pajak untuk orang terkaya AS yang sebelumnya nampaknya akan sulit diterapkan. 

Indeks ekuitas dunia MSCI melonjak 2%, menghapus kerugian 1.8% di pekan lalu. Kenaikan hari Senin adalah yang terbaik untuk indeks 
sejak 27 Juli. 

Dow Jones industrial average <.DJI> naik 207.65 poin atau 1.65% di 12,795.96. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 27.01 
poin atau 1.99% di 1,386.89. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 62.94 poin atau 2.21% di 2,916.07.  

Optimisme di Eropa mengenai prospek kesepakatan pekan ini untuk merilis bantuan untuk Yunani juga turut memberikan dukungan. 
Para petinggi Eropa diperkirakan akan membahas masalah rencana pinjaman 2 tahun untuk Athena pada sidangnya hari Selasa ini, yang 
akan  menunda  solusi  jangka  panjang  sampai  setelah  pemilihan  umum  Jerman  pada  September  2013.  Dewan  kebijakan  ECB  Joerg 
Asmussen  mengatakan  di  akhir  pekan  kemarin  bahwa  para  menteri  cenderung  untuk  menyetujui  kesepakatan  itu  dan  meninggalkan 
resolusi rencana stabilisasi utang jangka panjang untuk Yunani, yang merupakan jantung dari perselisihan dengan IMF, hingga kini. 

Euro  menguat  0.5%  ke  $1.28,  jauh  di  atas  level  terendah  2  bulan  di  $1.2661  yang  dicapai  pekan  lalu,  mengisyaratkan  pelaku  pasar 
optimis akan tercapainya kesepakatan untuk penyelesaian Yunani. 

Bursa  saham  Eropa  rebound  seiring  tumbuhnya  optimisme  terhadap  negosiasi  politik  AS.  FTSE  Eurofirst  300  index  <.FTEU3>  ditutup 
menguat  2.3%,  dipimpin  saham  yang  erat  hubungannya  dengan  pertumbuhan  ekonomi.  Saham  perbankan  naik  3.6%,  dengan  saham 
Barclays <BCS.N> melejit 5.8% ke $15.85. Sementara untuk London's FTSE 100 <.FTSE> mendaki 2.4%, dengan Frankfurt's DAX <.GDAXI> 
naik 2.5% dan Paris' CAC‐40 <.FCHI> naik 2.9%. 

Pasar  obligasi  merefleksikan  meningkatnya  minat  pada  aset  beresiko,  dengan  Treasury  AS  tenor  10  tahun  turun  8/32  dengan  yield 
1.6114%. Sedangkan obligasi pemerintah Jerman tenor 10 tahun juga turun dengan yield di 1.358% dari 1.326% pada hari Jumat. Yield 
obligasi berpeluang naik jika tercapai kesepakatan antara politisi Eropa pada hari Selasa ini. 

Dolar  melanjutkan  apresiasinya  terhadap  yen  menyusul  ekspektasi  pemerintahaan  Jepang  yang  baru  akan  mendorong  BOJ  untuk 
melakukan langkah stimulus yang agresif guna mendorong pertumbuhan ekonomi usai pemilu bulan depan. Dolar tercatat menguat tipis 
terhadap yen di 81.38 yen setelah menguat ke elvel tertinggi sejak 25 April. 

BOJ telah memulai sidang 2 hari sejak Senin kemarin namun hungga kini belum terlihat akan mengambil langkah kebijakan baru sebelum 
pemilu 16 Desember mendatang. 
Sementara  harapan  akan  tercapainya  kompromi  untuk  mengatasi  defisit  keuangan  AS  telah  berdampak  positif  pada  pasar  komoditi, 
mengangkat harga minyak, tembaga dan emas. Tembaga terapresiasi 2.3% ke $7,803.75 per ton dan emas naik $18.11 ke $1,731.6 per 
ounce.    Minyak  mentah  Brent  naik  di  atas  $  111  per  barel  karena  meningkatnya  kekerasan  antara  Israel  dan  Palestina,  memicu 
kekhawatiran tentang pasokan dari Timur Tengah. Investor khawatir konflik dapat menarik negara‐negara lain dan mungkin mengganggu 
ekspor energi dari kawasan yang memasok lebih dari sepertiga minyak mentah dunia. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 
naik 2.5% dan minyak mentah berjangka AS bertambah 2.6%.   


GOLD & COMMODITIES
Emas naik 1 persen Senin lalu karena kombinasi dari optimisme pembicaraan untuk menyelesaikan krisis fiskal AS dan harapan bahwa 
Yunani akan menerima pendanaan yang lebih untuk mendorong pembelian logam mulia serta ekuitas dan komoditas lainnya.  

Logam mulia telah recovery dari semua penurunan minggu lalu yang dikhawatirkan pada resesi global.   

Tanda‐tanda bahwa anggota parlemen utama Demokrat dan Republik meyakini mereka dapat mencapai kesepakatan untuk mencegah 
kenaikan pajak dan pemangkasan pembelanjaan mendorong ketertarikan pada emas sebagai lindung nilai dari inflasi.  

Para  ekonom  mengatakan  kegagalan  dalam  mencapai  kesepakatan  dapat  mengancam  ekonomi  AS  kembali  pada  resesi  ketika  secara 
otomatis pajak dan pembelanjaan bergerak mengarah untuk mempengaruhi tahun baru. 


OIL & COMMODITIES
Harapan akan tercapainya kompromi untuk mengatasi defisit keuangan AS telah berdampak positif pada pasar komoditi dan berhasil  mengangkat harga minyak. 

Minyak mentah Brent naik di atas $ 111 per barel karena meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina, memicu kekhawatiran 
tentang pasokan dari Timur Tengah. Investor khawatir konflik dapat menarik negara‐negara lain dan mungkin mengganggu ekspor energi 
dari kawasan yang memasok lebih dari sepertiga minyak mentah dunia. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 2.5% dan 
minyak mentah berjangka AS bertambah 2.6%.   

Sebuah  jajak  pendapat  Reuters  terhadap  para  analis  menjelang  data  persediaan  mingguan  AS  menunjukkan  stok  minyak  mentah 
diperkirakan akan meningkat sebesar 900.000 barel dalam pekan hingga 16 November. Persediaan bensin terlihat meningkat sebesar 1.3 
juta barel, sementara stok destillate diperkirakan telah turun sebesar 1 juta barel. 

EURO ZONE
Perbankan pusat Eropa dan Jerman kemungkinan kehilangan momentum kedepannya pada akhir tahun karena perekonomian saat ini merasakan beban dari krisis 
utang zona euro dan perlambatan global, Bundesbank mengatakannya Senin lalu.  

European Central Bank mengatakan bahwa seharusnya memiliki kekuatan untuk mengawasi semua lenders pada banking union, permintaan Presiden Jerman yang 
mempengaruhi pihak Bundesbank untuk cepat emosi.  

Setelah tiga tahun menghadapi krisis, negara‐negara Eropa berusaha untuk menyetujui banking union untuk meletakkan landasan integrasi ekonomi yang luas dan 
melindungi euro. Itu menandai upaya pertama untuk menyatukan blok dalam menangani permasalahan lenders.  

Spanyol  kemungkinan  akan  menekan  sekurang‐kurangnya  40  milyar  euro  ($51  milyar)  dari  bantuan  dari  dana  penyelamatan  zona  euro  untuk  membantu 
merekapitalisasi bank‐banknya, Deputi Menteri Ekonomi  Miguel Temboury mengatakannya.  

Spanyol telah menyetujui batasan kredit yang dapat memberikan hingga 100 milyar euro pada dana penyelamatan zona euro untuk bank‐banknya.  

Perdana menteri Italia Mario Monti mengatakan pemerintahan berikutnya akan melanjutkan tanggung jawab dengan reformasi ekonomi setelah pemilu pada musim 
semi. "We are confident that governments in Italy will continue on the reform path," Monti mengatakannya pada konferensi pers di Doha, Qatar.  


U.K.
Sterling menguat terhadap dolar pada hari Senin setelah para petinggi Eropa mengatakan zona euro kemungkinan akan memberikan bantuan sementara 
senilai 44 milyar euro kepada Yunani untuk mengatasi utangnya. Sterling bergerak searah dengan euro yang menguat terhadap dolar setelah para petinggi 
Eropa menegaskan tidak akan membekukan pinjaman darurat ke Yunani pada hari Selasa.  

Sterling menguat 0.2% terhadap dolar ke $1.5910, setelah rebound dari level terendah 2 bulan di $1.5828 yang dicapai pekan lalu. Namun penguatan sterling 
ini berpotensi hanya sementara saja menyusul kondisi ekonomi Inggris yang masih suram. 

Tanda‐tanda bahwa politisi AS akan bersedia berkompromi untuk mencegah "tebing fiskal" dari kenaikan pajak dan pemotongan belanja senilai $ 600 miliar 
yang akan diberlakukan awal tahun depan juga mengangkat permintaan untuk mata uang berisiko terhadap safe haven dolar. 

Dengan  minimnya  data  ekonomi  Inggris  yang  akan  dirilis  pekan  ini,  maka  pandangan  investor  akan  tertuju  pada  rilis  minutes  dari  sidang  BoE  bulan 
November. Investor akan menantikan kemungkinan adanya indikasi berlanjutnya kebijakan moneter longgar (QE). 

Inggris keluar dari resesi pada kuartal ketiga namun rilis data ekonomi belakangan ini menunjukkan lemah dan data public sector borrowing (PSNB) yang akan 
dirilis pada hari Rabu diharapkan akan memberikan indikasi apakah pemerintah akan semakin dekat untuk memenuhi tujuan pengurangan defisit. 


JAPAN
Menteri  perekonomian  Jepang  Seiji  Maehara  menghadiri  meeting  kebijakan  moneter  Bank  of  Japan  minggu  ini,  Jiji  news  agency  melaporkannya,  suatu 
tanda pemerintah memberikan lebih banyak tekanan pada bank sentral untuk membangkitkan pelemahan ekonomi.  

Maehara telah menghadiri meeting sebelumnya sebanyak dua kali. Dibawah undang‐undang yang mengatur mengenai BOJ, perwakilan dari pemerintah 
dapat menghadiri BOJ meetings tetapi tidak dapat  untuk voting pada monetary policy.  

Maehara  telah  mengulangi  ucapannya  akan  mengekspektasi  BOJ  untuk  melanjutkan  pelonggaran  kebijakan  moneter  dalam  mencapai  tujuannya  dari 
kenaikan 1 persen pada consumer inflation, dan dia mendukung kemungkinan BOJ untuk membeli obligasi asing.  


AUSTRALIA
Australian dollar naik terhadap dollar AS dan mencapai level tertinggi tujuh bulannya terhadap yen Senin lalu, karena ekspektasi pada besarnya stimulus 
oleh otoritas Jepang untuk menjaga low‐yielding currency terhadap tekanan luar negeri.  

Aussie <AUD=D4> naik ke level $1.0417, dari level $1.0346 pada awalnya, mendekati penguatan satu sen dari level terendah tiga minggunya Jumat lalu.   

Obligasi bertenor 10‐tahun Australia sedikit menguat tetapi diekspektasi untuk diperdagangkan dalam kisaran sempit pada sentimen positif dari negosiasi 
defisit AS.  


SWISS
Swiss National Bank dapat mempertahankan nilai patokan 1.20 franc per euro selama dibutuhkan, demikian wakil kepala SNB Jean‐Pierre Danthine menegaskan di 
Zurich, hari Senin kemarin. SNB telah menerapkan batasan penguatan franc terhadap euro di level 1.20 franc sejak September 2011 untuk mencegah perekonomian 
terseret kedalam resesi dan deflasi setelah investor dikhawatirkan dengan krisis utang Eropa yang mendorong mereka memburu franc Swiss. 

Franc Swiss bergerak searah dengan euro yang menguat terhadap dolar Senin kemarin, menyusul pelaku pasar memangkas posisi dolar mereka ditengah harapan para 
pemimpin Kongres AS dapat menghindari pemangkasan anggaran secara otomatis yang akan menyebabkan terjadinya apa yang disebut dengan “tebing fiskal”. 

Sementara  di  Eropa,  para  menteri  keuangan  akan  melanjutkan  pertemuannya  hari  Selasa  ini  untuk  membahas  bantuan  untuk  Yunani,  disamping  juga  masalah 
permintaan bailout Spanyol nampaknya akan menjadi agenda pembahasan. 

Melemahnya  fundamental  ekonomi  di  Swiss,  seperti  kontraksi  tipis  ekonomi  di  kuartal  kedua,  telah  mendasari  tekad  SNB  untuk  mempertahankan  batasan  pada 
penguatan nilai tukar mata uangnya. 

Franc terakhir tercatat bergerak menguat 0.5% terhadap dolar di sekitar 0.9405 franc, dibandingkan dengan posisi penutupan New York hari Jumat lalu. Sedangkan 
terhadap euro, franc bergerak relatif stabil di sekitar 1.2045 franc.