title cover

title cover

Friday, August 5, 2011

Headline News 05.08.11

U.S. & GLOBAL 


• Investor diseluruh dunia melepas saham‐sahamnya pada Kamis lalu untuk bergeras beralih pada cash dan obligasi pemerintah, yang menekan indeks‐indeks ekuitas ke level terendahnya dalam tahunan dari kekhawatiran menyebarnya krisis utang dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.


• Indeks utama AS melemah lebih dari 4 persen, dengan saham‐saham sektor teknologi Nasdaq anjlok 5 persen, menghapus kenaikan tahunannya sebagaimana meluasnya koreksi pada indeks S&P 500 yang lebih dari 10 persen dari level puncaknya bulan Mei.


• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> anjlok 512.76 poin, atau 4.31 persen, untuk ditutup ke level 11,383.68. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> merosot 60.27 poin, atau 4.78 persen, ke level 1,200.07. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 136.68 poin, atau 5.08 persen, ke level 2,556.39.


• Indeks MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> melemah 4.3 persen dalam hariannya, penurunan terbesarnya dalam dua tahun, dan terpukul ke level terendahnya tahun 2011. Saham‐saham Eropa <.FTEU3> anjlok 3.3 persen.


• Aksi jual yen yang mendorong kenaikan dollar AS naik sekitar 4 persen dalam tertinggi hariannya ke level 80.25 yen pada trading platform EBS, naik dari level terendahnya 76.29 yang terjadi Senin lalu. Dollar AS diperdagangkan pada Kamis sore harinya pada level 79.08 yen <JPY=>, naik 2.6 persen dalam hariannya, sementara itu euro menguat 1 persen ke level 111.70 yen <EURJPY=>.


• Intervensi Jepang terjadi setelah tidak diekspektasinya pemangkasan tingkat suku bunga Swiss untuk melemahkan the franc, yang mana telah menguat hari sebelumnya karena investor memburu safe havens. Mata    uang tersebut sedikit naik pada perdagangan New York Kamis sebelumnya.


• Harga Tresuri AS naik Kamis lalu karena kekhawatiran resesi yang membawa investor menjauhi aset‐aset beresiko seperti saham‐saham dan mencari obligasi pemerintah AS yang lebih aman.  


• Emas melemah dari level tertingginya pada volume perdagangan yang besar Kamis lalu, karena memuncaknya kekhawatiran resesi yang menekan pasar saham global yang memaksa investor untuk melakukan aksi ambil untung pada emas untuk menutup kerugian ditempat lainnya. Emas <XAU=> anjlok 0.6 persen ke level $1,651.40 per ons pada pukul 3:33 PM EDT (1933 GMT), yang pada awalnya telah mencapai level tertingginya $1,681.67.


• Minyak mentah merosot hingga 6 persen Kamis lalu, dengan U.S. crude anjlok melewati technical support ke level terendahnya sejak Februari karena memuncaknya kekhawatiran dari perlambatan ekonomi yang menekan gejolak global dari aset‐aset beresiko. U.S. crude untuk pengiriman bulan September <CLU1> di settled ke level $86.63 per barrel, melemah $5.30, atau 5.77 persen, penurutan persentase harian terbesarnya sejak 5 Mei. Telah mencapai level terendah hariannya $86.04, level terendahnya sejak 18 Feb pada intraday low level $85.65.


• Sterling anjlok lagi terhadap meluasnya penguatan dollar AS Kamis lalu, karena the greenback naik dari intervensi mata uang Bank of Japan, meskipun pound secara singkat berhasil menyentuh level tertingginya dalam dua bulan terhadap euro.  


• Bank of England mempertahankan tingkat suku bunga karena meluasnya ekspektasi dan terjebak dengan jeda program pembelian aset‐asetnya, dengan pound menunjukkan sedikit reaksi yang langsung.


• Sterling melemah disekitar 0.6 persen dalam hariannya ke level $1.6331, karena dollar AS naik satu persen versus a basket of currencies <.DXY> setelah intervensi BoJ.  


• "Sterling is largely being driven by international forces today," ungkap Audrey Childe‐Freeman, currency strategist pada JP Morgan Private Bank.


• Hari ini data PPI Inggris akan dirilis sore harinya.