US & GLOBAL
• Bursa saham Wall Street menguat dan euro meningkat terhadap dollar AS Kamis lalu setelah Reuters melaporkan bank sentral utama siap pada pergerakan berkoordinasi untuk menjaga lancarnya operasi pasar dengan menyediakan likuiditas dari permasalahan gejolak yang mengikuti pemilu hari Minggu ini di Yunani.
• Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> bertambah 155.38 poin, atau 1.24 persen, untuk ditutup dilevel 12,651.76. Indeks Standard & Poor's 500 <.SPX> naik 14.22 poin, atau 1.08 persen, ke level 1,329.10. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> meningkat 17.72 poin, atau 0.63 persen, ke level 2,836.33.
• Indeks MSCI world equity <.MIWD00000PUS> menguat 0.35 persen.
• Pasar begitu bergejolak minggu ini karena investor berada pada pandangan kemungkinan hasil dari pemilu penting yang menentukan apakah Yunani bertahan dalam zona euro.
• Para pemimpin bank sentral siap untuk bertindak dalam melindungi gejolak utang jika berkembangnya ketegangan pasar setelah pertemuan yang tidak biasa dalam tiga pemilu minggu ini, dengan pentingnya polling pada Perancis dan Mesir.
• Euro memperluas kenaikan terhadap dollar Kamis lalu untuk melonjak ke level tertingginya setelah sumber G20 mengatakan bank sentral bersiap untuk tindakan berkoordinasi dalam menyediakan likuiditas jika dibutuhkan setelah pemilu Yunani hari Minggu ini. Euro naik ke level tertingginya $1.2634 dan terakhir diperdagangkan pada level $1.2622, menguat 0.5 persen dari penutupan sebelumnya <EUR=>.
• Treasuries AS merosot Kamis lalu setelah kenaikan saham‐saham dan euro menekan hasrat pada safe haven, tetapi dibayangi kekhawatiran berkenaan pemilu hari Minggu ini di Yunani yang dapat membawa harga kembali naik sebelum akhir pekan.
• Emas menguat dalam pergerakan harian yang naik turun Kamis lalu, memperluas kenaikannya ke dalam rangkaian lima harinya karena pelemahan data ekonomi AS dan pemilu penting Yunani yang mendorong investor logam mulia berhati‐hati pada perkiraan bullish. Spot emas <XAU=> naik 0.5 persen ke level $1,624.79 per ons pada pukul 3:40 p.m. EDT (1940 GMT).
• Perdagangan yang lebih aktif pada Brent August crude <LCOQ2> ditutup meningkat 45 sen ke level $97.17 per barrel. Pasca‐settlement, kontrak melonjak ke level tertingginya $97.79, naik $1.07. U.S. oil futures <CLc1> bertambah 2 persen, memperluas rally pada akhirnya dari laporan mengenai kesiapan bank sentral. U.S. July crude <CLc1> di settled ke level $83.91 per barrel, menguat $1.29, setelah mencapai level tertingginya $83.93. Oil naik pada awalnya setelah Organization of the Petroleum Exporting Countries menyetujui untuk menjaga produksi untuk unchanged.
GOLD & COMMODITIES
• Emas masih berhasil menguat ditengah kondisi pasar yang cukup fluktuatif pada hari Kamis, menyusul rilis pesimis data ekonomi AS dan menjelang pemilu Yunani di akhir pekan telah mendorong investor untuk bertindak hati‐hati.
• Sejumlah investor mencari perlindungan dengan berinvestasi di emas seiring kondisi di Spanyol dan Italia, dua negara dengan perekonomian besar di zona euro, tengah terganggu oleh masalah utang, dimana di hari Kamis menjanjikan langkah‐langkah baru untuk memperbaiki keuangan publik mereka menyusul melonjaknya biaya pinjaman (yield obligasi) yang telah meningkatkan kekhawatiran baru.
• Emas mendapat dukungan setelah data jobless claims AS naik dan CPI turun di bulan Mei. Data tersebut terlihat menambah peluang bagi The Fed pada sidangnya pekan depan untuk melakukan upaya‐upaya lanjutan guna menopang perekonomiannya yang terlihat melambat.
• Emas spot naik 0.2% di $1,619.60 per ounce. Sedangkan untuk emas berjangka COMEX untuk pengiriman Agustus naik $1.20 ke level $1,620.60.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude futures dan U.S crude melanjutkan kenaikannya pada hari Kamis setelah laporan mengatakan bahwa OPEC telah setuju untuk mempertahankan target produksi minyak untuk semester kedua tahun ini di level 30 juta barel per hari.
• Harga minyak awalnya sempat bergerak fluktuatif, menunggu hasil sidang OPEC dan investor juga berlaku hati‐hati menjelang pemilu Yunani yang kedua di hari Minggu.
• Pada sidangnya di Wina, Austria, OPEC mendesak Arab Saudi untuk memangkas produksi minyaknya guna mendorong harga minyak dunia tetap berada di atas $100 per barel.
• Brent crude <LCOc1> untuk pengiriman Juli, yang hampir habis masa kontraknya, naik 2 sen di level $97.15. Sedangkan untuk pengiriman Agustus naik 47 sen di level $97.19.
• Sedangkan untuk U.S. July crude <CLc1> naik $1.17 di level $83.79. Harga mencatat intraday high di $84.42, setelah ditutup di sesi sebelumnya pada level terendahnya sejak 6 Oktober.
• Harga minyak mentah AS awalnya menguat seiring naiknya Wall Street, meskipun data menunjukkan adanya kenaikan pada jumlah klaim pengangguran mingguan (jobless claims) untuk kelima kalinya dalam 6 pekan terakhir. Data tersebut terlihat menambah peluang bagi The Fed pada sidangnya pekan depan untuk melakukan upaya‐upaya lanjutan guna menopang perekonomiannya yang terlihat melambat.
• Euro menguat terhadap dolar AS ditopang oleh langkah investor yang kembali memangkas posisi jual terhadap euro menjelang pemilu Yunani akhir pekan ini. Namun demikian tingkat borrowing cost obligasi Italia dan Spanyol masih berada di level yang tinggi, sebuah kondisi yang potensial memberikan tekanan bagi euro kedepannya.
• Sementara itu tingkat pengangguran di Yunani mencapai level tertingginya pada triwulan pertama 2012, dimana sebanyak 22,6 persen dari total angkatan kerja yang menganggur. Kondisi tersebut merefleksikan semakin dalamnya krisis yang mengguncang negara tersebut dan diperkirakan akan meningkatkan penolakan terhadap paket pemangkasan anggaran yang menjadi syarat bailout keuangan dari Uni Eropa.
• Kanselir Jerman – Angela Merkel menolak dengan tegas apa yang disebutnya dengan “solusi ajaib” penanganan krisis hutang Uni Eropa, yaitu diantaranya dengan pembentukan obligasi bersama eropa dan pembentukan skema garansi deposit. Kedua langkah tersebut didukung oleh Presiden Perancis Francois Hollande, Perdana Menter Italia Mario Monti dan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy.
• Hingga akhir sesi New York, euro tercatat menguat 0,57 persen terhadap dolar AS ke 1.2632, euro juga naik 0,49 persen terhadap yen ke 100.25 yen, dan melonjak 0,25 persen terhadap sterling ke 0.8119. Sedangkan terhadap Swiss franc, euro tercatat mengalami penurunan tipis 0,02 ke level 1.2006.
U.K.
• Inggris mengatakan pada perbankan untuk memisahkan operasi ritel domestik mereka dan memberikan penabung prioritas tinggi apabila peminjam dana terbentur masalah dibawah reformasi yang bertujuan untuk melindungi pembayar pajak, pada potensi biaya sekitar 7 milyar pound ($11 milyar) setiap tahun.
• Dalam publikasi 'white paper' Kamis lalu, Inggris juga mengkonfirmasi bahwa perbankan akan membutuhkan untuk menjaga cadangan permodalan, atau utamanya menyerap kerugian modal, setara sekurang‐kurangnya 17 persen pada aset‐aset yang tertimbang dengan resiko.
• Pengawas pembelanjaan publik Inggris telah mengkritisi otoritas pajak dalam serangkaian settlements yang mungkin mengizinkan perusahaan termasuk investment bank Goldman Sachs dan operator mobile phone Vodafone untuk menghindari membayar jutaan pound pada pajak.
JAPAN
• Pihak bank sentral dan ofisial pemerintah Jepang saat ini tengah menggodok rancangan untuk menangkis perbagai kemungkinan terburuk yang dapat menimpa Jepang jika hasil pemilu Yunani akhir pekan ini akan meningkatkan krisis hutang Uni Eropa. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kemungkinan masuknya dana pengalihan investasi dari Uni Eropa ke Jepang yang dipandang memiliki status lebih aman (safe haven).
• Beberapa faktor yang menjadi perhatian utama pemerintah Jepang adalah kemungkinan keluarnya Yunani dari Uni Eropa dan memuncaknya krisis hutang Italia dan Spanyol. Kondisi‐kondisi tersebut diperkirakan akan memicu aksi jual di pasar saham global dan mengetatkan kondisi kredit perbankan.
• Hingga akhir sesi New York, dolar AS tercatat melemah 0,05 persen terhadap yen di 79.37, sementara itu euro naik 0,49 persen terhadap yen ke 100.25 yen. Sedangkan Aussie dolar tercatat menguat 0,84 persen terhadap yen di 79.56 dan sterling juga naik 0,24 persen terhadap yen ke 123.43.
AUSTRALIA
• Aussie awalnya bergerak relatif stabil menyusul pelaku pasar cenderung menahan diri menjelang pemilu Yunani akhir pekan ini. Aussie bergerak di kisaran sempit selama sesi Kamis karena pasar masih menantikan perkembangan lebih lanjut di Eropa. Namun di akhir sesi New York, Aussie melejit di atas paritasnya terhadap dolar.
• Setelah koreksi tertahan di sekitar areal support di $0.9920‐an, rebound kemudian berkembang ke level intraday high $1.0033 sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1.0016 atau naik 0.8% dari posisi penutupan New York hari Rabu.
• Pemilu Yunani pada hari Minggu bersamaan dengan sidang G20 akhir pekan ini berpotensi memicu pergerakan Aussie secara tajam pada hari Senin depan. Sidang G20 kemungkinan akan membahas masalah kemungkinan untuk membantu Spanyol, yang tengah menghadapi masalah tingginya yield obligasi pemerintahannya dan masalah pada sistem perbankannya. Jika hasil pemilu Yunani dan G20 memberikan indikasi positif, maka akan berpeluang mendorong naiknya Aussie hingga ke kisaran $1.0100. Sedangkan jika hasilnya negatif, maka akan mendorong korkesi Aussie kembali di bawah $0.9800.
SWISS
• Swiss franc menguat terhadap euro pada hari Kamis setelah bank sentral Swiss (SNB) kembali menegaskan akan mempertahankan patokan nilai tukar franc pada 1.20 franc per euro dan mengatakan telah siap untuk membeli mata uang asing dalam jumlah tak terbatas untuk mempertahankan nilai patokan tersebut.
• SNB telah membeli euro secara besar‐besaran dalam beberapa pekan terakhir untuk mempertahankan nilai patokan tersebut, untuk mencegah Swiss franc menguat lebih lanjut. Namun, dengan terus memburuknya kondisi ekonomi Eropa kemungkinan akan memaksa SNB untuk menurunkan nilai patokannya dan membiarkan Swiss franc untuk menguat lebih lanjut.
• Dalam sidangnya Kamis kemarin, SNB mempertahankan suku bunga di kisaran 0.00‐0.25%. Kebijakan SNB tersebut telah membantu menstabilkan perekonomian, dan mendorong SNB untuk menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini menjadi 1,5%, dari mendekati 1%. Tapi SNB mengatakan bahwa hal ini hanya karena kinerja yang tak terduga yang kuat selama musim dingin dan masih memprediksi adanya penurunan yang signifikan untuk sisa waktu di tahun ini.
• SNB memangkas target inflasi untuk 2012 menjadi minus 0,5% dari minus 0,6%, tapi tetap mempertahankan perkiraan untuk 2013 dan 2014 pada level 0,3% dan 0,6%.
• Euro terkoreksi ke 1.2010 franc per euro dari sekitar 1.2019 franc sebelum muncul hasil sidang SNB, dimana mencatat intraday high di 1.2022. Dolar juga melemah terhadap Swiss franc, dimana di sesi New York mencatat intraday low di 0.9499 franc sebelum akhirnya bergerak di sekitar 0.9505.