title cover

title cover

Monday, April 15, 2013

Headline News 15.04.13


US & GLOBAL
Komoditas mengalami tekanan jual pada hari Jumat, dengan emas terkoreksi lebih dari 4% ke bawah $1500 per ons, sementara pasar  ekuitas  jatuh  setelah  data  sentimen  konsumen  dan  retail  sales  AS  dirilis  buruk  yang  memperkuat  kekhawatiran  terhadap  lemahnya  ekonomi  AS  yang  akan  membebani  pertumbuhan  ekonomi  global.  Emas  jatuh  ke  level  terendah  sejak  Juli  2011,  tertekan  oleh  draft  rencana Siprus untuk menjual cadangan emasnya sebagai bagian dari bailout oleh para kreditor internasional. Emas saat ini berada sekitar  22% di bawah level puncaknya di $1920,30 per ons yang dicapai pada September 2011. 

Meskipun  terjadi  tekanan  jual  pada  komoditas,  namun  bursa  saham  AS  mampu  memangkas  kerugiannya  di  akhir  sesi  dan  mencatat  keuntungan mingguan terbaik keduanya sepanjang tahun ini. 

Perak pimpin kejatuhan pada harga logam mulia, setelah merosot 5,1%. Komoditas lainnya juga mengalami kejatuhan, dengan Brent oil  <LCOc1>  menembus  level  terendah  8  bulan  hanya  sedikit  di  atas  $101  per  barel  menyusul  prospek  suram  untuk  permintaan  minyak  global. Brent kemudian memangkas kerugiannya dan ditutup di atas $103 per barel. 

Maraknya aksi jual nampaknya terkait pada harga obligasi pemerintah Jepang yang belum menentu, yang telah memaksa para pemegang  obligasi untuk menjual aset lainnya guna memenuhi model dari prtofolio investasi mereka. 

Both the Cypriot plan to sell gold and volatility in the Japanese bond market are most likely behind the gold plunge, kata Jeffrey Sherman,  menejer portofolio komoditas pada DoubleLine Capital LP di Los Angeles.  

Wall Street jatuh setelah Commerce Department melaporkan penjualan ritel AS turun 0,4% di bulan Maret, kontraksi keduanya dalam 3  bulan.  Data  dirilis  lebih  buruk  dari  perkiraan  dan  memicu  kekhawatiran  akan  melemahnya  belanja  konsumen,  indikator  penting  pada  ekonomi AS. 

Data survey sentimen konsumen dari Thomson Reuters/University of Michigan juga turut menekan pasar saham, setelah menunjukkan  penurunan ke level terendah 9 bulan di periode April. 

Anjloknya harga minyak telah menekan saham material dan energi. Hasil laba kuartalan dari JP Morgan Chase & Co <JPM.N> dan Wells  Fargo & Co <WFC.N> yang mengecewakan telah menambah sentimen negatif. 

Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 0,08 poin di 14865,06. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> jatuh 4,52  poin atau 0,28% di 1588,85. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 5,21 poin atau  0,16% di  3294,95. Dalam  sepekan, Dow  mencatat naik 2,1%, S&P naik 2,3% dan Nasdaq melonjak 2,8%. 

Indeks ekuitas global dalam MSCI jatuh 0,48%, sedangkan indeks saham utama Eropa dalam FTSEurofirst 300 <.FTEU3> ditutup melemah  0,9% di 1182,10. Bursa saham Eropa mengakhiri rally‐nya selama 4 hari terakhir ditengah keprihatinan masalah ekonomi Siprus dan juga  krisis zona euro. 

Bunds Jerman naik dan diprediksi akan terus naik dalam beberapa sesi kedepan menyusul SIprus kemungkinan akan membutuhkan dana  bailout, mengangkat permintaan pada aset rendah resiko. Bund future <FGBLc1> naik 63 poin di 145,88. 

Harga Treasury AS naik, dengan obligasi tenor 30 tahun naik lebih dari 1 poin dan yield pada obligasi tenor 10 tahun turun ke 1,72 persen.  harga  Treasury  tenor  10  tahun  naik  20/32  dengan  yield  1,7225  persen,  sedangkan  untuk  tenor  30  tahun  naik  1‐19/32  dengan  yield  di  2,9207 persen. 

Sebuah  laporan  dari  Departemen  Tenaga  Kerja  AS  menunjukkan  wholesale  prices  turun  tajam  di  bulan  Maret  dipicu  turunnya  harga  bensin. Indeks harga produsen turun 0,6%, koreksi tertajamnya sejak Mei lalu setelah naik 0,7% di bulan Februari.  

Harga emas turun $71,98 ke $1488,70 per ons. Dolar merosot 0,9% ke 98,77 yen. Brent crude <LCOc1> terkoreksi $1,16 ke $103,11 per  barel, sementara U.S. crude oil futures <CLc1> ditutup melemah $2,22 ke $91,29 per barel.   


GOLD & COMMODITIES
Emas merosot lebih dari 5 persen Jumat lalu, memasuki wilayah bear market karena investor institusi beralih dari emas dalam aset‐aset  safe haven lainnya ditengah permasalahan mengenai aksi jual bank sentral dan merosotnya sentimen. 

Luasnya aksi jual akan menggarisbawahi beberapa eksepektasi bahwa rally turun tajamnya emas kemungkinan mengakhiri kenaikan dalam  12 tahunnya.  

Logam  mulia  anjlok  dibawah  level  $1.500  per  ons  untuk  pertama  kalinya  sejak  Juli  2011.  Emas  mencatatkan  penurunan  mingguan  terbesarnya sejak Desember 2011. 

"The scale of the decline has been absolutely breathtaking. We tried to rally and that just didn't get anywhere ... there hasn't been any  downside support, it's like a knife through butter," analis Societe Generale Robin Bhar mengatakannya. 

"If Cyprus can break the gold market, then (there are) many reasons to be worried, with Slovenia, Hungary, Portugal, Spain and Italy in  line," kata Milko Markov, seorang investment analyst pada S.K. Hart Management.  


OIL & COMMODITIES
Brent crude oil ditutup melemah ke level terendah perdagangan Sembilan bulan mendekati nilai 101 dollar per barel pada sesi perdagangan Jumat seiring aksi jual yang dilakukan para investor terhadap bursa komoditi memicu pelemahan yang semakin dalam sebesar 3 dollar per barel, namun
indikator minyak dunia melemah cukup signifikan dalam perdagangan New York sesi malam seiring munculnya aksi beli pada level rendah.

Melemahnya kontrak berjangka antar komoditas dimulai pada emas pada hari Jumat setelah logam mulia jatuh di bawah $ 1.500 per ounce untuk pertama kalinya sejak Juli 2011. Kontraksi tak terduga terhadap penjualan ritel AS menambah tekanan pada minyak, biji‐bijian dan logam seiring dolar menguat, dengan investor beralih ke uang tunai.

Pada sesi perdagangan awal, kontrak berjangka Brent crude periode Mei melemah lebih dari 3 dollar per barel hingga menyentuh nilai 101,09 dollar, nilai kontrak terendah sejak bulan Juli. Pelemahan di awal sesi kembali menguat hingga lebih dari 2 dollar per barel sampai sesi penutupan perdagangan, ditutup dengan nilai 103,11 dollar per barel, melemah 1,16 dollar dalam satu hari sesi perdagangan. Brent telah melemah dikisaran
13 persen sejak bulan Februari di tengah ketidakpastian tentang menguatnya permintaan global.

Kontrak berjangka U.S. crude untuk periode Mei ditutup melemah 2,22 dollar per barel dengan nilai 91,29 dollar per barel, meningkat dari sesi
perdagangan awal yang menyentuh level terendah 90,27 dollar per barel. Kontrak berjangka U.S. crude ditutup berada di bawah MA‐200 hari di
level 91,51 dollar per barel.

"There's an underlying anxiety in the crude market about demand growth going forward into the second half of the year," said Andy Lebow, vice
president at Jefferies Bache in New York.

"Gold came off and industrials are really getting hit today. That's part and parcel of the anxiety over global demand growth." .


EURO ZONE
Siprus mempertimbangkan untuk menempatkan dana struktural Uni Eropa untuk penggunaan awal dalam membantu ekonominya yang terserang tetapi tidak meminta bailout  lebih besar dari zona euro dan International Monetary Fund daripada menyetujui 10 milyar euro, pejabat Uni Eropa mengatakannya.  

Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengatakan pada reporter di Nicosia bahwa dia akan mengirim surat pada Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dan Presiden Dewan  Eropa Herman Van Rompuy untuk memberikan bantuan ekstra pada situasi ekonomi yang buruk.  

Inflasi  Spanyol  pada bulan  Maret  ke  level  terendahnya  sejak bulan  Juli,  data  menunjukkannya,  karena  naiknya harga‐harga  melambat  pada  dukungan  turunnya pembelanjaan  konsumen dan rendahnya biaya bahan bakar.  

Consumer prices naik 2.4 persen dalam basis tahunan pada bulan Maret, menurut data dari National Statistics Institute, dibandingkan dengan 2.8 persen pada bulan Februari dan  bersamaan dengan perkiraan polling Reuters.  

"We expect the moderation in prices to continue over the coming months," Sekretaris Ekonomi Fernando Jimenez Latorre mengatakannya dalam konferensi pada data.  

Menteri Keuangan zona euro mengharapkan untuk menyetujui untuk memberikan Irlandia dan Portugal tujuh tahun lebih untuk membayar kembali pinjaman yang mereka terima  dari Uni Eropa, kepala dari grup menteri keuangan mengatakannya.  

"The ministers of the euro group would like to take a definite and positive decision on this extension of the maturities of the loans for seven years, pending the decision of the  ECOFIN colleagues this afternoon," Jeroen Dijsselbloem mengatakan pada konferensi berita.   

"Of course provided they successfully continue their programme, to be confirmed by the troika."  


U.K.
Sterling masih bergerak mendekati level tertinggi 7 pekan terhadap dolar pada hari Jumat, dipicu permintaan pada mata uang dengan yield lebih tinggi dibanding yen  sejak BOJ meluncurkan program stimulus radikal pekan lalu. Sedangkan terhadap yen, sterling mengalami konsolidasi setelah menembus level tertinggi 3‐1/2 tahun  pada hari Kamis sebelumnya di 153.85 yen. Sterling terakhir tercatat bergerak di sekitar $1,5345, atau turun 0,2% dibandingkan penutupan New York hari Kamis.  Sedangkan terhadap yen Jepang, sterling bergerak di sekitar 151,30 yen atau turun lebih dari 1%. 

Investor masih mencemaskan kondisi ekonomi Inggris yang masih rapuh dan kemungkinan BoE untuk melanjutkan kebijakan moneter longgar dalam beberapa bulan  kedepan. Pasar berspekulasi bahwa BoE kemungkinan akan menaikkan program pembelian aset senilai 375 milyar pound ketika Mark Carney mulai menjabat sebagai  gubernur BoE di bulan Juli mendatang. Jika ini terjadi, maka akan berpotensi menekan sterling. 
  • Namun demikian, investor juga mengantisipasi adanya kemungkinan aksi beli sterling menjelang rilis data PDB‐Q1 Inggris pada 25 April mendatang.  


JAPAN
Seorang diplomat keuangan yang baru ditunjuk mengatakan pada hari Jumat bahwa kebijakan Jepang untuk meningkatkan perekonomian dengan cara mengeluarkan kebijakan  stimulus moneter agresif kemungkinan besar dapat membuka pemahaman baru akan perekonomian pada pertemuan mereka di Washington pekan depan. 

Mitsuhiro Furusawa, wakil menteri keuangan bidang urusan internasional, mengatakan diskusi akan memperpanjang pembahasan tentang dampak dari "perang mata uang" –  topik tentang "perang mata uang” ini mewarnai pertemuan terakhir para pemimpin keuangan G20 di Moskow pada bulan Februari. 

Dia menegaskan bahwa kebijakan Jepang, yang telah menimbulkan kekhawatiran di negara tetangga, Korea Selatan karena melemahnya yen dan berdampak pada para pelaku  eksportir negara itu, tidak ditujukan untuk mempengaruhi harga mata uang. 

"We'll explain that we are doing the utmost to beat deflation and that if it helps the Japanese economy recover, that would contribute to Asia and the world economy,"  Mitsuhiro  Furusawa mengatakan  kepada Reuters dalam sebuah wawancara.  

Jepang dan Amerika Serikat pada hari Jumat menyetujui kesepakatan guna membuka jalan bagi Tokyo untuk bergabung dengan pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan  bebas Asia‐Pasifik. membesarnya materi pakta perekonomian yang diajukan memicu protes dari industri automotif AS.  

Kesepakatan itu membawa Jepang lebih dekat memasuki pembicaraan mengenai Kemitraan Trans‐Pasifik (TPP), dimana Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Peru, Chili, Vietnam,  Malaysia, Singapura, Brunei, Australia dan Selandia Baru berharap bisa menyelesaikan tahun ini. 

Perdana  Menteri  Jepang  Shinzo  Abe  mengatakan  kepada  wartawan  pada  hari  Jumat  setelah  pertemuan  dengan  para  menteri  kabinet,  "I  think  Japan's national  interests  are  protected under this U.S.‐Japan agreement,". 


AUSTRALIA
Treasuri Wayne Swan melanjutkan pembicaraan prospek dari Australia kembali kesurplus dalam anggaran dalam waktu dekat.  

Aliran  pada  efek  dari  krisis  keuangan  global  telah  menjadikan  palu  godam/tekanan  terhadap  pendapatan  perpajakan,  karena  tingginya  Australia  dollar  dan  anjloknya  harga  komoditas.  

"As a result, we're seeing further hits to revenues and it's clear this will be felt right across the forwards," Mr Swan mengatakan pada jamuan makan siang di Sydney minggu ini.  

Treasuri Wayne Swan mendorong bisnis Australia untuk mendapatkan "ahead of the curve" dan mendorong kedepannya lebih besarnya penggunaan pada mata uang Chinese  renminbi (RMB) dalam perjanjian perdagangan.  

Mr Swan menyoroti minggu ini kesepakatan historis antara Australia dan Cina untuk memungkinkan Australian dollar dan setara dengan unit yuan untuk pertama kalinya.  

Blowup dipemerintah yang merilis laporan keuangan yang mengkonfirmasi permasalahan Labor's budget berasal dari pengeluaran daripada kurangnya pendapatan, juru bicara  keuangan oposisi Andrew Robb mengatakannya.  

Dalam laporan keuangan bulanan pemerintah untuk Februari 2013, terdapat defisit uang tunai yang mendasari sebesar $23.646 milyar, yang mana lebih tinggi daripada $17.993  milyar perkiraan dalam pertengahan tahun update bujet yang dirilis pada Oktober.  

Perbedaan $5.713  milyar  utamanya berkenaan  dengan rendahnya  pendapatan  pajak dan tingginya tunjangan kesejahteraan, suatu pernyataan  dari  menteri  keuangan  Penny  Wong mengungkapkannya.


SWISS
Franc  Swiss  merosot  0,9%  terhadap  yen  Jepang  pada  perdagangan hari  Jumat,  mengakhiri  serangkaian  rally‐nya  yang mencapai  8%  sejak  BPJ meluncurkan  program  kebijakan  moneter agresifnya dan keprihatinan seputar konflik Korea Utara. 

Aktifitas di pasar uang terpusat pada yen Jepang sejak BOJ mengkampanyekan program pembelian obligasi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Dolar juga menguat sekitar  7%  terhadap yen sejak BOJ menjanjikan prgramnya tersebut pekan lalu untuk menyuntikkan $1,4 triyun kedalam perekonomiannya. 

Meskipun perdagangan bilateral antara Swiss dan Jepang relatif kecil, dengan yen mengalami tekanan, maka franc dipandang sebagai safe haven currency bagi aliran dana yang  keluar dari Jepang. 

Franc terakhir tercatat bergerak di sekitar 106,20 yen, atau naik 0,9% dibandingkan penutupan New York hari Kamis. Franc telah terapresiasi sekitar 8% sejak BOJ mengumumkan  paket stimulus moneternya pada 4 April lalu.  Terhadap dolar, franc bergerak menguat sekitar 0,2% di sekitar 0,9285 franc. Sedangkan euro melemah 0,2% di sekitar 1,2165 franc. 

Pekan ini pasar akan mencermati data import and producer price index Swiss yang diprediksi turun 0,3% y/y di bulan Maret. Sedangkan untuk basis bulanan diprediksi turun 0,1%  m/m. Data akan dirilis hari Selasa, 16 April 2013.