US & GLOBAL
• Dolar melonjak terhadap euro dan juga yen pada hari Selasa setelah pernyataan The Fed memudarkan ekspektasi berlanjutnya kebijakan moneter longgar, dan saham AS mencatat level tertinggi multi tahunan berkat optimisme pada prospek ekonomi dan setelah JPMorgan menaikkan dividennya.
Bank sentral AS menaikkan asumsi untuk prospek ekonominya dalam pernyataan resminya Selasa malam tadi, dengan mengatakan The Fed memprediksi terjadi pertumbuhan ekonomi yang moderat dalam beberapa kuartal mendatang dan juga terjadi penurunan tingkat pengangguran secara bertahap,
meskipun mereka mengatakan tingkat pengangguran masih tetap tinggi.
• Bursa AS mencatat hari terbaiknya tahun ini, dengan pengumuman dividen oleh JPMorgan Chase & Co <JPM.N> kian menambah dukungan positif, memacu rally pada saham perbankan. JPMorgan, bank terbesar AS dari sisi aset, mengatakan regulator telah menyelesaikan stress tests dari neracanya
dan telah menyetujui peningkatan dividen kuartalannya, dari satu nikel (5 sen) sampai 30 sen, dan buyback saham. Pengumuman JPMorgan datang dua hari sebelum Federal Reserve mengumumkan hasil stress test untuk 19 bank yang memegang perusahaan‐perusahaan AS.
• Harga minyak juga naik berkat pandangan bullish The Fed dan rilis optimis data ekonomi AS dan Eropa yang kian meningkatkan kepercayaan pelaku pasar bahwa ekonomi global dalam kondisi yang sehat. Meredanya spekulasi mengenai kemungkinan The Fed meluncurkan putaran ketiga program quantitative easing telah mendukung kenaikan dolar. Dolar menembus level tertinggi 11 bulan terhadap yen di 83.08 yen setelah muncul pernyataan The Fed.
Sedangkan euro terkoreksi 0.68% ke $1.3063, setelah mendekati level terendah 1 bulan.
• Data semalam menunjukkan penjualan ritel AS di bulan Februari mencatat kenaikan terbesarnya dalam 5 bulan terakhir dan indeks kepercayaan bisnis Jerman, ZEW index, menunjukkan peningkatan pada prospek ekonomi, sehingga mendorong minat pada aset‐aset beresiko.
• Indeks S&P 500 ditutup di level tertinggi sejak Juni 2008. Indeks, yang tercatat naik 11% tahun ini, telah menguat dalam 5 hari berturut‐turut dan berpotensi melanjutkan penguatannya. Indeks Dow Jones ditutup di level tertinggi sejak Desember 2007, sementara Nasdaq ditutup di level tertinggi
sejak November 2000. Saham perbankan memimpin penguatan indeks. JPMorgan melonjak 7% ke $43.39 dan sebagai top gainer pada indeks Dow. Bank of America Corp
<BAC.N> melejit 6.3% ke $8.49 sementara indeks saham finansial S&P <.GSPF> mendaki 3.9%.
• Dow Jones industrial average <.DJI> naik 217.97 poin atau 1.68% ke 13,177.68. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> naik 24.87 poin atau 1.81% ke 1,395.96. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> menguat 56.22 poin atau 1.88% ke 3,039.88.
• Di bursa Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berakhir naik 1.69% di 1,095.34, level penutupan tertinggi sejak Juli. Sektor perbankan mencatat kinerja terbaik dengan STOXX Europe 600 banking sector index <.SX7P> naik 3.3% dan mencatat kenaikan tahun ini menjadi 17.7%.
• Harga minyak berjangka Brent dan US crude ditutup menguat dipicu pandangan optimis pada prospek ekonomi. Di New York Mercantile Exchange, harga minyak berjangka pengiriman April naik 37 sen atau 0.35% di $106.71 per barel. Di London, ICE Brent crude for April delivery <LCOJ2> ditutup di $126.22 per barel, naik 88 sen atau 0.70%.
Harga Treasury AS turun dengan Treasury tenor 30 tahun turun lebih dari 1 poin setelah muncul pernyataan The Fed. Sementara yield Treasury tenor 2 tahun menembus level tertinggi sejak Standard & Poor's menurunkan peringkat utang AAA Amerika Serikat Agustus lalu.
EURO ZONE
• Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakan Senin lalu bahwa perekonomian zona euro terlihat stabil tetapi resiko inflasi tidak cukup besar untuk mewujudkannya karena besarnya kesenjangan yang terjadi.
• "We are continuously alert to the risk of inflation but this risk is not materializing at the present time," Draghi mengatakan pada konferensi di Paris pada daya saing.
• Analis Jerman dan sentimen investor menguat pada bulan Maret ke level tertingginya sejak Juni 2010, yang mendorong ekuitas Eropa ke level tertingginya dan mengkonfirmasi harapan bahwa perekonomian terbesar Eropa tersebut telah recovery dari pelemahannya.
• Survei bulanan ZEW economic think tank's pada sentimen ekonomi melonjak menjadi 22.3 pada bulan Maret dari 5.4 bulan sebelumnya, memangkas perkiraan konsensus dari polling Reuters pada analis untuk kenaikan yang moderat pada 10.0.
• Yunani akan memangkas kedepannya 5.5 persen pada GDP dalam pembelanjaan pemerintah tahun 2013 dan 2014 untuk memenuhi target fiskal dalam bailout kedua untuk Yunani, Komisi Eropa melaporkannya.