title cover

title cover

Friday, December 16, 2011

Headline News 16.12.11

US & GLOBAL 


• Bursa saham Amerika dan euro berhasil menguat pasca pelemahan beruntun dalam 3‐sesi sebelumnya, menyusul rilis data ekonomi Amerika yang cukup menggembirakan dan kesuksesan lelang obligasi Spanyol yang sedikit meredakan kekhawatiran akan krisis hutang kawasan Uni‐Eropa. Jobless claims di Amerika turun ke level terendah sejak 3‐1/2 tahun terakhir pada pekan lalu, yang kemudian meningkatkan optimisme bahwa sektor ketenagakerjaan mulai bangkit. Sementara itu sinyal penguatan dari sektor manufaktur juga turut menopang minat investor pada aset beresiko.


• Sinyal perbaikan ekonomi zona eropa juga mulai terlihat, antara lain dari rilis data manufaktur yang secara tak terduga mengalami kenaikan pada Desember, meskipun masih berada pada level kontraksi dalam 3‐bulan terakhir. Namun demikian, belum adanya rencana yang komprehensif dari para pemimpin Uni‐Eropa dalam penanganan krisis keuangan kawasan tersebut masih cenderung akan membuat investor lebih defensive.


• Hasil KTT Uni‐Eropa pekan lalu gagal meyakinkan investor akan resolusi menyeluruh dan mendasar pada penanganan krisis ekonomi kawasan tersebut. Kondisi ini kemudian menghasilkan tekanan pada ECB untuk melakukan upaya tambahan diantaranya dengan pembelian obligasi dalam jumlah besar. Ide tersebut ditolak oleh Jerman dan juga oleh ECB sendiri. Presiden ECB – Mario Draghi mengatakan bahwa para pemimpin Uni‐Eropa sudah berada dalam lajur yang benar dalam rangka membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat, namun Draghi mengingatkan bahwa program pembelian obligasi tidak akan bertahan lama dan akan memakan biaya sangat tinggi.


• Indeks Dow Jones <.DJI> ditutup menguat 45.33 poin atau 0.38% ke 11,868.81, indeks S&P 500 <.SPX> ditutup menguat 3.93 poin atau 0.32% ke 1,215.75 dan Nasdaq <.IXIC> ditutup menguat 1.70 poin atau 0.07% ke 2,541.01. Sedangkan indeks dari saham‐saham terkemuka eropa <.FTEU3> ditutup menguat 1% dan indeks bursa saham global MSCI world equity index <.MIWD00000PUS> ditutup menguat 0.4%.  


• Euro kemudian menguat setelah sempat anjlok ke level terendahnya sejak 11‐bulan terakhir terhadap dolar AS. Hingga akhir sesi New York, euro tercatat menguat 0,2% terhadap dolar AS ke kisaran 1.30 setelah sempat anjlok hingga level 1.2945. Level support untuk euro berada pada level 1.2860 yang merupakan level terendahnya untuk 2011
ini. Sementara itu Swiss franc menguat ditunjang langkah SNB yang mempertahankan level batas terhadap euro yang masih berada di 1.20 per euro <EURCHF=>.  


• Emas melanjutkan pelemahannya, menyusul maraknya aksi likuidasi pada fund manager menjelang akhir tahun. Harga spot emas tercatat melemah 0,5% ke 1569.75, setelah sempat mencapai level terendah sejak September di 1561.13.


• Sementara itu harga minyak dunia melemah, setelah sempat anjlok tajam dan mencetak performa harian terburuk sejak September menyusul kekhawatiran bahwa krisis keuangan Uni‐Eropa akan menurunkan permintaan minyak secara global. Harga minyak jenis U.S. oil futures <CLc1> ditutup melemah 1.08 USD atau 1.1% ke 93.87.


EURO ZONE


• Euro memantul dari level terendahnya 11‐bulan terhadap dollar Kamis lalu karena keberhasilan 
lelang obligasi Spanyol dan kuatnya data AS yang merangsang risk appetite, beberapa tren yang terjadi kemungkinan terbukti sekilas.  


• Euro terakhir diperdagangkan naik 0.2 persen tehadap dollar AS ke level $1.3008   <EUR=>, mengambil nafas dari gejolak aksi jual pada awal minggu ini yang kelihatan anjlok menuju level $1.2945 Rabu sebelumnya, level terendahnya sejak 11 Jan., pada trading platform EBS. Support utama berikutnya pada level terendah tahunannya, $1.2860, yang tercapai pada 10 Jan.    


• Program pembelian obligasi European Central Bank adalah "neither eternal nor infinite"(tidaklah kekal dan tidak tak terbatas), kata Presiden Mario Draghi di Berlin Kamis lalu.  


• Dia menambahkan bahwa guna mengurangi risk aversion penuh di pasar, kebanyakan kejelasan kebijakan adalah penting dan dia mendesak politisi untuk "speak unambiguosly" daripada "deliver".  


• Ditanyakan mengenai outlook inflasi, Draghi mengatakan inflasi saat ini berada disekitar 3 persen dalam wilayah euro berkenaan dengan salah satu pengaruh seperti kenaikan harga minyak, atau harga komoditas dan pajak tidak langsung.  


• "We see a profile of inflation which will decline to 2 percent by year‐end 2012, and then it will stay below 2 percent in 2013 and onward," imbuhnya.  


• Industrial goods producers pada zona euro masih kelihatan menaikkan tekanan inflasi meskipun melemahnya perekonomian, European Central Bank mengatakannya Kamis lalu.


• "Available leading indicators for non‐energy industrial goods inflation ... show that there are still upward pipeline pressures at the later stages of the production chain," kata ECB pada bulletin bulanannya.  


• Penurunan pada private sector zona euro sedikit melemah pada bulan ini, tetapi resesi masih kelihatan tidak terelakkan dengan buruknya perjuangan daerah‐daerah pinggiran lainnya, sebuah survei bisnis menunjukkannya Kamis lalu.


• Bank of Finland memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk dua tahun ke depan Kamis lalu, yang mengatakan krisis utang zona euro menekan ekspor danpembelanjaan konsumen pada negara Skandinavia.