title cover

title cover

Thursday, May 26, 2011

Headline News 26.05.11

US & GLOBAL 
• Bursa saham AS naik pada hari Rabu, menghentikan penurunan 3 hari beruntun sebelumnya, setelah harga minyak bertahan di atas level $100/barel yang mengangkat saham‐saham energi dan mengundang aksi beli investor terhadap saham‐saham yang sebelumnya tertekan.
Namun kecemasan terhadap krisis utang Yunani masih membatasi kenaikan di bursa saham dan menekan euro ke rekor terendahnya terhadap Swiss franc. Euro juga masih berlanjut tertekan terhadap dollar dan yen.
 

• Naiknya komoditas minyak secara signifikan mampu meredam tekanan jual di bursa saham. Di sisi lain concern terhadap krisis utang Eropa masih menghidupkan peran safe‐haven emas, yang mendorongnya naik ke level tertinggi 3 minggu.
 

• Di Wall Street, rebound hari Rabu kemarin dilihat tidak cukup kuat untuk mengatasi surutnya permintaan global terhadap aset‐aset beresiko di tengah masih adanya sejumlah kekhawatiran. Sementara penguatan saham energi AS juga diperoleh akibat turunnya persediaan bahan bakar, sehingga mendongkrak harga komoditas minyak. Sub indeks saham energi S&P naik 1,5%, merupakan sektor dengan persentase kenaikan
terbesar di antara sub indeks S&P500. Menurut pelaku pasar indeks S&P500 sedang berada dalam zona oversold yang signifikan sehingga mengundang kesempatan investor untuk melakukan aksi beli (bargain hunting) pada sejumlah saham yang terpukul – terakhir zona oversold seperti ini dialami S&P500 pada akhir Maret. Namun demikian, potensi kenaikan saat ini dikhawatirkan akan terbatas, karena masih meningkatnya kekhawatiran krisis utang Eropa dan di tengah momentum berakhirnya dukungan ekonomi dari The Fed AS (quantitative easing ke‐2 yang akan berakhir Juni nanti).
 

• Indeks saham dunia yang diukur oleh MSCI naik 0,3%, sementara indeks saham Eropa FTSEurofirst <.FTEU3> naik 0,7% persen, namun masih dibayangi kecemasan tentang potensi penularan krisis utang Yunani ke Eropa lebih luas yang membatasi kenaikan. Indeks Jepang Nikkei ditutup 0,6%, sedangkan Nikkei berjangka di Chicago <2NKc1> berakhir pada 9485, dibandingkan dengan Nikkei berjangka Osaka <JNIc1> yang kemarin ditutup di 9470.
 

• Kenaikan saham‐saham Eropa dipimpin oleh saham perbankan, tetapi masalah utang Yunani dan negara‐negara Eropa lainnya masih membayangi pergerakan pasar. Opsi kebijakan Eropa untuk mencegah default utang Yunani tampaknya mulai berkurang drastis, memicu kekhawatiran reaksi berantai di 17‐negara zona eropa lain yang sedang dililit utang. Investor mengatakan bahwa pemerintah Yunani, yang sedang dibebani oleh utang besar, akan mengalami kesulitan melaksanakan langkah‐langkah penghematan (austerity) karena ditentang oleh partai oposisi utama pemerintah.
 

• Untuk saat ini, ada potensi buy on dips EURUSD di sekitar 1,4000, tapi itu hanya masalah waktu sebelum terakselerasi signifikan ke bawah level tersebut. Apa yang terjadi di Eropa adalah merupakan awal dari krisis utang yang dikhawatirkan akan berkepanjangan yang diproyeksikan akan terlihat musim panas nanti. Jajak pendapat menunjukkan 80% masyarakat Yunani menentang langkah austerity, jadi jika pemerintah memaksa
untuk melakukannya maka akan kehilangan popularitas di mata masyarakatnya, ini akan semakin  meningkatkan risiko gagal bayar.
 

• EURUSD turun sekitar 0,1% ke areal 1,4080‐an di sesi penutupan Rabu, rebound dari tekanannya kemarin yang mencapai level 1,4011. EURCHF tertekan ke rekor terendahnya di 1,2270, atau turun sekitar 1%.
 

• Di pasar komiditas, data AS yang menunjukkan penurunan dalam persediaan bahan bakar meredam kekhawatiran merosotnya permintaan.
Akibatnya harga minyak mentah di bursa berjangka AS <CLc1> naik lebih dari 1,7% ke atas areal $101/barel. Sementara harga minyak mentah Brent <LCON1> tipe kontrak Juli naik 2% ke level $114,88. Fundamental inti dalam minyak mentah tidak memburuk. Mereka masih cukup baik.
Emas menyentuh level tertinggi terbaru dalam 3 minggu. Bahkan harga emas dalam denominasi euro menyentuh rekor tertinggi di tengah kekhawatiran tentang dampak dari utang Yunani yang kemungkinan mengalami gagal bayar (default) akan berdampak pada anggota zona eropa lainnya. Harga emas di pasar spot <XAU> emas diperdagangkan di areal $1,525/ons, masih di areal penguatannya yang dicapai pada penutupan Selasa sebelumnya, dan sempat melonjak ke level $1,532.10, tertinggi terbarunya selama 3 minggu. Namun mulai adanya minat beli di pasar saham dan komoditas beresiko menghambat kenaikan aset‐aset safe‐haven di jangka pendek ini. 


GOLD & COMMODITIES 
• Emas mencapai level tertingginya dalam tiga minggu Rabu lalu, didorong oleh permasalahan berkenaan dengan krisis utang zona euro seperti Yunani dan melemahnya dollar AS setelah data ekonomi AS yang juga membantu menaikkan harga.
 

• Spot gold <XAU=> mencapai level $1528,90 per troi ons, level tertingginya sejak tanggal 4 Mei. Terakhir diperdagangkan pada level $1528,40 per ons pada pukul 1355 GMT dari $1525,75 per ons pada penutupan New York Selasa lalu.
 

• Euro‐priced gold <XAUEUR=R> mencapai level 1087,84 euro per ons, menurut data Reuters. Gold priced pada sterling <XAUGPB=R> ke level 942.60 pounds per ons, mendekati level tertingginya sepanjang masa 944.87 yang tercapai Selasa lalu.
 

• Meningkatnya kekhawatiran mengenai keuangan Yunani dan potensi efek penyebaran pada negara lainnya termasuk Portugal dan Irlandia yang memicu kebingungan pada investor buying.
 

• Krisis utang zona euro telah juga menekan euro terhadap dollar AS.
 

• "It's balancing debt problems against the impact it's having on the euro versus the dollar," kata Daniel Major, analis pada RBS. "Underlying physical demand in Asia is relatively resilient."
 

• Dollar AS anjlok setelah new orders pada barang‐barang manufaktur tahan lama AS melemah lebih dari ekspektasi pada bulan April untuk mencatatkan penurunan terbesarnya dalam enam bulan pada pesanan aircraft dan kendaraaan bermotor yang anjlok.
 

• Spot silver <XAG=> berada pada level $37.48 per ons, level tertingginya sejak tanggal 11 Mei. Terakhir diperdagangkan pada level $37.45 per ons dari level $36.53 pada penutupan Selasa lalu. The industrial precious metal anjlok 35 persen sejak menyentuh level puncaknya $49.51 per ons pada 28 April. Spot platinum <XPT=> berada pada level $1775,24 per ons dari level $1761,55 Selasa lalu, palladium <XPD=> pada level $742.47 dari level $732.53. Pada awalnya palladium berada pada level tertingginya dalam 3‐minggu pada level $744.00 per ons.