title cover

title cover

Friday, July 6, 2012

Headline News06.07.12

US & GLOBAL
Bursa saham AS dan euro merosot pada sesi Kamis, akibat langkah stimulus bank sentral global yang gagal meningkatkan  kepercayaan  diri  para  investor,  yang  saat  ini  berfokus  pada  laporan  ketenagakerjaan  Amerika  untuk  mendapatkan gambaran apakah krisis utang Eropa membebani pemulihan ekonomi AS. 

• Sesuai dengan perkiraan, ECB memangkas suku bunga utamanya ke rekor terendah dan Bank of England mengumumkan  akan  penambahan  jumlah  pembelian  aset  senilai  50  miliar  pound,  sementara  China  mengejutkan  para  investor  dengan  pemotongan suku bunga pinjaman untuk yang kedua dalam dua bulan terakhir.  Namun euforia atas langkah‐langkah tersebut, yang awalnya mendorong ekuitas Eropa ke level tertinggi dua bulan, pudar  pada saat pembukaan bursa Wall Street. Mulai timbul pertanyaan dikalangan investor apakah The Fed akan meluncurkan  stimulus tambahan yang mungkin akan mendukung kinerja bursa Wall Street. 

• Data ADP Employment memperlihatkan bahwa perusahaan swasta menambahkan 176.000 pekerja baru pada periode Juni,  setelah  meningkat  136.000  pada  bulan  Mei.  Sedangkan  jobless  claims  turun  14.000  ke  374.000  minggu  lalu,  demikian  berdasarkan laporan dari Departemen Tenaga Kerja dalam sebuah laporan terpisah.  

• Indeks Dow Jones Industrial Average <DJI.> ditutup turun 47,15 poin atau 0,36 persen, pada 12,896.67. Indeks Standard &  Poor 500 <. SPX> turun 6,44 poin atau 0,47 persen, pada 1,367.58. Nasdaq Composite Index <IXIC.> turun 0,04 poin, atau  0,00  persen,  pada  2,976.12.  Saham‐saham  keuangan  membebani  Wall  Street,  dengan  komponen  Dow  JPMorgan  Chase  jatuh 4,2 persen dan Bank of America Corp turun 3 persen. Indeks keuangan  S&P <GSPF.> dan KBW Bank index <. BKX>  turun sekitar 1,5 persen.  Indeks  saham  eropa  FTSEurofirst  300  <FTEU3.>  ditutup  melemah  0,1  persen  pada  1,044.47.  Indeks  MSCI  <MIWD00000PUS.> berakhir turun 0,6 persen pada 314,33. 

• Euro merosot terhadap mayoritas mata uang utama dunia, mencapai level terendah dalam 1‐bulan terakhir terhadap dolar  AS. Euro ditutup melemah sekitar 1,09 persen terhadap dolar ke kisaran 1,2390, setelah anjlok hingga level 1,2362.  Komoditas, pasar logam, termasuk emas, mengikuti sentimen pelemahan di bursa Wall Street, sementara minyak menguat  ditunjang oleh pemogokan pekerja minyak berkepanjangan di Norwegia.  

• Kekhawatiran terhadap kondisi Eropa kembali menyeruak ke permukaan setelah pemerintah Spanyol menyatakan hanya mendapatkan sedikit manfaat dari kesepakatan Uni Eropa pekan lalu untuk membantu menurunkan biaya pinjaman negara tersebut. Pemerintah Madrid terpaksa membayar dalam biaya tertinggi dalam lebih dari tujuh bulan untuk meminjam dana  dengan tenor 10‐tahun. Permintaan pasar dalam lelang obligasi senilai  3 miliar euro cuukp stabil namun imbal hasil obligasi naik menjadi 6,43 persen. 



GOLD & COMMODITIES
Emas melemah Kamis lalu karena dollar naik dan investor melakukan aksi ambil untung setelah meluasnya antisipasi pada  pemangkasan  tingkat  suku  bunga  oleh  European  Central  Bank  (ECB),  yang  menunda  kenaikan  (emas)  yang  dibuat  pada  awalnya dari pemangkasan suku bunga Cina yang mengejutkan. 

ECB  memangkas  tingkat  suku  bunga  ke  level  terendahnya  0.75  persen  dan  deposito  mendekati  nol  Kamis  lalu  untuk  membantu menekan krisis utang zona euro yang mengancam untuk memburuknya perekonomian kembali menuju resesi.  

Ini membuat penekanan euro ke level terendah satu bulannya terhadap dollar AS, yang juga mengalami recover terhadap  yen setelah data menunjukkan U.S. private sector menambah lebih banyak jobs daripada ekspektasi pada bulan Juni. Dollar  dan emas biasanya menunjukkan korelasi yang berbalik – ketika satu naik yang lainnya akan melemah.    

Bank sentral Cina memangkas tingkat suku bunga untuk kedua kalinya dalam sebulan Kamis lalu pada usaha terakhir untuk  mendorong perlambatan pertumbuhan (ekonomi) pada negara dengan ekonomi terbesar kedua tersebut. 

"Overall, rate cuts by China, the ECB, and the U.S. are all positive for gold, on a slightly longer view than just one day for the  simple reason that with inflation where it is, you start cutting interest rates of course then real interest rates get lower," 
Walter de Wet, analis pada Standard Bank mengatakannya.  

"Like many other commodities gold has been struggling under a lack of direction and this might give it a little more impetus. 
We think gold will go above $1,900 in the last quarter on exactly these reasons," ungkapnya. 

OIL & COMMODITIES

Brent  crude  oil  futures  mempertahankan  kenaikan  tajamnya  dan  U.S.  crude  membagi  penurunannya  setelah  data  pemerintah AS Kamis lalu menunjukkan bahwa cadangan U.S. crude turun lebih banyak daripada ekspektasi minggu lalu.  


Brent  futures  <LCOc1>  menghentikan  kenaikan  hariannya  yang  lebih  dari  level  $102  per  barrel  tetapi  masih  lebih  dari  kenaikan satu dollar hanya sebelum data inventory dirilis.  

Beberapa pelaku pasar pada awalnya telah melakukan aksi jual pada bullish positions setelah European Central Bank (ECB)  mengumumkan pemangkasan tingkat suku bunga acuannya. 

Brent  telah  melonjak  ke  level  tertinggi  hariannya  setelah  perusahaan  oil  Norwegia,  termasuk  Statoil  <STL.OL>,  menyebutkan penutupan perusahaan dalam usaha mengakhiri pemogokan oleh offshore oil dan pekerja yang kemungkinan  mengurangi  intervensi  pemerintah.  Penghentian  pekerjaan  akan  menaikkan  kekurangan  produksi  Norwegia  menjadi  1.2  juta barrel dalam hariannya.  

Walaupun demikian Menteri tenaga kerja Norwegia menolak untuk mengatakan akan adanya intervensi tetapi mengatakan  lockout adalah legal.   

Pergerakan  oleh  bank  sentral  Cina  untuk  memangkas  tingkat  suku  bunga  dalam  usaha  untuk  menyokong  pertumbuhan  (ekonomi) juga mendukung harga Brent pada awalnya. 


EURO ZONE
Bank  Sentral  Eropa  (European  Central  Bank/ECB)  memangkas  suku  bunga  acuannya  ke  level  terendah  pada  hari  Kamis.  Suku  bunga  terendah  dalam  sejarah  ini  diharapkan  dapat  membuka  arus  kredit  yang  terhalang  dan  mencegah  kerusakan  lebih  lanjut  dari  krisis  zona  euro.  Suku  bunga  dipangkas  sebesar  25  basis  poin,  sesuai  ekspektasi  pasar,  menjadi  0.75%  menyusul  kondisi  ekonomi  Jerman  terlihat  mulai  melemah.  Keputusan  ECB  tersebut  berdampak  pada  menguatnya  bursa  Eropa  dan  tersungkurnya  euro.  ECB  juga  memangkas  suku  bunga  deposito  menjadi  0%  dari  0.25%  sebelumnya.  Langkah  ini  diharapkan  bisa  mendorong  perbankan  untuk  memberikan  pinjaman  kepada  lembaga,  perusahaan  atau  rumah  tangga  lain,  bukan  hanya  memarkir dananya pada fasilitas penyimpanan ECB. Sekitar 800 miliar euro atau setara dengan $1 triliun saat ini disimpan oleh ECB setiap hari. 

Pemangkasan suku bunga ini tidak dilihat sebagai obat mujarab untuk menyelesaikan masalah zona euro, yang berasal dari hilangnya kepercayaan dalam  keuangan negara dan bank, tetapi penurunan biaya pinjaman menunjukkan ECB siap untuk mendongkrak perekonomian yang sedang lesu. 

Presiden ECB Mario Draghi dalam pernyataannya semalam mengatakan ekonomi zona euro lemah dan menghadapi resiko, namun tidak ada masalah soal  inflasi. Tekanan inflasi relatif terkendali, namun disaat yang sama ekonomi masih lesu dengan ketidakpastian telah menekan kepercayaan dan sentimen.  Ekonomi di 17 negara zona euro masih terancam untuk melemah. 

Euro mempertajam koreksinya atas dolar hingga diperdagangkan di bawah $1.2400 setelah sejumlah data ekonomi AS dirilis optimis seperti data ADP  Employment dan jobless claims. ADP Employment Report menunjukkan kenaikan jumlah pekerjaan sebanyak 176.000 di bulan Juni, melampaui ekspektasi  ekonom  sebanyak  105.000  pekerjaan.  Sementara  data  bulan  Mei  direvisi  naik  menjadi  136.000  dari  133.000  pada  laporan  awalnya.  Data  tersebut  memberikan gambaran positif setelah selama 2 bulan terakhir dirlis mengecewakan. 

Sementara  itu  jumlah  klaim  baru  untuk  memperoleh  manfaat  bagi  kaum  pengangguran  di  pekan  lalu  mencatat  penurunan  tertajam  dalam  2  bulan  terakhir, memberikan harapan akan membaiknya pasar tenaga kerja AS. Klaim pengangguran turun 14.000 menjadi 374.000 di pekan lalu dari 388.000 di  pekan sebelumnya yang merupakan revisi naik dari 386.000 pada laporan awalnya.


U.K.
Sterling ditutup menguat terhadap euro, mendekati level tertingginya sejak 3‐1/2 tahun terakhir menyusul langkah ECB yang memangkas suku  bunga  sebesar  25  bps  yang  kemudian  menekan  kinerja  euro  terhadap  mata  uang  utama  dunia  lainnya.  Terhadap  dolar  AS,  sterling  berakhir  melemah,  setelah  sebelumnya  sempat  menguat  hingga  level  1.5623  pasca  rilis  hasil  sidang  BoE  yang  memutuskan  peningkatan  program  pelonggaran moneter.  

Dalam  sidangnya  untuk  periode  Juli,  BoE  meningkatkan  pembelian  aset  berdasarkan  program  pelonggaran  kuantitatifnya  sebesar  50  miliar  poundsterling untuk menopang pemulihan ekonomi. Kondisi ini sedikit melegakan para pelaku pasar yang sebelumnya sempat memperkirakan  BoE akan meningkatkan suntikan dana senilai 75 miliar poundsterling dengan ditingkahi kemungkinan pemangkasan suku bunga.  

Namun demikian, perhatian pelaku pasar segera beralih kepada langkah ECB yang memangkas suku bunga menjadi 0,75 persen dan memangkas  suku  bunga  deposito  ke  level  0  persen  sebagai  upaya  untuk  menahan  perlambatan  ekonomi  kawasan  akibat  masalah  hutang  yang  terus  menyebar. Euro sempat anjlok ke level terendah sejak 5 pekan terakhir terhadap sterling, mendekati level terendah sejak 2008 (0.7987). 


JAPAN
Bank sentral Jepang meng‐upgrade pernyataannya menganai kondisi ekonomi di seluruh wilayah untuk pertama kalinya selama hampir 3 tahun terakhir,  menyusul meningkatnya konsumsi dan belanja swasta untuk pembangunan kembali pasca gempa bumi tahun lalu. Langkah BOJ tersebut memperkuat  pandangan banhwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneternya di pekan depan. 

Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa mengingatkan bahwa krisis utang Eropa masih menjadi ancaman terbesar bagi perekonomian Jepang dan berpotensi  berdampak pada sistem keuangan, sebuah sinyal kesiapan BOJ untuk mengantisipasi kemungkinan memburuknya situasi ekonomi. 

Dolar terangkat dan diperdagangkan di sekitar level tertinggi 2 pekan terhadap yen setelah data menunjukkan sektor swasta AS menambah lebih banyak  pekerjaan di bulan Juni. Dolar terakhir bergerak di sekitar 79.96, atau naik 0.2%. 

ADP Employment Report  menunjukkan  kenaikan  jumlah  pekerjaan  sebanyak  176.000  di  bulan  Juni,  melampaui  ekspektasi  ekonom  sebanyak  105.000  pekerjaan.  Sementara  data  bulan  Mei  direvisi  naik  menjadi  136.000  dari  133.000  pada  laporan  awalnya.  Data  tersebut  memberikan  gambaran  positif  setelah selama 2 bulan terakhir dirlis mengecewakan. 

Sementara  itu  jumlah  klaim  baru  untuk  memperoleh  manfaat  bagi  kaum  pengangguran  di  pekan  lalu  mencatat  penurunan  tertajam  dalam  2  bulan  terakhir, memberikan harapan akan membaiknya pasar tenaga kerja AS. Klaim pengangguran turun 14.000 menjadi 374.000 di pekan lalu dari 388.000 di  pekan sebelumnya yang merupakan revisi naik dari 386.000 pada laporan awalnya. 


AUSTRALIA
Australian dollar turun tipis karena para trader mengkonsolidasi posisinya dari kedepannya kemungkinan pengumuman dari Eropa dan AS.  

Pada pukul 1700 AEST Australian dollar diperdagangkan pada level 102.68 sen AS, yang mana turun dari penutupan Rabu sebelumnya 102.91 sen  AS.  

Pada pukul 1700 AEST, mata uang lokal diperdagangkan pada level 81.78 Japanese yen, merosot dari level 82.08 yen, dan 81.92 sen euro, yang  naik dari 81.70 sen.  

Australian dollar bereaksi hanya tipis terhadap rilis dari gambaran trade yang menunjukkan turun tipisnya dari ekspektasi pada defisit.  

The  balance  on  goods  and  services  mengalami  defisit  sebesar  $285  juta  pada  bulan  Mei,  seasonally  adjusted,  dibandingkan  dengan  defisit  sebesar$26 juta pada bulan April.  
  • Harga Australian bond future telah rally pada adanya pelemahan pasar saham Cina.  
SWISS
Swiss franc sedikit berubah terhadap dollar Kamis lalu, yang terbawa dari euro karena investor bertahan pada disela‐sela harapan sebelum apa  yang diharapkan dari pemangkasan tingkat suku bunga oleh European Central Bank.          

The franc flat terhadap dollar untuk diperdagangkan pada level 0.9588 pada pukul 0623 GMT dibandingkan pada penutupan New York.  

The franc sedkit mengubah persentasenya terhadap euro ke level 1.2013, dalam jarak yang mencolok pada pembatasan level 1.20 oleh Swiss  National Bank akhir September setelah investor khawatir mengenai krisis zona euro mendorong safe‐haven unit naik 20 persen dalam beberapa  bulan saja.   

Swiss mengatakan telah membekukan ekspor persenjataan pada United Arab Emirates (UAE) setelah media melaporkan bahwa granat tangan  buatan Swiss dikapalkan menuju Teluk yang telah ditemukan di Siria.